15
b. Data Sekunder
Sumber data sekunder ini diperoleh dari arsip-arsip atau dokumen, hasil laporan, buku, literatur, Internet, Koran, majalah dan lain-lain yang
menunjang dalam penulisan skripsi ini.
1.6.4 Subjek Penelitian
Teknik penentuan subjekinforman menggunakan prosedur bola salju snow ball sampling. Snow ball sampling adalah prosedur “rantai rujukan atau juga
prosedur networking. Dalam prosedur ini, informan yang pertama kali bertemu dengan peneliti key informan adalah penting untuk menggunakan jaringan sosial
informan pertama untuk merujuk peneliti kepada orang lainorang-orang kunci key person yang berpotensi berpartisipasi atau berkontribusi memberi informasi secara
mendalam kepada peneliti
23
. Prosedur snow ball sampling sering digunakan untuk mencari dan merekrut “informan tersembunyi”, yaitu kelompok yang tidak mudah
diakses peneliti melalui strategi pengambilan informan lainnya. Metode ini digunakan untuk memperluas subjek penelitian. Pada dasarnya kuantitas subjek informan
bukanlah hal utama sehingga peneliti juga mempertimbangkanmelakukan pemilihan informan lebih didasari pada kualitas informasi yang terkait dengan tema penelitian
yang diajukan. Beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan di saat menggunakan prosedur
snow ball sampling, yaitu : apabila informan dengan karakter tertentu sulit ditemukan, informan yang ditemui bersedia merujuk peneliti ke informan lain, memungkinkan
perkembangan mata rantai rujukan sampai pada snow ball yang memadai sebagai informan penelitian yang dibutuhkan peneliti. Namun, peneliti akan memverivikasi
kelayakan setiap informan, untuk memastikan informasi yang diberikan adalah
23
Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Hal. 108.
16
informasi yang akurat dan karena informan benar-benar memahami masalah-masalah penelitian yang diperlukan peneliti. Dalam hal ini, peneliti menelusuri informan dari
contact person kontak personal yang tertera di alamat web-site resmi komunitas IGAMA Ikatan Gaya Arema Malang. Setelah melakukan percakapankomunikasi
melalui telepon, peneliti bertemu dengan informan pertama key informant yaitu ketua komunitas IGAMA, kemudian informan pertama merujuk peneliti kepada
beberapa anggota komunitas anggota yang memiliki pasangan yang lebih memahami tema dari penelitian agar terpenuhinya informasi dan data yang diperlukan
sesuai dengan kebutuhan peneliti. Alasan peneliti memilih ketua komunitas IGAMA sebagai informan pertama key informant adalah karena ketua komunitas inilah yang
sering bertemu dengan anggota-anggotanya dan mengorganisir kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh komunitas tersebut.
1.6.5 Teknik Pengumpulan Data