Pengujian Jalur Individual – Stuctrural Model

SEM indikator pertama dari variabel endogen tidak memiliki nilai t t- value.

3. Pengujian Jalur Individual – Stuctrural Model

Langkah berikutnya adalah menguji struktural model. Ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu : 1.Signifikansi koefisien Beta dan Gamma dengan uji t 2.Kecocokan dari model structural dengan memperhatikan nilai R² Squared Multiple Correlation. Tabel 4.14 Hubungan Beta dan Gamma Hipotesis Variabel indipenden Variabel Dependen Koefisien Path t-value H Struktur Kepemilikan Saham Struktur Modal leverage -0.30 -2.47 H Struktur Kepemilikan Saham Nilai Perusahaan 0.12 0.94 H Faktor Ekstern Struktur Modal leverage -0.24 -2.16 H Faktor Ekstern Nilai Perusahaan 0.05 0.49 H Faktor Intern Struktur Modal leverage -0.38 -2.95 113 Dari output yang ditunjukkan dengan tabel, H Faktor Intern Nilai Perusahaan 0.18 1.28 H Struktur Modal leverage Nilai Perusahaan -0.52 -2.61 Sumber : data diolah ditampilkan dengan path diagram dan maka didapatlah hubungan dan pengaruh sebagai berikut : H1 Struktur Kepemilikan Saham terhadap Struktur Modal. Dari tabel 4.14 diatas menujukkan adanya koefisien path negatif dan berpengaruh signifikan antara struktur kepemilikan saham terhadap struktur modal, ini dapat dilihat dari koefisien path sebesar -0.30 dan nilai t-hitung sebesar -2.47 lebih besar dari 1.96, hubungan tersebut menyatakan bahwa variabel struktur kepemilikan saham berpengaruh negatif terhadap struktur modal leverage, artinya semakin tinggi struktur kepemilikan saham perusahaan, maka pengawasan yang dilakukan pemilik terhadap managemen akan semakin efektif, manajemen akan berhati-hati dalam melakukan pinjaman sehingga leverage akan menurun. Hasil ini sesuai dengan penelitian Sujoko 2007 yang membuktikan bahwa struktur kepemilikan saham mempunyai pengaruh negatif terhadap struktur modal leverage. H2 Struktur Kepemilikan Saham terhadap Nilai Perusahaan. 114 Tabel 4.14 diatas menunjukkan adanya koefisien path positif dan tidak berpengaruh signifikan antara struktur kepemilikan saham terhadap nilai perusahaan. Pengaruh positif tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien path pengaruh yang diperoleh yaitu sebesar 0.12 dan hubungan yamg tidak signifikannya dapat dilihat dari nilai t-tabel sebesar 0.94 lebih kecil dari 1.96. hubungan tersebut menyatakan bahwa variabel struktur kepemilikan saham mempunyai pengaruh positif terhadap nilai perusahaan, artinya semakin tinggi struktur kepemilikan saham perusahaan maka nilai perusahaan akan meningkat, dengan peningkatan kepemilikan saham institusional akan mendorong pemilik untuk melakukan peminjaman kepada manajemen sehingga terdorong untuk meningkatkan kinerjanya, selanjutnya nilai perusahaan akan meningkat. Dan kepemilikan manajerial akan mendorong manajemen untuk meningkatkan kinerja perusahaan, karena mereka juga memiliki perusahaan, kinerja perusahaan yang meningkat akan meningkatkan perusahaan. Hasil ini sesuai dengan penelitian Sujoko 2007 yang membuktikan bahwa variabel struktur kepemilikan saham mempunyai pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. H3Faktor Ekstern terhadap Struktur Modal. Tabel 4.14 diatas menunjukkan adanya koefisien path negatif dan berpengaruh signifikan antara faktor ekstern terhadap struktur modal leverage. Pengaruh negatif tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien path pengaruh yang diperoleh yaitu sebesar -0.24 dan hubungan yamg 115 signifikannya dapat dilihat dari nilai t-tabel sebesar -2.16 lebih besar dari 1.96. Hubungan tersebut menyatakan bahwa variabel faktor ekstern berpengaruh negatif terhadap struktur modal leverage, artinya semakin tinggi faktor ekstern maka leverage akan menurun, faktor ekstern dapat dilihat dari indikatorrnya yaitu tingkat suku bunga yang tinggi berarti biaya penggunaan dana semakin tinggi sehingga perusahaan enggan untuk melakukan peminjaman dan selanjutnya leverage akan menurun, indikator lainnya yaitu keadaan pasar modal yang tinggi, akan mengurangi minat perusahaan untuk melakukan peminjaman karena perusahaan lebih tertarik melakukan pembiayaan melalui pasar modal sehingga leverage akan menurun. Hasil ini sesuai dengan penelitian Sujoko 2007 yang membuktikan