Hasil Penelitian yang Relevan

Dalam mengidentifikasi apakah metode permainan dapat berpengaruh atau tidak pada keterampilan menulis siswa maka guru akan menilai karangan siswa, hal-hal yang dinilai antara lain kesesuaian judul dengan isi karangan, penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik .. Keberhasilan penelitian ini dilihat dari rentangan nilai dari kategori A, B, C, D, E, sebagai berikut: Rentangan Nilai Huruf Kategori 81-100 A Sangat Baik 71-80 B Baik 61-70 C Cukup 51-60 D Kurang 40-50 E Sangat Kurang Tabel 2.1 Rentangan Nilai Terlihat dalam rentangan nilai tersebut, kategori baik terletak pada rentangan nilai 71-80. Maka, jika rata-rata nilai siswa mencapai kategori baik, maka penelitian dianggap berhasil. Selain hasil nilai rata-rata siswa, hal yang mempengaruhi keberhasilan penelitian ini adalah lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi kegiatan belajar siswa, jika kesimpulan lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi kegiatan belajar siswa mengatakan bahwa guru dapat menerapkan metode sesuai tahap dan siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, maka penelitian dianggap berhasil. Ketika kedua siklus pada penelitian telah terlaksana, dan hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa siswa mendapatkan nilai yang masih dalam kategori kurang, tetapi indikator pembelajaran telah selesai, maka peneliti akan mengadakan remedial untuk beberapa siswa tersebut, agar siswa tersebut dapat mencapai kategori baik. Untuk mempermudah membaca kerangka berpikir, sesuai dengan apa yang diinginkan peneliti, dibuatlah bagan kerangka berpikir. Dibawah ini merupakan bagan kerangka berpikir: Bagan 2.1 Kerangka Berfikir 31

G. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan pembatasan fokus penelitian di atas, permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut. “Apakah keterampilan menulis karangan siswa akan meningkat jik a metode permainan susun gambar diterapkan?”. Melihat dari rumusan masalah, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut. “Terdapat peningkatan keterampilan menulis karangan dengan diterapkannya metode permainan susun gambar bagi siswa kelas III HAMKA SD Muhammadiyah 12 Pamulang Tangerang Selatan”. 31 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta: Rajawali Press, 2008, hlm. 276. Keadaan Sekarang Perlakuan Hasil Siswa mengeluh bosan ketika pelajaran bahasa Indonesia materi menulis dan keterampilan menulis siswa masih rendah. Guru menerapkan metode permainan agar dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan dan agar siswa tidak bosan. Siswa dapat menikmati pembelajaran bahasa Indonesia dan dapat menulis karangan. Evaluasi Awal Evaluasi Akhir Evaluasi Siklus Penerapan Metode Permainan Rencana Pemecahan Masalah 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Muhammadiyah 12 Pamulang Tangerang Selatan. Jalan Surya Kencana No.29, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kab Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten 15417. Penelitian ini dilaksanakan pada pertengahan semester genap tahun

20132014, yaitu pada akhir bulan April sampai dengan awal bulan Mei 2014.

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

Metode penelitian sangat penting dalam pembuatan penelitian. Setelah melihat masalah yang terjadi saat proses belajar mengajar di kelas, maka metode penelitian yang peneliti gunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas PTK merupakan metode penelitian yang dikenal dengan istilah Clasroom Action Reaseach CAR. Dengan menggunakan metode ini peneliti akan menerapkan metode permainan sebagai suatu stimulus agar dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa, khususnya menulis karangan narasi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus yang masing-masing siklus terdapat empat tahap, yaitu 1 Perencanaan Planing; 2 Pelaksanaan Acting; 3 Pengamatan Observation; dan 4 Refleksi Reflection. Empat tahap pada siklus tersebut yaitu:

1. Perencanaan Planing, Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan yang

akan dilakukan selama proses kegiatan belajar mengajar. Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran, media yang akan digunakan, lembar observasi dan lembar penilaian siswa. 2. Pelaksanaan Acting, Pada tahap ini peneliti melaksanaan apa yang telah direncanakan pada tahap perencanaan.

3. Pengamatan Observation, Pada tahap ini rekan guru melakukan

pengamatan pada siswa dan guru saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. 4. Refleksi Reflection, Pada tahap ini peneliti bersama rekan guru melakukan refleksi. Refleksi pada data yang telah didapat dari lembar observasi dan setelah merefleksi peneliti dan rekan merencanakan siklus II. Bagan 3.1 Rancangan Siklus Penelitian

C. Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III HAMKA tahun pelajaran 20132014 dengan jumlah siswa 29 orang, dengan 18 orang siswa dan 11 orang siswi.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Pada penelitian ini peneliti bertindak sebagai perancang dan pelaksana kegiatan pembelajaran. Pada saat pelaksanaan siklus pertama, peneliti dibantu oleh rekan Ibu Nursery Eka Hayati untuk melakukan observasi. Observasi yang dilakukan rekan, yaitu mengamati kegiatan guru dan siswa ketika proses belajar mengajar, kemudian peneliti dibantu rekan merefleksi dan merancang pelaksanaan kegiatan pada siklus selanjutnya. SIKLUS I Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi Perencanaan SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan Refleksi

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan menulis karangan dengan penerapan metode permainan susun gambar dalam pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas III SD Muhammadiyah 12 Pamulang Tangerang Selatan

3 24 93

Peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan metode mind mapping ( peta pikiran) siswa kelas X SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, Tangerang Selatan

0 3 128

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Media Gambar Seri Dan Papan Cerita Bagi Siswa Kelas IV SD

0 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANMATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Media Benda Replika Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Gedongan Tahun 2013/2014.

2 7 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Media Benda Replika Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Gedongan Tahun 2013/

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas V SD Negeri

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Urai, Ruang Dan Waktu (URW) Pada Siswa Kelas V Di

0 2 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAHASA INDONESIA MELALUI Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Strategi Writing In The Here And Now Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Guyangan Tahun Pelajaran 2011-2012.

0 0 15

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MEDIA GAMBAR SERI Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Jatipurwo Wonogi

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI METODE SCRAMBLE DENGAN MEDIA GAMBAR Peningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Dengan Penerapan Metode Scramble Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV MI Muhammadiyah Beji kecamatan Tulung kabupaten Klat

0 0 16