31
II.8 ALIRAN DAYA DAN RUGI-RUGI DAYA
Pada semua mesin listrik, daya masukan selalu lebih besar daripada daya keluaran. Perbedaan antara daya masukan dan keluaran disebut dengan rugi-rugi
daya losses. Rugi-rugi pada motor arus searah perlu diperhatikan karena rugi- rugi tersebut menimbulkan panas pada mesin sehingga dapat menaikkan
temperatur mesin. Semakin besar rugi-rugi dayanya maka semakin besar pula suhu yang naik dimana hal ini dapat merusak isolasi pada mesin. Selain itu, rugi-
rugi juga mempengaruhi efisiensi dari motor arus searah, karena losses mempengaruhi harga daya keluaran motor. Secara umum rugi-rugi pada motor
arus searah terdiri dari 2 bagian, yaitu:
1. Rugi-rugi elektrik
a. Rugi-rugi tembaga P
t
Rugi-rugi tembaga adalah rugi-rugi yang terjadi pada belitan jangkar dan medan. Besar rugi-rugi jangkar:
a a
a
R I
P
2
= ....................................................................2-42
sementara besar rugi-rugi medan:
f f
f
R I
P
2
= ..................................................................2-43
b. Rugi-rugi inti P
i
Rugi-rugi inti terdiri atas rugi-rugi histeresis dan rugi-rugi arus eddy eddy current losses.
c. Rugi-rugi buta P
b
Ketika motor dibebani, arus beban akan menghasilkan gaya gerak magnet yang cukup besar untuk mengubah kerapatan fluksi celah-
udara. Hal ini akan menimbulkan kenaikan pada rugi-rugi besi.
Universitas Suamatera Utara
32 Pertambahan rugi-rugi besi tersebut disebabkan oleh distorsi atau
cacat pada distribusi fluksi medan utama, ditambah dengan kenaikan rugi-rugi tembaga. Hal inilah yang disebut dengan rugi-
rugi buta stray load loss. Rugi-rugi buta tidak dapat ditentukan dengan akurat, oleh karena itu rugi-rugi ini dianggap selalu 1 dari
daya keluaran mesin. d.
Rugi-rugi pada sikat Rugi-rugi sikat adalah daya yang hilang pada sikat penyearah,
karena jatuh tegangan pada kontak sikat tersebut, yang besarnya adalah:
a BD
BD
I V
P =
.................................................................2-44
2. Rugi-rugi mekanis P
m
Rugi-rugi mekanis adalah rugi-rugi yang disebabkan oleh efek mekanis. Rugi-rugi ini terdiri dari rugi-rugi gesekan dan rugi-rugi angin.
Berikut ini adalah gambar aliran daya yang terdapat pada motor arus searah penguatan shunt.
L t
in
I V
P =
f f
f
R I
P
2
=
a a
a
R I
P
2
=
a BD
BD
I V
P =
i
P
m
P
b
P
a a
e
I E
P =
a t
in
I V
P
j
=
out
P
Merupakan rugi- rugi tanpa
beban, biasanya diasumsikan 3- 6 daya keluaran
Gambar 2.18 Aliran daya motor arus searah penguatan shunt
Universitas Suamatera Utara
33
BAB III PENGATURAN KECEPATAN MOTOR ARUS SEARAH
DENGAN MENGGUNAKAN SILICON CONTROLLED RECTIFIER
III.1 UMUM
Fungsi dasar penggerak pengatur kecepatan variable speed drives adalah mengendalikan aliran energi dari jala-jala ke mesin dalam proses produksi
industri. Energi ini disulpai lewat poros motor. Dua besaran yang dapat diukur yang menunjukkan kondisi poros ini adalah torsi dan kecepatan. Untuk
mengendalikan aliran energi maka besaran tersebut harus diatur. Dalam prakteknya, salah satu dari besaran ini harus diatur yang dikenal dengan pengatur
torsi torque controller dan pengatur kecepatan speed controller. Ketika variable speed drive sebagai pengatur torsi maka kecepatan motor tergantung dari
beban. Sebaliknya, ketika beroperasi sebagai pengatur kecepatan maka torsi bergantung kepada beban. Penggerak pengatur kecepatan ini memiliki perbedaan
dalam mengontrol setiap parameter yang sudah ada. Perbedaan ini dapat kita lihat pada gambar 3.1 berikut.
Gambar 3.1 Jenis-jenis penggerak motor listrik
Universitas Suamatera Utara