bahwa variabel faktor ekstern berpengaruh negatif terhadap struktur modal leverage. H4Faktor Ekstern terhadap Nilai Perusahaan. Tabel 4.14 diatas menunjukkan adanya koefisien path positif dan tidak berpengaruh signifikan antara faktor ekstern terhadap nilai perusahaan. Pengaruh positif tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien path pengaruh yang diperoleh yaitu sebesar 0.05 dan hubungan yamg tidak signifikannya dapat dilihat dari nilai t-tabel sebesar 0.49 lebih besar dari 1.96. Hubungan tersebut menyatakan bahwa variabel faktor ekstern berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan artinya semakin tinggi 116 faktor ekstern maka nilai perusahaan akan meningkat, faktor ekstern dapat dilihat dari indikatorrnya yaitu keadaan pasar modal mempunyai pengaruh positif terhadap nilai perusahaan, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa para pemodal secara umum akan mempertimbangkan faktor perkembangan pasar modal dalam membeli saham, indikator lainnya yaitu pertumbuhan pasar mempunyai pengaruh positif terhadap nilai perusahaan, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa meningkatnya pertumbuhan pasar akan mempengaruhi earning perusahaan, earning perusahaan yang tinggi menunjukkan prospek perusahaan yang bagus dimasa yang akan datang, prospek bagus tersebut akan direspon positif oleh investor, respon positif oleh investor tersebut akan meningkatkan harga sahamuntuk selanjutnya akan meningkatkan nilai perusahaan. H5Faktor Intern terhadap Struktur Modal. Tabel 4.14 diatas menunjukkan adanya koefisien path negatif dan berpengaruh signifikan antara faktor intern terhadap struktur modal leverage. Pengaruh negatif tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien path pengaruh yang diperoleh yaitu sebesar -0.38 dan hubungan yamg signifikannya dapat dilihat dari nilai t-tabel sebesar -2.95 lebih besar dari 1.96. Hubungan tersebut menyatakan bahwa variabel faktor intern berpengaruh negatif terhadap struktur modal leverage, artinya semakin tinggi faktor intern maka leverage akan menurun, faktor intern dapat dilihat dari indikatorrnya yaitu Profitabilitas yang meningkat akan 117 meningkatkan laba yang ditahan sehingga akan mengurangi minat perusahaan untuk melakukan peminjaman dan leverage akan menurun. Hasil ini sesuai dengan penelitian Sujoko 2007 yang membuktikan bahwa variabel faktor intern berpengaruh negatif terhadap struktur modal leverage. H6Faktor Intern terhadap Nilai Perusahaan. Tabel 4.14 diatas menunjukkan adanya koefisien path positif dan tidak berpengaruh signifikan antara faktor intern terhadap nilai perusahaan. Pengaruh positif tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien path pengaruh yang diperoleh yaitu sebesar 0.18 dan hubungan yamg tidak signifikannya dapat dilihat dari nilai t-tabel sebesar 1.28 lebih besar dari 1.96. Hubungan tersebut menyatakan bahwa variabel faktor intern berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan artinya semakin tinggi faktor intern maka nilai perusahaan akan meningkat, faktor intern dapat dilihat dari indikatorrnya yaitu Profitabilitas yang tinggi akan menunjukan prospek perusahaan yang baik sehingga investor akan merespon positif sinyal tersebut dan nilai perusahaan meningkat. Singnally theory, Bhattacarya 1979 mengemukakan bahwa profitabilitas yang tinggi menunjukan prospek perusahaan yang bagus sehingga investor akan merespon positif dan nilai perusahaan akan meningkat. Pembayaran dividen yang semakin meningkat menunjukan prospek perusahaan semakin bagus sehingga investor akan tertarik untuk membeli saham dan 118 nilai perusahaan akan meningkat. Ukuran perusahaan yang besar menunjukan perusahaan mengalami perkembangan sehingga investor akan merespon positif dan nilai perusahaan akan meningkat. Hasil ini sesuai dengan penelitian Sujoko 2007 yang membuktikan bahwa variabel faktor intern berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. H7Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan. Tabel 4.14 diatas menunjukkan adanya koefisien path negatif dan berpengaruh signifikan antara struktur modal leverage terhadap nilai perusahaan. Pengaruh negatif tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien path pengaruh yang diperoleh