Sumber dan Jenis pendapatan

24

B. Sumber dan Jenis pendapatan

Pendapatan yang diperoleh oleh suatu perusahaan mungkin saja berasal dari sumber yang berbeda-beda dan dengan jenis yang berbeda pula. Kesalahan dalam menentukan sumber dan jenis pendapatan yang akan diperoleh berhubungan erat dengan masalah pengakuan pendapatan tersebut. Pada dasarnya pendapatan tersebut timbul dari hasil penjualan barang atau penyerahan jasa kepada pihak lain dalam periode akuntansi tertentu. Pendapatan dapat timbul dari penjualan, proses produksi, pemberian jasa, termasuk pengangkutan dan proses penyimpanan earning process. Sumber pendapatan ini mungkin saja berbeda-beda sesuai dengan jenis usaha yang dikelola. Pada perusahaan dagang, pendapatan ini timbul terutama dari penjualan barang dagangan merchandise inventory. Pada perusahaan industri manufaktur, pendapatan terutama diperoleh dari penjualan produk selesai finished goods, sedangkan pada perusahaan jasa, pendapatan diperoleh pemberian atau penyerahan jasa kepada pihak lain. Bentuk pendapatan yang akan diterima oleh perusahaan bermacam-macam tergantung darimana timbulnya pendapatan itu sendiri. Untuk pendapatan yang timbul dari proses penjualan barang dagangan dan pemberian atau penyerahan jasa kepada pihak lain, perusahaan dapat menerima imbalan berupa arus masuk bruto berupa kas atau yang setara dengan kas, sedangkan pendapatan yang timbul dari pengakuan aktiva perusahaan oleh pihak lain akan menimbulkan pendapatan yang akan diperoleh perusahaan dalam bentuk : Universitas Sumatera Utara 25 1. Bunga, merupakan pembebanan untuk penggunaan kas atau setara dengan kas atau jumlah terhutang kepada perusahaan. 2. Royalti, merupakan pembebanan untuk penggunaan aktiva jangka panjang perusahaan, misalnya merek, paten, dan lain-lain 3. Dividen, merupakan distribusi laba kepada pemegang investasi ekuitas sesuai dengan proporsi mereka dari jenis modal tertentu. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa sumber pendapatan meliputi semua hasil proses yang diperoleh dari kegiatan perusahaan. Dan pada umumnya sumber pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan tersebut dapat dikelompokkan atas : a. Pendapatan operasional b. Pendapatan non operasional Ad. a. Pendapatan Operasional Pendapatan operasional perusahaan diperoleh dari hasil aktivitas - aktivitas normal perusahaan, baik dari hasil penjualan barang dagangan, maupun penyerahan jasa. Pendapatan ini dapat juga muncul dari kegiatan utama perusahaan lainnya yang menjadi tujuan utama perusahaan dan berhubungan langsung dengan usaha operasi pokok perusahaan yang bersangkutan. Pendapatan ini sifatnya normal sesuai dengan tujuan utama perusahaan dan terjadinya berulang-ulang selama perusahaan melakukan kegiatannya. Adapun jenis pendapatan operasional untuk tiap-tiap perusahaan berbeda-beda. Jenis Universitas Sumatera Utara 26 pendapatan yang diperoleh sangat dipengaruhi oleh bidang usaha yang dijalankan oleh perusahaan bersangkutan. Ad.b. Pendapatan Non Operasional Pendapatan yang diperoleh dari sumber lain diluar kegiatan utama perusahaan digolongkan sebagai pendapatan non operasional. Pendapatan non operasional sering juga disebut dengan pendapatan lain-lain atau other revenue. Pendapatan ini diterima perusahaan tidak secara berkesinambungan atau terus- menerus, karena timbul dari suatu keadaan yang tidak direncanakan sebelumnya. Besarnya jumlah pendapatan non operasional ini umumnya lebih kecil daripada pendapatan operasional perusahaan, namun dapat menambah besarnya laba yang akan diperoleh perusahaan. Adapun jenis pendapatan non operasional dapat dibedakan sebagai berikut 1. Pendapatan yang diperoleh dari penggunaan aktiva atau sumber ekonomi perusahaan oleh pihak lain. Contohnya pendapatan bunga, pendapatan sewa, pendapatan royalty, dan lain-lain. 2. Pendapatan yang diperoleh dari penjualan aktiva diluar barang dagangan utama atau hasil produksi, contohnya penjualan surat-surat berharga, penjualan aktiva tetap berwujud, dan lain-lain. Pendapatan non operasional ini harus disajikan secara terpisah dalam satu pos tersendiri, dalam penyajian pendapatan diluar usaha, dalam perhitungan laba rugi ditempatkan pada bagian atas kelompok tersendiri yang dibuat pendapatan dan laba diluar usaha. Pos pendapatan ini biasa disebut dengan pos luar biasa. Universitas Sumatera Utara 27

C. Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan