Tanda Tangan Elektronik Dalam Sistem Hukum Indonesia

90

C. Tanda Tangan Elektronik Dalam Sistem Hukum Indonesia

Dalam hukum pembuktian di Indonesia, suatu tanda tangan dalam suatu akta secara umum mempunyai fungsi bahwa dapat mengidentifikasi penandatangan, dapat memberikan kepastian atas terlibatnya seseorang dalam penandatangan itu, mengasosiasikan orang tertentu dengan isi dokumen, menyatakan kepemilikan dokumen itu pada penanda tangan dan menyatakan beberapa kesepakatan tertulis yang dimungkinkan ditulis oleh pihak ketiga yang bukan merupakan pihak yang terlibat dalam kesepakatan yang mengikat. Namun tanda tangan dalam suatu akta belum menempatkan akta tersebut sebagai suatu akta otentik karena masih diperlukan peran Notaris untuk mensahkannya karena meskipun akta telah ditanda tangani tetapi tidak disyahkan oleh Notaris, akta tersebut akan menjadi akta dibawah tangan padahal alat bukti yang akurat adalah akta otentik, sesuai dengan ketentuan Pasal 1868 Kitab Undang- Undang Hukum Perdata yang berbunyi suatu akta otentik adalah suatu akta yang didalam bentuk yang ditentukan oleh undang-undang, dibuat oleh atau dihadapan pegawai-pegawai umum yang berkuasa untuk itu di tempat dimana akta dibuat. 132 Secara Internasional telah dikeluarkan Uncitral Model Law On Electronic Signatures, dimana tanda tangan secara elektronik ini diakui secara global karena itulah Indonesia membuat undang-undang teknologi informasi untuk menunjang perekonomian Indonesia dan bisa mengikuti perkembangan jaman. 132 Ibid., hal. 24. Marianne Magda Ketaren : Keabsahan Tanda Tangan Secara Elektronik dalam Proses Pendirian Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007. USU e-Repository © 2008. 91 Saat ini memang di Indonesia belum diatur secara khusus peraturan mengenai tanda tangan elektronik ini, namun dalam perkembangan tentang tanda tangan elektronik ini, Indonesia undang-undang tentang informasi elektronik dan transaksi elektronik, dimana disebutkan bahwa tanda tangan elektronik adalah informasi elektronik yang dilekatkan, memiliki hubungan langsung atau terasosiasi pada suatu informasi elektronik lain yang ditujukan oleh pihak yang bersangkutan untuk menunjukkan identitas dan status objek hukum dan disebutkan pula dalam rancangan undang-undang tentang tindak pidana di bidang pemanfaatan teknologi informasi bahwa tanda tangan elektronik dikatakan merupakan suatu tanda jati diri berupa informasi elektronik yang berfungsi sebagai pengesahan oleh pengguna melalui metode elektronik atau prosedur yang telah ditentukan. 133

D. Manfaat Ekonomis Atas Pengesahan Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik