BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif dengan pendekatan cross-sectional yang bertujuan untuk melakukan eksplorasi tentang narkoba, yaitu
jenis narkoba, jumlah narkoba yang dikonsumsi, frekuensi penggunaan narkoba, cara penggunaan narkoba, lama penggunaan narkoba, dan manifestasi yang ditimbulkan
di rongga mulut. Penelitian ini hanya menyajikan data deskriptif dengan melihat fenomena tersebut dengan menggunakan kuesioner sebagai alat bantu pengambilan
data.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Parmadi Putra PSPP Insyaf. Tempat ini merupakan salah satu unit pelaksana teknis UPT dari Direktorat Jendral
Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Departemen Sosial RI yang berdasarkan KEPMENSOS RI No. 59HUK2003 mempunyai tugas melaksanakan pelayanan dan
rehabilitasi sosial bagi korban penyalahgunaan NAPZA. Lokasi berada di Jalan Berdikari No.37 Desa Lau Bakeri- Kec. Kutalimbaru-
Kab. Deli Serdang Sumatera Utara 20354 Telp. 061-77 200 300. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Februari 2015.
3.3 Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna narkoba yang terdaftar di Panti Sosial Parmadi Putra PSPP Insyaf dengan kapasitas daya tampung 100
orang.
3.4 Besar Sampel
Jumlah sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan rumus penaksiran proporsi populasi dengan ketentuan absolut simpangan mutlak.
Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan rumus:
32
Keterangan: n : besar sampel minimum
Z
α
: derajat kepercayaan, untuk α = 5, maka Z
α
= 1,96 P : proporsi populasi diambil nilai 50 0,5 karena belum ada penelitian
sebelumnya tentang persentase manifestasi oral penguna narkoba d : presisi mutlak, dipilih sebesar 15 sehingga d = 0,15
n = 42,6 ≈ 43 orang
Berdasarkan perhitungan, jumlah sampel minimum untuk penelitian ini sebanyak 50 orang.
3.5 Sampel Penelitian
Pada penelitian ini sampel dipilih dengan metode purposive sampling. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dalam penyeleksian subjek penelitian adalah sebagai
berikut:
3.5.1 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Menggunakan narkoba minimal 6 bulan. b.
Bersedia menjadi subjek penelitian.
� = ��
2
. �. 1 − �
�
2
n = 1,96
2
.0,5.0,5
0,15
2
n = 0,9604
3.5.2 Kriteria Eksklusi
Kriteria Eksklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Sampel tidak kooperatif. b.
Memiliki penyakit sistemik tertentu. Misalnya penyakit diabetes atau jantung yang mempunyai manifestasi pada rongga mulut yang diketahui
dari rekam medik. c.
Sedang menjalami pengobatan medis. Misalnya mengonsumsi obat anti diuretik yang mempunyai efek xerostomia pada rongga mulut yang
diketahui dari rekam medik.
3.6 Variabel Penelitian 3.6.1 Variabel Bebas
Narkoba
3.6.2 Variabel Tergantung
Manifestasi oral; Xerostomia, kelainan gigi karies, bruksism, atrisi, kelainan pengecapan, Nyeri sendi rahang, kelainan mukosa ulserasi,
pigmentasi, eritroplakia, leukoplakia, kandidiasis
3.6.3 Variabel Tidak Terkendali
Jenis Kelamin, Usia, Jenis Narkoba, Cara Penggunaan Narkoba, Jumlah Narkoba, Frekuensi Penggunaan, Lama Penggunaan, Kebersihan
Rongga Mulut, Diet.
3.7 Definisi Operasional
Definisi Operasional
Definisi Cara Ukur
Alat Ukur
Skala ukur
Narkoba Bahan atau zat yang
dimasukkan ke tubuh manusia secara
diminum, dihirup, maupun disuntikkan
dapat mengubah pikiran, perasaan,
perilaku, dan dapat menimbulkan
ketergantungan fisik dan psikologis.
9
Pemeriksaan klinis
Rekam medik
panti Kategorik
Jenis Narkoba Pembagian narkoba
berdasarkan penggolongannya,
yaitu morfin, heroin, kokain, ganja, ekstasi,
shabu-shabu, lem, dan miras.
6
Riwayat medik Kuesioner Numerik
Cara Pemakaian
Narkoba
Suatu jalan untuk memasukkan narkoba
kedalam tubuh, seperti merokok, dihisap,
dihirup, disuntik, ditelan, dibakar.
