Deskripsi Pelaksanaan Penelitian DATA DAN ANALISA DATA

52

BAB IV DATA DAN ANALISA DATA

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan pada peserta didik kelas VIII A dan peserta didik kelas VIII B SMP N I Wanukaka, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2016 dengan tanggal 29 Juli 2016. Penelitian ini dilaksanakan diluar jam pembelajaran fisika. Pelajaran fisika untuk kelas VIII A dan kelas VIII B dilaksanakan sekali dalam seminggu. Untuk kelas VIII A pelajaran fisika diajarkan pada hari Jumat dengan alokasi waktu 2 x 40 menit, sedangkan untuk kelas VIII B pelajaran fisika diajarkan pada hari selasa dengan alokasi waktu 2 x 40 menit. 1. Persiapan penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti mempersiapkan instrument-instrument yang akan digunakan pada saat penelitian. Intstrument penelitian yang digunakan terdiri dari instrument perangkat pembelajaran dan instrument pengambilan data. Instrument perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP, LKS, dan alat praktikum seperti neraca pegas, beban, dan balok besi, sedangkan instrument pengambilan data terdiri dari soal pretest, soal posttest, dan kuesioner nilai karakter. Selain mempersiapkan beberapa instrument diatas, pada tanggal 14 Juli 2016 peneliti menemui pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga PPO Kabupaten Sumba Barat untuk mengantarkan surat ijin penelitian dan meminta surat rekomondasi untuk melaksanakan penelitian di SMP N I Wanukaka. Setelah memperoleh surat rekomondasi dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, pada tanggal 18 Juli 2016 peneliti mengantarkan surat rekomondasi tersebut kepada Kepala SMP N I Wanukaka. Kepala Sekolah langsung memberikan ijin untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut dan memberikan waktu kepada peneliti untuk terus melakukan penelitian sampai tujuan dari penelitian benar-benar tercapai. Kepala Sekolah menjelaskan situasi dan kondisi sekolah kepada peneliti seperti jumlah kelas, jumlah siswa, dan jumlah guru, serta fasilitas sekolah lainnya terutama laboratorium fisika. Setelah bertemu dengan Kepala Sekolah, peneliti kemudian bertemu dengan guru mata pelajaran fisika, yaitu Dewi Baba Kaddi. Beliau sempat melihat proposal yang telah disusun oleh peneliti, menanyakan kesiapan instrument penelitian dan menanyakan peneliti membutuhkan berapa kelas yang menjadi objek penelitian. Kemudian beliau menjelaskan bahwa kelas VIII dibagi menjadi tiga kelas yaitu kelas VIII A, kelas VIII B, dan kelas VIII C. Beliau menganjurkan kepada peneliti untuk melakukan penelitian di kelas VIII A dan kelas VIII B. 2. Selama pelaksanaan penelitian a. Kelas kontrol kelas VIII A Berikut rincian kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas VIII A kelas kontrol seperti pada tabel : Tabel 4.1. Rincian Kegiatan Penelitian di kelas VIII A kelas kontrol. No. Hari Tanggal Waktu Kegiatan 1. Kamis, 28 Juli 2016 08.00 Peneliti didampingi oleh guru pamong berkenalan dengan peserta didik dilanjutkan dengan pelaksanaan pretest dan pengisian kuesioner nilai karakter. 2. Jumat, 5 Agustus 2016 10.55 – 12.15 Peneliti mengajarkan materi tentang gaya dengan menggunakan metode ceramah. 3 Jumat, 12 Agustus 2016 10.55 – 12.15 Peneliti mengajarkan materi tentang gaya gesek gaya berat dengan menggunakan metode ceramah. Peneliti bersama peserta didik membahas soal tentang gaya gesek dan gaya berat. 