BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu studi cohort-prospektif untuk mengetahui prediksi angka kesakitan dan angka kematian pada tindakan laparotomi
emergensi.
3.2. Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Tempat Pendidikan FK USU.
3.3. Objek Penelitian •
Sampel Seluruh penderita yang masuk ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
Tempat Pendidikan FK USU yang terindikasikan untuk dilakukan tindakan laparotomi emergensi
• kriteria inklusi
- Usia lebih atau sama dengan 14 tahun.
- Ada indikasi dilakukan tindakan laparotomi emergensi
- Tindakan laparotomi emergensi dan relaparotomi dilakukan di kamar
operasi Rumah Sakit Tempat Pendidikan FK USU.
T. Mahdi Syafri : Penerapan Metode Possum Pada Penderita Yang Menjalani Laparotomi Emergensi Di Rumah Sakit Tempat Pendidikan FK Usu Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
• kriteria eksklusi
- Kasus laparotomi emergensi dengan kelainan primer non digestif dan
pasca laparotomi yang tidak dilakukan di Rumah Sakit Tempat Pendidikan FK USU.
- Penderita pulang atas permintaan sendiri sebelum diperbolehkan pulang oleh dokter.
3.4. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 6 enam bulan.
3.5. Batasan Operasional
a. Laparatomi adalah tindakan operasi membuka peritoneum melalui insisi
mediana. b.
Laparotomi dilakukan oleh Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis PPDS Ilmu Bedah dengan bantuankonsultasi dengan konsultan Bedah
Digestif. c.
Laparotomi Emergensi adalah laparotomi yang dikerjakan kurang dari 24 jam setelah diagnosa ditegakkan.
d. Kematian pasca laparotomi adalah kematian penderita dalam waktu kurang
dari 30 hari setelah menjalani operasi. e.
Pemeriksaan laboratorium dilakukan dengan menggunakan alat automatis di laboratorium RS Tempat Pendidikan FK USU dimana subjek berada.
T. Mahdi Syafri : Penerapan Metode Possum Pada Penderita Yang Menjalani Laparotomi Emergensi Di Rumah Sakit Tempat Pendidikan FK Usu Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
f. Kesimpulan pemeriksaan elektrokardiografi ditentukan setidaknya oleh
peserta PPDS Ilmu Penyakit Dalam yang telah melewati divisi kardiologi atau peserta PPDS Kardiologi .
g. Kesimpulan hasil pemeriksaan foto dada ditentukan setidaknya oleh peserta
PPDS Ilmu Penyakit Dalam yang telah melewati divisi kardiologi dan pulmonologi.
3.6. Pelaksanaan Penelitian
Subjek yang memenuhi kriteria sampel seperti tersebut diatas diambil data klinis, data laboratorium, data pemeriksaan penunjang dan data intra operatif
kemudian dimasukkan ke dalam lembar penelitian untuk dilakukan penghitungan nilai fisiologis dan nilai operatifnya. Nilai fisiologis yang dimasukkan sebagai
data penelitian adalah yang didapat sesaat sebelum dilakukan operasi, pasca operasi dipantau perkembangan penderita, dinilai keadaan saat penderita pulang
apakah meninggal atau hidup dan dicatat dalam lembar penelitian.
3.7. Alur Penelitian
MORTALITAS EKSKLUSI
MORBIDITAS OPERASI
SAMPEL POPULASI
INKLUSI
T. Mahdi Syafri : Penerapan Metode Possum Pada Penderita Yang Menjalani Laparotomi Emergensi Di Rumah Sakit Tempat Pendidikan FK Usu Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
3.8. Analisa Data
Pengolahan data secara manual meliputi tahap pengumpulan data dan tabulasi data. Penghitungan prediksi angka morbiditas dan angka mortalitas
dengan menggunakan program komputer metode access 97 for POSSUM Scoring sedangkan untuk melihat hubungan hasil prediksi dan observasi dilakukan dengan
uji statistik korelasi-bivariat.
T. Mahdi Syafri : Penerapan Metode Possum Pada Penderita Yang Menjalani Laparotomi Emergensi Di Rumah Sakit Tempat Pendidikan FK Usu Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN