5
sedang terjadi dalam subyek penelitian. Maka, penulis melakukan penelitian dengan
judul “Pemaknaan Kaum Gay Tentang Relasi sosial Homoseksual”. 1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah penelitian sebagai berikut : bagaimana pemaknaan kaum gay
tentang relasi sosial homoseksual?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana pemaknaan kaum gay
tentang relasi sosial homoseksual.
1.4 Manfaat Penelitian
Setiap penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk kalangan akedemisi pada khususnya, dan untuk masyarakat pada umumnya, adapun manfaat
yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Teoritis
a. Dapat mengembangkan kajian sosiologi serta dapat menganalisis dan mengaplikasikan teori sosiologi modern khususnya teori interaksionis simbolis
dalam perspektif manusia dan makna. b. Dapat dimanfaatkan bagi penelitian lainnya sebagai bahan referensi dalam
melakukan penelitian, khususnya penelitian yang bertemakan sama dengan penelitian ini.
6
2. Praktis a.
Dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi komunitas Ikatan Gaya Arema IGAMA Malang dalam memaknai, meneguhkan dan memperkuat partisipasi
masyarakat marginal terutama kaum gay dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
b. Dapat dijadikan sebagai bahan masukan kepada pihak-pihak terkait khususnya
pemerintah kota Malang untuk memperhatikan hak-hak, keadilan dan kemanusiaan serta potensi dari sebuah komunitaskelompok sosial yang ada di
masyarakat. c.
Penelitian ini memberikan manfaat bagi masyarakat kota Malang dalam menambah informasi pemaknaan kaum gay tentang relasi sosial homoseksual.
1.5 Definisi Konsep
Definisi konsep atau pengertian merupakan unsur pokok dari sudut penelitian “suatu konsep sebenarnya adalah definisi singkat kelompok fakta atau
gejala itu”. Konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan gejala secara abstrak, contohnya seperti kejadian, keadaan, dan
kelompok
7
. Dengan demikian disimpulkan bahwa konsep merupakan definisi dari apa yang perlu kita analisis dan memberikan pengambaran terhadap apa yang akan
kita lakukan untuk memperoleh pengertian yang lebih jelas dari istilah judul. Penulis akan memberikan penjelasan definisi konseptual terhadap variabel-variabel
yang terdapat dalam judul penelitian berikut :
1.5.1 Makna
Makna merupakan bentuk responsi dari stimulus yang diperoleh pemeran dalam komunikasi sesuai dengan asosiasi maupun hasil belajar yang
7
Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Erlangga. Hlm. 17.
7
dimiliki. Ujaran manusia itu mengandung makna yang utuh. Keutuhan makna itu merupakan perpaduan dari empat aspek, yakni pengertian sense, perasaan
feeling, nada tone, dan amanat intension. Memahami aspek itu dalam seluruh konteks adalah bagian dari usaha untuk memahami makna dalam
komunikasi
8
.
Makna bukanlah emanasi make-up sesuatu yang bersifat intrinsik, juga makna bukan muncul dari elemen-elemen psikologis antar-
orang. Makna sesuatu bagi seseorang muncul dari bagaimana cara orang lain memaknai hal tersebut. Jadi, dalam perspektif ini, makna merupakan produk
sosial yang terbentuk melalui aktivitas-aktivitas orang berinteraksi. Individu dalam hal ini tidaklah pasif, tetapi dapat mempengaruhi individu lain. Bahkan
kelompok sosial. Dalam interaksi sosial, perilaku bersifat dinamis, selalu terjadi refleksivitas diri dan negosiasi berbagai karakter yang ada pada
masing-masing individu
9
. Makna berkaitan dengan bagaimana aktor menentukan aspek apa
yang penting dari kehidupan sosialnya. Makna mempunyai dua macam tipe, yaitu makna subjektif dan makna objektif. Makna subjektif merupakan
konstruksi realitas tempat seseorang mendefinisikan komponen realitas tertentu yang bermakna baginya. Makna objektif adalah seperangkat makna
yang ada dan hidup dalam kerangka budaya secara keseluruhan dipahami bersama lebih dari idiosinkratik Alfred Schutz
10
. Konsep tindakan sosial social action dari Weber bahwa hidup
manusia dan segala tindak-tanduknya sesungguhnya ditandai suatu upaya
8
www.wikipedia-definismakna.com. Diakses pada jam 12:05 WIB.
9
Haryanto, Sindung. 2012. Spektrum Teori Sosial: Dari Klasik Hingga Postmodern. Jogjakarta : Ar- Ruzz Media. Hal. 69.
