BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
H. Deskripsi Data
Data Kenakalan Remaja terhadap Prestasi Belajar
Berdasarkan penelitian terdapat skor tertinggi yang diperoleh subyek penelitian pada inventory kenakalan siswa yaitu 92 dan skor terendahnya
yaitu 40. Skor rata-rata dari 70 orang adalah sebesar 50 dan simpangan bakunya sebesar 28,9. Kemudian untuk menentukan tingkat kenakalan remaja
dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah, peneliti menggunakan kategori jenjang ordinal dengan menempatkan individu ke dalam kelompok yang
terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur, kemudian penggolongan kenakalan remaja ini akan dibagi ke dalam 3
kategori tinggi, sedang dan rendah dengan nilai minimal sesuai dengan jumlah item pernyataan dalam angket yaitu 40 dan nilai maksimal yaitu 160 40 X 4.
lihat tabel 2
Tabel 2 Skor Inventori Kenakalan Remaja
Kategori Skor Frekuensi Prosentase
Tinggi 120-160 Sedang 80-120
3 4,3
Rendah 40-80 67 95,7
Total 70 100
Distribusi frekuensi data skor kenakalan remaja terhadap prestasi belajar dapat dilihat dibawah ini. Berdasarkan perhitungan diperoleh range sebanyak 52,
banyaknya kelas 7, dan lebar interval 8. lihat lampiran 7 hal. 74
Tabel 3 Distribusi frekuensi
Interval X Frekuensi
Titik Tengah
40 – 47 48 – 55
56 – 63 64 – 71
72 – 79 80 – 87
88 – 95 34
29 1
1 2
1 2
43,5 51,5
59,5 67,5
75,5 83,5
91,5 48,6
41,4 1,4
1,4 2,9
1,4 2,9
Jumlah 70 100
Berdasarkan distribusi tersebut dan rata-rata skor minat sebanyak 48,9 dapat diambil kesimpulan bahwa nilai dari data skor kenakalan remaja terhadap prestasi
belajar siswa tergolong cukup tinggi sebab sebanyak 51,4 sebanyak 36 orang siswa memperoleh skor diatas rata-rata, sedangkan hanya 48,6 34 orang
siswa memperoleh nilai dibawah rata-rata.
Tabel 4
Kenakalan Korban Fisik Positif No. No.
Item Pernyataan
Selalu Kadang- kadang
Pernah Tidak Pernah
Jumlah
1. 25 65 3 2 0 70
2. 30 50 15 2 3 70
3. 28 40 20 7 3 70
155 38 11 6 210 73,8
18 5,3
2,9 100
Pernyataan positif dalam dimensi kenakalan remaja yang mengakibatkan korban fisik menegaskan bahwa: pada item pernyataan no. 25, menegaskan kenakalan
remaja yang mengakibatkan korban fisik dan terindikasi dari banyaknya teman yang dimiliki. Sebanyak 65 siswa menyatakan selalu mempunyai teman yang
banyak, 3 siswa kadang-kadang saja memiliki teman banyak, dan 2 siswa menyatakan pernah mempunyai teman banyak. Sedangkan, tidak seorang pun
yang menyatakan tidak pernah punya teman banyak. Pada item pernyataan no. 28, menegaskan tentang perilaku siswa terhadap teman
yang terindikasi melalui perkataan dan sikap siswa tersebut terhadap teman. Selalu berkata dan bersikap baik sebanyak 40 siswa, kadang-kadang berkata dan
bersikap baik sebanyak 20 siswa, pernah berkata dan bersikap baik sebanyak 7
siswa, dan 3 siswa menyatakan tidak pernah berkata dan bersikap baik terhadap teman.
Pada item pernyataan no. 30, menegaskan tentang perilaku siswa terhadap teman yang terindiksi melalui banyaknya teman yang merespon baik hubungan
pertemanan yang ada. Sebanyak 50 siswa menyatakan selalu direspon baik, kadang-kadang direspon baik sebanyak 15 siswa, pernah direspon baik 2 orang,
dan 3 siswa yang menyatakan tidak pernah direspon baik. Pada pernyataan-pernyataan positif dalam dimensi kenakalan remaja yang
mengakibatkan korban fisik ini, semua jawaban rata-rata memusat pada jawaban selalu yaitu sebanyak 73,8 . Hal ini berarti bahwa pada dasarnya perilaku siswa
dalam dimensi ini tergolong baik atau dengan kata lain hal-hal yang bisa menyebabkan perkelahian tidak dilakukan siswa.
