Hasil Penelitian ANALISIS DAN PEMBAHASAN

72 anggota populasi sasaran yang diaudit oleh KAP dengan spesialisasi industri dan 147 anggota populasi sasaran diaudit oleh KAP tanpa spesialisasi industri.

B. Hasil Penelitian

Data konservatisme akuntansi, rapat dewan komisaris, kepemilikan insitusional, leverage dan spesialisasi industri KAP yang diperoleh kemudian diklasifikasikan dan diberi lanel sesuai dengan kelas atau kategori masing- masing. Untuk melihat apakah ada kecenderungan hubungan antara variabel dewan komisaris, kepemilikan institusional, leverage dan spesialisasi industri KAP dengan konservatisme akuntansi dilakukan analisis menggunakan tabulasi silang crosstab.

1. Analisis Hubungan Dewan Komisaris dengan Konservatisme Akuntansi

a. Crosstab Untuk melihat pola hubungan antara dewan komisaris dan konservatisme akuntansi, peneliti menggunakan tabulasi silang. Berikut adalah hasil yang diperoleh peneliti: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bel 4.6.1 Crosstab Dewan Komisaris dengan Konservatisme Akuntansi Konservatisme Akuntansi Total Sangat Kurang Konservatif Kurang Konservatif Konservatif Sangat Konservatif Rapat Sangat Kurang dari Ketentuan 61 27,9 62 28,3 29 13,2 24 11 176 80,4 Kurang dari Ketentuan 6 2,7 2 0,9 1 0,5 9 4,1 Memenuhi Ketentuan 13 5,9 11 5 3 1,4 7 3,2 34 15,5 Total 80 36,5 75 34,2 32 14,6 32 14,6 219 100 Sumber : Data yang diolah 2016 Berdasarkan hasil crosstab dewan komisaris dengan konservatisme akuntansi pada tabel 4.6.1, pada kategori rapat dewan komisaris sangat kurang dari ketentuan yakni 1-6 kali dalam satu tahun mayoritas adalah anggota populasi sasaran yang kurang konservatif yakni 62 anggota populasi sasaran. Pada kategori tersebut, anggota populasi sasaran yang sangat konservatif adalah yang paling sedikit yakni 24 anggota populasi sasaran. Pada kategori rapat dewan komisaris kurang dari ketentuan yakni 7-11 kali dalam satu tahun mayoritas adalah anggota populasi sasaran yang sangat kurang konservatif yakni 6 anggota populasi sasaran. Tidak anggota populasi sasaran yang konservatif pada kategori ini. Pada kategori rapat dewan komisaris memenuhi ketentuan yakni lebih dari atau sama dengan 12 kali dalam satu tahun mayoritas adalah anggota populasi sasaran yang sangat kurang konservatif yakni 13 anggota PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI populasi sasaran. Sementara itu, anggota populasi sasaran yang konservatif adalah yang paling sedikit yakni 3 anggota populasi. b. Korelasi Dewan Komisaris dengan Konservatisme Akuntansi Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara dewan komisaris dan konservatisme akuntansi, peneliti akan melihat dari nilai Goodman and Kruskal’s Gamma. Berikut adalah tabel korelasi dewan komisaris dengan konservatisme akuntansi: Tabel 4.6.2 Korelasi Dewan Komisaris Dan Konservatisme Akuntansi Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma -0,086 0,135 -0,643 0,520 N of Valid Cases 219 Sumber: Data yang diolah 2016 Berdasarkan tabel 4.6.2 diketahui bahwa nilai Gamma adalah -0,086 dan apabila data frekuensi rapat ekstrim dihapus nilai Gamma menjadi -0,134. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan negatif berlawanan arah yang sangat lemah antara dewan komisaris dengan konservatisme akuntansi.

