Tempat Penelitian Pendekatan Variabel Penelitian dan Verifikasinya Sumber Data

2. Kegunaan Penelitian

a. Kegunaan Praktis

Untuk memberikan penjelasan secara rinci kepada seluruh pihak yang membutuhkan tentang pelaksanaan sistem perbankan syariah dalam hal bank melakukan promosi yang terjadi di lapangan khususnya pada PT. Bank BNI Syariah.

b. Kegunaan Bagi Perusahaan

Kegunaan penelitian ini bagi perusahaan agar PT. Bank BNI Syariah dapat mengetahui dampak sistem promosi yang telah diterapkan mempengaruhi Dana Pihak Ketiga yang akan dihasilkan. Sehingga perusahaan dapat mengambil langkah-langkah dan strategi yang lebih baik untuk meningkatkan Dana Pihak Ketiga tersebut. c. Kegunaan Akademis Adapun kegunaan akademis dari penelitian yaitu sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. E. Review Penelitian Terdahulu Kusyanti Rahayu dengan judul “ Analisis Promosi Dan Pengaruhnya Terhadap Kenaikan Jumlah Nasabah “, yang berkonsentrasi pada korelasi biaya promosi dan jumlah nasabah dengan R = 0,749 dan r square = 0,561 dari hasil perhitungan di dapatkan persamaan regresi y = 121308,560 + 1,820x. Dengan x biaya promosi dan y jumlah nasabah. Rita Sugiarti “ Analisis Promosi Dan Volume Penjualan Pada MLM Syariah ” korelasi biaya promosi dan volume penjualan yang berdampak positif dengan R = 0,71 dari hasil perhitungan didapatkan persaman regresi y = 2751,774 + 29,611x . Dengan x biaya promosi dan y penjualan. F. Metode Penelitian

1. Tempat Penelitian

Pada penelitian ini penulis mengambil PT. Bank BNI Syariah yang merupakan unit divisi usaha dari PT. Bank BNI. sebagai objek penelitian. Terdapat beberapa alasan mengapa penulis mengambil PT. Bank BNI Syariah sebagai objek penelitian, diantaranya adalah : 1 PT. Bank BNI Syariah merupakan bank yang berbasis syariah. 2 PT. Bank BNI Syariah merupakan unit divisi usaha dari PT. Bank BNI, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian terhadap implementasi sistem promosi yang diterapkan oleh bank tersebut.

2. Pendekatan

Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan deskriptif-kuantitatif dengan menggunakan laporan keuangan Bank BNI Syariah sebagai studi kasus. Oleh karena itu, data-data atau laporan keuangan merupakan analisis inti dari penulisan ini. Data-data atau laporan keuangan yang akan diambil penulis sebagai bahan analisis dari Bank BNI Syariah adalah periode , 2003,2004, 2005, 2006, dan 2007.

3. Variabel Penelitian dan Verifikasinya

Gambar 1.1 Korelasi biaya promosi dan dana pihak ketiga X : Promosi biaya promosi y x Y : Dana Pihak Ketiga 4. Metode Pengumpulan Data Dalam konteks penelitian yang dilakukan, maka metode pengumpulan data pada skripsi ini adalah dengan mengunakan metode survei studi lapangan yang dimaksudkan untuk mendapatkan laporan keuangan Bank BNI Syariah dan studi pustaka yanag berfungsi sebagai landasan berpijak bagi analisis masalah yang hendak dibuktikan. Laporan keuangan yang diambil penulis adalah periode, 2003,2004, 2005, 2006, dan 2007.

5. Sumber Data

Sumber data skripsi ini adalah data primer primary source dan data sekunder secondary source. Data primer adalah data-data yang diperoleh dari objek langsung maupun data yang dikeluarkan secara resmi. Sedangkan data sekunder adalah data penunjang yang diperoleh dari lembaga, studi dan hasil penelitian orang lain. G. Tekhnik Analisis Tujuan analisis dalam penulisan skripsi ini adalah untuk menyempitkan masalah dan membatasi penemuan-penemuan sehingga menjadi data yang teratur serta tersusun serta menjadi lebih berarti lagi. Proses analisis merupakan usaha untuk menemukan jawaban atas pertanyaan prihal rumusan-rumusan dan pelajaran-pelajaran yang diperoleh dalam penelitian tersebut. Analisis yang digunakan dalam penulisan ini dilakukan secara statistik dengan menggunakan teknik analisis : Koefisien korelasi product moment : Metode korelasi product moment adalah mengetahui seberapa besar tingkat hubungan antara beberapa variabel independent x dan variabel dependenty. Adapun rumus koefisien korelasi yang digunakan adalah : [ ] [ ] − − − = 2 2 2 2 y y n x x n y x xy n r Keterangan : r = koefisien korelasi -1 r 1 Jika r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif mendekati 1, yaitu hubungan yang sangat kuat dan positif Jika r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negative mendekati -1, yaitu hubungan yang sangat kuat dan negative Jika r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan. n = Jumlah sampel x = Variabel independent y = Variabel dependent untuk mengetahui tingkat hubungan antara variabel X dan variabel Y, berikut ini yang dijadikan acuan penulis sebagai interpretasi korelasi product moment r-positif. 3 Tabel 1.1 Interpretasi r - product moment r – positif Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 sangat rendah rendah sedang kuat Sangat kuat Regresi linear sederhana Analisis regresi linier sederhana bertujuan untuk memprediksi besarnya variabel terikat dengan menggunakan nilai pada variabel bebas yang sudah diketahui besarnya. Adapun bentuk dari persamaan regresi sebagai berikut : Y = a + bx, dengan 2 2 2 − − = x x n xy x x y a 3 Mauludi, Ali,statistika 1 : peneletian ekonomi islam dan sosial jakarta: PT Prima Heza Lestari, 2006. h.107 Dan 2 2 − − = x x n y x xy n b Dimana : Y = nilai yang diukurdihitung pada variabel terikat a = konstanta b = koefisien regresi yang mengukur besarnya peningkatan atau penurunan variabel dependent yang didasarkan pada variabel independent. x = nilai tertentu dari variabel bebas. Uji hipotesis Adapun uji hipotesis yang akan digunakan penulis adalah : 1 Uji koefisien determisnasi Uji koefisien determisnasi untuk mengetahui besarnya kontribusi atau pengaruh variabel independent biaya promosi terhadap variabel dependent dana pihak ketiga, maka di gunakan rumus berikut : KP = r Dimana : KP = koefisien penentu coeffiicien of determinatiaon r = koefisien korelasi 2 Uji t Untuk melakukan pengujian hipotesis, maka ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatiakan yaitu merumuskan hipotesis : Ho : p = 0 , biaya promosi Bank BNI Syariah tidak mempunyai pengaruh yang siginifikan dengan peningkatan dana pihak ketiga. Ha : p 0 , biaya promosi Bank BNI Syariah mempunyai pengaruh yang signifikan peningkatan dana pihak ketiga. H. Hipotesis Hipotesis sementara dari penelitian ini yaitu, bahwa biaya promosi yang telah diterapkan oleh PT. Bank BNI Syariah tidak berpengaruh dalam peningkatan dana pihak ketiga, dan dalam pembahasan skripsi ini digunakan pembahasan product moment. Untuk mengetahui kebenaran dari hubungan dari biaya promosi dan dana pihak ketiga, maka diperlukan sebuah pengujian hipotesis analisa korelasi. Perumusan hipotesis yang akan di uji diberikan simbol Ho, sedangkan hipotesis alternatif diberi simbol Ha. Untuk pengujian hipotesis kriterianya adalah: Ho : p = 0 , biaya promosi Bank BNI Syariah tidak mempunyai pengaruh yang siginifikan dengan peningkatan dana pihak ketiga. Ha : p 0 , biaya promosi Bank BNI Syariah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan dana pihak ketiga. I. Sistematika Penulisan Agar karya ilmiah ini tersusun dengan rapi dan sistematis, maka penulis membagi pembahasan dalam lima bab yang secara garis besar adalah sebagai berikut: BAB I Pendahuluan Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, metode penelitian, teknik analisis, hipotesis serta sistematika penulisan. BAB II Kerangka Teori Bab ini terdiri dari bank syariah, bauran promosi bank, tinjauan ekonomi islam, pengertian dana pihak ketiga, serta teori permintaan. BAB III Tinjauan Umum Perusahaan Bab ini terdiri dari sejarah pendirian perusahaan, Tujuan Pendirian Bank BNI syariah, produk-produk perusahaan, Analisis promosi yang diterapkan Bank BNI Syariah, serta struktur organisasi perusahaan.

