Melpina Silitonga : Analisis Beberapa Variabel Yang Mempengaruhi Realisasi Pajak Hotel Dan Restoran Di Kabupaten Tapanuli Utara, 2009.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam konteks pembangunan, bangsa Indonesia sejak lama telah mencanangkan suatu gerakan pembangunan yang dikenal dengan istilah pembangunan nasional.
Pembangunan nasional adalah kegiataan yang berlangsung terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik
yang bersifat material maupun spritual. Untuk itu pemerintah harus berusaha meningkatkan pendapatan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan.
Dalam menunjang keberhasilan pembangunan diperlukan penerimaan yang kuat, dimana sumber pembiayaan diusahakan tetap bertumpu pada penerimaan dalam
negeri. Kemandirian pembangunan diperlukan baik ditingkat pusat maupun ditingkat daerah. Hal ini tidak terlepas dari keberhasilan penyelenggaraan pemerintah propinsi
maupun kabupatenkota yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pemerintah pusat dengan kebijaksanaannya. Kebijakan tentang keuangan daerah
ditempuh oleh pemerintah pusat agar pemerintah daerah mempunyai kemampuan membiayai pembangunan daerahnya sesuai dengan prinsip daerah otonomi yang
nyata.
Melpina Silitonga : Analisis Beberapa Variabel Yang Mempengaruhi Realisasi Pajak Hotel Dan Restoran Di Kabupaten Tapanuli Utara, 2009.
Untuk mendukung pelaksanaan otonomi yang maksimal pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan dibidang penerimaan daerah yang berorientasi pada
peningkatan kemampuan daerah untuk membiayai urusan rumah tangganya sendiri dan diprioritaskan pada penggalian dana dari sektor-sektor ekonomi daerah.
Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah satu kabupaten yang ada di Propinsi Sumatera Utara. Guna meningkatkan kemampuannya dalam bidang
pendanaan untuk pembangunan, Kabupaten Tapanuli Utara berusaha meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD melalui pajak daerah. Jenis jenis pajak daerah menurut
Undang Undang No. 34 tahun 2000 adalah :
1. Pajak Hotel 2. Pajak Restoran
3. Pajak Hiburan 4. Pajak Reklame
5. Pajak Penerangan Jalan 6. Pajak Bahan Galian C
7. Pajak Parkir.
Pembangunan yang ada selama ini tidak terlepas dari peran serta masyarakat dalam membayar pajak. Karena hasil dari penerimaan pajak tersebut digunakan
pemerintah untuk melaksanakan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat.
Melpina Silitonga : Analisis Beberapa Variabel Yang Mempengaruhi Realisasi Pajak Hotel Dan Restoran Di Kabupaten Tapanuli Utara, 2009.
Pajak merupakan sumber keuangan pokok bagi daerah disamping retribusi daerah. Pajak adalah pembayaran iuran oleh rakyat kepada pemerintah, yang dapat
dipaksakan dengan tanpa balas jasa yang secara langsung dapat ditunjuk. Pajak hotel dan restoran merupakan bagian dari pajak daerah, yang mana
kesemuanya terdapat dalam Pendapatan Asli Daerah. Pendapatan asli Daerah merupakan salah satu sumber pembiayaan pemerintah dan pembangunan daerah yang
akan digunakan untuk membiyai kegiatan pemerintah dan pembangunan daerah yang bersangkutan.
Hotel dan Restoran mempunyai pengertian sebagai berikut :
1. Hotel adalah bangunan yang khusus disediakan bagi orang untuk dapat menginapistirahat, memperoleh pelayanan termasuk makan dan minum yang
dikelola secara komersial. 2. Restoran adalah tempat menyantap makanan minuman yang disediakan dengan
dipungut bayaran, tidak termasuk usaha jasa boga dan katering.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya realisasi pajak hotel dan restoran antara lain jumlah hotel dan restoran, jumlah wisatawan, dan inflasi. Penting
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masing-masing faktor terhadap realisasi pajak hotel dan restoran sebagai tolak ukur dalam mengambil keputusan untuk
menunjang pencapaian penerimaan yang maksimal.
Pajak hotel dan restoran sebagai salah satu penyumbang pendapatan daerah sangat potensi untuk ditingkatkan mengingat peran pajak hotel dan restoran ini dalam
Melpina Silitonga : Analisis Beberapa Variabel Yang Mempengaruhi Realisasi Pajak Hotel Dan Restoran Di Kabupaten Tapanuli Utara, 2009.
peningkatan PAD. Pajak hotel dan restoran bisa terus diupayakan dan dimaksimalkan pemungutannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ini diharapkan akan memperlancar jalannya pembangunan dan pemerintahan. Bila pembangunan bisa berjalan dengan
lancar maka kesejahteraan masyarakat juga diharapkan akan meningkat. Dengan diketahuinya pengaruh pajak hotel dan restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah
maka upaya peningkatan pajak hotel dan restoran untuk menambah keuangan daerah harus dilanjutkan dan lebih ditingkatkan.
Berdasarkan uraian di atas penulis memilih judul : “ Analisis Beberapa Variabel yang Mempengaruhi Realisasi Pajak Hotel dan
Restoran di Kabupaten Tapanuli Utara “.
1.2 Perumusan Masalah