2. Analisis Hubungan Kepemilikan Institusional dengan Konservatisme

Akuntansi a. Crosstab Untuk melihat pola hubungan antara kepemilikan institusional dan konservatisme akuntansi, peneliti menggunakan tabulasi silang crosstab. Berikut adalah hasil yang diperoleh peneliti: Tabel 4.7.1 Crosstab Kepemilikan Institusional dan Konservatisme Akuntansi Konservatisme Akuntansi Total Sangat Kurang Konservatif Kurang Konservatif Konservatif Sangat Konservatif Kepemilikan Institusional Pengaruh Signifikan 10 4,6 6 2,7 5 2,3 21 9,6 Pengendalian 70 32 69 31,5 27 12,3 32 14,6 198 90,4 Total 80 36,5 75 34,2 32 14,6 32 14,6 219 100 Sumber : Data yang diolah 2016 Berdasarkan hasil crosstab kepemilikan institusional dengan konservatisme akuntansi pada tabel 4.6.1, tidak ada anggota populasi sasaran dengan kepemilikan institusional kurang dari 20 memiliki pengaruh tidak signifikan. Pada kategori kepemilikan institusional diantara 20 hingga 50 memiliki pengaruh signifikan mayoritas adalah anggota populasi sasaran yang sangat kurang konservatif yakni 10 anggota populasi sasaran 4,6. Tidak ada anggota populasi sasaran yang sangat konservatif pada kategori tersebut. Pada kategori kepemilikan institusional lebih dari 50 memiliki pengendalian mayoritas adalah anggota populasi sasaran yang sangat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kurang konservatif yakni 70 anggota populasi sasaran 32. anggota populasi sasaran yang konservatif adalah yang paling sedikit yakni 27 anggota populasi sasaran 12,3. Selain itu, seluruh anggota populasi sasaran yang sangat konservatif berada pada kategori tersebut yakni 32 anggota populasi sasaran 14,6. b. Korelasi Kepemilikan Institusional dan Konservatisme Akuntansi Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kepemilikan institusional dan konservatisme akuntansi, peneliti akan melihat dari nilai Gamma. Berikut adalah tabel korelasi kepemilikan institusional dengan konservatisme akuntansi: Tabel 4.7.2 Korelasi Kepemilikan Institusional dengan Konservatisme Akuntansi Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma 0,233 0,168 1,373 0,170 N of Valid Cases 219 Sumber: Data yang diolah 2016 Berdasarkan tabel 4.7.2 diketahui bahwa nilai Gamma adalah 0,233 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif searah yang lemah antara kepemilikan institusional dengan konservatisme akuntansi.

3. Analisis Hubungan Leverage dengan Konservatisme Akuntansi

a. Crosstab Untuk melihat pola hubungan antara leverage dan konservatisme akuntansi, peneliti menggunakan tabulasi silang. Berikut adalah hasil yang diperoleh peneliti: Tabel 4.8.1 Crosstab Leverage dan Konservatisme Akuntansi Konservatisme Akuntansi Total Sangat Kurang Konservatif Kurang Konservatif Konservatif Sangat Konservatif Leverage Rendah 41 18,7 33 15,1 14 6,4 10 4,6 98 44,7 Sedang 24 11,0 24 11,0 14 6,4 8 3,7 70 32,0 Tinggi 15 6,8 18 8,2 4 1,8 14 6,4 20 9,1 Total 80 36,5 75 34,2 32 14,6 32 14,6 219 100 Sumber : Data yang diolah 2016 Berdasarkan hasil crosstab leverage dengan konservatisme akuntansi pada tabel 4.8.1, pada kategori leverage rendah kurang dari 0,4 mayoritas adalah anggota populasi sasaran yang sangat kurang konservatif yakni 41 anggota populasi sasaran 18,7. Jumlah tersebut juga merupakan yang paling banyak dari seluruh populasi sasaran. Anggota populasi sasaran yang sangat konservatif adalah yang paling sedikit yakni 10 anggota populasi sasaran 4,6. Pada kategori leverage sedang antara 0,4 sampai 0,6 terdapat jumlah yang sama pada anggota populasi sasaran yang sangat kurang konservatif dan kurang konservatif yakni 24 anggota populasi sasaran 11,0. Anggota populasi sasaran yang sangat konservatif adalah yang paling sedikit pada kategori leverage sedang yakni 8 anggota populasi sasaran 3,7. Jumlah tersebut juga merupakan yang paling sedikit dari seluruh anggota populasi sasaran yang sangat konservatif. Pada kategori leverage tinggi mayoritas adalah anggota populasi sasaran yang kurang konservatif yakni 18 anggota populasi sasaran 8,2. Jumlah tersebut juga merupakan yang paling sedikit dari seluruh anggota populasi sasaran yang kurang konservatif. Sementara itu, pada kategori leverage tinggi, anggota populasi sasaran yang konservatif adalah yang paling sedikit yakni 4 anggota populasi sasaran 1,8. Jumlah tersebut merupakan jumlah yang paling sedikit dari seluruh anggota populasi sasaran yang konservatif dan juga paling sedikit dari seluruh anggota populasi sasaran. b. Korelasi Leverage dan Konservatisme akuntansi Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan leverage dan konservatisme akuntansi, peneliti akan melihat dari nilai Gamma. Berikut adalah tabel korelasi kepemilikan institusional dengan konservatisme akuntansi: Tabel 4.8.2 Korelasi Leverage dengan Konservatisme Akuntansi Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma 0,177 0,087 2,008 0,45 N of Valid Cases 219 Sumber: Data yang diolah 2016 Berdasarkan tabel 4.8.2 diketahui bahwa nilai Gamma adalah 0,177 dan apabila data leverage dengan nilai lebih dari 1 dihapus maka nilai Gamma menjadi 0,142. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan positif searah yang sangat lemah antara leverage dengan konservatisme akuntansi.