Tabel 5 Kenakalan Korban Fisik Negatif
No. No. Item
Pernyataan Selalu Kadang-
kadang Pernah Tidak
Pernah Jumlah
1. 24 4 11 35 20
70 2. 26
0 - 15 55 70
3. 27 - - 10 60
70
4. 29 8 15 2 27
70
12 26 80 162 280
4,3 9,3
28,6 57,8
100
Pernyataan negatif dalam dimensi kenakalan remaja yang mengakibatkan korban fisik menegaskan bahwa: pada item pernyataan no. 24, menjelaskan tentang
perilaku kenakalan siswa yang mengakibatkan korban fisik dan terindikasi melalui perkelahian atau permusuhan siswa yang dilakukan dengan siswa baik didalam
maupn diluar lingkungan sekolah. Diperoleh jawaban selalu 4 siswa, kadang- kadang 11 siswa, pernah 30 siswa sedang sisanya 20 siswa menyatakan tidak
pernah bermusuhan dengan siswa baik didalam maupun diluar lingkungan sekolah.
Pada pernyataan no. 26, menegaskan kenakalan yang mengakibatkan korban fisik dan terindikasi melalui sikap mereka untuk menjadi provokator perkelahian. 55
siswa menyatakan tidak pernah menjadi provokator perkelahian, sedangkan 15 siswa menyatakan pernah menjadi provokator perkelahian, dan tidak ada seorang
pun yang menyatakan selalu atau kadang-kadang menjadi provokator perkelahian. Pada pernyataan no. 27, menegaskan kenakalan yang mengakibatkan korban fisik
dan terindikasi melalui sikap mereka untuk berkelahi atau tawuran dengan siswa dari sekolah lain. 60 siswa menyatakan tidak pernah berkelahi atau tawuran
dengan siswa dari sekolah lain, dan 10 siswa menyatakan pernah terlibat perkelahian dan tawuran dengan siswa dari sekolah lain, sedang tidak ada seorang
pun yang menjawab selalu atau kadang-kadang terlibat perkelahian atau tawuran dengan siswa dari sekolah lain.
Pada pernyataan no. 29, menegaskan kenakalan yang mengakibatkan korban fisik dan terindikasi melalui sikap mereka yang berkelahi dengan siswa dari lain kelas.
20 siswa menyatakan pernah berkelahi dengan siswa dari kelas lain, 27 siswa menyatakan tidak pernah, 15 siswa menyatakan kadang-kadang, sedang sisanya 8
siswa menyatakan selalu berkelahi dengan siswa dari kelas lain. Dari pernyataan negatif ini semua jawaban rata-rata memusat pada jawaban tidak
pernah 57,8 melakukan perkelahian atau bermusuhan, namun demikian tetap saja ada beberapa siswa yang melakukan perkelahian. Kadang-kadang sebanyak
9,3 , pernah melakukan perkelahian 28,6 , dan selalu melakukan perkelahian 4,3 .
