Pengertian Perencanaan Biaya Operasional.

Rumata Panjaitan : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Pada Hotel Antares Indonesia Medan, 2010.

B. Pengertian Perencanaan Biaya Operasional.

Perencanaan dan pengawasan biaya operasional sangat erat hubungannya dengan manajemen dan juga merupakan suatu fungsi fundamental dari manajemen suatu rencana, pada dasarnya dinyatakan dalam satu kegiatan yang ditentukan terlebih dahulu sebelum menentukan berbagai kegiatan guna mencapai suatu tujuan. Setiap perusahaan memerlukan adanya perwencanaan dan pengawasan oleh karena bersifat dasar bagi fungsi manajemen dalam penyusunan standarisasi biaya operasional. Dengan kata lain dapat juga dikatakan bahwa perencanaan dan pengawasan merupakan tindakan menyeluruh untuk mengoptimalkan dana-dana secara efektif dan efisien. Perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang. Perencanaan pada hakikatnya adalah usaha yang dilakukan secara menyeluruh dan kontiniu serta dioperasikan untuk memilih yang terbaik dari berbagai alternatif yang ada bagi pencapaian tujuan tertentu. Secara umum perencanaan merupakan kegiatan dalam organisasi dalam rangka pencapaian tujuan. Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli di antaranya: Menurut Herojito 2001:84, perencanan berisi perumusan dari tinadakan- tindakan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan sesuai dengan maksud dan tujuan yang ditentukan. Menurut Supriyono 2000:4, perencanaan pada dasarnya adalah memilih alternatif-alternatif yang mungkin dilaksanakan dengan mempertimbangkan tujuan Rumata Panjaitan : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Pada Hotel Antares Indonesia Medan, 2010. perusahaan serta sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan dan kendala- kendala yang dihadapi. Perencanaan adalah menetapkan tujuan dan standar, mengembangkan aturan dan prosedur, mengembangkan peramalan-peramalan atau memproyeksikan beberapa peristiwa di masa depan. Dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahawa perencanaan adalah suatu proses penentuan terlebih dahulu kegiatan atau aktifitas yang dilakukan di waktu yang akan datag untuk menghadapi berbagai ketidakpastian dan alternatif yang akan mungkin terjadi, sedangkan biaya operasional merupakan segala pengeluaran yang berhubungan dengan biaya modal dan biaya-biaya operasi lainnya per tahun. Perencanaan biaya operasional dianggap sebagai suatu kumpulan keputusan dan mencakup hal-hal yang berhubungan dengan biaya operasional di masa yang akan datang. Tujuan utama perencanaan biaya operasional adalah untuk melihat program-program dan penentuan biaya operasional sekarang dan yang akan datang agar dapat digunakan untuk meningkatkan pembuatan keputusan yang lebih baik. Perencanaan biaya operasional memiliki beberapa manfaat di antaranya: 1. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. 2. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi yang lebih jelas. 3. Membantu penempatan tanggungjawab yang lebih cepat Rumata Panjaitan : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Pada Hotel Antares Indonesia Medan, 2010. 4. Memudahkan melakukan koordinasi di antara bagian-bagian di dalam organisasi. 5. Membuat tujan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah. 6. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti. Seperti diketahui perencanaan mempunyai berbagai kebaikan atau keuntungan 1. Sebagai dasar pengawasan 2. Memungkinkan delegasi kekuasaan 3. Menghemat tenaga manajemen 4. Ekonomis 5. Menghindari kesalahan dan resiko 6. Mengarah pada tindakan yang bertujuan 7. Memungkinkan koordinasi 8. Metode lebih baik Pada dasarnya fungsi dari direktur keuangan adalah perencanaan melalui suatu kerja sama dengan bagian-bagian yang ada di unit pelaksana. Tugas utama dalam perencanaan ini adalah: a. Penyusunan rencana kerja anggaran perusahaan b. Pengawasan rencana anggaran pesrusahaan Rencana kerja yang pelaksanaaya lebih dari satu tahun, anggarannya disusun sesuai kebutuhan per tahun. Anggaranyang yang belum atau tidak direalisasikan sampai tahun anggaran berjalan dianggap bagus dan bila rencana kerja akan tetap dilaksanakan harus dianggarkan tahun berikutnya. Rumata Panjaitan : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Pada Hotel Antares Indonesia Medan, 2010. C. Proses Penyusunan Anggaran Sistem penyusunan anggaran merupakan tahap perencanaan pengelolaan sumber daya yang terpendek jangka waktunya dan merupakan tahap perencanaan terakhir sebelum pengelolaan sumber daya yang diimplementasikan. Suatu anggaran dalam penyusunan prosedur anggaran dapat berfungsi dengan baik bilamana taksiran- taksiran yang dibuat di dalamnya cukup akurat sehingga tidak jauh berbeda dengan realisasainya. Menurut Supriyono 2000:20, menyatakan pada umumnya pengarahan dan keputusan di dalam penyusunan anggaran didelegasikan kepada komite anggaran yang berkewajiban membuat laporan langsung kepada manajemen tingkat atas top management. Komite anggaran dikepalai oleh Direktur Anggaran yang bertugas menyusun pedoman manual anggaran mengenai intruksi dan pengumpulan data anggaran, realisasi, dan laporan.

D. Anggaran Biaya Operasional.