= 2
α+ β
AK
1 α
. L
1 β
= 2
α+ β
Q
1
Jadi, bila α + β = 1, maka Q
2
= 2 Q
1
, berlaku constant return to scale bila
α + β 1, maka Q
2
2 Q
1
, berlaku increasing return to scale bila
α + β 1, maka Q
2
2 Q
1
, berlaku decreasing return to scale
Dalam fungsi produksi Cobb Douglas asli berlaku constant return to scale Nicholson,1995 : 332, sehingga dapat mengilustrasikan secara mudah perubahan
output sebagai akibat perubahan input. Apabila input baik K maupun L naik sebesar 2 dua kali maka output akan naik sebesar 2 dua kali pula.
Karena dalam fungsi Cobb Douglas berlaku constant return to scale maka akan membawa konsekuensi bahwa subtitusi antar faktor-faktor produksinya
adalah subtitusi sempurna, artinya satu input L tenaga kerja dapat digantikan dengan satu unit K modal. Dengan demikian, fungsi produksi Cobb Douglas
mempunyai bentuk isoquant linear.
2.5 Faktor-faktor Produksi 1. Tanah
Tanah merupakan bagian lapisan kulit bumi terluar yang tersusun dari bahan mineral dan bahan-bahan organic. Dipengaruhi oleh bahan induk, iklim,
bentuk wilayah dan mikro organism. Unsur pembentuk terdiri dari mineral 45, udara 25, air 25 dan bahan organik 5 Indriani, 1993; 1
Universitas Sumatera Utara
Tanah sebagai salah satu faktor produksi yang merupakan pabrik hasil- hasil pertanian yaitu tempat dimana produksi berjalan dan dari mana hasil
produksi keluar. Dalam pertanian, terutama di Negara kita, faktor produksi tanah Mempunyai kedudukan paling penting. Hal ini terbukti dari besarnya balas jasa
yang diterima oleh tanah dibandingkan dengan faktor-faktor produksi lainnya Mubyarto, 1984; 76.
Tanah adalah faktor produksi yang tahan lama sehingga biasanya tidak diadakan depresiasi atau penyusutan. Bahkan dengan perkembangan penduduk
nilai tanah selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Tetapi dalam pertanian tanah yang dikerjakan terus-menerus akan berkurang pula tingkat kesuburannya.
Untuk mempertahankan kesuburan tanah petani harus mengadakan rotasi tanaman dan usaha-usaha konservasi tanah lainnya Mubyarto, 1984; 88.
Unsur-unsur social ekonomi yang melekat pada tanah dan memiliki peranan dalam pengelolaan usaha tani cukup beragam, diantaranya adalah:
1. Kekuatan dan kemampuan potensil dan aktual dari tanah
2. Kapasitas ekonomis, efisiensi ekonomis dan keunggulan bersaing dari
tanah 3.
Produktivitas tanah, yang dimaksud dengan produktivitas tanah adalah jumlah hasil total yang diperoleh dari satu kesatuan bidang tanah satu
hektar selama satu tahun dihitung dengan uang 4.
Nilai sosial ekonomis dari tanah, bagi sebuah perusahaan lahan atau tanah memiliki peranan penting terutama sebagai tempat pendirian perusahaan
dan pabrik-pabrik yang dibutuhkan dalam proses produksi. Selain itu bagi perusahaan tertentu tanah dapat dijadikan sebagai sumber bahan baku,
Universitas Sumatera Utara
misalnya melalui pemberdayaan lahan yang dapat mendukung penyediaan bahan baku yang dibutuhkan sekaligus akan mengurangi biaya produksi.
2. Tenaga Kerja
Tenaga kerja sering disebut tenaga manusia muthlak dibutuhkan jika ingin menghasilkan sebuah produk. Tenaga kerja yang tersedia biasanya digunakan
untuk mengoperasikan serta mengendalikan mesinperalatan yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk kasus tenaga kerja ini terutama tidak dipandang dari kuantitas
jumlah, tetapi juga mutu kualitas yang sangat mempengaruhi kenerja perusahaan yang bersangkutan.
Dengan adanya tenaga kerja yang terdidik dan terlatih maka dipastikan kesalahan-kesalahan fatal yang merugikan dan membahayakan akan dapat
dicegah. Dalam hal ini perusahaan sangat mengharapkan tenaga kerja yang benar- benar berpengalaman serta memiliki keahlian yang tinggi sehingga dapat
memberikan kontribusi besar terutama terhadap peningkatan produksi perusahaan. Selain keahlian dan kejujuran, kedisplinan juga hal yang sangat dibutuhkan dari
seorang tenaga kerja. Tenaga kerja dalam pertnian di Indonesia dibedakan ke dalam persoalan
tenaga kerja dalam usaha tani kecil-kecilan usaha tani rakyat dan persoalan tenaga kerja dalam perusahaan pertanian yang besar-besaran yaitu perkebunan,
kehutanan, peternakan dan sebagainya. Petani yang memiliki lahan yang tidak luas tidak membutuhkan tenaga kerja dari luar dan sebaliknya. Mubyarto, 1984;;
104
Universitas Sumatera Utara
3. Modal
Pengertian modal adalah barang dan jasa yang bersama-sama dengan factor produksi tanah dan tenaga kerja menghasilkan barang-barang baru. Barang-barang
pertanian yang termasuk barang modal modal dapat berupa uang, ternak, pupuk, bibit, cangkul, investasi dalam mesin dan lain-lain. Biasanya semakin besar dan
semakin baik kualitas modal yang dimiliki maka akan sangat mendukung terhadap peningkatan poduksi yang dihasilkan Mubyarto, 1984; 91
4. Manajemen Skill
Manajemen berarti proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota serta penggunaan sumber daya dalam
rangka pencapaian tujuan yang ditetapkan. Dari uraian di atas maka factor produksi ini tidak kalah penting disbanding factor produksi lain. Perlu diketahui
ada 3 alasan manajemen ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan, yakni: 1.
Untuk mencapai tujuan perusahaan 2.
Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas
4.6 Biaya Produksi