4. Jumat, 19 Agustus 2016 10.55 – 12.15 Peneliti melaksanakan posttest dan membagikan kuesioner nilai karakter serta peneliti langsung berpamitan dengan peserta didik. Penelitian tidak berjalan sesuai rencana karena alasan sebagai berikut: 1 Total keseluruhan peserta didik di kelas VIII A adalah 35 peserta didik Pada saat pretest 5 peserta didik tidak masuk sekolah 2 Pada saat mengajar dikelas 5 peserta didik tidak masuk sekolah 3 Pada saat posttest 4 peserta didik tidak masuk sekolah. Adapun proses pelaksanaan penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pertemuan pertama: Pertemuan pertama pada hari kamis tanggal 28 Juli 2016. Pada pertama ini, proses belajar mengajar di sekolah SMP N I Wanukaka belum aktif dilaksanakan. Menurut keterangan pihak sekolah, belum diadakan rapat guru mengenai pembagian tugas guru dan jadwal mata pelajaran. Selain itu, peserta didik bersama guru masih mengadakan pembersihan lingkungan sekolah seperti memperbaiki pagar sekolah, memperbaiki kelas yang rusak, mengecat ulang dinding sekolah dan pagar sekolah. Saat tiba disekolah pada pukul 07.00 WIB, peneliti berkonsultasi dengan guru pamong mengenai pelaksanaan pretest. Guru pamong memberi saran untuk melakukan pretest pada jam 08.00 WIB dengan alasan karena pagi peserta didik masih memiliki minat dan semangat dalam mengerjakan soal. Oleh sebab itu, peneliti melaksanakan pretest pada hari Kamis, 28 Juli 2016 dalam pertemuan pertama dan proses belajar mengajar diadakan pada pertemuan kedua. Pada waktu yang telah ditentukan, peneliti bersama guru pamong menuju ke kelas VIII A. Sesampai di kelas guru memperkenalkan peneliti kepada peserta didik dan menyampaikan tujuan kedatangan peneliti ke SMP N I Wanukaka. Guru pamong juga menyampaikan bahwa peneliti akan pretest dan meminta peserta didik untuk menjawabnya dengan jujur. Setelah itu, guru pamong memberikan kesempatan kepada peneliti untuk memperkenalkan diri lagi dan menyampaikan tujuan kedatangan peneliti di sekolah tersebut kemudian dilanjutkan dengan penyampaian kegiatan yang akan dilakukan pada hari tersebut. Setelah memperkenalkan diri, peneliti membagikan soal pretest kepada peserta didik. Ketika semua peserta didik sudah mendapatkan soal, peneliti meminta peserta didik untuk mengerjakan soal tersebut. Selama pelaksanaan pretest , hampir semua peserta didik tampak kebingungan dalam mengerjakan soal pretest. Beberapa siswa terlihat melamun, menyontek, dan bertanya kepada teman dan peneliti menegur mereka untuk mengerjakan sendiri-sendiri. Setelah mengerjakan soal pretest . Kegiatan penelitian pada hari pertama di kelas VIII A berlangsung selama 2 jam. Setelah melaksanakan pretest peneliti menyampaikan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya. Sebelum mengakhiri pertemuan, peneliti menyampaikan terima kasih atas partisipasi peserta didik dalam pelaksanaan pretest. Pertemuan kedua: Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 5 Agustus 2016. Pada pertemuan kedua ini, kegiatan yang dilakukan adalah menyampaikan materi yang berkaitan dengan Gaya. Peneliti mengajar dikelas VIII A selama 2 x 40 menit dimulai dari jam 09.35 WIB dan berakhir pada 10.55 WIB dengan menggunakan metode ceramah aktif. Pada kegiatan awal pembelajaran peneliti memberi salam dan mengabsen peserta didik. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan penjelasan mengenai gaya. Sebelum menjelaskan pengertian gaya, peneliti menanyakan pengertian gaya kepada peserta didik menurut pendapat mereka masing-masing. Ada beberapa peserta didik yang menjawab pertanyaan dari peneliti. Peneliti menjelaskan besaran dan satuan gaya serta alat yang digunakan untuk mengukur gaya. Peneliti menjelaskan gaya di bagi menjadi dua jenis yaitu gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Peneliti meminta peserta didik menyebutkan gaya – gaya yang termasuk dalam gaya sentuh dan tak sentuh. Beberapa siswa menyebutkan gaya-gaya yang termasuk gaya sentuh dan tak sentuh. Kemudian peneliti menanggapi jawaban peserta didik dan menjelaskan gaya-gaya yang termasuk dalam gaya sentuh dan tak sentuh. Peneliti menjelaskan cara mengukur gaya dan pengaruh gaya pada suatu benda. Peneliti menjelaskan pengertian resultan gaya dan jenis-jenis resultan gaya. Penjelasan mengenai resultan gaya harus diulang beberapa kali karena beberapa peserta didik belum memahami apa yang disampaikan oleh peneliti. Setelah menjelaskan semua materinya, peneliti memberikan soal kepada peserta didik untuk di kerjakan sendiri kalau tidak