10
Ibid, 149.
8
pencarian makna. Aksi atau tindakan didefinisikan sebagai semua tingkah laku manusia bila dan sepanjang yang bersangkutan melakukannya
berdasarkan makna subjektif yang diletakkan pada tindakan tersebut. Tindakan sosial adalah tindakan individu sepanjang tindakan itu mempunyai
makna atau arti subjektif bagi dirinya dan diarahkan pada tindakan orang lain. Tindakan sosial itu juga dapat berupa tindakan yang menginternal dan
bermakna, atau merupakan tindakan perulangan dengan sengaja sebagai akibat dari pengaruh situasi yang menurutnya menguntungkan
11
. Jadi, pada dasarnya pemaknaan merupakan suatu proses interpretasi atau pemahaman
individu terhadap setiap tindakan sosial yang dilakukannnya dalam berinteraksi
dengan individu
lainnya, kelompok
sosialkomunitas, lingkungan maupun masyarakat.
1.5.2 Relasi sosial
Relasi sosial merupakan hubungan antar manusia, dimana relasi tersebut menentukan struktur masyarakat. Hubungan antara individu satu
dengan individu yang lain dalam istilah sosiologi disebut relasi atau relation. Relasi sosial juga disebut hubungan sosial merupakan hasil dari interaksi
rangkaian tingkah laku yang sistematik antara dua orang atau lebih. Relasi sosial merupakan hubungan timbal balik antar individu yang satu dengan
individu yang lain dan saling mempengaruhi. Suatu relasi sosial atau hubungan sosial akan ada jika tiap-tiap orang dapat meramalkan secara tepat
macam tindakan yang akan datang dari pihak lain terhadap dirinya. Hubungan sosial atau relasi sosial merupakan hubungan timbal balik
antar individu yang satu dengan individu yang lain, saling mempengaruhi dan
11
Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Hal. 82-85.
9
didasarkan pada kesadaran untuk saling menolong. Relasi sosial merupakan proses mempengaruhi diantara dua orang atau lebih. Relasi sosial dalam
masyarakat juga terdiri dari berbagai macam bentuk yaitu sebagai berikut: 1. Relasi atau hubungan sosial assosiatif adalah proses yang berbentuk kerja
sama, akomodasi, asimilasi dan akulturasi serta proses interaksi yang cenderung menjalin kesatuan dan meningkatkan solidaritas anggota
kelompok, misalnya kerja sama, kerukunan, asimilasi, akulturasi, persaudaraan, kekerabatan, dan lainnya.
2. Relasi atau hubungan sosial dissosiatif adalah proses yang berbentuk oposisi. Misalnya persaingan, pertentangan, perselisihan dan lainnya
12
.
Jadi, relasi sosial homoseksual merupakan suatu proses ketertarikan, keterikatan, dan kebersamaan antara individu dengan individu lainnya dalam
membangun hubungan jangka panjang, memiliki orientasi seksual yang sama. Orientasi seksual digambarkan sebagai objek impuls seksual seseorang:
heteroseksual jenis kelamin berlawanan, homoseksual jenis kelamin sama atau biseksual kedua jenis kelamin
13
. Homoseksualitas mengacu pada interaksi seksual danatau romantis antar pribadi yang berjenis kelamin sama
serta orang-orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai homoseksual.
1.5.3 Homoseksual Gay
Homoseksual merupakan istilah yang diciptakan pada tahun 1869 oleh bidang ilmu psikiatri di Eropa, untuk mengacu pada suatu fenomena
yang berkonotasi klinis. Pengertian homoseksual tersebut pada awalnya dapat dikategorikan sebagai perilaku menyimpang. Pengertian homoseksual
kemudian terbagi dalam dua istilah yaitu Gay dan Lesbi. Hawkin pada tahun 1997 menuliskan bahwa istilah Gay atau Lesbi dimaksudkan sebagai
12
Pengertian relasi sosial. Chapter II. Pdf. Diunduh pada tanggal 08 Oktober 2014 jam 14:36 WIB.
13
http:-Jurnal-Pdf-Pengertian Homoseksual By psychologymania.htm. Diakses pada tanggal 12 September 2014 pkl 13:55 WIB.
