Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

melawan, berlaku tidak hormat kepada orang yang lebih tua, atau aksi-aksi penentangan mereka terhadap peraturan sekolah yang berlaku. Dari penelitian sebelumnya tentang Mts YPKP yang telah dilakukan, ditemukan juga berbagai macam alasan yang berbeda dari tiap siswa tentang alasan siswa masuk ke sekolah ini. Ada yang sejak awal telah berniat meneruskan pendidikannya di MTs ini, bahkan sampai ada juga yang alasannya adalah pelarian karena tidak diterima di sekolah-sekolah negeri. Karena berbagai alasan inilah dijumpai banyak anak-anak yang beraktifitas disekolah hanya karena alasan” yang penting sekolah” tanpa pernah berniat untuk belajar dengan sebaik-baiknya. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya prestasi yang dimiliki setiap anak didik. Semua keadaan ini membuat sekolah MTs PKP hanya mendapat peringkat rendah dari banyak Sekolah Menengah Pertama yang berada di kotamadya Jakarta Timur. Dari berbagai keadaan dan alasan inilah kemudian peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “ Hubungan antara Kenakalan Remaja dengan Prestasi Belajar Siswa di MTs YPKP Jakarta Timur” untuk kemudian akan diketahui seberapa besar hubungan yang ada.

B. Identifikasi Masalah

1. Kenakalan remaja merupakan perbuatan atau perilaku remaja yang menyalahi aturan di lingkungan tertentu. 2. Prestasi belajar diketahui dari nilai akhir siswa di rapot yang biasa dikenal dengan prestasi akademik. 3. Kenakalan remaja mempunyai hubungan yang erat dengan prestasi belajar.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari terjadinya perluasan dan salah tafsir terhadap penelitian ini, maka penulis memberi batasan sebagai berikut : 1. Kenakalan remaja yang dimaksud di sini adalah: a kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada orang lain, seperti: perkelahian. b Korban materi, seperti: pencurian. c kenakalan sosial, seperti: merokok. dan d kenakalan yang melawan status, seperti: mengingkari ststus anak sebagai pelajar dengan cara membolos. 2. Remaja yang dimaksud adalah remaja yang termasuk kategori remaja awal, yaitu remaja yang berusia 13 atau 14 tahun sampai 17 tahun. Dalam penelitian ini diambil dari siswa-siswi MTs YPKP dari kelas VII dan VIII. 3. Prestasi yang dimaksud diambil dari nilai rapot seluruh mata pelajaran siswa semester 1. Hal ini dikarenakan, nilai rapot bagi siswa kelas VII siswa-siswi baru yang dijadikan penelitian telah menampakkan hasil belajarnya selama satu semester sehingga bisa terlihat prestasi belajar mereka di MTs.

D. Perumusan Masalah

Kemudian berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka perumusan masalah yang penulis ajukan adalah: “Apakah ada hubungan yang signifikan antara kenakalan remaja terhadap prestasi belajar siswa di MTs. YPKP Jakarta Timur ?”. Untuk menjawab rumusan masalah diatas, maka peneliti mengajukan beberapa pertanyaan penelitian: 1. Bagaimanakah perilaku atau akhlak siswa Mts YPKP? 2. Bagaimanakah prestasi belajar siswa Mts YPKP? 3. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara kenakalan remaja dengan prestasi belajar siswa?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan seluruh permasalahan yang telah dirumuskan dalam perumusan masalah, maka tujuan diadakannya penelitian ini adalah: 1. Untuk memperoleh gambaran tentang perilaku siswa-siswi di MTs YPKP. 2. Untuk memperoleh gambaran tentang prestasi belajar siswa di MTs YPKP. 3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara kenakalan remaja terhadap prestasi belajar siswa di MTs YPKP. Sedangkan manfaat diadakannya penelitian ini adalah: 4. Dapat memberikan informasi tentang tingkat kenakalan remaja di sekolah. 5. Dapat memberikan sumbangan dalam ilmu pendidikan khususnya sebagai acuan belajar bagi para mahasiswa sebagai calon guru agar dapat mengembangkan pembelajaran disekolah guna mengatasi kenakalan remaja yang dilakukan siswa-siswinya.

F. Hipotesa