Sifat Bahan Baja TINJAUAN PUSTAKA

Tekuk murni akibat beban aksial sesungguhnya hanya terjadi apabila anggapan dari1 sampai 6 diatas berlaku.Kolom biasanya merupakan satu kesatuan dengan struktur,dan pada hakekatnya tidak dapat berlaku secara independent.Dalam praktek,tekuk diartikan sebagai perbatasan antara lendutan stabil dan tidak stabil pada batang tekan,jadi bukan kondisi sesaat yang terjadi pada batang langsing elastis yang diisolir.banyak insinyur “beban tekuk praktis”atau “beban ultimate”.

2.2 Sifat Bahan Baja

Baja adalah suatu bahan yang mempunyai homogenitas yang tinggi,hasil campuran dari besi,zat arang,mangan silicon dan tembaga.Kekuatan baja tergantung dari besar kecilnya kadar karbon zat arang.Semakin besar kadar zat arangnya semakin besar pula tegangan patah dan reganganya,tetapi akan mengurangi daktalitasnya,maka persentase maksimum dari zat arang,fosfor dan sulfur dibatasi.Pembatasan komposisi maksimum dari campuran tersebut adalah:1,7 zat arang c, 1,65 Mangan Mn, 0,6 Silikon dan Tmbaga Cu. Berdasarkan persentase zat arang yang dikandung,baja dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Baja dengan persentase zat arang “rendah”low carbon steel yaitu lebih kecil dari 0.15 2. Baja dengan persentase zat arang “ringan” mild carbon steel yaitu antara 0,15-0,29 3. Baja dengan persentase zat arang “sedang” medium carbon steel yaitu antara 0,30-0,59 4. Baja dengan persentase zat arang “tinggi” high carbon steel yaitu antara 0,60-1,70. Ir. Sanci Barus : Analisa Perbandingan Tekuk Kolom Dengan Menggunakan Profil Baja Tersusun Dan Komposit, 2007 USU Repository © 2008 Baja untuk struktur termasuk kedalam baja lunak mild carbon steel,karena mempunyai daktalitas. idealisasi tegangan derah elastic regangan Gambar 2.2 Diagram Tegangan-Regangan Tulangan Baja Sumber:Diphohusodo,1994 Sifat fisik batang tulangan baja yang paling penting,untuk digunakan dalam perhitungan perencanaan beton bertulang adalah tegangan leleh fy dan modulus elastisitasE.Suatu diagram tegangan-regangan untuk baja tulangan dapat dilihat padagambar 2.2.Tegangan leleh baja ditentukan melalui prosedur penelitian standar sesuai dengan SII 0136-84,dengan ketentuan bahwa tegangan leleh adalah tegangan baja pada saat mana meningkatnya tegangan tidak disertai lagi dengan peningkatan reganganya.Di dalam perencanaan atau analisis beton bertulang pada umumnya nilai tegangan leleh baja tulangan diketahui atau ditentukan pada awal perhitungan. Disamping usaha standarisasi yang telah dilakukan oleh masing-masing negara produsen baja,kebanyakan negara produsen baja dan baja tulangan pada Ir. Sanci Barus : Analisa Perbandingan Tekuk Kolom Dengan Menggunakan Profil Baja Tersusun Dan Komposit, 2007 USU Repository © 2008 dewasa ini masih berorientasi pada spesifikasi teknis yang ditetapkan ASTM.Di Indonesia produksi baja tulangan dan baja struktur diatur sesuai dengan Standar Industri Indonesia. tegangan-tegangan leleh dari bermacam-macam baja bangunan diperlihatkan pada tabel 2.1 Tabel 2.2 Harga Tegangan Leleh Tegangan Leleh Macam Baja Kgcm 2 Mpa Baja 33 2000 200 Baja 37 2400 240 Baja 44 2800 280 Baja 52 3600 360 sumber: Sunggono,1984 Baja memiliki beberapa kelebihan sebagai bahan konstruksi,diantaranya adalah: • Nilai kesatuan yang tinggi per satuan berat • Keseragaman bahan dan komposit bahan yang tidak terbatas • Daktilitas yang tinggi • Mudah untuk diadakan pengembangan struktur Baja juga memiliki beberapa kekurangan sebagai bahan konstruksi,diantaranya yaitu : • Biaya perawatan yang besar • Biaya pengadaan anti apai yang besar Ir. Sanci Barus : Analisa Perbandingan Tekuk Kolom Dengan Menggunakan Profil Baja Tersusun Dan Komposit, 2007 USU Repository © 2008 • Dibandingkan dengan kekuatanya,kemampuan baja melawan tekuk kecil. Modulus Elastisitas Baja Secara umum modulus elastisitas untuk semua baja yang bukan prategang dapat diambil Es = 29.00 ksi 200.000 Mpa Es = 29.000.000 psi = lbinc 2 Es = 2,1 x 10 6 kgcm 2

2.3 Sifat Bahan beton