8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini mengenai pertumbuhan investasi reksa dana di Indonesia yang mungkin akan mengalami perubahan setelah adanya pengenaan pajak
reksa dana atau setelah adanya pelaksanaan UU No. 17 Tahun 2000. Data yang dibutuhkan untuk mengetahui perubahan pertumbuhan investasi reksa
dana yaitu jumlah Nilai Aktiva Bersih NAB reksa dana dan jumlah Unit Penyertaan yang beredar antara tahun 1998 sampai dengan 2007. Data yang
digunakan untuk keperluan analisis adalah data sekunder yang diperoleh dari publikasi tahunan Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam.
B. Metode Pemilihan Sampel
Penelitian ini menggunakan convenience sampling atau pemilihan sampel berdasarkan kemudahan sebagai metode pemilihan sampelnya.
Dimana metode ini memilih sampel dari elemen populasi yang datanya mudah diperoleh peneliti. Elemen populasi yang dipilih sebagai subjek sampel adalah
tidak terbatas sehingga peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel yang paling cepat dan murah. Indriantoro, 2002:130.
9
C. Teknik Pengumpulan Data
1. Penelitian Pustaka Library Research Kepustakaan merupakan bahan utama dalam penelitian data
sekunder dan penelusuran data sekunder memerlukan cara agar penelitian data sekunder lebih cepat dan efisien. Indriantoro, 2002:150. Sehingga,
dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan bahan yang diperlukan dari buku, bahan kuliah, Undang-undang perpajakan, peraturan perpajakan,
dan sumber lain yang berhubungan dengan judul dan isi skripsi ini.
2. Penelitian Lapangan Field Research Untuk memperoleh guna melengkapi penelitian ini, maka peneliti
mengadakan penelitian ke Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam secara langsung guna memperoleh data yang diperlukan.
D. Metode Analisis
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis kualitatif bersifat deskriptif dengan menjabarkan data yang diperoleh melalui observasi
lapangan dengan menggunakan analisis statistik melalui suatu bentuk pengujian untuk melihat seberapa besarkah perbedaan yang dihasilkan atas
pengenaan pajak reksa dana terhadap pertumbuhan investasi reksa dana di Indonesia. Adapun bentuk pengujian yang digunakan adalah uji statistik non
parametrik.
10 Uji statistik non parametrik khusus digunakan untuk menguji dua sampel
berhubungan. Pengujian dua sampel yang berhubungan pada prinsipnya ingin menguji apakah dua sampel yang berhubungan satu dengan yang lain berasal
dari populasi yang sama. Jika benar demikian, maka ciri-ciri kedua sampel rata-rata, median dan lainnya relatif sama untuk kedua sampel ataupun
populasinya. Yang dimaksud sampel berhubungan adalah subjek yang diukur sama, namun diberi dua macam perlakuan.
Dalam menggunakan uji statistik non parametrik, data yang digunakan dalam penelitian harus memiliki beberapa kriteria, seperti data bertipe nominal
atau ordinal dan data bertipe interval atau rasio, namun tidak berdistribusi normal. Wilcoxon merupakan salah satu alat uji dua sampel berhubungan
yang digunakan secara luas dalam praktek. Santoso, 2005:143.
Proses pengambilan keputusan, diantaranya : 1. Hipotesis :
Ho : d = 0 atau pertumbuhan investasi reksa dana sebelum dan sesudah pengenaan pajak reksa dana tidak ada bedanya.
Hi : d 0 atau pertumbuhan investasi reksa dana sebelum dan sesudah pengenaan pajak reksa dana berbeda secara nyata.
2. Dasar pengambilan keputusan : a. Dengan membandingkan angka z hitung dan z tabel :
Jika z hitung z tabel, maka Ho diterima Jika z hitung z tabel, maka Ho ditolak
11 b. Dengan melihat angka probabilitas, dengan ketentuan:
Probabilitas 0,05 maka Ho diterima Probabilitas 0,05 maka Ho ditolak
3. Keputusan : a. Dengan membandingkan angka z hitung dan z tabel :
Mencari z hitung : Rumus : z = T – [14NN+1]
124NN+12N+1 Mencari z tabel :
Untuk tingkat kepercayaan 95 dan uji dua sisi standar untuk perhitungan di SPSS, didapat nilai z tabel adalah ± 1,96.
b. Dengan melihat angka probabilitas, dengan ketentuan : Jika angka pada kolom Asymp. SIG adalah lebih kecil dari 0,05, maka
Ho ditolak, dan sebaliknya. Santoso, 2005:148.
E. Operasional Variabel