Latar Belakang Kesimpulan dan Saran 36

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kitin banyak didapati pada kulit-kulit luar arthropoda, krustacea, moluska, annelida, dan serangga seperti udang, kepiting, cumi-cumisotong, belangkas mimimintuna, kecoa, jangkrik, dan ulat sutera. Kitin juga terdapat pada tumbuhan peringkat rendah sepert yeast dan jamur terutama pada bagian miselium dan sporanya Muzzarelli, 1977. Metode penyediaan kitin telah banyak dilaporkan dalam literatur seperti Hackman 1954 menggunakan HCl 2M untuk menghilangkan zat kapur, kemudian menggunakan NaOH 2M pada suhu 100 o C. Begitu pula Foster dan Hackman 1957, menggunakan larutan EDTA pada pH 3 dapat menghilangkan protein dan kalsium karbonat. Arisol A. 1995 telah melakukan penelitian pembuatan kitin dari kulit udang dengan menggunakan NaOH 1N selama 24 jam dan menggunakan HCl 1N selama 24 jam untuk menghasilkan kitin. Menurut Robert 1992 kitin dapat dilarutkan dengan asam formiat. Kitosan adalah turunan utama kitin yang dihasilkan dari proses deasetilasi. Penyediaan kitosan telah banyak dilakukan dan yang pertama dilakukan oleh Hope Seyler 1894 dengan merefluks kitin dalam larutan KOH pada suhu 180 o C. Wolfrom pada tahun 1958 telah merefluks kitin dengan 40 selama 6 jam dengan suhu 115 o C sambil mengalirkan gas nitrogen. Kitin dari kulit udang dengan menambah larutan NaOH 50 selama 6 hari, akan dihasilkan kitosan yang dicuci bersih-bersih dengan air demikian penelitian yang dilakukan Arisol A. 1995. Universitas Sumatera Utara Berat molekul kitosan dihasilkan dari sumber kitin dan didapati berat molekul yang diperoleh berdasarkan bahan bakunya Muzzarelli, 1977. Untuk penentuan berat molekul dapat dilakukan dengan light scattering, X-Ray juga berdasarkan viskositas kitosan Robert, 1992. Tokura 1994 telah melakukan penentuan berat molekul dengan menggunakan viskositas dengan menggunakan persamaan Sakurada Howink. Menurut Protan 1987, berdasarkan viskositas kitosan terdiri dari berat molekul rendah, berat mlekul sedang, dan berat molekul tinggi. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti ingin meneliti tentang karakterisasi dan modifikasi pembuatan kitin dan kitosan dari cangkang belangkas Tachypleus gigas untuk penentuan berat molekul.

1.2 Permasalahan