4. Analisis Hubungan Spesialisasi Industri Auditor dengan Konservatisme

Akuntansi a. Crosstab Untuk melihat pola hubungan antara spesialisasi industri auditor dan konservatisme akuntansi, peneliti menggunakan tabulasi silang. Berikut adalah hasil yang diperoleh peneliti: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.9.1 Crosstab Spesialisasi Industri dan Konservatisme Akuntansi Konservatisme Akuntansi Total Sangat Kurang Konservati f Kurang Konservati f Konservati f Sangat Konservati f Spesialisas i Auditor Tanpa spesialisasi 62 28,3 51 23,3 21 9,6 13 5,9 147 67,1 Dengan spesialisasi 18 8,2 24 11,0 11 5,0 19 8,7 72 32,9 Total 80 36,5 75 34,2 32 14,6 32 14,6 219 100 Sumber : Data yang diolah 2016 Berdasarkan hasil crosstab spesialisasi industri auditor atau KAP dengan konservatisme akuntansi pada tabel 4.9.1, diketahui bahwa auditor tanpa spesialisasi industri paling banyak mengaudit anggota populasi sasaran yang sangat kurang konservatif yakni 62 anggota populasi sasaran 28,3. Jumlah tersebut merupakan yang paling banyak dari seluruh populasi sasaran. Sementara itu, auditor tanpa spesialisasi industri paling sedikit mengaudit anggota populasi sasaran yang sangat konservatif yakni 13 perusahaan 5,9. Auditor dengan spesialisasi industri paling banyak mengaudit anggota populasi sasaran yang kurang konservatif yakni 24 perusahaan 11,0. Sementara itu, auditor dengan spesialisasi industri juga telah mengaudit paling sedikit anggota populasi sasaran yang konservatif yakni 11 anggota populasi sasaran 5. Jumlah tersebut juga merupakan yang paling sedikit dari seluruh populasi sasaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan hasil tersebut juga terlihat bahwa auditor tanpa spesialisasi mengaudit anggota populasi sasaran yang sangat kurang konservatif, kurang konservatif dan konservatif lebih banyak daripada auditor dengan spesialisasi industri. Sementara itu, auditor dengan spesialisasi industri mengaudit anggota populasi sasaran yang sangat konservatif lebih banyak daripada auditor tanpa spesialisasi industri. b. Korelasi Spesialisasi Industri Auditor dan Konservatisme Akuntansi Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara spesialisasi industri auditor dan konservatisme akuntansi, peneliti akan melihat dari nilai Eta. Berikut adalah tabel korelasi kepemilikan institusional dengan konservatisme akuntansi: Tabel 4.9.2 Korelasi Spesialisasi Auditor dengan Konservatisme Akuntansi Value Nominal by Interval Eta Spesialisasi Auditor Dependen 0,254 Konservatisme Akuntansi Dependen 0,240 Sumber: Data yang diolah 2016 Berdasarkan tabel 4.9.2 diketahui bahwa nilai Eta adalah 0,240 saat konservatisme akuntansi menjadi variabel dependen. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan positif yang lemah antara spesialisasi industri dengan konservatisme akuntansi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 154 83

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Pengaruh Corporate Governance Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Perusahaan : studi pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Jakarta

1 5 76

Analisis Penerapan Good Corporate Governance (GCG) terhadap Kinerja Perusahaan ( Studi Empiris Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012)

4 15 119

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0

Pengaruh struktur kepemilikan manajerial, leverage, growth opportunities dan ukuran perusahaan terhadap konservatisme akuntansi : Studi pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

3 44 121

Pengaruh mekanisme corporate governance, ukuran perusahaan dan profitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility di dalam laporan sustainability : Studi empiris pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-

0 6 156

Pengaruh Tingkat Leverage, Ukuran Dewan Komisaris, dan Struktur Kepemilikan Saham Perusahaan terhadap CSR Disclosure. (Studi Empiris Pada Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 7 142

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 3 19

Hubungan kepemilikan institusional, pertumbuhan perusahaan, kesulitan keuangan perusahaan, dan konservatisme akuntansi (studi empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2014).

0 3 116