Membuat Bibit atau Stater warisno 2004 1. Bahan Membuat Nata De Coco warisno,2004 1. Bahan

Dalam perkembangannya, nata de coco menyebar ke berbagai Negara penghasil kelapa, termasik Indonesia. Di Indonesia, nata de coco mulai dikenal sekitar tahun 1987. Saat itu, nata de coco masih merupakan makanan yang ekslusif yang hanya tersedia di supermarket di kota-kota besar. Namun, sekarang nata de coco sudah menjadi makanan biasa dan bisa ditemukan dimana saja. Di kota-kota besar, nata de coco sudah dijajakan di tempat-tempat umum, di dalam bis, dan di dalam kereta api Warisno, 2004. 2.6.2. Membuat Bibit atau Stater warisno 2004 2.6.2.1. Bahan Biakan murni Acetobacter xylinum, gula pasir 200 gram, urea 10 gram, air kelapa 2 liter, dan asam cuka 25 sebanyak 20 ml yang digunakan untuk mengatur pH larutan menjadi 3-4.

2.6.2.2. Peralatan

Botol, kertas Koran bekas, ruang inkubasi, panci, timbangan, serta pH meter atau kertas lakmus.

2.6.2.3. Cara Membuat

♦ Biarkan air kelapa hingga kotorannya mengendap. Selajutnya, saring menggunakan kain kasa dan panaskan satu liter air kelapa dia atas api yang besar hingga mendidih. Selama perebusan air kelapa harus diaduk. ♦ Tambahkan asam cuka dan gula pasir, lalu aduk hingga larutan tercampur merata.. Larutan ini biasa disebut air kelapa asam bergula. Larutan ini harus memiliki pH 3-4. ♦ Tambahkan juga satu liter air kelapa ke dalam air kelapa asam bergula yang masih mendidih. ♦ Tambahkan juga urea ke dalam larutan sambil terus dibuang. ♦ Setelah larutan ini mendidih salam 15 menit, tuang langsung larutan tersebut ke dalam botol, lalu tutup dengan kertas Koran yang bersih. ♦ Setelah dingin, tambahkan 4 ml suspensi mikroba biakan murni ke dalam setiap botol. ♦ Simpan botol-botol tadi di ruangan inokulasi dalam posisi miring dan biarkan selama satu minggu. ♦ Setelah satu minggu, di permukaan media akan terbentuk lapisan berwarna putih. Berarti, starter sudah jadi dan siap digunakan warisno,2004 2.6.3. Membuat Nata De Coco warisno,2004 2.6.3.1. Bahan Starter 5 botol kapasitas setiap botol 200 ml, gula pasir 2 kg, urea 100 gram, air kelapa 20 liter, dan asam cuka 200 ml. 2.6.3.2.Peralatan Baki atau loyang plastik, panci, ruang fermentasi, timbangan, kompor, pH meter atau kertas lakmus. 2.6.3.3.Cara Membuat ♦ Biarkan air kelapa hingga kotorannya mengendap. Selajutnya, saring menggunakan kain kasa dan panaskan sepuluh liter air kelapa di atas api yang besar sehingga mendidih. Selama perebusan, air kelapa harus diaduk. ♦ Tambahkan asam cuka dan gula pasir, lalu aduk hingga larutan tercampur merata. Larutan ini biasa disebut dengan air kelapa asam bergula. Larutan ini harus memiliki pH 3-4. ♦ Tambahkan lagisepuluh liter air kelapa ke dalam air kelapa asam bergula yang masih mendidih. ♦ Tambahkan juga urea ke dalam larutan sambil terus diaduk-aduk. Kotoran yang muncul ke permukaan harus dibuang. ♦ Setelah larutan ini mendidih selama 15 menit, panci diangkat dan dibiarkan agak dingin. ♦ Tuang larutan tadi ke dalam baki atau loyang plastik dengan ketebalan 1,5-2 cm atau sebanyak satu liter, lalu simpan di ruang fermentasi. ♦ Setelah dingin, bubuhkan stater ke dalam cairan media nata de coco. ♦ Tutup baki atau loyang memakai kertas Koran dan ikat memakai karet gelang hingga benar-benar rapat. Biarkan selama satu minggu warisno,2004.

2.7. Disolusi Shargel,1999