Regresi Linier Sederhana Regresi Linier Berganda

Melpina Silitonga : Analisis Beberapa Variabel Yang Mempengaruhi Realisasi Pajak Hotel Dan Restoran Di Kabupaten Tapanuli Utara, 2009. R Interprestasi Tidak ada korelasi 0.01-0.02 Sangat rendah 0.21-0.40 Rendah 0.41-0.60 Agak rendah 0.61-0.80 Cukup 0.81-0.99 Tinggi 1 Sangat tinggi sumber : Buku Pengantar Statistika karangan Husaini Usman,M.Pd

2.2 Regresi Linier Sederhana

Regresi linier sederhana bertujuan untuk mempelajari hubungan linier antara dua variabel. Dua variabel ini dibedakan menjadi variabel bebas X dan variabel tak bebas Y. Variabel bebas yang dimaksud adalah variabel yang bisa dikontrol, sedangkan variabel tak bebas adalah variabel yang mencerminkan respon dari variabel bebas. Persamaan regresi linier sederhana Y terhadap satu variabel X secara umum dituliskan sebagai berikut : Y = + 1 X + , untuk persamaan regresi linier sederhana di atas perlu ditaksir parameter dengan melihat data sampel. Sehingga dapat dituliskan persamaan taksirannya seperti berikut : = Yˆ a + bX Koefisien a dan b sebagai taksiran parameter persamaan regresi dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut yang dikenal dengan metode kuadrat terkecil : Melpina Silitonga : Analisis Beberapa Variabel Yang Mempengaruhi Realisasi Pajak Hotel Dan Restoran Di Kabupaten Tapanuli Utara, 2009. 2 2 i i i i i i X X n Y X Y X n b Σ − Σ Σ Σ − Σ = X b Y a − =

2.3 Regresi Linier Berganda

Jika varibel-variabel yang mempengaruhi variabel bebas lebih dari satu variabel maka bentuk persamaan regresi linier sederhana tidak dapat lagi diterapkan sehingga yang digunakan adalah regresi linier berganda. Model persamaan regresi linier Y atas X 1, X 2, …,X k adalah = Y + 1 X 1 + 2 X2 + ...+ k X k + Persamaan regresi linier berganda tersebut ditaksir dengan persamaan : = Yˆ b + b 1 X 1 + b 2 X 2 +…+ b k X k Untuk menyelesaikan koefisien taksiran dalam hal ini kita tidak dapat lagi menggunakan metode kuadrat terkecil yaitu : 2 2 i i i i i i X X n Y X Y X n b Σ − Σ Σ Σ − Σ = dan X b Y a − = karena variabel bebasnya sudah lebih dari satu. Untuk menyelesaikan digunakan sistem persamaan linier untuk setiap taksiran koefisien sebagai berikut X sebanyak 3 : i i i X b X b X b n b Yi 3 3 2 2 1 1 Σ + Σ + Σ + = Σ Melpina Silitonga : Analisis Beberapa Variabel Yang Mempengaruhi Realisasi Pajak Hotel Dan Restoran Di Kabupaten Tapanuli Utara, 2009. i i i i i i i X X b X X b X b X b YiX 3 1 3 2 1 2 2 1 1 1 1 Σ + Σ + Σ + Σ = Σ i i i i i i i X X b X b X X b X b YiX 3 2 3 2 2 2 2 1 1 2 2 Σ + Σ + Σ + Σ = Σ 2 3 3 3 2 2 3 1 1 3 3 i i i i i i i i X b X X b X X b X b X Y Σ + Σ + Σ + Σ = Σ

2.3.1 Pengujian Regresi Linier Ganda

Taksiran persamaan regresi yang kita miliki perlu diuji apakah persamaan regresi tersebut bersifat nyata atau tidak. Untuk mengujinya kita dapat menggunakan uji distribusi F. Perumusan hipotesisnya : H : ... 2 1 = = = = k b b b H 1 : Minimal ada satu taksiran koefisien regresi yang tidak sama dengan nol Pengujiannya : Tolak H jika F hitung F tabel dengan dk = k;n-k1 Terima H jika F hitung F tabel dengan dk = k;n-k-1 Dengan perumusan : 1 Re Re − − = k n JK k JK F s g Hitung Dimana : JK Reg = t kt k i i i i i i y X b y X b y X b y X b Σ + + Σ + Σ + Σ ... 3 3 2 2 1 1 dan JK Res = 2 ˆ ∑ − i i Y Y Melpina Silitonga : Analisis Beberapa Variabel Yang Mempengaruhi Realisasi Pajak Hotel Dan Restoran Di Kabupaten Tapanuli Utara, 2009.

2.4 Korelasi Ganda