1. Jenis Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

3. 1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Penelitian korelasi adalah penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi Sevilla, 1993 : 87. Melalui penelitian tersebut kita dapat memastikan berapa besar yang disebabkan oleh suatu variabel dalam hubungannya dengan variasi yang disebabkan oleh variabel lain. Penggunaan pengukuran korelasi untuk menentukan besarnya arah hubungan. Dalam penelitian korelasi ini dapat mengumpulkan dua atau lebih perangkat nilai dan sebuah sampel peserta, kemudian menghitung hubungan antara perangkat-perangkat tersebut. 3.1.1. Pendekatan dan Metode Penelitian 3.1.1.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif ini dipilih karena data yang diperoleh adalah dalam bentuk angka-angka yang menggambarkan jumlah, dan angka-angka tersebut dianalisis dengan menggunakan uji statistik. Dengan menggunakan data rumus statistik tertentu akan menentukan tingkat validitas dan reliabilitas hasil penelitian yang dilakukan. 3.1.1.2. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin melihat ada atau 47 tidaknya hubungan antara variabel, yaitu variabel outcome-expectancy dengan motivasi kerja. Adapun penelitian korelasional menurut menurut Sevilla 2006 : 87 adalah penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel- variabel yang berbeda dalam suatu populasi. Penelitian korelasional ini dipilih karena dalam penelitian ini ingin melihat ada atau tidaknya hubungan antara variabel. 3.1.2. Definisi Variabel dan Operasional Vriabel 3.1.2.1. Definisi Variabel Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel, yang berarti sesuatu yang mempunyai nilai. Menurut Sevilla 1993 : 21 variabel adalah suatu karakteristik yang memiliki dua atau lebih nilai atau sifat yang berdiri sendiri. Sedangkan Kerlinger 2003 : 49, menyebut variabel sebagai simbol atau lambang yang padanya kita lekatkan bilangan atau nilai. Variabel dibagi menjadi dua macam yaitu : Indevenden Variabel variabel bebas dan dependent variabel variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang dipandang sebagai sebab kemunculan, sedangkan variabel terikat adalah konsekuensi atau yang dipandang sebagai akibatnya. Dalam penelitian ini ditentukan yang menjadi variabel bebasnya adalah outcome-expectancy, sedangkan variabel terikatnya adalah motivasi kerja. 3.1.2.2. Operasional Variabel 48 Berdasarkan konsep-konsep teori yang dikemukakan sebelumnya maka dirumuskan sebuah definisi operasional. Definisi operasional merupakan suatu petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur. Dengan membaca definisi operasional dalam penelitian, seseorang peneliti akan mengetahui pengukuran suatu variabel, sehingga dapat diketahui baik dan buruknya pengukuran tersebut. Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Outcome-expectancy Yaitu keyakinan seseorang bahwa tugas dan perannya sebagai anggota Polantas akan menghasilkan imbalan yang berupa intensif primer, intensif sensoris, intensif sosial, intensif ekonomi, status dan pengaruh, serta terpenuhinya standart internal. Skor variabel ini dilihat berdasarkan skor total dari skala outcome-expectancy berdasarkan teori outcome-expectancy yang dikemukakan oleh Bandura 1986. 2. Definisi operasional motivasi kerja anggota Polantas di Tangerang adalah motivasi kerja menurut Dennis Kinlaw dalam Hastuti, 1992. Motivasi kerja mempunyai tiga pertimbangan yaitu: a. Kesesuaian Match , derajat kecocokan antara berbagai kebutuhan yang ada pada diri individu dengan apa yang dilakukan untuk memuaskan kebutuhannya. b. Keuntungan Return, manfaat atau hasil yang diperoleh jika seseorang mengerjakan suatu tugas atau pencapaian tujuan. c. Pengharapan Expectation, sumber-sumber yang tersedia untuk membantu pekerja dalam pelaksanaan tugasnya serta hambatan- 49 hambatan yang ditemui. Skor variabel ini dilihat berdasarkan skor total dari skala motivasi kerja berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Kinlaw dalam Hastuti, 1992. Dari penjelasan operasional variabel di atas maka dalam hal ini peneliti akan mengungkapnya dengan menggunakan instrument alat tes kuisioner dengan bentuk skala, yaitu skala outcome-expectancy dan skala motivasi kerja.

3. 2. Populasi dan Sampel