Yulida Amelia Nasution : Penetapan Kadar Zat Aktif Parasetamol Dalam Obat Sediaan Oral Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT, 2009.
USU Repository © 2009
2.2.2. Kegunaan KCKT
Kegunaan umum KCKT adalah untuk : pemisahan sejumlah senyawa organik, anorganik, maupun senyawa biologis; analisis ketidakmurnian impurities; analisis
senyawa-senyawa tidak mudah menguap non-volatil; penentuan molekul-molekul netral, ionik, maupun zwitter ion; isolasi dan pemurnian senyawa; pemisahan
senyawa-senyawa yang strukturnya hampir sama; pemisahan senyawa-senyawa dalam jumlah sekelumit trace elements, dalam jumlah banyak, dan dalam skala proses
industri. KCKT merupakan metode yang tidak destruktif dan dapat digunakan baik untuk analisis kualitatif maupun kuantitatif.
KCKT paling sering digunakan untuk : menetapkan kadar senyawa-senyawa tertentu seperti asam-asam amino, asam-asam nukleat, dan protein-protein dalam
cairan fisiologis; menentukan kadar senyawa-senyawa aktif obat, produk hasil samping proses sintetis, atau produk-produk degradasi dalam sediaan farmasi;
memonitor sampel-sampel yang berasal dari lingkungan; memurnikan senyawa dalam suatu campuran; memisahkan polimer dan menentukan distribusi berat molekulnya
dalam suatu campuran; kontrol kualitas; dan mengikuti jalannya reaksi sintetis. Keterbatasan metode KCKT adalah untuk identifikasi senyawa, kecuali jika KCKT
dihubungkan dengan Spektrometer Massa MS. Keterbatasan lainnya adalah jika sampelnya sangat kompleks, maka resolusi yang baik sulit diperoleh. Rohman, 2006
2.2.3. Keuntungan KCKT
KCKT dapat dianggap sebagai pelengkap KG. Dalam banyak hal keduanya dapat digunakan untuk menghasilkan pemisahan yang sama. Untuk KG diperlukan
pembuatan turunan senyawa, sedangkan KCKT dapat dilakukan tanpa pembuatan
Yulida Amelia Nasution : Penetapan Kadar Zat Aktif Parasetamol Dalam Obat Sediaan Oral Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT, 2009.
USU Repository © 2009
turunan senyawa. Untuk senyawa yang tidak tahan panas atau tidak atsiri, KCKT merupakan pilihan yang tepat. Bagaimanapun, KCKT tidak akan menggantikan KG,
sekalipun memang peranannya di lab analisis semakin lama semakin besar. Pembuatan turunan senyawa menjadi populer pula pada KCKT karena cara itu dapat
dipakai untuk meningkatkan kepekaan detektor UV-Vis yang biasa digunakan. KCKT mempunyai banyak keuntungan jika dibandingkan dengan
Kromatografi Cair klasik, yaitu :
Kecepatan
Waktu analisis umumnya kurang dari 1 jam. Banyak analisis yang dapat dilakukan dalam 15-30 menit. Untuk analisis yang tidak rumit, waktu analisis dapat
dicapai kurang dari 5 menit.
Daya Pisah
Berbeda dengan KG, Kromatografi Cair mempunyai dua fase tempat terjadinya interaksi. Pada KG, gas yang mengalir sedikit berinteraksi dengan zat
padat, pemisahan tercapai terutama karena interaksi dengan fase diam saja. Kemampuan zat padat berinteraksi secara selektif dengan fase diam dan fase gerak
pada KCKT memberikan parameter tambahan untuk mencapai pemisahan yang diinginkan.
Sensitivitas Detektor
Detektor serapan UV yang biasa digunakan dalam KCKT dapat mendeteksi berbagai jenis senyawa dalam jumlah nanogram 10
-9
g. Detektor Fluoresensi dan Elektrokimia dapat mendeteksi dalam jumlah pikogram 10
-12
g. Detektor-detektor seperti Spektrometer Massa, Indeks Bias, Radiometri, dll semuanya telah digunakan
dalam KCKT.
Yulida Amelia Nasution : Penetapan Kadar Zat Aktif Parasetamol Dalam Obat Sediaan Oral Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT, 2009.
USU Repository © 2009
Kolom yang dapat digunakan kembali
Berbeda dengan kolom kromatografi klasik, kolom KCKT dapat digunakan kembali. Banyak analisis dapat dilakukan pada kolom yang sama sebelum kolom itu
harus diganti. Akan tetapi, kolom tersebut turun mutunya; laju penurunan mutu itu bergantung pada jenis cuplikan yang disuntikkan, kemurnian pelarut, dan jenis pelarut
yang dipakai.
Molekul besar dan ion
Secara khusus senyawa ini tidak dapat dipisahkan dengan KG karena volatilitasnya rendah. KG biasanya menggunakan senyawa turunannya untuk
menganalisis ion. KCKT dengan jenis eksklusi dan penukar ion ideal untuk menganalisis molekul besar dan ion.
Mudah memperoleh cuplikan kembali
Sebagian besar detektor yang digunakan pada KCKT tidak menyebabkan kerusakan pada komponen sampel sehingga komponen sampel dapat dikumpulkan
dengan mudah ketika melewati detektor. Biasanya pelarut dapat dihilangkan dengan mudah dengan cara penguapan, kecuali pada penukar ion yang memerlukan prosedur
khusus. Johnson, 1991
2.2.4. Kelebihan KCKT