Tabel 6 Kenakalan Korban Materi Positif
No. No. Item
Pernyataan Selalu Kadang-
kadang Pernah Tidak
Pernah Jumlah
1. 17 15 13 40 2 70
2. 19 8 20 37 5 70
3. 20 33 25 10 2 70
4. 21 24 30 11 5 70
5. 23 17 13 30 10 70
97 101 128 24 350 27,7
28,9 36,6
6,8 100
Pernyataan positif dalam dimensi kenakalan remaja yang mengakibatkan korban materi menegaskan bahwa: pada item pernyataan no. 17, menegaskan kenakalan
remaja yang mengakibatkan korban materi dan terindikasi melalui sikap siswa yang bisa menjaga amanah dari teman, sebanyak 40 siswa pernah bisa menjaga
amanah dari teman dengan baik, 13 siswa kadang-kadang bisa menjaga amanah, 15 siswa menjawab selalu bisa menjaga amanah dengan baik sedang sisanya 2
siswa menyatakan tidak pernah menjaga amanah dengan baik. Pada pernyataan no. 19, menegaskan kenakalan yang mengakibatkan korban
materi dan terindikasi melalui sikap siswa yang dipercaya oleh teman untuk menitipkan sesuatu atau barang padanya. 37 siswa menyatakan pernah dipercaya
untuk ditipkan barag, 5 siswa menyatakan tidak pernah, 20 siswa menyatakan kadang-kadang, sedang sisanya 8 siswa menyatakan selalu dipercaya teman untuk
dititipi barang. Pada pernyataan no. 20, menegaskan kenakalan yang mengakibatkan korban
materi dan terindikasi melalui sikap siswa yang bisa menjaga barang-barang milik sekolah. 33 siswa menyatakan selalu bisa menjaga barang milik sekolah, 25 siswa
kadang-kadang menjaga barang milik sekolah, 10 siswa pernah menjaga barang milik sekolah, sedang sisanya 2 siswa tidak pernah menjaga barang milik sekolah.
Pada pernyataan no. 21, menegaskan kenakalan yang mengakibatkan korban materi dan terindikasi melalui sikap siswa yang bisa menjaga barang ilik sekolah
dengan cara membersihkan barang-barang tersebut. Sebanyak 30 siswa menyatakan kadang-kadang menjaga kebersihan barang milik sekolah, 24 siswa
menjawab selalu, 11 siswa menyatakan pernah membersihkan barang milik sekolah, dan sisanya 5 siswa tidak pernah menjaga kebersihan barang-barang
milik sekolah. Pada pernyataan no. 23, menegaskan kenakalan yang mengakibatkan korban
materi dan terindikasi melalui barang milik sekolah yang terjaga baik terutama bangku dan meja sebagai fasilitas pembelajaran disekolah. 10 siswa menyatakan
bangku dan meja mereka tidak pernah bisa terjaga dengan baik, 30 siswa pernah bisa menjaga bangku dan meja mereka, 13 siswa kadang-kadang bisa menjaga
bangku dan meja sedang sisanya 17 siswa menjawab selalu bisa menjaga bangku dan meja mereka dengan baik.
Secara umum, semua jawaban memusat pada pernahnya mereka yang bisa menjaga amanah, terpercaya, serta sikap mereka dalam menjaga barang-barang
milik sekolah. 28,9 menyatakan kadang-kadang bisa menjaga amanah, terpercaya, serta menjaga barang-barang milik sekolah. 27,7 selalu bisa
menjaga amanah, terpercaya, dan bisa menjaga barang-barang milik sekloah, sedang sisanya 6,8 menyatakan tidak pernah. Semua ini menunjukkan bahwa
siswa disekolah ini hanya sesekali saja bisa menjaga amanah, terpercaya dan bisa menjaga barang-barang milik sekolah.
Tabel 7 Kenakalan Korban Materi Negatif
No. No. Item
Pernyataan Selalu Kadang-
kadang Pernah Tidak
Pernah Jumlah
1. 16 2 3 5 60
70 2. 18
0 1 2 67 70
3. 22 10 23 21 16 70
12 27 28 143 210
5,7 12,9
13,4 68
100
Pernyataan negatif dalam dimensi kenakalan remaja yang mengakibatkan korban materi menegaskan bahwa: pada item pernyataan no. 16, menegaskan kenakalan
remaja yang mengakibatkan korban materi dan terindikasi melalui sikap siswa yang mengambil barang milik orang lain. Sebanyak 60 siswa menyatakan tidak
pernah mengambil barang orang lain, 5 siswa menyatakan pernah mengambil barang orang lain, 3 siswa kadang-kadang mengambil barang orang lain. Sedang
tidak ada sorang pn yang menyatakan selalu mengambil barang orang lain. Pernyataan negatif dalam dimensi kenakalan remaja yang mengakibatkan korban
materi menegaskan bahwa: pada item pernyataan no. 18, menegaskan kenakalan
remaja yang mengakibatkan korban materi dan terindikasi melalui sikap siswa yang meminta uang atau barang orang lain dengan paksa malak. 1 orang siswa
kadang-kadang melakukan pemalakan, 2 orang pernah melakukan pemalakan, 67 siswa sisanya tidak pernah melakukan pemalakan.
