Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran

Sejarah Peminatan Sejarah Peminatan 1A 1A 32 TUNTAS TUNTAS Kompetensi Inti : - Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya - Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia - Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah - Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar : - Menghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa syukur - Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya - Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya zaman Praaksara, Hindu-Buddha, dan Islam - Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsif dan proaktif yang ditunjukkan oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungannya - Berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah - Menganalisis keterkaitan konsep manusia hidup dalam ruang dan waktu - Menganalisis konsep manusia hidup dalam perubahan dan keberlanjutan - Menganalisis keterkaitan peristiwa sejarah tentang manusia di masa lalu untuk kehidupan masa kini - Menyajikan hasil kajian tentang konsep manusia hidup dalam ruang dan waktu, dalam berbagai bentuk komunikasi - Menyajikan hasil telaah tentang konsep bahwa manusia hidup dalam perubahan dan keberlanjutan, dalam berbagai bentuk komunikasi - Membuat tulisan tentang kajian mengenai keterkaitan kehidupan masa lalu untuk kehidupan masa kini Indikator : - Memahami dan mengamalkan proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa syukur - Memahami dan menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya - Memahami dan mengamalkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya zaman Praaksara, Hindu-Buddha, dan Islam - Memahami dan menghargai sikap dan tindakan cinta damai, responsif dan proaktif yang ditunjukkan oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungannya - Mengamalkan perilaku jujur dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas- tugas dari pembelajaran sejarah - Memahami dan menganalisis keterkaitan konsep manusia hidup dalam ruang dan waktu - Memahami dan menganalisis konsep manusia hidup dalam perubahan dan keberlanjutan - Memahami dan menganalisis keterkaitan peristiwa sejarah tentang manusia di masa lalu untuk kehidupan masa kini - Memahami dan menyajikan hasil kajian tentang konsep manusia hidup dalam ruang dan waktu, dalam berbagai bentuk komunikasi - Memahami dan menyajikan hasil telaah tentang konsep bahwa manusia hidup dalam perubahan dan keberlanjutan, dalam berbagai bentuk komunikasi - Memahami dan membuat tulisan tentang kajian mengenai keterkaitan kehidupan masa lalu untuk kehidupan masa kini Alokasi Waktu : 18 jam pelajaran 9 x pertemuan

A. Tujuan Pembelajaran

- Peserta didik dapat memahami dan mengamalkan proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa syukur - Peserta didik dapat memahami dan menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya - Peserta didik dapat memahami dan mengamalkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya zaman Praaksara, Hindu-Buddha, dan Islam - Peserta didik dapat memahami dan menghargai sikap dan tindakan cinta damai, responsif dan proaktif yang ditunjukkan oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungannya Sejarah Peminatan Sejarah Peminatan 1A 1A 33 TUNTAS TUNTAS - Peserta didik dapat mengamalkan perilaku jujur dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah - Peserta didik dapat memahami dan menganalisis keterkaitan konsep manusia hidup dalam ruang dan waktu - Peserta didik dapat memahami dan menganalisis konsep manusia hidup dalam perubahan dan keberlanjutan - Peserta didik dapat memahami dan menganalisis keterkaitan peristiwa sejarah tentang manusia di masa lalu untuk kehidupan masa kini - Peserta didik dapat memahami dan menyajikan hasil kajian tentang konsep manusia hidup dalam ruang dan waktu, dalam berbagai bentuk komunikasi - Peserta didik dapat memahami dan menyajikan hasil telaah tentang konsep bahwa manusia hidup dalam perubahan dan keberlanjutan, dalam berbagai bentuk komunikasi - Peserta didik dapat memahami dan membuat tulisan tentang kajian mengenai keterkaitan kehidupan masa lalu untuk kehidupan masa kini Karakter siswa yang diharapkan: - Disiplin, jujur, kerja keras, kerja sama, kreatif, tanggung jawab, dan toleransi

B. Materi Pembelajaran

Pengertian sejarah dalam kehidupan manusia Pertemuan Ke-1 s.d . 9 1. Sejarah dipandang sebagai bagian kehidupan umat manusia yang terus bergerak dinamis dari waktu ke waktu. Secara etimologis, sejarah dapat dibedakan dari beberapa bahasa, seperti dalam bahasa Arab syajarotun yang berarti pohon. Kata ini kemudian berkembang artinya menjadi akar, keturunan, asal usul, riwayat, dan silsilah. 2. Pada dasarnya sejarah adalah ilmu pengetahuan science. Dalam bahasa Yunani istoria, Latin historia, Prancis histoire, Inggris history, Belanda geschiedenis, Jerman geschichtc, artinya adalah penyelidikan. 3. Sejarah berarti masa lampau the past; kejadian masa lampau, aktivitas masa lampau, semua yang dikatakan dan dilakukan manusia. Dari sini dapat disimpulkan sejarah adalah ilmu pengetahuan dan subjek yang definit pasti disyaratkan oleh metode yang bebas dan teratur atau proses dan diatur dalam ketentuan yang dapat diterima. 4. Hal penting bagi sejarawan adalah meyakinkan bahwa apa yang ditulisnya benar dan mereka tidak memberikan opininya. Ada juga yang mengatakan bahwa sejarah merupakan studi tentang sebab dan akibat. Suatu peristiwa menjadi bermakna jika kita mengatakan mengapa hal tersebut terjadi. Kebanyakan orang berpikir bahwa kita akan mencari makna dalam sejarah. Jika tidak demikian, maka mempelajari sejarah sama saja hanya sekadar mengingat fakta dan data saja. 5. Para ahli memberikan pengertian atau definisi yang bermacam-macam tentang sejarah walaupun pada hakikatnya hampir sama. Beberapa pengertian sejarah dari ahli-ahli sejarah, antara lain Herodotus, Ibnu Khaldun, Edward Hallet Carr, Robert V. Daniel, W. J. S. Purwadarminta, R. Muh. Ali, Aristoteles, dan Gilbert J. Garraghan. 6. Subjekpelaku sejarah adalah manusia yang merupakan makhluk spesifik ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang dilengkapi dengan akal, hati, dan nafsu dengan tugas utama menjadi pemimpin di muka bumi. Dengan fungsi dan kelengkapannya ini, manusia tampil menjadi aktor dari suatu peristiwa sejarah. 7. Dalam hal ini, manusia akan meninggalkan jejak-jejak masa lampau sebagai sejarah. Oleh karenanya, sejarah tidak mungkin ada tanpa manusia. Demikian juga keberadaan manusia selalu berkaitan dengan sejarah. Terdapat tiga unsur penting dalam sejarah, yaitu manusia, ruangtempat, dan waktumasa di mana ketiganya akan membentuk satu kesatuan peristiwa sejarah. 8. Manusia sebagai subjek dan aktor dalam peristiwa sejarah menempati kedudukan yang amat penting. Aktivitas dan segala kegiatan umat manusia dalam komunitas hidup di tengah masyarakat akan menghasilkan beberapa perubahan dari waktu ke waktu. Kehidupan itu sendiri adalah perubahan, dan perubahan akan mengalami keberlajutan yang terus-menerus, tidak ada yang tidak berubah dalam kehidupan. 9. Berkaitan dengan posisi sejarah sebagai bagian kehidupan umat manusia, maka sejarah memiliki arti yang sangat penting untuk kehidupan pada masa kini dan masa yang akan datang. Baik sebagai individu, sebagai makhluk sosial ataupun sebagai bagian dari kehidupan sebuah bangsa.

C. Metode Pembelajaran