Riwayat medik Kuesioner Numerik
Jumlah Narkoba
Banyaknya narkoba yang dikonsumsi, yaitu
1 jenis, 2 jenis,
lebih dari 2 jenis. Riwayat medik Kuesioner Numerik
Frekuensi Konsumsi
Kekerapan konsumsi
narkoba, yaitu 1-2 kali,
3-4 kali, lebih dari 4 kali,
setiap hari.
6
Riwayat medik Kuesioner Numerik
Lama Penggunaan
Panjangnya waktu pemakaian narkoba
dari awal sampai masuk panti, yaitu
6-12 bulan, 13-19 bulan,
lebih dari 19 bulan.
7
Riwayat medik Kuesioner Numerik
Jenis Kelamin Perbedaan
ciri-ciri fisik antara laki-laki
dan perempuan
7
Rekam medik Kuesioner Numerik
Usia Usia kronologis
berdasarkan tanggal lahir.
7
Rekam medik Kuesioner Numerik
Kebersihan Rongga Mulut
Pemeliharaan kebersihan rongga
mulut dengan pembuangan sisa
makanan dan bakteri melalui penyikatan,
benang gigi, dan alat khusus lainnya, yaitu
Tidak sama sekali, Satu kali sehari
Dua hari sekali Tiga kali sehari
Lainnya .
7
Riwayat medik Kuesioner Numerik.
Diet Suatu kebiasaan
mengonsumsi makanan.
7
Riwayat medik Kuesioner Kategorik
Xerostomia Sensasi subjektif yang
dirasakan seseorang terhadap mulut kering
sebagai suatu tanda, bukan sebagai suatu
diagnosa atau penyakit lainnya.
33
Riwayat medik dan subjek
penelitian menjawab ya
minimal 5 soal pada kuesioner
no 7-13 Kuesioner Kategorik
Perubahan
Pengecapan
Perbedaan persepsi seseorang mengenai
suatu rasa yang dia rasakan ketika
konsumsi makanan atau minuman di
dalam rongga mulut.
34
Riwayat medik Kuesioner Kategorik
Karies Suatu perubahan
keadaan yang mengakibatkan
pembentukan lubang akibat demineralisasi
dan hancurnya jaringan keras gigi
oleh aktivitas mikroba.
35
Pemeriksaan objektif pada
rongga mulut berdasarkan
G.V Black Klas 1, Klas 2,
Klas 3, Klas 4, Klas 5.
Kaca mulut dan
sonde Numerik.
Ulserasi kerusakan epitel mulut
yang biasanya mengekspos
ujung saraf di lamina propria
sehingga timbul rasa sakit atau nyeri.
36
Riwayat medik Kuesioner Kategorik
Pigmentasi Perubahan yang
ditandai dengan meningkatnya jumlah
pigmen melanin yang dilihat secara tampilan
klinis.
37
Pemeriksaan objektif pada
rongga mulut Kaca
mulut Kategorik
Leukoplakia Penebalan bewarna
putih atau plak pada mukosa yag tidak
dapat dikenali secara klinis atau patologis
sebagai penyakit lainnya.
38
Pemeriksaan objektif pada
rongga mulut Kaca
mulut, kasa steril
Kategorik .
Eritroplakia Lapisan mukosa yang
berwarna merah yang tidak dapat ditandai
secara klinis atau patologis seperti
penyakit lainnya.
38
Pemeriksaan objektif
rongga mulut Kaca
mulut Kategorik
Bruxism Pergerakan
parafungsional yang ditandai dengan
mengasah atau mengertakkan gigi.
39
Riwayat medik Kuesioner Kategorik
Atrisi Hilangnya jaringan
gigi akibat kontak oklusal atau proksimal
diantara gigi geligi.
40
Pemeriksaan objektif dan
berdasarkan Richards dan
Brown yaitu Skor 0 - 4
Kaca mulut
Numerik
Nyeri Sendi Rahang
Akibat dari distress psikologi yang
menimbulkan aktivitas parafungsinal sehingga
menimbulkan nyeri.
33
Riwayat medik Kuesioner Kategorik
Kandidiasis Pseudo-
membran
Akut
Tampak plakpseudo- membran, putih seperti
sari susu, mengenai mukosa bukal, lidah
dan permukaan oral lainnya. Bila plak
diangkat tampak dasar mukosa eritematosa
atau mungkin berdarah dan terasa
nyeri sekali.
41
Pemeriksaan objektif pada
rongga mulut kaca
mulut dan spatula
kayu
Kategorik
3.8 Alat dan Bahan Penelitian