– Dikeringkan pada suhu kamar
– Dikarakterisasi dengan spektroskopi FTIR
3.3.6 Penentuan Kadar Air
Sejumlah contoh ditimbang, kemudian dikeringkan dalam oven dengan suhu 105
o
C selama tiga jam, didinginkan dalam eksikator hingga diperoleh bobot tetap.
w = bobot contoh sebelum dikeringkan g w
1
= kehilangan bobot setelah dikeringkan g
3.3.7 Penentuan Kadar Abu
Sejumlah contoh ditimbang dalam cawan porselen yang telah diketahui bobotnya, diabukan pada tanur 550
o
C sampai pengabuan sempurna. Selanjutnya didinginkan dalam eksikator lalu ditimbang hingga bobot tetap.
w = bobot contoh sebelum diabukan g w
1
= bobot contoh + cawan sesudah diabukan g w
2
= bobot cawan kosong g
3.3.8 Penentuan Kadar Protein
Sejumlah contoh ditimbang, dimasukkan dalam labu kjeldahl, ditambahkan 2 g campuran selen dan 25 mL H
2
SO
4
pekat. Selanjutnya didekstruksi pada 400
o
C hingga larutan menjadi jernih kehijauan, didinginkan, diencerkan dengan akuades. Total nitrogen dan protein
W
1
Kadar air = x 100 ……….5
W
W
1
– W
2
Kadar abu = ……………….6
W
Universitas Sumatera Utara
dengan faktor konversi 6.25 ditentukan dengan alat Kjeltec Auto dengan menggunakan pereaksi sebagai berikut:
• Larutan indikator : larutan bromcresol green 0,1 dicampur dengan larutan merah
metil 0,1 dalam etanol 95, dengan perbandingan 5:1 •
Larutan asam borat H
3
BO
3
2 dicampur dengan larutan indikator dengan perbandingan 100:1
• Larutan NaOH 30 dan larutan HCl 0,01N
3.3.9 Analisis Unsur C, H dan N
Timbang sampel 0,1000 untuk diukur dengan Analisis Unsur Carlo Erba, model EA.1108 dan sebagai standar digunakan asetanilida.
3.3.10 Penentuan Berat Molekul
Untuk menentukan berat molekul larutan digunakan alat Viskosimeter Ostwald, pengukuran dilakukan pada suhu kamar.
– Viskosimeter dibersihkan dan dikeringkan
– Dimasukkan cairan kedalam viskosimeter
– Cairan dihisap melalui pipa kapiler, sehingga cairan naik sampai batas atas
– Penghisap dilepaskan, cairan dibiarkan turun, stopwatch dihidupkan pada saat cairan
berada pada garis batas atas, dan dihentikan pada saat permukaan tepatmelalui garis batas bawah
– Waktu yang diperlukan cairan untuk mengalir dari batas atas ke batas bawah dicatat
sebagai waktu alir –
Perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali
Universitas Sumatera Utara
3.4 Bagan Penelitian 3.4.1 Proses Ekstraksi Kitin Yang Telah diModifikasi