Suhu C Penetrasi Cahaya m Salinitas ‰ pH Derajat Keasaman Oksigen Terlarut DO mgl BOD Total Suspended Solid TSS

Sampel diambil 1 ml menggunakan pipet tetes lalu dituang dan diamati menggunakan Sedgwick Rafter berupa gelas preparat yang berbentuk empat persegi panjang dan terdapat lekukan dengan panjang 50 mm, lebar 20 mm, dan tinggi 1 mm kemudian ditutup menggunakan object glass. Pengamatan dilakukan dengan tiga kali ulangan dan diidentifikasi. Faktor Fisika-Kimia Perairan Faktor fisika-kimia perairan yang diukur adalah temperatur, penetrasi cahaya, pH air, BOD 5 , TSS, DO, kandungan nitrat dan posfat.

a. Suhu C

Untuk mengukur suhu dilakukan menggunakan termometer air raksa. Suhu air langsung diukur di lapangan dengan mencelupkan termometer kedalam air selama kurang lebih 1 menit.

b. Penetrasi Cahaya m

Penetrasi cahaya diukur menggunakan keping secchi. Keping secchi dibenamkan ke dalam air hingga tidak terlihat dari permukaan, kemudian diukur kedalaman penetrasi cahaya berdasarkan panjang pipa berskala yang dimasukkan ke dalam air.

c. Salinitas ‰

Salinitas di perairan akan diukur dengan menggunakan refraktometer. Pengukuran dengan refraktometer dilakukan langsung di lapangan.

d. pH Derajat Keasaman

Derajat keasaman diukur dengan menggunakan pH meter dengan memasukkan pH meter ke dalam air hingga nilai kandungan pH dalam air tampil pada layar pH meter. Universitas sumatera utara

e. Oksigen Terlarut DO mgl

Pengukuran oksigen terlarut dilakukan dengan menggunakan metode Winkler. Sampel air dari setiap stasiun diambil dan dimasukkan ke dalam botol Winkler, kemudian dilakukan pengukuran dengan penambahan dan titrasi menggunakan reagen-reagen kimia yaitu MnSO 4 , KOH-KI, H 2 SO 4 , Na 2 S 2 O 3 , dan amilum. Bagan kerja terlampir dapat dilihat pada Lampiran 1.

f. BOD

5 Biological Oxygen Demand mgl Mengukur BOD 5 dilakukan dengan metode Winkler. Sampel air dari setiap stasiun dimasukkan kedalam botol Winkler kemudian dibawa ke laboratorium. Terlebih dahulu diinkubasi pada suhu 20 C selama lima hari dalam botol gelap. Kemudian diukur nilai oksigen yang terlarut dengan metode Winkler. Nilai tersebut dianggap sebagai nilai DO akhir. Kadar BOD 5 akan diketahui setelah mengurangkan nilai DO awal dengan DO akhir. Bagan kerja terlampir dapat dilihat pada Lampiran 2.

g. Total Suspended Solid TSS

Total Suspended Solid TSS diukur dengan metode Spektrofotometri. Sampel air yang diambil dari setiap stasiun dimasukkan kedalam botol untuk kemudian dilakukan analisis di Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri.

h. Kandungan Nitrat mgl