juga akan mengakibatkan peningkatan aktivitas metabolisme akuatik, sehingga kebutuhan akan oksigen juga meningkat Sastrawijaya, 2000.
Cahaya matahari masuk sampai pada kedalaman tertentu pada semua danau, sehingga permukaan air hangat agak panas. Air yang hangat kurang padat
dibanding air yang dingin, sehingga lapisan air yang hangat disebut epilimnion dan lapisan air yang dingin disebut hipolimnion. Penampang melintang dari
tengah danau dan bagian dimana air keluar dari danau dan menunjukkan bahwa kedalaman termoklin lebih kurang sama sepanjang badan danau, akan tetapi aliran
air yang naik dekat bendungan menimbulkan sedikit gangguan Damanik, dkk., 1987.
Setiap organisme air mempunyai kisaran toleransi yang berbeda terhadap nilai suhu air. Terdapat organisme yang mempunyai kisaran toleransi yang luas
euryterm dan ada jenis yang mempunyai kisaran toleransi yang sempit stenoterm. Suhu juga sangat mempengaruhi laju pertumbuhan dari organisme air
Barus, 2004.
b. Kekeruhan
Kekeruhan digunakan untuk menyatakan derajat kegelapan di dalam air yang disebabkan oleh bahan-bahan yang melayang. Kekeruhan mempengaruhi
penetrasi cahaya matahari yang masuk ke badan perairan, sehingga dapat menghalangi proses fotosintesis dan produksi primer perairan. Kekeruhan
biasanya terdiri dari partikel anorganik yang berasal dari erosi dari DAS dan resuspensi sedimen di dasar danau. Kekeruhan perairan umumnya disebabkan
oleh adanya partikel-partikel tersuspensi seperti tanah liat, lumpur, bahan-bahan
organik terlarut, bakteri, plankton dan organisme lainnya. Kekeruhan yang tinggi menyebabkan penurunan penetrasi cahaya secara mencolok, sehingga aktivitas
fotosintesis fitoplankton dan alga menurun, yang berakibat produktivitas perairan menjadi turun Wetzel, 2001.
Effendi 2003 menyatakan kekeruhan yang terjadi pada perairan tergenang seperti danau lebih banyak disebabkan oleh bahan tersuspensi berupa
koloid dan parikel-partikel halus. Kekeruhan yang tinggi dapat mengakibatkan terganggunya sistem osmeregulasi ikan seperti pernafasan dan daya lihat
organisme akuatik serta dapat menghambat penetrasi cahaya ke dalam air.
c. Kecerahan
Effendi 2003 menyatakan kecerahan air tergantung pada warna dan kekeruhan. Kecerahan merupakan ukuran transparasi yang ditentukan secara
visual dengan menggunakan secchi disk, dimana nilai kecerahan dinyatakan dalam satuan meter. Nilai ini sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, waktu
pengukuran, kekeruhan, dan padatan tersuspensi, serta ketelitian orang yang melakukan pengukuran. Nilai kecerahan dinyatakan dalam satuan meter.
Pengukuran kecerahan sebaiknya dilakukan pada saat cuaca cerah. Menurut Jubaedah 2006 cahaya dibutuhkan oleh ikan untuk memangsa,
menghindar diri dari predator, atau untuk beruaya. Pada daerah gelap yang penetrasi cahayanya kurang, hanya akan dihuni oleh ikan buas atau predator yang
lebih menyukai tempat gelap. Effendi 2003 menyatakan nilai kecerahan dinyatakan dalam satuan meter, nilai ini sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca,
waktu pengukran, kekuruhan dan tersuspensi serta ketelitian seseorang yang melakukan pengukuran kecerahan sebaiknya diakukan pada saat cuaca cerah.
d. Kedalaman