Pernyataan negatif dalam dimensi kenakalan remaja yang mengakibatkan korban materi menegaskan bahwa: pada item pernyataan no. 22, menegaskan kenakalan
remaja yang mengakibatkan korban materi dan terindikasi melalui sikap siswa yang tidak bisa menjaga fasilitas sekolah dengan cara mencorat-coret tembok
sekolah. Sebanyak 10 siswa selalu mencorat-coret tembok sekolah, 23 siswa menyatakan kadang-kadang mencorat-coret tembok sekolah, 21 siswa
menyatakan pernah, sedang sisasanya 16 siswa menyatakan tidak pernah mencorat-coret tembok sekolah.
Secara umum pada dimensi ini dari pernyataan negatif mengacu pada jawaban tidak pernah yaitu sebanyak 68 siswa disekolah ini tidak melakkan kenakalan
remaja yang mengakibatkan korban materi dan terindikasi dalam sikap mereka yang mengambil barang milik orang lain, melakukan pemalakan, dan mencorat-
coret tembok atau fasilitas sekolah. Sisanya sebanyak 32 menyatakan pernah, kadang-kadang 12,9 dan 5,7 selalu mengambil barang milik orang lain,
melakukan pemalakan, dan mencorat-coret tembok atau fasilitas sekolah.
Tabel 7 Kenakalan Korban Sosial Positif
No. No. Item
Pernyataan Selalu Kadang-
kadang Pernah Tidak
Pernah Jumlah
1. 34 2 43 17 8 70
2. 35 33 21 15 1 70
3. 40 5 37 13 15
70
40 101 45 24 210 19
48 21,5
11,5 100
Pernyataan positif dalam dimensi kenakalan remaja yang mengakibatkan korban sosial menegaskan bahwa: pada item pernyataan no. 34, menegaskan kenakalan
remaja yang mengakibatkan korban sosial dan terindikasi melalui sikap siswa yang bisa menjaga hubungan persahabatan atau pertemanan dengan semua siswa
baik laki-laki maupun perempuan. Sebanyak 8 siswa menyatakan tidak pernah bisa menjaga hubungan pertemanan dengan semua siswa, 17 siswa menyatakan
pernah bisa menjaga hubungan pertemanan dengan semua siswa, 43 siswa kadang-kadang bisa menjaga hubungan pertemanan dengan semua siswa. Sedang
2 siswa menyatakan selalu bisa menjaga hubungan pertemanan dengan semua siswa.
Pada item pernyataan no. 35 menegaskan kenakalan remaja yang mengakibatkan korban sosial dan terindikasi melalui sikap siswa yang dikenal guru karena
kelakuan mereka yang baik. Sebanyak 33 siswa menyatakan selalu dikenal guru
karena kelakuan mereka yang baik, 21 siswa kadang-kadang dikenal guru karena kelakuan mereka yang baik, 15 siswa pernah dikenal guru karena kelakuan
mereka yang baik, sedang sisanya 1 siswa tidak pernah dikenal guru karena kelakuan mereka yang baik.
Pada item pernyataan no. 40 menegaskan kenakalan remaja yang mengakibatkan korban sosial dan terindikasi melalui sikap siswa yang tidak berduaan ketika
berpacaran. Sebanyak 5 siswa menyatakan selalu ditemani teman ketika berpacaran, 37 siswa kadang-kadang ditemani teman ketika berpacaran, 13 siswa
pernah ditemani teman ketika berpacaran, sedang sisanya 15 siswa tidak pernah ditemani teman ketika berpacaran.
Semua jawaban pada dimensi ini mengacu pada jawaban kadang-kadang 48 siswa disekolah ini bisa menjaga diri dari kenakalan-kenakalan yang disebabkab
lingkungan sosial, 19 menyatakan selalu bisa menjaga diri dari kenakalan- kenakalan yang disebabkan lingkungan sosial, 21,5 menyatakan pernah bisa
menjaga diri dari kenakalan-kenakalan yang disebabkan lingkungan sosial, sedang sisanya 11,5 menyatakan tidak pernah bisa menjaga diri dari kenakalan-
kenakalan yang disebabkan lingkungan sosial.