10
kombinasi antara identitas diri sendiri dan identitas sosial yang mencerminkan kenyataan bahwa orang memiliki perasaan menjadi dari
kelompok sosial yang memiliki label yang sama. Istilah gay biasanya mengacu pada jenis kelamin laki-laki dan istilah lesbian mengacu pada jenis
kelamin perempuan
14
. Homoseksual adalah perasaan tertarik, kasih sayang dan hubungan
emosional atau secara erotis terhadap orang yang berjenis kelamin sama, dengantanpa hubungan fisik. Pada penggunaan mutakhir, kata sifat
homoseksual digunakan untuk hubungan intim atau hubungan seksual diantara
orang-orang berjenis
kelamin yang
sama, sehingga
mengidentifikasikan diri mereka sebagai gay atau lesbian. Gay adalah istilah laki-laki yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama laki-laki atau
disebut juga laki-laki yang mencintai laki-laki secara fisik, seksual, emosional, ataupun secara spiritual. Secara psikologis, gay adalah seorang
laki-laki yang penuh kasih. Mereka juga rata-rata mempedulikan penampilan, dan sangat memperhatikan apa-apa saja yang terjadi pada pasangannya
15
. 1.5.4
Komunitas
Menurt George Jr. 1955 yang melakukan studi tentang komunitas dalam psikologi rural, komunitas adalah hal yang dibangun dengan fisik atau
lokasi geografi physical or geographical location dan kesamaan dasar akan kesukaan interest atau kebutuhan needs.
16
. Pada definisi lainnya, Florida mendefinisikan komunitas adalah
individu atau orang-orang yang mempunyai kesamaan karakteristik seperti
14
http:-Chapter II.Gaya Hidup.Pdf. Diunduh pada tanggal 12 Januari 2014 jam 13:36 WIB. Hlm. 11.
15
Ibid, 14.
16
http:-Bab 2_Pengertian Komunitas. Pdf . Diunduh pada tanggal 26 Desember 2013 Jam 18:30 WIB. Hal. 7.
11
kesamaan geografi, kultur, ras, agama, atau keadaan sosial ekonomi yang setara. Komunitas dapat didefinisikan dari lokasi, ras etnik, pekerjaan, hobi,
ketertarikan pada suatu masalah-masalah atau hal lain yang mempunyai kesamaan. Webster’s New World Dictionary mengatakan bahwa komunitas
adalah sekelompok orang yang tinggal bersama sebagai unit sosial yang mempunyai ketertarikan antara satu dan yang lain
17
. Dalam sosiologi komunitas lebih dikenal dengan istilah community
masyarakat setempat yang menunjuk pada warga sebuah desa, kota, suku, atau bangsa. Apabila anggota-anggota suatu kelompok, baik kelompok itu
besar maupun kecil yang hidup bersama sedemikian rupa sehingga merasakan bahwa kelompok tersebut dapat memenuhi kepentingan-
kepentingan hidup yang mendasar basic needs. Dapat disimpulkan bahwa komunitas atau masyarakat setempat community adalah suatu wilayah
kehidupan sosial yang ditandai oleh suatu derajat hubungan sosial, dasar- dasarnya adalah lokalitas dan perasaan komuniti community sentiment
seperti: seperasaan solidaritas yang kuat, sepenanggungan, dan saling memerlukan
18
. Dalam istilah lainnya komunitas disebut juga sebagai kelompok
sosial. Kelompok sosial merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama. Hubungan tersebut antara lain menyangkut
kaitan timbal balik yang saling pengaruh-mempengaruhi dan juga suatu kesadaran untuk saling tolong menolong
19
. Adapun persyaratan agar himpunan manusia dapat dikatakan sebagai kelompok sosial, antara lain :
17
Ibid, 8-10.
18
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu pengantar. Jakarta : Rajawali Pers. Hal. 132-134.
19
R.M. MacIver dan Charles H. Page : Society, an Introductory Analysis London:Macmillan Co. Ltd, 1961, hlm. 213.
12
a. Adanya kesadaran pada setiap anggota kelompok bahwa dia merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan.
b. Ada hubungan timbal-balik antara anggota yang satu dengan yang lainnya. c. Ada suatu suatu faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan antar
anggota bertambah erat, dapat merupakan nasib yang sama, kepentingan yang sama, ideologi politik yang sama dan lain-lain.
d. Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku. e. Bersistem dan berproses.
Hawley mendefinisikan komunitas sebagai struktur hubungan- hubungan melalui masyarakat yang terlokalisasikan menghasilkan kebutuhan
sehari-hari. Komunitas dipandang sebagai sebuah struktur yang secara fungsional terdeferensiasikan ke dalam strata, terdiri dari unit-unit komunal
terhubungkan yang membentuk fungsi-fungsi yang berkontribusi bagi kelangsungan masyarakat dan adaptasinya terhadap lingkungan. Saling
ketergantungan interdependensi fungsional dipandang sebagai kekuatan integratif dan basis bagi kohesi sosial dalam komunitas. Komunitas sebagai
sistem yang terstruktur secara sistematis berhubungan unit-unit sosial yang membentuk fungsi-fungsi saling tergantung yang diperlukan untuk
memelihara kehidupan manusia dalam sebuah lingkungan teritori geografis tertentu
20
.