bisa boleh bertanya kepada teman semejanya. Saat peserta didik mengerjakan soal peneliti berkeliling untuk mengecek, beberapa peserta didik terlihat tidak mengerjakan dan beberapa terlihat melamun. Ketika peneliti bertanya kepada peserta didik yang tidak mengerjakan soal, mereka menjawab belum terlalu paham materi yang telah disampaikan peneliti. Peneliti meminta perwakilan peserta didik untuk mengerjakan soal tersebut didepan dan mejelaskan jawabannya kepada teman-temannya. Peneliti menanggapi jawaban peserta didik tersebut. Karena ada beberapa peserta didik yang belum memahami materi yang disampaikan peneliti maka peneliti berinisiatif menjelaskan ulang materi yang tidak dimengerti oleh peserta didik tersebut diluar jam pembelajaran. Diakhir kegiatan pembelajaran, peneliti meminta peserta didik untuk menyampaikan hal-hal yang telah dipelajari. Pertemuan ketiga: Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari jumat tanggal 12 Agustus 2016. Pada pertemuan ini, peneliti menyampaikan materi mengenai gaya gesek dengan menggunakan metode ceramah aktif. Peneliti membuka kegiatan dengan memberi salam dan mengabsen peserta didik. Peneliti mereview kembali materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya. Peneliti melanjutkan materi tentang gaya gesek. Peneliti menanyakan kepada peserta PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI didik mengenai pengertian gaya gesek. Karena peserta didik tidak memiliki buku pegangan akhirnya mereka menjawab pertanyaan peneliti sesuai dengan pemahaman mereka sendiri. Kemudian peneliti menanggapi jawaban peserta didik sesuai dengan jawaban yang benar. Peneliti menjelaskan bahwa gaya gesek ada dua jenis yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis. Peneliti menanyakan perbedaan gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis. Namun peserta didik dalam tidak dapat menjawab pertanyaan peneliti. Peneliti menjelaskan perbedaan dari kedua jenis gaya gesek tersebut. Peneliti menjelaskan cara mengatasi gaya gesek, keuntungan dan kerugian adanya gaya gesek. Kemudian peneliti memberikan contoh lain dari gaya gesek yang merugikan dan yang menguntungkan. Beberapa peserta didik menyebutkan contoh lain gaya gesek yang merugikan dan menguntungkan sesuai dengan yang mereka alami. Peneliti menganggapi jawaban peserta didik. Peneliti menanyakan perbedaan berat dan massa dari suatu benda. Peserta didik belum bisa membedakan antara berat dan massa. Peneliti menjelaskan perbedaan berat dan massa suatu benda secara berulang kali sampai peserta didik memahami dengan benar. Peneliti menjelaskan pengertian gaya berat, persamaan gaya berat, dan gaya yang bekerja pada benda diam. Peneliti memberikan contoh soal mengenai gaya berat. Pada penerapan persamaan gaya berat, peneliti harus menjelaskan secara perlahan dan berulang kali hingga peserta didik bisa mengerjakan soal mengenai gaya berat. Kemudian peneliti memberikan tugas kepada peserta yang harus diselesaikan dalam kelas. Namun peserta didik belum bisa mengerjakan soal tersebut karena peserta didik memiliki kendala yaitu mereka belum bisa menyelesaikan soal perkalian dan pembagian. Peneliti mengajarkan cara pemabagian dan perkalian. Namun waktu untuk mata pelajaran fisika sudah selesai akhirnya memberikan soal sebagai PR dan harus dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya. Pada akhir pertemuan peneliti bersama peserta didik membuat kesimpulan. Peneliti memberitahu peserta didik pada pertemuan berikutnya diadakan posttest dan menyampaikan pesan peserta didik harus mempelajari semua materi yang sudah diajarkan dari awal pertemuan hingga akhir. Pertemuan keempat: Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari jumat tanggal 19 Agustus 2016. Pada pertemuan ini, peneliti melaksanakan posttest dan pembagian kuesioner terakhir. Sebelum melaksanakan posttest , peneliti mereview kembali materi dari awal pertemuan hingga akhir pertemuan dan memberi waktu 10 menit