Gambaran Umum Subjek Penelitian

27

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. ANALISA DATA

Bab ini akan menguraikan analisis data dan pembahasan, mulai dari gambaran umum subjek penelitian, hasil penelitian dan pembahasan.

1. Gambaran Umum Subjek Penelitian

Penelitian ini melibatkan 15 suami yang cacat yang tinggal di kota Medan. Tabel 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian berdasarkan Faktor Sosiodemografis Faktor Sosiodemografis Frekuensi Persentase 1. Usia: a. Dewasa awal 17-40 tahun 4 26,67 b. Dewasa madya 41-64 tahun 11 73,33 2. Cacat yang Dialami: a. Fisik 13 86,67 b. Penglihatan 2 13,33 3. Penyebab cacat: a. Penyakit 9 60 b. Kecelakaan 6 40 4. Durasi Cacat: a. 4-32 bulan 7 46,67 b. 33-61 bulan 1 6,67 c. 62-90 bulan 2 13,33 d. 91-119 bulan 1 6,67 e. 120-148 bulan 4 26,67 5. Subjek Mengalami Cacat: a. Sebelum Menikah 2 13,33 b. Sesudah Menikah 13 86,67 6. Subjek Sebelum Cacat: a. Bekerja 15 100 b. Tidak Bekerja 7. Subjek sesudah Cacat: a. Bekerja 6 40 b. Tidak Bekerja 9 60 8. Istri Subjek Sebelum Cacat: a. Bekerja 9 60 b. Tidak Bekerja 6 40 9. Istri Subjek Sesudah Cacat: Universitas Sumatera Utara 28 a. Bekerja 11 73,33 b. Tidak Bekerja 4 26,67 10. Peran Kepala Keluarga: a. Menafkahi Keluarga 12 80 b. Membahagiakan Keluarga 1 6,67 c. Melindungi Keluarga 1 6,67 d. Mendidik Anak 1 6,67 11. Ekspektasi Diawal Mengalami Cacat: a. Cepat Sembuh 10 66,67 b. Masih bisa bekerja 4 26,67 c. Tidak ada 1 6,67 12. Ekspektasi Sekarang: a. Cepat Sembuh 10 66,67 b. Bisa kembali normal 3 20 c. Ada mukjizat yang bisa Menyembuhkan 1 6,67 d. Tidak berharap apa-apa 1 6,67 13. Pengobatan yang Diikuti: a. Medis 1 6,67 b. Non Medis 6 40 c. Medis dan Non Medis 7 46,67 d. Tidak ada 1 6,67 Pada tabel 4.1. dapat dilihat subjek yang terlibat dalam penelitian ini dikelompokkan berdasarkan dua kelompok usia, yaitu dewasa awal yang berada di rentang usia 17 sampai 40 tahun dan dewasa madya usia 41-64 tahun. Subjek yang berada pada kelompok usia dewasa awal ada sebanyak 4 orang atau 26.67 sedangkan subjek pada kelompok dewasa madya ada 11 orang 73,33. Berdasarkan pengelompokkan yang dilakukan Hawlet, cacat secara umum dibagi menjadi 4 yaitu fisik, penglihatan, pendengaran dan mental. Berdasarkan tabel diatas, sampel dalam penelitian ini paling banyak mengalami cacat fisik yaitu sebanyak 13 orang 86,67. Sisanya 2 orang 13,33 mengalami cacat penglihatan. Sedangkan untuk untuk dua kategori yang lain yaitu cacat pendengaran dan cacat mental tidak ada subjek yang mengalami cacat tersebut dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 29 Menurut Soeharso ada 4 penyebab cacat yaitu sejak lahir, penyakit, infeksi dan kecelakaan. Subjek dalam penelitian ini lebih banyak mengalami keterbatasan fisik karena penyakit 60 9 orang dibandingkan dengan yang cacat karena kecelakaan 40 6 orang namun subjek yang cacat sejak lahir dan cacat karena infeksi tidak ada yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Subjek dalam penelitian ini paling banyak mengalami cacat antara 4 sampai 32 bulan yaitu sebanyak 7 orang 46,67. Empat orang subjek 26,67 mengalami cacat yang paling lama antara 120 sampai 148 bulan. Dua orang subjek mengalami cacat sejak 62 sampai 90 bulan dan masing-masing seorang subjek 6,67 mengalami cacat sejak 33 sampai 61 bulan dan 91 sampai 119 bulan. Subjek dalam penelitian ini kebanyakan mengalami cacat sesudah pernikahan yaitu ada 13 orang 86,67 sedangkan yang mengalami cacat sebelum menikah hanya ada dua orang 13,33. Sebelum mengalami cacat, keseluruhan subjek atau 15 orang subjek bekerja 100 dan tidak ada subjek yang tidak bekerja sebelum mengalami cacat 0. Sesudah mengalami kondisi cacat, dari 15 orang subjek yang awalnya bekerja tinggal 6 orang 40 yang masih bekerja. Sesudah cacat dialami, subjek yang tidak bekerja menjadi 9 orang 60. Sebelum mengalami cacat, istri subjek yang bekerja ada 9 orang 60 sedangkan yang tidak bekerja ada 6 orang 40. Sesudah mengalami cacat istri subjek yang bekerja menjadi lebih banyak yaitu 11 orang 73,33 sedangkan istri subjek yang tidak bekerja jadi tinggal 4 orang 26.67. Universitas Sumatera Utara 30 Pada tabel 4.1. dapat dilihat bahwa ada beberapa peran kepala keluarga menurut pendapat subjek, dari 15 subjek sebanyak sebanyak 11 orang atau 80 menganggap peran utama kepala keluarga adalah untuk menafkahi keluarga, sedangkan yang 3 orang 20 menganggap kalau peran utama kepala keluarga bukan menafkahi keluarga. Masing-masing dari 3 orang subjek tersebut menganggap peran utama kepala keluarga adalah untuk membahagiakan keluarga, melindungi keluarga dan mendidik anak 6,67. Pada tabel 4.1. dapat dilihat kalau jumlah subjek yang memiliki ekspektasi untuk cepat sembuh di awal mengalami cacat yang paling banyak yaitu 10 orang 66,67, sedangkan yang berharap masih bisa bekerja 4 orang 26,67 dan yang satu orang lagi 6,67 tidak memiliki ekspektasi apapun. Kebanyakan subjek saat ini memiliki ekspektasi untuk sembuh yaitu sebanyak 10 orang 66,67. Tiga orang subjek 20 berharap bisa kembali normal karena kondisinya saat ini sudah lebih baik jika dibandingkan dengan kondisinya diawal mengalami cacat. Satu orang 6,67 hanya berharap ada keajaiban yang bisa menyembuhkan penyakitnya dan 1 orang subjek 6,67 tidak memiliki harapan apapun terhadap kondisi fisiknya saat ini. Selama mengalami cacat, 1 orang subjek 6,67 tidak pernah mengikuti pengobatan apapun. Satu orang subjek 6,67 hanya mengikuti pengobatan medis dan 6 orang subjek 40 hanya mengikuti pengobatan non medis saja. Sebanyak 7 orang subjek 46,67 mencoba dua pengobatan baik medis maupun non medis untuk mencari kesembuhan. Universitas Sumatera Utara 31

2. Gambaran Optimis Suami cacat