1.6 Metode Penelitian
Metode adalah suatu cara yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu pekerjaan. Metode penelitian mempunyai peran penting dalam pengumpulan
20
Haryanto, Sindung. 2012. Spektrum Teori Sosial: Dari Klasik Hingga Postmodern. Jogjakarta : Ar- Ruzz Media. Hal. 35-36.
13
data, merumuskan masalah, analisis dan interpretasi data. Adapun metode penelitian yang digunakan meliputi :
1.6.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
Proses pengumpulan data khususnya data tentang anggota-anggota komunitas Gay dan pasangannya. Peneliti berusaha untuk menggambarkan, meringkas berbagai
kondisi, perilakutindakan sosial, serta proses interaksi kaum homoseksual. Peneliti juga berusaha untuk mendekripsikan, memaknai dan memahami kata-kata, kalimat,
gambar, mimik ekspresi muka, gerak tubuh, replika dari komunitas kaum homoseksual. Fenomena kaum homoseksual menghendaki adanya pemaknaan dan
pendeskripsian data. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia
dalam situasi tertentu menurut peneliti sendiri. Metode penelitian kualitatif dilakukan dalam situasi wajar natural setting dan mengutamakan penghayatan verstehen
21
. Dalam artian peneliti berusaha memahami fenomena yang dirasakan subjek penelitian
informan. Taylor dan Bogdan mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, dan
tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang telah diteliti
22
. Penelitian kualitatif sangat terkait dengan makna-makna yang terkandung dalam proses sosial,
yang hanya dapat dipahami sesuai konteks budayanya. Makna-makna muncul ketika ditemukan berbagai simbol, artefak, perilaku, sikap, ataupun bahasa-bahasa nonverbal
yang ada disekitar subjek informan. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif bertujuan
untuk menggambarkan secara mendalam, meringkas berbagai situasi, atau berbagai
21
Usman, Husaini dan Akbar, Setiady Purnomo. 2011. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta : Bumi Aksara. Hal. 78.
22
Suyanto, Bagong dan Sutinah. 2008. Metode penelitian Sosial, Berbagi Alternatif Pendekatan. Jakarta : Kencana. Hal. 236.
14
fenomena sosialrealitas sosial yang terjadi di lokasi penelitian, dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, ataupun tanda
dalam fenomena tersebut. Adapun alasan peneliti menggunakan pendekatan dan jenis penelitian ini karena bermaksud untuk menggambarkan, menjelaskan, dan
mendeskripsikan realitas sosial yang ada di masyarakat khususnya tentang komunitas homoseksual Gay.
1.6.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini berkedudukan di Jalan Simpang Sulfat Selatan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing. Alasan dipilihnya lokasi ini karena di sinilah
anggota-anggota komunitas IGAMA berkumpul dan melakukan kegiatan-kegiatan komunitasnya. Selain itu, peneliti juga menyesuaikan lokasi penelitian dengan
kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan oleh kaum Gay, seperti tempat nongkrong tempat yang paling sering mereka datangi untuk berkumpul atau bertukar pikiran,
kegiatan-kegiatan diskusi, kegiatan amal dan kegiatan-kegiatan lainnya.
1.6.3 Sumber Data a.
Data Primer
Data primer adalah data langsung yang diperoleh dari sumber data utama yang didapat langsung dari lapangan. Dalam hal ini yang dijadikan
sebagai sumber data primer adalah anggota komunitas IGAMA Ikatan Gaya Arema Malang yang dalam hal ini ikut ambil bagian dalam proses pemaknaan
relasi sosial homoseksual dan berinteraksi langsung baik dengan sesama kaum homoseksual Gay maupun dengan linkungan sekitarnya dalam bentuk hasil
observasi langsung dan wawancara secara mendalam berdasarkan permasalahan fokus penelitian yang dihadapi dilapangan
.
15
b. Data Sekunder
Sumber data sekunder ini diperoleh dari arsip-arsip atau dokumen, hasil laporan, buku, literatur, Internet, Koran, majalah dan lain-lain yang
menunjang dalam penulisan skripsi ini.