Tabel 8 Kenakalan Korban Sosial Negatif
No. No. Item
Pernyataan Selalu Kadang-
kadang Pernah Tidak
Pernah Jumlah
1. 31 0 6 11 53
70 2. 32
1 2 5 62 70
3. 33 3 5 13 49
70 4. 36
17 27 19 7 70 5. 37
4 9 28 29 70
6. 38 0 1 3 66
70
25 50 79 266 420
6 12
18,8 63,2
100
Pernyataan Negatif dalam dimensi kenakalan remaja yang mengakibatkan korban sosial menegaskan bahwa: pada item pernyataan no. 31, menegaskan kenakalan
remaja yang mengakibatkan korban sosial dan terindikasi melalui sikap siswa yang membawa rokok kedalam lingkungan sekolah. Tidak seorang siswa pun
yang selalu membawa rokok kedalam lingkungan sekolah, 6 siswa menyatakan kadang-kadang membawa rokok kedalam lingkungan sekolah, 11 siswa
menyatakan pernah, sedang sisanya 53 siswa menyatakan tidak pernah membawa rokok kedalam lingkungan sekolah.
Pada item pernyataan no. 32, menegaskan kenakalan remaja yang mengakibatkan korban sosial dan terindikasi melalui sikap siswa yang merokok didalam
lingkungan sekolah. 1 orang siswa menyatakan selalu merokok didalam lingkungan sekolah, 2 siswa menyatakan kadang-kadang merokok didalam
lingkungan sekolah, 5 siswa menyatakan pernah, sedang sisanya 62 siswa menyatakan tidak pernah merokok didalam lingkungan sekolah.
pada item pernyataan no. 33, menegaskan kenakalan remaja yang mengakibatkan korban sosial dan terindikasi melalui sikap siswa yang membeli rokok bersama-
sama dengan teman. 3 orang siswa menyatakan diri selalu membeli rokok bersama-sama dengan teman, 5 siswa menyatakan kadang-kadang membeli rokok
bersama-sama dengan teman, 13 siswa menyatakan pernah, sedang sisanya 49 siswa menyatakan tidak pernah membeli rokok bersama-sama dengan teman.
pada item pernyataan no. 36, menegaskan kenakalan remaja yang mengakibatkan korban sosial dan terindikasi melalui sikap siswa yang pacaran dengan siswa
disekolah. 17 orang siswa menyatakan diri selalu memiliki pacar dengan siswa disekolah, 27 siswa menyatakan kadang-kadang memiliki pacar dengan siswa
disekolah, 19 siswa menyatakan pernah, sedang sisanya 7 siswa menyatakan tidak pernah memiliki pacar dengan siswa disekolah.
Pada item pernyataan no. 37, menegaskan kenakalan remaja yang mengakibatkan korban sosial dan terindikasi melalui sikap siswa yang pacaran ditempat yang
sepi. 4 orang siswa menyatakan diri selalu pacaran ditempat yang sepi, 9 siswa menyatakan kadang-kadang pacaran ditempat yang sepi, 28 siswa menyatakan
pernah, sedang sisanya 29 siswa menyatakan tidak pernah pacaran ditempat yang sepi.
Pada item pernyataan no. 38, menegaskan kenakalan remaja yang mengakibatkan korban sosial dan terindikasi melalui sikap siswa yang berpacaran dan melakukan
perbuatan tidak senonoh dengan pacarnya. Tidak seorang siswa pun yang menyatakan diri selalu melakukan perbuatan tidak senonoh dengan pacarnya, 1
siswa menyatakan kadang-kadang melakukan perbuatan tidak senonoh dengan pacarnya, 3 siswa menyatakan pernah, sedang sisanya 66 siswa menyatakan tidak
pernah melakukan perbuatan tidak senonoh dengan pacarnya. Pada dasarnya semua jawaban dari pernyataan negatif ini mengacu pada jawaban
tidak pernah 63,2 siswa disekolah ini yang melakukan perbuatan atau kenakalan sosial yang buruk didalam maupun diluar lingkungan sekolah sedang, 6
yang selalu melakukan perbuatan atau kenakalan sosial yang buruk didalam maupun diluar lingkungan sekolah, 12 yang kadang-kadang melakukan
perbuatan atau kenakalan sosial yang buruk didalam maupun diluar lingkungan sekolah, dan 18,8 sisanya yang pernah melakukan perbuatan atau kenakalan
sosial yang buruk didalam maupun diluar lingkungan sekolah.
