G. Teknik Analisis Data 1.
Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variable
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi tidak valid untuk jumlah sample kecil. Ada dua cara untuk
mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistic.
3
Cara mengetahui bahwa data yang diambil terdistribusi normal salah satunya dengan menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov. Kurva nilai residual
terstandarisasi dikatakan menyebar dengan normal apabila nilai Kolmogorov- Smirnov. Kurva Z
Z table atau nilai asymp. Sig. 2-tailed pada table uji Kolmogorov-Smirnov.
b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variable independen. Jika
3
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, 2006, hal. 110.
variabelindependen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen sama dengan nol.
4
Uji multikolinearitas pada suatu model dapat dilihat dari nilai VIF Variance Inflation Factor tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1.
Semakin tinggi VIF maka tolerance semakin rendah. Sehingga model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah data model regresi
terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada suatu pengamatan ke pengamatan lain, model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
Salah satu cara untuk melihat adanya masalah heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya.
Cara menganalisisnya adalah sebagai berikut : 1 Dengan melihat apakah titik-titik memiliki pola tertentu yang teratur seperti
gelombang, melebar
kemudian menyempit,
jika terjadi
maka mengindikasikan terdapat heteroskedastisitas.
4
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, 2006, hal. 91
2 Jika tidak terdapat pola tertentu yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 10 pada sumbu Y maka mengindikasikan tidak terjadi
heteroskedastisitas.
2. Uji Validitas dan Realibilitas
a. Pengujian Validitas Uji validitas bertujuan untuk melihat ketepatan instrumen pengukur penelitian.
Validitas adalah ukuran yang sebenarnya, untuk mengukur apa yang akan diukur, yaitu ketepatan dan kecermatan tes dalam menjalankan fungsi pengukurannya.
5
Pengujian ini untuk mengetahui kebenaran instrumen penelitian agar dapat memberikan informasi yang akurat tentang hal yang diukur. Uji validitas dilakukan
dengan cara melihat korelasi skor butir pertanyaan dengan total skor variabel. Jadi validitas ingin mengukur apakah pertanyaan dalam kuesionerinstrumen penelitian
yang dibuat sudah betul-betul dapat mengukur apa yang hendak diukur. Dengan kata lain, jika sebuah kuesioner penelitian sudah dinyatakan valid berarti kuesioner
mampu memperoleh data yang tepat dari yang hendak diteliti. validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS versi 17 pada tabel Correlations, jika
butir pertanyaan itu valid terdapat tanda pada hasil Pearson Correlation.
5
Eti Rochaety, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007. hal. 57
Tabel 3.1.1
Uji Validitas Variabel Definisi
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted A1
18.0000 5.778
.081 .543
.793 A2
18.5000 4.944
.484 .719
.702 A3
18.4000 3.156
.810 .728
.572 A4
18.1000 4.100
.501 .773
.698 A5
17.7000 3.789
.866 .892
.579 A6
18.8000 5.956
.173 .681
.760
Nilai r
tabel
pada taraf signifikansi 5 0,05 sebesar N = 100 = 0,195. Pada lampiran uji validitas untuk pertanyaan variabel pengetahuan definisi sebanyak 4
butir dinyatakan valid karena lebih dari 0,195.
Tabel 3.1.2
Uji Validitas Variabel Lokasi
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted B1
13.4000 9.822
.693 .650
.679 B2
13.4000 11.600
.385 .460
.779 B3
13.5000 8.722
.738 .683
.652 B4
13.5000 11.611
.341 .468
.796 B5
12.6000 10.267
.592 .450
.713
Nilai r
tabel
pada taraf signifikansi 5 0,05 sebesar 0,195. Pada lampiran uji validitas untuk pertanyaan variabel pengetahuan lokasi sebanyak 5 butir dinyatakan
valid karena lebih dari 0,195.