1.6.4 Subjek Penelitian
Teknik penentuan subjekinforman menggunakan prosedur bola salju snow ball sampling. Snow ball sampling adalah prosedur “rantai rujukan atau juga
prosedur networking. Dalam prosedur ini, informan yang pertama kali bertemu dengan peneliti key informan adalah penting untuk menggunakan jaringan sosial
informan pertama untuk merujuk peneliti kepada orang lainorang-orang kunci key person yang berpotensi berpartisipasi atau berkontribusi memberi informasi secara
mendalam kepada peneliti
23
. Prosedur snow ball sampling sering digunakan untuk mencari dan merekrut “informan tersembunyi”, yaitu kelompok yang tidak mudah
diakses peneliti melalui strategi pengambilan informan lainnya. Metode ini digunakan untuk memperluas subjek penelitian. Pada dasarnya kuantitas subjek informan
bukanlah hal utama sehingga peneliti juga mempertimbangkanmelakukan pemilihan informan lebih didasari pada kualitas informasi yang terkait dengan tema penelitian
yang diajukan. Beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan di saat menggunakan prosedur
snow ball sampling, yaitu : apabila informan dengan karakter tertentu sulit ditemukan, informan yang ditemui bersedia merujuk peneliti ke informan lain, memungkinkan
perkembangan mata rantai rujukan sampai pada snow ball yang memadai sebagai informan penelitian yang dibutuhkan peneliti. Namun, peneliti akan memverivikasi
kelayakan setiap informan, untuk memastikan informasi yang diberikan adalah
23
Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Hal. 108.
16
informasi yang akurat dan karena informan benar-benar memahami masalah-masalah penelitian yang diperlukan peneliti. Dalam hal ini, peneliti menelusuri informan dari
contact person kontak personal yang tertera di alamat web-site resmi komunitas IGAMA Ikatan Gaya Arema Malang. Setelah melakukan percakapankomunikasi
melalui telepon, peneliti bertemu dengan informan pertama key informant yaitu ketua komunitas IGAMA, kemudian informan pertama merujuk peneliti kepada
beberapa anggota komunitas anggota yang memiliki pasangan yang lebih memahami tema dari penelitian agar terpenuhinya informasi dan data yang diperlukan
sesuai dengan kebutuhan peneliti. Alasan peneliti memilih ketua komunitas IGAMA sebagai informan pertama key informant adalah karena ketua komunitas inilah yang
sering bertemu dengan anggota-anggotanya dan mengorganisir kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh komunitas tersebut.
1.6.5 Teknik Pengumpulan Data
Data adalah segala keterangan informasi mengenai semua hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Informasi yang dikaitkan dengan hal-hal yang berhubungan
dengan hipotesis disebut data. Dalam penelitian kualitatif , data dapat diartikan sebagai fakta atau informasi yang diperoleh dari aktor subjek penelitian, informan,
pelaku, aktivitas, dan tempat yang menjadi subjek penelitian. Dalam mempermudahkan peneliti memperoleh data, maka peneliti melakukan upaya
pengumpulan data sebagai berikut :
a. Observasi
Observasi adalah pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan cara mengamati secara langsung subjek penelitian, tempat penelitian,
kondisi, situasi maupun perilaku dari masyarakat. Menurut Kartini Kartono observasi adalah studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial
17
dan gejala-gejala psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan
24
. Observasi dilakukan tanpa menggunakan guide observasi, peneliti harus mampu secara
pribadi mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati suatu objek
25
. Dengan kata lain peneliti datang ditempat subjek yang akan diamati, peneliti melakukan pengamatan terlibat observasi partisipatif, peneliti
melibatkan diri pada kegiatan atau aktivitas subjek penelitian, tanpa mengakibatkan perubahan pada kegiatanaktivitas yang bersangkutan dan
tentu saja dalam hal ini peneliti tidak menutupi diri selaku peneliti. Observasi penelitian dilakukan oleh peneliti agar lebih mudah memahami,
mendeskripsikan menggambarkan, mengeksplorasi subjek penelitian, peneliti dapat secara langsung mengamati segala tindakan-tindakanperilaku dari
subjek penelitian ataupun situasi dan tempat penelitian. Observasi Penelitian dilakukan oleh peneliti dengan mendatangi langsung lokasi penelitian, yaitu
komunitas Ikatan Gaya Arema IGAMA di Jalan Simpang Sulfat Selatan Kecamatan Blimbing. Peneliti mencari dan mengeksplorasi informasi
kemudian mencocokkannya dengan tema penelitian dari berbagai kegiatan komunitas IGAMA maupun kegiatan informan, kejadian ketika observasi
sedang berlangsung, dan temuan di lapangan.
b. Wawancara interview