d Besar pajak terutang BPHTB adalah didapat dengan cara mengalikan tarif
pajak dengan nilai perolehan objek pajak kena pajak NPOPKP.
6. Saat Pembayaran BPHTB
BPHTB harus dibayar apabila melakukan salah satu hal berikut di bawah ini :
a Akta pemindahan hak atas tanah dan atau bangunan ditandatangani oleh
PPAT atau Notaris.
b Risalah lelang untuk pembelian telah ditandatangani oleh Kepala Kantor
Lelang atau Pejabat Lelang yang berwenang.
c Dilakukannya pendaftaran hak oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten
atau Kotamadya dalam hal pemberian hak baru atau pemindahan hak karena pelaksanaan putusan hakim dan hibah wasiat.
Kesimpulannya adalah jika terjadi pemindahan hak karena jual beli, tukar-menukar, hibah, hibah wasiat, hadiah, warisanwaris dan
pemberian hak baru karena adanya kelanjutan pelepasan hak dan di luar pelepasan hak. Sedangkan bentuk pengalihan yang tidak kena BPHTB
adalah seperti pengalihan atau perubahan hak dan perbuatan hukum lain dengan tidak adanya perubahan nama, wakaf atau digunakan untuk
kepentingan ibadah
Perlakuan terhadap Objek pajak yang diperoleh karena waris, hibah wasiat dan hak pengelolaan.
a. Untuk objek pajak yang diperoleh karena waris, hibah wasiat untuk memberikan rasa keadilan karena :
1. hibah wasiat merupakan penetapan wasiat khusus yang berlaku pada saat pemberi wasiat meninggal dunia
2. pada umumnya penerima hibah wasiat adalah orang pribadi yang tidak mampu atau badan sebagai penghargaan
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 111 tahun 2000, BPHTB yang terhutang adalah sebesar 50 dari yang seharusnya
b Untuk objek pajak yang diperoleh karena hak pengelolaan yang merupakan hak di luar Undang-Undang Pokok Agraria UU PA ,
pengenaannya sesuai Peraturan Pemerintah No. 112 tahun 2000 adalah sebesar :
1. 0 dari BPHTB yang seharusnya terhutang dalam hal penerima HPL adalah Departemen, Lembaga Negara Non Departemen, Pemerintah
PropinsiKotaKabupaten, lembaga pemerintah lainnya dan Perum Perumnas
2. 50 dalam hal penerima HPL adalah selain angka 1 di atas.
7. Sanksi Tidak Membayar BPHTB
Apabila WP diketahui kurang bayar BPHTB maka Dinas Pendapatan dapat menerbitkan Surat Ketetapan BPHTB SKBKB beserta denda sebesar
2 perbulan untuk jangka waktu maksimal 24 bulan dihitung mulai saat terhutang pajak sampai diterbitkan SKBKB. Dinas Pendapatan dapat
menerbitkan Surat Ketetapan BPHTB kurang Bayar SKBKBT jika ditemukan data baru atau data yang sebelumnya tidak terungkap yang
mengakibatkan menambahnya jumlah pajak terutang setelah SKBKB terbit, maka dapat dikenakan denda sanksi administrasi sebesar 100 dari
kekurangan pajak tersebut kecuali WP melaporkan sendiri sebelum adanya tindakan pemeriksaan.
8. Dasar Hukum BPHTB