Tabel 9 Kenakalan Melawan Status Positif
No. No. Item
Pernyataan Selalu Kadang-
kadang Pernah Tidak
Pernah Jumlah
1. 1 40
16 7 7 70
2. 2 37 20 10 3 70
3. 3 5 45
10 10
70 4. 8
10 57 3 0
70 5. 11
8 39 14 9 70 6. 14
21 26 10 13 70 7. 15
14 23 24 9 70 135 226 78 51 490
27,5 46,1
16 10,4
100
Pernyataan Positif dalam dimensi kenakalan remaja yang melawan status menegaskan bahwa: pada item pernyataan no. 1, menegaskan kenakalan remaja
yang melawan status dan terindikasi melalui sikap siswa yang mentaati peraturan dan tata tertib yang dijalankan disekolah. Sebanyak 40 siswa menyatakan selalu
mentaati peraturan dan tata tertib sekolah, 16 siswa kadang-kadang mentaati peraturan dan tata tertib sekolah, 7 siswa pernah mentaati peraturan dan tata tertib
sekolah, dan sisanya 7 siswa lainnya menyatakan tidak pernah mentaati peraturan dan tata tertib sekolah.
Pada pernyataan no. 2. menegaskan kenakalan remaja yang melawan status dan terindikasi melalui sikap siswa yang datang kesekolah tepat waktu. Sebanyak 3
siswa menyatakan tidak pernah datang kesekolah tepat waktu, 10 siswa pernah datang kesekolah tepat waktu, 20 siswa menyatakan kadang-kadang datang
kesekolah tepat waktu, sedang sisanya 37 siswa menyatakan selalu datang kesekolah tepat waktu.
Pada pernyataan no. 3. menegaskan kenakalan remaja yang melawan status dan terindikasi melalui sikap siswa yang sudah berada didalam kelas ketika waktu
istirahat usai. Sebanyak 10 siswa menyatakan tidak pernah sudah berada didalam kelas ketika waktu istirahat usai, 10 siswa pernah sudah berada didalam kelas
ketika waktu istirahat usai, 45 siswa menyatakan kadang-kadang sudah berada didalam kelas ketika waktu istirahat usai, sedang sisanya 5 siswa menyatakan
selalu sudah berada didalam kelas ketika waktu istirahat usai Pada item pernyataan no. 8, menegaskan kenakalan remaja yang melawan status
dan terindikasi melalui sikap siswa yang mentaati peraturan dan tata tertib dengan mengenakan seragam yang rapi. Sebanyak 10 siswa menyatakan selalu mentaati
peraturan dan tata tertib sekolah dengan mengenakan seragam yang rapi, 57 siswa kadang-kadang mentaati peraturan dan tata tertib sekolah dengan mengenakan
seragam yang rapi, 3 siswa pernah mentaati peraturan dan tata tertib sekolah dengan mengenakan seragam yang rapi, dan tidak ada seorang siswa pun yang
menyatakan tidak pernah mentaati peraturan dan tata tertib sekolah dengan mengenakan seragam yang rapi.
Pada pernyataan no. 11, menegaskan kenakalan remaja yang melawan status dan terindikasi melalui sikap siswa yang membuat surat izin ketika ia tidak bisa
mengikuti proses pembelajaran. Sebanyak 9 siswa menyatakan tidak pernah membuat surat izin ketika tidak bisa mengikuti proses pembelajaran, 14 siswa
pernah membuat surat izin ketika ia tidak bisa mengikuti proses pembelajaran, 39 siswa menyatakan kadang-kadang membuat surat izin ketika ia tidak bisa
mengikuti proses pembelajaran, sedang sisanya 8 siswa menyatakan selalu membuat surat izin ketika ia tidak bisa mengikuti proses pembelajaran.