kepada peserta didik untuk belajar. Setelah itu, peneliti menyuruh peserta didik untuk mengumpulkan semua catatan mengenai fisika di meja guru. Dan yang ada di meja peserta didik hanya peralatan tulis dan kertas kosong. Peneliti meminta kepada peserta didik untuk mengerjakan soal dengan jujur dan tenang serta membaca soal dengan teliti. Peneliti membagikan soal posttest kepada peserta didik. Saat mengerjakan soal posttest , semua peserta didik didik terlihat serius dan antusias dalam mengerjakan soal. Tidak ada peserta didik yang bermain-main, tanya teman ataupun melamun seperti pada saat pretest . Diakhir kegiatan, peneliti mengucapkan terima kasih kepada peserta didik kelas VIII A atas partisipasinya selama kegiatan penelitian berlangsung. Peneliti sekaligus berpamitan kepada peserta didik dan menyampaikan bahwa kegiatan penelitian di SMP N I Wanukan telah berakhir. Kegiatan ditutup dengan makan- makan bersama. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Kelas Eksperimen kelas VIII B Berikut rincian kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas VIII B kelas eksperimen seperti pada tabel : Tabel 4.2. Rincian Kegiatan Penelitian di kelas VIII B kelas eksperimen. No. Hari Tanggal Waktu Kegiatan 1. Jumat, 29 Juli 2016 08.00 Peneliti didampingi oleh guru pamong berkenalan dengan peserta didik dilanjutkan dengan pelaksanaan pretest dan pengisian kuesioner nilai karakter serta membagi peserta dalam kelompok. 2. Selasa, 2 Agustus 2016 09.35 – 10.55 Peneliti mengajarkan materi gaya dengan menggunakan metode praktikum. 3. Selasa, 09 Agustus 2016 09.35 – 10.55 Peneliti mengajarkan materi gaya gesek dan gaya berat dengan menggunakan metode praktikum. 4. Sabtu, 20 Agustus 2016 09.35 – 10.55 Peneliti melaksanakan posttest dan membagikan kuesioner nilai karakter serta peneliti langsung berpamitan dengan peserta didik. Penelitian tidak berjalan sesuai rencana karena alasan sebagai berikut: 1 Total keseluruhan peserta didik di kelas VIII B adalah 35peserta didik Pada saat pretest 4 peserta didik tidak masuk sekolah 2 Pada saat melakukan praktikum 6 peserta didik tidak aktif dalam kelompok praktikum. 3 Pada saat posttest 5 peserta didik tidak masuk sekolah. Adapun proses pelaksanaan penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pertemuan pertama: Pertemuan pertama ini dilaksanakan pada hari jumat tanggal 29 Juli 2016. Pertemuan pertama dimulai pada jam 08.00 WIB, peneliti bersama guru pamong melaksanakan pretest di kelas VIII B. Seperti di kelas VIII A, guru pamong memperkenalkan peneliti kepada peserta didik dan menyampaikan tujuan kedatangan peneliti di sekolah tersebut. Guru pamong memberikan waktu seluruhnya kepada peneliti dan guru pamong kembali ke kantor. Peneliti memperkenalkan diri ulang kepada peserta didik dan menyampaikan tujuan kedatangan peneliti di sekolah tersebut. Peneliti membagi soal pretest kepada peserta didik dan mengingatkan peserta didik untuk mengerjakan soal dengan jujur. Ada beberapa yang melamun, kerja sama, dan saling bertanya sehingga menimbulkan keributan kelas dan peneliti menegur mereka. Setelah mengerjakan soal tersebut peneliti mengumpulkan lembar jawaban peserta didik. Peneliti membagi lembar kuesioner nilai karakter peserta didik dan menjelaskan cara pengisian lembar kuesioner tersbut. Kemudian peserta didik mengisi lembar kuesioner tersebut sesuai dengan yang dijelaskan oleh peneliti. Selanjutnya peneliti mengumpulkan lembar kuesioner nilai karakter peserta didik. Peneliti menyampaikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya. Sebelum mengakhiri pertemuan peneliti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menyampaikan terima kasih atas partisipasi peserta didik dalam pelaksanaan pretest tersebut. Pertemuan kedua: Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari selasa tanggal 2 Agustus 2016. Namun sebelum melaksanakan pertemuan kedua peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk pertemuan