Tabel 3.1.3
Uji Validitas Variabel Prinsip-prinsip
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item Deleted
C1 35.4000
30.044 .779
.954 C2
35.6000 30.267
.424 .965
C3 36.0000
28.000 .721
.955 C4
36.1000 29.433
.719 .955
C5 36.1000
29.433 .719
.955 C6
36.2000 26.622
.930 .947
C7 36.1000
29.433 .719
.955 C8
36.2000 26.622
.930 .947
C9 36.1000
26.322 .965
.946 C10
36.1000 26.322
.965 .946
C11 36.1000
26.322 .965
.946
Nilai r
tabel
pada taraf signifikansi 5 0,05 sebesar 0,195. Pada lampiran uji validitas untuk pertanyaan variabel pengetahuan prinsip-prinsip sebanyak 11 butir
dinyatakan valid karena lebih dari 0,195.
Tabel 3.1.4
Uji Validitas Variabel Produk-produk
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted D1
18.9000 6.100
.553 .977
.826 D2
19.1000 6.100
.705 .897
.800 D3
19.1000 5.211
.785 .958
.783 D4
18.9000 6.544
.656 .857
.811 D5
19.0000 6.889
.602 .750
.821 D6
19.2000 6.178
.536 .968
.829 D7
19.0000 7.333
.389 .250
.844
Nilai r
tabel
pada taraf signifikansi 5 0,05 sebesar 0,195. Pada lampiran uji validitas untuk pertanyaan variabel pengetahuan prinsip-prinsip sebanyak 7 butir
dinyatakan valid karena lebih dari 0,195.
Tabel 3.1.5
Uji Validitas Minat
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item Deleted
E1 17.6000
5.600 .363
.681 E2
17.8000 4.844
.355 .710
E3 18.0000
5.778 .365
.678 E4
18.3000 6.456
.456 .677
E5 17.9000
5.211 .526
.635
E6 19.8000
5.733 .521
.647 E7
17.8000 5.733
.521 .647
Nilai r
tabel
pada taraf signifikansi 5 0,05 sebesar 0,195. Pada lampiran uji validitas untuk pertanyaan variabel pengetahuan prinsip-prinsip sebanyak 7 butir
dinyatakan valid karena lebih dari 0,195. b. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas artinya adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu
memberikan hasil ukur yang terpercaya reliabel.
6
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi suatu alat pengukuran dalam gejala yang sama. Apabila suatu alat pengukuran telah
dinyatakan valid, maka tahapan berikutnya adalah mengukur reliabilitas dari alat. Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu instrumen penelitian yang
merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu.
7
Hasil penelitian dikatakan reliabel, apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Menghitung reliabilitas menggunakan rumus Alpha
cronbach.
6
Edwin Mustafa dan Hardius Usman, Proses Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2007, hal. 116
7
Imam Gozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
maka batasan reliabilitas sebenarnya sudah ditentukan. Batasan tersebut adalah:
1. Koefisien Mendekati 1 . Sangat Baik 2. Koefisien Diatas 0,8 . Baik
3. Koefisien Dibawah 0,6 . Tidak Reliabel
Tabel 3.2.1
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Definisi
Hasil print out menjelaskan bahwa Croanbach s Alpha untuk uji realibilitas variabel pengetahuan definisi sebesar 0,738 yang berarti variabel pengetahuan
definisi reliabel karena 0,738 0,6. Maka, variabel definisi dalam penelitian ini reliabel layak untuk diuji.
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items
N of Items .738
.708 6
Tabel 3.2.2
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Lokasi
Hasil print out menjelaskan bahwa Croanbach s Alpha untuk uji realibilitas variabel pengetahuan lokasi sebesar 0,771 yang berarti variabel pengetahuan lokasi
reliabel karena 0,771 0,6. Maka, variabel lokasi dalam penelitian ini reliabel layak untuk diuji.