Pada pernyataan no. 14, menegaskan kenakalan remaja yang melawan status dan terindikasi melalui sikap siswa yang membuat PR dirumah. Sebanyak 13 siswa
menyatakan tidak pernah membuat PR dirumah, 10 siswa pernah membuat PR dirumah, 26 siswa menyatakan kadang-kadang membuat PR dirumah, sedang
sisanya 21 siswa menyatakan selalu membuat PR dirumah. Pada pernyataan no. 15, menegaskan kenakalan remaja yang melawan status dan
terindikasi melalui sikap siswa yang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Sebanyak 9 siswa menyatakan tidak pernah mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru, 24 siswa pernah mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, 23 siswa menyatakan kadang-kadang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, sedang
sisanya 14 siswa menyatakan selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Dari pandangan secara umum dengan mengacu pada dimensi in jawaban yang
diberikan responden rata-rata mengacu pada jawaban kadang-kadang 46,1 mengatakan mereka tidak melakukan kenakalan-kenakalan yang melawan status,
27,5 menyatakan selalu menghindari perbuatan kenakalan-kenakalan yang
melawan status, 16 menyatakan pernah menghindari perbuatan kenakalan- kenakalan yang melawan status, dan 10,4 lainnya tidak pernah menghindari
perbuatan kenakalan-kenakalan yang melawan status.
Tabel 10 Kenakalan Melawan Status Negatif
No. No. Item
Pernyataan Selalu Kadang-
kadang Pernah Tidak
Pernah Jumlah
1. 4 10 15 18 27 70
2. 5 14 13 14 29 70
3. 6 3 20 7 4 34
4. 7 8 25
27 10
70 5. 9
5 11 36
18 70
6. 10 3 10 29 28
70 7. 12
2 15 13 40 70
8. 13 5 19 21 25
70 9. 39
6 9 21 34 70
56 137
186 215
594 9,5
23 31,3
36,2 100
Pernyataan negatif dalam dimensi kenakalan remaja yang melawan status menegaskan bahwa: pada item pernyataan no. 4, menegaskan kenakalan remaja
yang melawan status dan terindikasi melalui sikap siswa yang tidak memakai seragam sekolah. Sebanyak 27 siswa menyatakan tidak pernah tidak memakai
seragam sekolah, 18 siswa pernah tidak memakai seragam sekolah, 15 siswa kadang-kadang tidak memakai seragam sekolah, dan lainnya 10 siswa selalu tidak
memakai seragam sekolah. Pada item pernyataan no. 5, menegaskan kenakalan remaja yang melawan status
dan terindikasi melalui sikap siswa yang membuat kegaduhan ketika proses pembelajaran sedang berlangsung. Sebanyak 29 siswa menyatakan tidak pernah
membuat kegaduhan ketika proses pembelajaran sedang berlangsung, 14 siswa pernah membuat kegaduhan ketika proses pembelajaran sedang berlangsung, 13
siswa kadang-kadang membuat kegaduhan ketika proses pembelajaran sedang berlangsung, dan lainnya 14 siswa selalu membuat kegaduhan ketika proses
pembelajaran sedang berlangsung Pada item pernyataan no. 6, menegaskan kenakalan remaja yang melawan status
dan terindikasi melalui sikap siswa yang tidak memasukkan seragam sekolahnya dikhususkan bagi siswa laki-laki. Sebanyak 4 siswa menyatakan tidak pernah
memasukkan seragam sekolahnya, 7 siswa pernah memasukkan seragam sekolahnya, 20 siswa kadang-kadang memasukkan seragam sekolahnya, dan
lainnya 3 siswa selalu memasukkan seragam sekolahnya. Pada item pernyataan no. 7, menegaskan kenakalan remaja yang melawan status
dan terindikasi melalui sikap siswa yang mencontek teman atau buku ketika ujian
sedang berlangsung. Sebanyak 10 siswa menyatakan tidak pernah mencontek teman atau buku ketika ujian sedang berlangsung, 27 siswa pernah mencontek
teman atau buku ketika ujian sedang berlangsung, 25 siswa kadang-kadang mencontek teman atau buku ketika ujian sedang berlangsung, dan lainnya 8 siswa
selalu mencontek teman atau buku ketika ujian sedang berlangsung. Pada item pernyataan no. 9, menegaskan kenakalan remaja yang melawan status
dan terindikasi melalui sikap siswa yang tidak memakai seragam olahraga ketika jam pelajaran olahraga berlangsung. Sebanyak 5 siswa menyatakan selalu
memakai seragam olahraga ketika jam pelajaran olahraga berlangsung, 11 siswa kadang-kadang memakai seragam olahraga ketika jam pelajaran olahraga
berlangsung, 36 siswa pernah memakai seragam olahraga ketika jam pelajaran olahraga berlangsung, dan 18 siswa lainnya menyatakan tidak pernah memakai
seragam olahraga ketika jam pelajaran olahraga berlangsung. Pada item pernyataan no. 10, menegaskan kenakalan remaja yang melawan status
dan terindikasi melalui sikap siswa yang dihukum karena melanggar tata tertib sekolah. Sebanyak 3 siswa menyatakan selalu dihukum karena melanggar tata
tertib sekolah, 10 siswa kadang-kadang dihukum karena melanggar tata tertib sekolah, 29 siswa pernah dihukum karena melanggar tata tertib sekolah, dan 28
siswa lainnya menyatakan tidak pernah dihukum karena melanggar tata tertib sekolah.
