F. Hakikat Analisis Kesalahan
Analisis kesalahan muncul kerena adanya kesalahan yang dibuat oleh siswa dalam mempelajari bahasa. Melihat kenyatan itu, guru harus menunjukkan
atau memberikan pemahaman yang benar tentang kemampuan konsep berbahasa anak. Kesalahan yang sering dibuat oleh siswa harus dikurangi bahkan
dihilangkan. Hal ini bisa dilakukan jika faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan diketahui kemudian dikaji secara cermat sehingga menemukan
kebenaran dari kesalahan yang dibuat siswa. Pengkajian dari seluruh aspek kesalahan itulah yang disebut dengan analisis kesalahan.
Tujuan daripada dilakukannya analisis kesalahan adalah: 1. Menentukan urutan bahan ajaran.
2. Menentukan urutan jenjang penekanan bahan ajaran. 3. Merencanakan latihan dan pengajaran remedial.
4. Memilih butir pengujian kemahiran siswa. Analisis kesalahan mendasarkan prosedur kerja kepada data yang aktual
dan masalah yang nyata. Analisis kesalahan Anakes dianggap lebih efisien dalam penyusunan rancangan strategi pengajaran. Untuk melakukan analisis
kesalahan, diperlukan metode dalam menganalisisnya. “Metode analisis kesalahan yang paling ideal mencakup upaya:
11
” 1. Mengumpulkan data kesalahan.
2. Mengidentifikasi dan mengklasifikasi kesalahan. 3. Memperingkat kesalahan.
4. Menjelaskan kesalahan. 5. Memprakirakan daerah yang rawan kesalahan.
6. Mengoreksi kesalahan.
11
Henry Guntur Tarigan, Pengajaran Remedi Bahasa, Bandung: Angkasa, 1990, h. 7.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 10 – 20 Januari 2011.
Tempat penelitian dilaksanakan di SMP Waskito Ciputat Kelas VII Semester IIgenap Tahun Pelajaran 20102011.
B. Subjek Penelitian Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VII
Unggulan yang berjumlah 15 siswa. Subjek penelitian ini diperoleh melalui teknik acak atau random. Oleh karena itu, setiap individu dalam
populasinya mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan subjek penelitian.
C. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif deskriptif. Dalam penelitian kualitatif deskriptif, peneliti dilibatkan dalam situasi dan fenomena yang sedang dipelajari.
Berdasarkan hasil pengamatan, peneliti berusaha menginterpretasikan fakta yang relevan secara menyeluruh. “Oleh karena itu, analisis kualitatif
fokusnya pada penunjukkan makna, deskripsi, penjernihan, dan penempatan data pada konteksnya masing-masing dan seringkali
melukiskannya dalam bentuk kata-kata daripada dalam bentuk angka- angka.
12
” Adapun kelebihan dari metode kualitatif adalah adanya triangulasi data. “Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data
yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekkan
atau sebagai
pembanding terhadap
data itu.
13
”
12
Mahsun, Metode Penelitian Bahasa: Tahapan, Strategi, Metode, dan Tekniknya, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005, h. 257.
13
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991, h. 178.