tersebut. Pada hari senin, peneliti menemui guru pamong untuk berkonsultasi mengenai materi gaya, memastikan alat-alat yang dibutuhkan dalam praktikum, dan memastikan jadwal mengajar. Setelah mengecek semuanya, beliau memberikan kesempatan mengajar kepada peneliti sesuai dengan jadwal mengajarnya. Kemudian peneliti masuk di kelas VIII B dan membagi mereka dalam kelompok. karena jumlah peserta didik ada 35 orang maka terbentuklah 7 kelompok dengan jumlah 5 orang dalam setiap kelompok. Pada hari selasa, peneliti mengajar di kelas VIII B selama 2 x 40 menit mulai dari jam 10.55 WIB dan berakhir pada jam 12.15 WIB. Peneliti mengajar di kelas VIII B dengan menggunakan metode praktikum. Peneliti membuka kegiatan pembelajaran dengan memberi salam dan mengabsen peserta didik dan meminta peserta untuk duduk berdasarkan kelompok. 30 menit pertama peneliti gunakan untuk menjelaskan seluruh rangkaian kegiatan yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran. Peneliti menjelaskan sedikit materi gaya seperti pengertian gaya, macam- macam gaya, cara mengukur gaya, dan resultan gaya. Peneliti menyampaikan cara kerja dalam pelaksanaan praktikum kepada setiap kelompok dan membagikan LKS dan alat yang digunakan untuk setiap kelompok. Peneliti memberikan waktu kepada peserta didik untuk membaca LKS dan mempraktekkannya sendiri berdasarkan cara kerjanya. Dalam pelaksanaan praktikum peserta didik sangat kebingungan karena mereka belum bisa membaca skala yang terdapat pada neraca pegas sehingga peneliti harus menjelaskan cara membaca skala pada neraca secara berulang-ulang kali sampai peserta didik bisa membaca skala pada neraca pegas. Walaupun sempat memiliki kendala, peneliti sangat senang karena melihat antusias peserta didik dalam melakukan praktikum tersebut. Dimana praktikum tersebut merupakan pengalaman baru untuk mereka. Setelah melaksanakan praktikum, peneliti menjelaskan cara pembuatan laporan praktikum. Setelah masing - masing kelompok selesai melakukan praktikum, mereka memulai menyusun laporan praktikum dengan berdiskusi kelompok. Pada proses diskusi ini masing - masing kelompok bekerjasama dengan temannya untuk membuat kesimpulan dari praktikum. Perbedaan pendapat yang banyak terjadi pada setiap kelompok mengawali peserta didik untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berfikir lebih dalam lagi tentang hasil praktikum. Dalam sela-sela diskusi, peneliti mengingatkan agar mengaitkan hasil praktikum dengan materi yang berkaitan. Sehinga peserta didik mengkaji materi yang telah mereka peroleh. Karena kekurangan waktu penelitian tidak sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Peneliti meminta masing-masing kelompok mengumpulkan laporan praktikum pada pertemuan berikutnya. Pertemuan ketiga: Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari selasa tanggal 9 Agustus 2016. Pada pertemuan ketiga ini, peneliti melaksanakan praktikum mengenai gaya gesek. Peneliti membuka kegiatan pembelajaran dengan memberikan salam dan mengabsen kehadiran peserta didik. Sebelum memulai praktikum yang kedua, peneliti meminta setiap ketua kelompok untuk mengumpulkan laporan praktikum I. 1 jam pertama peneliti menjelaskan materi gaya gesek yang terdiri dari pengertian gaya gesek, jenis – jenis gaya gesek, cara mengurangi gaya gesek, keuntungan dan kerugian gaya gesek, pengertian gaya berat, dan gaya yang bekerja pada benda diam. Peneliti memberikan contoh soal gaya berat. Peneliti menjelaskan cara kerja dan membagikan LKS untuk setiap kelompok. Karena alat praktikum yang dimiliki terbatas, yaitu hanya dua buah balok besi sedangkan ada tujuh kelompok maka praktikum dibagi dalam 4 tahap. Pada tahap pertama, dua kelompok melakukan praktikum terlebih dahulu dengan praktikum mengenai gaya gesek. Dimana salah satu anggota kelompok menambahkan beban sedikit demi sedikit pada neraca pegas sampai balok tersebut bergerak. Sedangkan anggota kelompok yang lain bertugas memperhatikan pergerakan balok