Pada item pernyataan no. 12, menegaskan kenakalan remaja yang melawan status dan terindikasi melalui sikap siswa yang orangtuanya dipanggil pihak sekolah
karena kasus yang dilakukan siswa tersebut. Sebanyak 2 siswa menyatakan
orangtuanya selalu dipanggil pihak sekolah karena kasus yang dilakukan, 15 siswa kadang-kadang orangtuanya dipanggil pihak sekolah karena kasus yang
dilakukan, 23 siswa orangtuanya pernah dipanggil pihak sekolah karena kasus yang dilakukan, dan 40 siswa lainnya menyatakan orangtuanya tidak pernah
dipanggil pihak sekolah karena kasus yang dilakukan. Pada item pernyataan no. 13, menegaskan kenakalan remaja yang melawan status
dan terindikasi melalui sikap siswa yang membuat surat izin atau keterangan palsu ketika tidak masuk sekolah. Sebanyak 25 siswa menyatakan tidak pernah
membuat surat izin atau keterangan palsu ketika tidak masuk sekolah, 21 siswa pernah membuat surat izin atau keterangan palsu ketika tidak masuk sekolah, 19
siswa kadang-kadang membuat surat izin atau keterangan palsu ketika tidak masuk sekolah, dan lainnya 5 siswa selalu membuat surat izin atau keterangan
palsu ketika tidak masuk sekolah. Pada item pernyataan no. 39, menegaskan kenakalan remaja yang melawan status
dan terindikasi melalui sikap siswa yang berlaku tidak hormat terhadap guru. Sebanyak 34 siswa menyatakan tidak pernah berlaku tidak hormat terhadap guru,
21 siswa pernah berlaku tidak hormat terhadap guru, 9 siswa kadang-kadang berlaku tidak hormat terhadap guru, dan lainnya 6 siswa selalu berlaku tidak
hormat terhadap guru. Pada pernyataan negatif dalam dimensi kenakalan remaja yang menyalahi
statusnya jawaban responden cenderung memusat pada jawaban tidak pernah 36,2 melakukan tindakan atau perbuatan yang menyalahi statusnya sebagai
pelajar. Pernah melakukan perbuatan yang menyalahi statusnya sebagai pelajar
sebanyak 31,3 , kadang-kadang melakukan perbuatan yang menyalahi status sebagai pelajar sebanyak 23 , dan sisa lainnya yaitu sebanyak 9,5 selalu
melakukan perbuatan yang menyalahi status sebagai pelajar.
Data Hasil Prestasi Belajar Siswa
Berdasarkan data prestasi belajar siswa-siswi yang diperoleh melalui nilai rata- rata rapot responden semester ganjil, diperoleh nilai tertinggi adalah 76 dan nilai
terendah adalah 53. Adapun nilai rata-rata yang diperoleh adalah 68,8 dengan simpangan bakunya sebesar 571,6. Kemudian untuk mengetahui seberapa besar
prosentase siswa-siswi berprestasi tinggi, sedang, dan rendah maka peneliti menyajikannya dalam tabel prosentase. lihat tabel 11.
B. Tabel 11