Obrika Simbolon : Peran PPNS Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Illegal Logging Studi di Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, 2007.
USU Repository © 2009
termasuk tindak pidana di bidang kehutanan yang penyidikannya dan penanganannya dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negri Sipil.
B. PERMASALAHAN
Tindak pidana di bidang kehutanan seperti yang tercantum dalam Undang- Undang 41 tahun 1999 bukan merupakan delik aduan. Oleh sebab itu Penyidik
dalam bidang kehutanan baik Polisi maupun Penyidik Pegawai Negri Sipil dapat melakukan penyidikan baik setelah menerima laporan atau pengaduan maupun
belum menerima laporan dari masyarakat dan orang yang dirugikan. Adapun permasalahan yang akan diangkat dalam skripsi ini, sebagai berikut :
1. bagaimana kinerja Penyidik Pegawai Negri Sipil dalam penanggulangan
tindak pidana illegal logging? 2.
Bagaimana kendala-kendala Penyidik Pegawai Negri Sipil dalam menanagani Tindak pidana illegal logging serta upaya yang dilakukan?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun yang menjadi tujuan dari pembahasan skripsi ini adalah: 1.
Untuk mengetahui peran Penyidik Pegawai Negri Sipil dalam penanggulangan tindak pidana di bidang kehutanan khususnya illegal
logging. 2.
untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh Peyidik Pegawai Negri Sipil dalam penanggulangan tindak pidana Illegal
logging.
Obrika Simbolon : Peran PPNS Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Illegal Logging Studi di Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, 2007.
USU Repository © 2009
3. Untuk mengetahui upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk
menanggulangi tindak pidana di bidang illegal logging.
D. MANFAAT PENULISAN
Adapun yang menjadi manfaat dalam penulisan skripsi ini adalah: 1.
secara toritis diharapkan menjadi bahan untuk pengembangan wawasan dan untuk
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, menambah dan melengkapi perbendaharaan dan koleksi ilmiah serta memberikan kontribusi
pemikiran yang menyoroti dan membahas mengenai peran Penyidik Pegawai Negri Sipil, yang diharapkan dapat memberikan sumbangan
bagi perkembanagan hukum pidana Indonesia. 2.
Secara praktis a.
sebagai masukan atau pedoaman bagi aparat penegak hukum maupun praktisi hukum dalam menentukan kebijakan untuk
menangani dan menyelesaikan perkara-perkara tindak pidana illegal logging khususnya
b. Memberikan sumbangan pikiran dan kajian tentang peran Penyidik,
terutama Penyidik Pegawai Negri Sipil di bidang kehutanan. c.
Memberikan sumbangan pemikian bagi masyarakat khususnya memberikan informasi ilmiah mengenai wewenang penyidik di
bidang tindak pidana kehutanan.
E. KEASLIAN PENULISAN