yaitu sebesar -0.52 dan hubungan yamg signifikannya dapat dilihat dari nilai t-tabel sebesar -2.61 lebih besar dari 1.96. hubungan tersebut menyatakan bahwa variabel struktur modal leverage berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan artinya, semakin tinggi leverage maka nilai perusahaan akan menurun, karena leverage yang semakin tinggi akan menimbulkan financial distress sehingga nilai perusahaan menurun. Hasil ini sesuai dengan penelitian Sujoko 2007 yang membuktikan bahwa variabel struktur modal leverage berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Pada tabel 4.14 Gamma di atas, terlihat bahwa pada model yang dihipotesiskan, variabel Struktur Kepemilikan Saham, Faktor Ekstern, dan Faktor Intern mempengaruhi Struktur Modal secara signifikans. Ini ditunjukkan dengan nilai t-hitung nya masing-masing yang lebih besar dari 1,96. Sementara itu, tidak terdapat satupun variabel yang mempengaruhi 119 Nilai Perusahaan, dimana Struktur Kepemilikan Saham, Faktor Ekstern, dan Faktor Iintern tidak mempengaruhi secara signifikans karena memiliki nilai t-hitng yang lebih kecil dari 1,96. Sementara pada tabel Beta terlihat bahwa Struktur Modal secara signifikans mempengaruhi Nilai Perusahaan. Ini diperlihatkan oleh nilai t-hitung yang lebih besar dari 1,96. Selanjutnya, kecocokan dari model structural dengan memperhatikan nilai R² Squared Multiple Correlation. Tabel 4.15 Squared Multiple Correlations R² Variabel Laten Indikator R² Struktur X1.1 0.83 Kepemilikan Saham X1.2 0.56 X2.1 0.93 Faktor Ekstern Faktor Intern X2.2 0.89 X2.3 0.57 X3.1 0.65 X3.2 0.27 X3.3 0.74 Struktur Modal Y1.1 0.52 leverage Y1.2 0.85 Nilai Y2.1 0.25 Perusahaan Y2.2 0.76 Sumber : data diolah 120 Dari tabel 4.15 diatas, dapat dilihat bahwa X2.1 tingkat suku bunga memiliki R² tertinggi yaitu sebesar 0.93, artinya faktor ekstern variabel laten endogen berkontribusi besar terhadap varians tingkat suku bunga yaitu sebesar 93 sedangkan sisanya sebesar 7 dijelaskan oleh measurement error, sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat suku bunga merupakan indicator yang paling baik dari variable latennya yaitu factor ekstern, sedangkan Y2.1 price earning ratio merupakan indiaktor yang paling kurang baik dari variable laten endogennya yaitu nilai perusahaan karena mempunyai nilai R² yang paling kecil dibanding dengan indikator variabel endogen yang lain.

D. Interpretasi

Dokumen yang terkait

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen dan Implemenatasinya terhadap harga saham Pada perusahaan manufaktur go public di bursa efek indonesia

0 4 140

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM TERHADAP NILAI Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas Dan Struktur Kepemilikan Saham Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Di Bursa Efek Indo

0 1 16

ANALISIS FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN–PERUSAHAAN GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 7

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 87

this PDF file Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham Leverage Faktor Intern Dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan (Studi empirik pada perusahaan manufaktur dan non manufaktur di Bursa Efek Jakarta) | | Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan 1 PB

0 1 8

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, FAKTOR EKSTERN, FAKTOR INTERN TERHADAP KEBIJAKAN STRUKTUR MODAL DAN NILAI PERUSAHAAN (RESUME)

0 0 26

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM, FAKTOR INTERNAL, DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia) - Perbanas Institutional Repository

0 0 21

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM, FAKTOR INTERNAL, DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia) - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

BAB II LANDASAN TEORI A. Struktur Kepemilikan saham - PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada perusahaan manufaktur go publik di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2017) - UMBY repository

0 0 13

Pengaruh struktur kepemilikan saham terhadap nilai perusahaan : studi empiris pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia - USD Repository

0 1 100