BAB IV Analisa Strategi Pemasaran dan Pengaruhnya Terhadap Tingkat Laba

Bab ini berisikan analisis biaya promosi dan pengaruhnya terhadap dana pihak ketiga, hipotesis. BAB V Penutup Bab ini terdiri dari kesimpulan, saran-saran. BAB II KERANGKA TEORI A. Bank Syari’ah Jika yang dimaksud dengan “bank” adalah istilah bagi suatu lembaga keuangan, maka istilah “bank” tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al- Qur’an. Tetapi jika yang dimaksudkan adalah sesuatu yang memiliki unsur- unsur seperti struktur, manajemen, fungsi, hak dan kewajiban, maka semua itu semua itu disebutkan dengan jelas, seperti zakat, shadaqah, ghanimah rampasan perang, ba’i jual-beli, dayn utang dagang, maal harta dan sebagainya, yang memiliki konotasi fungsi yang dilaksanakan oleh peran tertentu dalam kegiatan ekonomi. Lembaga-lembaga itu pada akhirnya bertindak sebagai individu yang dalam konteks fiqh disebut syaksiyyah al i’tibariyah atau syaksiyyah al ma’nawiyyah. 4 Artinya istilah “bank” itu sendiri tidak dikenal dalam kosakata Islam, tetapi secara pelaksanaan kegiatan bank itu sendiri ternyata Islam telah mengenalnya semenjak zaman Rasulullah SAW. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas Nabi yang ketika itu digelar sebagai Al Amien, artinya orang yang terpercaya. Dimana pada saat itu Nabi dipercaya untuk menyimpan segala macam barang titipan deposit orang ramai. Begitu amanahnya beliau dalam menjaga deposit tersebut, sehingga pada saat terakhir sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah, beliau melantik Ali bin Abi Thalib r.a. untuk mengembalikan deposit itu kepada pemiliknya. Selain itu fungsi-fungsi bank juga dipraktekkan oleh para sahabat pada masa Nabi SAW yaitu : 4 Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta, Alvabet, 2002, h.3 menerima simpanan uang, memberikan pelayanan dan jasa transfer uang dan biasanya satu orang hanya melakukan satu fungsi saja. 5 Kata “bank” itu sendiri dapat kita telusuri dari kata banque dalam bahasa Perancis, dan banco dalam bahasa Italia, yang dapat berarti petilemari atau bangku. Konotasi kedua kata ini menjelaskan dua fungsi dasar yang ditunjukkan oleh bank komersil, yang berarti sebagai tempat menyimpan benda-benda berharga, seperti peti emas, peti berlian, peti uang, dan sebagainya. 6 Sedangkan makna “syariah” itu sendiri secara bahasa mempunyai konotasi jalan yang harus di ikuti, kata syariah secara harfiah berarti jalan menuju sumber air. Sedangkan makna “syariah” yang lebih konplik berarti jalan menuju keridhoan Allah SWT yang juga merupakan jalan yang diikutidipercayai umat islam sebagai jalan penunjuk Allah yang Maha Pencipta melalui utusannya Rosullullah Muhammad SAW. 7 Hukum-hukum dan ketentuan tersebut disebut syariat karena memiliki konsistensi atau kesamaan dengan sumber air minum yang menjadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup. 5 Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan ,Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2004, h. 19 6 Zainul Arifin, Op.Cit. h. 1 7 A. Rahma I. Doi, Penjelasan Lengkap Hukum-Hukum Allah Syariah, jakarta, Raja Grafindo Persada, 2002, h. 3 Berdasarkan ensiklopedia islam syariah dari akar kata syara’a, “memperkenalkan”, “mengedepankan” sistem hukum islam yang didasarkan wahyu, atau juga syara atau syir’ah. 8 Menurut UU No.101999 tentang perbankan pasal 1 ayat 2, menyatakan bahwa bank secara umum adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau dalam bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Penghimpunan dan penyaluran dalam bentuk-bentuk lainnya inilah yang kemudian dimaksudkan dengan prisnsip-prinsip syari’ah dalam kegiatan perbankan.Dalam ayat yang lain ayat 13 dinyatakan bahwa prinsip syari’ah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainya yang dinyatakan sesuai dengan syari’ah, antara lain pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil mudharabah, pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal musyarakah, prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan murabahah atau pembiayaan berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan ijarah atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain ijarah wa iqtina. 9 Sementara menurut Ensiklopedi Islam, Bank Islam Bank Syari’ah adalah Lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa- 8 Cyril Glasse, Ensiklopedia Islam Ringkas terj., Jakarta, Raja Grafindo Persada, 1999, h. 382 9 Kasmir , Manajemen Bank, jakarta, Raja Grafindo Persada, 2004, h. 348-349 jasa dalam lalu lintas pembayaran sistem peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip-prinsip syari’at Islam. Dengan demikian bank syari’ah dapat diartikan sebagai sebagai bank yang melakukan aktifitasfungsiya pengumpulan dan penyaluran dana dari dan kepada pihak ke-3 sesuai dengan hukum-hukum dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Berdasarkan pengertian diatas, akhirnya menjadi jelaslah untuk kita semua, bahwasanya perbedaan antara perbankan konvensional dengan perbankan syari’ah secara mendasar terletak pada landasan hukumnya. Kalau perbankan konvensional dilandasi sistem sekulerisme, yang artinya transaksi seperti apapun boleh selama tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku, sementara perbankan syari’ah berangkat dari asas halal dan haram, artinya landasan hukumnya adalah aturan-aturan Islam itu sendiri, yaitu Al-qur’an dan Al-hadits, walaupun undang-undang membolehkan, tetapi kalau menurut syara’ itu haram, maka status hukumnya pun menjadi haram. Gambar 2.1 Hubungan Bank Islam dan Nasabahnya Yang Sangat Kompleks PENABUNG BANK NASABAH PEMINJAM Shahibul Maal Shahibul Maal Akad : Mudharabah Musyarakah Akad Murabahah Mudharabah Bai as-Salam Bai al-Istishna’ Ijarah Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sumber pendapatan bank syariah itu terdiri dari:

1. Bagi hasil atas kontrak mudharabah dan kontrak musyarakah.