REAKSI JANGKAR MOTOR ARUS SEARAH

28

II.7 REAKSI JANGKAR

Reaksi jangkar merupakan pengaruh medan magnet yang disebabkan oleh mengalirnya arus jangkar, dimana jangkar tersebut berada didalam medan magnet. Reaksi jangkar menyebabkan terjadi dua hal, yaitu: 1. Demagnetisasi atau penurunan kerapatan fluksi medan utama 2. Magnetisasi silang Apabila kumparan medan dialiri oleh arus listrik tetapi kumparan jangkar tidak dialiri oleh arus, maka dengan mengabaikan pengaruh celah udara, jalur fluksi ideal untuk kutub utama dari motor arus searah 2 kutub, berasal dari kutub utara menuju kutub selatan. Gambar 2.15 adalah fluksi yang dihasilkan oleh kumparan medan. U S O F M Bidang Netral Magnetis Sikat Gambar 2.15 Fluksi yang dihasilkan oleh kumparan medan Dari gambar 2.15 diatas dapat dijelaskan bahwa: • Fluksi didistribusikan simetris terhadap bidang netral magnetis. • Sikat ditempatkan bertepatan dengan bidang netral magnetis. Bidang netral magnetis didefenisikan sebagai bidang didalam motor dimana konduktor bergerak sejajar dengan garis gaya magnet, sehingga gaya gerak listrik induksi konduktor pada bidang tersebut adalaj nol. Seperti yang Universitas Suamatera Utara 29 terlihat pada gambar 2.15, sikat selalu ditempatkan disepanjang bidang netral magnetis, oleh karena itu bidang magnetis juga disebut sebagai sumbu komutasi karena pembalikan arah arus jangkar berada pada bidang tersebut. Vektor O FM mewakili besar dan arah dari fluksi medan utama, dimana vektor ini tegak lurus terhadap bidang netral magnetis. Sewaktu hanya konduktor jangkar saja yang dialiri arus listrik sementara kumparan medan tidak dieksitasi , maka di sekeliling konduktor jangkar timbul ggm atau fluksi. Gambaran arah garis gaya magnet ditunjukkan pada gambar 2.16. U S Bidang Netral Magnetis O F A Gambar 2.16 Fluksi yang dihasilkan kumparan jangkar Penentuan arah dari garis gaya magnet yang diakibatkan oleh arus jangkar ditentukan dengan aturan sekrup corck-screw rule. Besar dan arah garis gaya magnet tersebut diwakili oleh vektor OF A yang sejajar dengan bidang netral magnetis. Pada prakteknya, sewaktu mesin beroperasi maka konduktor jangkar dan konduktor medan sama-sama dialiri oleh arus listrik, distribusi fluksi resultan diperoleh dari interaksi dari kedua fluksi tersebut. Akibatnya, distribusi fluksi medan utama yang melalui jangkar tidak lagi simetris tetapi sudah mengalami pembelokan saat mendekati konduktor jangkar yang dialiri arus tersebut. Gambar

2.17 adalah pembelokan fluksi yang terjadi karena interaksi fluksi medan dan