Tabel 3.2.3
Uji Reliabilitas Variabel Prinsip
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items
N of Items .956
.957 11
Hasil print out menjelaskan bahwa Croanbach s Alpha untuk uji realibilitas variabel pengetahuan Prinsip sebesar 0,956 yang berarti variabel pengetahuan
prinsip reliabel karena 0,956 0,6. Maka, variabel prinsip dalam penelitian ini reliabel layak untuk diuji.
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items
N of Items .771
.770 5
Tabel 3.2.4
Uji Reliabilitas Variabel Produk
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items
N of Items .840
.843 7
Hasil print out menjelaskan bahwa Croanbach s Alpha untuk uji realibilitas variabel pengetahuan Produk-produk sebesar 0,840 yang berarti variabel
pengetahuan Produk-produk reliabel karena 0,840 0,6. Maka, variabel Produk dalam penelitian ini reliabel layak untuk diuji.
Tabel 3.2.5
Uji Reliabilitas Variabel Minat
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .791
5
Hasil print out menjelaskan bahwa Croanbach s Alpha untuk uji realibilitas variabel pengetahuan Produk-produk sebesar 0,791 yang berarti variabel
pengetahuan Produk-produk reliabel karena 0,791 0,6 . Maka, variabel Produk dalam penelitian ini reliabel layak untuk diuji.
3. Regresi Linear Berganda
Regresi linear berganda multiple liniear regression bertujuan menghitung besarnya pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat dan
memprediksi variabel terikat dengan menggunakan dua atau lebih variabel bebas.
8
Regresi linear berganda multiple liniear regression bertujuan menghitung besarnya pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat dan
memprediksi variabel terikat dengan menggunakan dua atau lebih variabel bebas.
9
a. Koefisien Determinasi R
2
Uji Koefisien Determinasi berguna mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas dalam merangkai variabel terikat, yaitu mengetahui seberapa besar variabel
independen menjelaskan variabel dependen. Namun untuk regresi linear berganda sebaiknya menggunakan R square yang telah disesuaikan atau tertulis Adjusted R
square, karena telah disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian.
10
8
Ety Rochaety, dkk, Metode Penelitian Bisnis : dengan Aplikasi SPSS, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007, ed.1, hal.138
9
Ety Rochaety, dkk, Metode Penelitian Bisnis : dengan Aplikasi SPSS, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007, ed.1, hal.138
10
Bhuono Agung Nugroho, Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS, Yogyakarta, 2005 hal. 51
b. Uji Parsial t Uji parsial bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing
variabel independent secara individual parsial terhadap variabel dependen. Hipotesis yang digunakan adalah :
Menentukan H
o
dan H
1
: H. H
: H
1
= 0, berarti tidak terdapat pengaruh yang nyata antara variabel independen dengan variabel dependen.
1. H : H
1
0, berarti terdapat pengaruh yang nyata antara variabel independen dengan variabel dependen.
Pada tingkat signifikan 5 persen dengan kriteria pengujian yang digunakan sebagai berikut :
Jika sig 0.05, maka H
1
diterima
Jika sig 0.05, maka H
1
ditolak.
c. Uji Simultan F Uji statistik F digunakan untuk mencari apakah semua variabel independen yang
digunakan dalam model regresi secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.
11
Hipotesis yang digunakan adalah :
H
o
:
1
,
2
,
3
= 0, variabel independen tidak berpengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependen.
H
1
:
1
,
2
,
3
0, variabel independen berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
Pada tingkat signifikan 5 persen dengan kriteria pengujian yang digunakan sebagai berikut :
H
o
ditolak dan H
1
diterima, apabila F hitung F tabel, artinya variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen
secara nyata.
H
o
ditolak dan H
1
diterima, apabila F hitung F tabel, artinya variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen secara nyata
11
Duwi Priyanto, Paham analisa Data dengan SPSS, Yogyakarta: Mediakom, 2011, hal.67.
.
H. Hipotesa