2.3. Kerangka Teori
Kerangka menurut Mc. Clelland dan Flanders 2003, Muharni 2010, Kemenkes 2008, Benedicte 2003, Merati 2009, Anna 2011
Faktor Risiko yang Tidak Dapat Dirubah
Karakteristik Individu: 1. Usia
2. Jenis Kelamin 3. Etnis dan Ras
4. Pendidikan 5. Pendapatan
Riwayat Keluarga: 1. Kelainan Ginjal
Bawaan 2. Jumlah Nefron
Sedikit Sejak Lahir
Sindorm Metabolik: 1. Obesitas
2. Hipertensi 3. Diabetes Melitus
4. Penyakit Jantung Pola Hidup:
1. Nutrisi 2. Aktifitas Fisik
3. Merokok 4. Minuman
Suplemen Energi
Nepfrosklerosis Glomerulonefritis
Tubulus Rusak
Gagal ginjal kronik
Faktor Risiko yang Dapat Dirubah
2.4. Kerangka Konsep
Faktor risiko dalam penelitian ini dibedakan menjadi faktor risiko yang dapat dirubah dan faktor risiko yang tidak dapat dirubah. Faktor risiko yang dapat
dirubah terdiri dari pola hidup dan sindorm metabolik, seperti obesitas, diabetes melitus, penyakit jantung, dan hipertensi. Cara pelaksanaan kegiatan yang
berpotensi memberikan efek negatif antara lain makan berlebihan atau nutrisi yang buruk, jarang melakukan aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan minum-
minuman suplemen energi. Sindorm metabolik jika tidak dikendalikan akan mengakibatkan penebalan pembuluh darah ginjal sehingga fungsi ginjal
terganggu. Jika diteruskan dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan tubulus rusak, nefrosklerosis, glomerulonefritis, yang berujung pada gagal ginjal
kronik.
Faktor Risiko yang dapat dirubah: 1. Merokok
2. Minuman Suplemen Energi 3. Obesitas
4. Diabetes Melitus 5. Penyakit Jantung
6. Hipertensi
Faktor Risiko yang tidak dapat dirubah:
1. Usia 2. Jenis Kelamin
3. Pendidikan Gagal ginjal kronik
4. Etnis dan Ras 5. Pendapatan
Keterangan : Diteliti Tidak Diteliti
2.5. Hipotesis Penelitian
a. Ada hubungan antara merokok dengan penyakit gagal ginjal kronik. b. Ada hubungan antara minuman suplemen energi dengan penyakit gagal
ginjal kronik. c. Ada hubungan antara obesitas dengan penyakit gagal ginjal kronik.
d. Ada hubungan antara hipertensi dengan penyakit gagal ginjal kronik. e. Ada hubungan antara penyakit jantung dengan penyakit gagal ginjal
kronik. f. Ada hubungan antara diabetes melitus dengan penyakit gagal ginjal
kronik.
36
BAB 3. METODE PENELITIAN