dan mencatat skala yang terbaca pada neraca pegas. Saat dua kelompok tahap pertama melakukan praktikum, lima kelompok lainnya memperhatikan praktikum yang dilakukan oleh dua kelompok tersebut. Gambar 2. Pelaksanaan praktikum tahap I Ketika dua kelompok pada tahap pertama selesai melaksanakan praktikum, praktikum dilanjutkan oleh dua kelompok berikutnya. Kelompok tersebut melakukan hal yang sama dan cepat menyelesaikan praktikum tersebut karena mereka sudah memperhatikan cara kerja kelompok sebelumnya. Kelompok PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang sudah melakukan praktikum melanjutkan dengan menjawab soal yang terdapat pada LKS dan membuat laporan praktikum. Gambar 3. Pelaksanaan praktikum tahap II Ketika dua kelompok pada tahap kedua selesai melaksanakan praktikum, praktikum dilanjutkan oleh dua kelompok berikutnya. Kelompok tersebut melakukan hal yang sama dan cepat menyelesaikan praktikum tersebut karena mereka sudah memperhatikan cara kerja kelompok sebelumnya. Kelompok yang sudah melakukan praktikum melanjutkan dengan menjawab soal yang terdapat pada LKS dan membuat laporan praktikum. Setelah tahap ketiga selesai melaksanakan praktikum waktu untuk kegiatan belajar mengajar sudah selesai. Kemudian peneliti meminta waktu sekitar 20 menit untuk melanjutkan kegiatan praktikum tersebut dan peserta didik pun setuju. Kegiatan praktikum dilanjutkan oleh satu kelompok terakhir. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4. Pelaksanaan praktikum tahap III Pada tahap keempat, praktikum dilakukan oleh satu kelompok terakhir. Peneliti melihat pada kelompok terakhir tidak seantusias seperti kelompok – kelompok sebelumnya. Hal ini dikarenakan kelompok yang terakhir ini sudah melihat praktikum yang di lakukan kelompok sebelumnya. Gambar 5. Pelaksaan praktikum tahap IV Setelah masing - masing kelompok selesai melakukan praktikum,mereka memulai menyusun laporan praktikum dengan berdiskusi kelompok. Pada proses diskusi ini masing - masing kelompok bekerjasama dengan temannya untuk membuat kesimpulan dari praktikum. Perbedaan pendapat yang banyak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI terjadi pada setiap kelompok mengawali peserta didik untuk berfikir lebih dalam lagi tentang hasil praktikum. Dalam sela-sela diskusi, peneliti mengingatkan agar mengaitkan hasil praktikum dengan materi yang berkaitan. Sehingga peserta didik mengkaji materi yang telah mereka peroleh. Peneliti meminta masing-masing kelompok mengumpulkan laporan praktikum pada pertemuan berikutnya. Kemudian beberapa peserta didik merapikan alat-alat praktikum kemudian pulang karena waktu yang ditentukan sudah habis. Pertemuan keempat: Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 20 Agustus 2016, karena kebetulan pada hari sabtu tidak ada guru yang mengajar di kelas VIII B. Pertemuan keempat ini, peneliti melaksanakan posttest dan pembagian kesioner terakhir. Sebelum melaksanakan posttest , peneliti mereview kembali materi dari awal pertemuan hingga akhir pertemuan dan memberi waktu 10 menit kepada peserta didik untuk belajar dan meminta masing – masing kelompok mengumpulkan laporan praktikum. Setelah itu, peneliti menyuruh peserta didik untuk mengumpulkan semua catatan mengenai fisika di meja guru. Dan yang ada di meja peserta didik hanya peralatan tulis dan kertas kosong. Peneliti meminta kepada peserta didik untuk mengerjakan soal dengan jujur dan tenang serta membaca soal dengan teliti. Peneliti membagikan soal posttest kepada peserta didik. Saat mengerjakan soal posttest , semua peserta didik didik terlihat serius dan antusias dalam mengerjakan soal. Tidak ada peserta didik yang bermain-main, tanya teman ataupun melamun seperti pada saat pretest . Setelah pelaksanaan posttest , peneliti membagikan kuesioner nilai karakter untuk kelas kontrol dan menjelaskan kembali cara pengisiannya. Namun saat itu waktu untuk pelajaran fisika telah selesai tapi peneliti meminta waktu tambahan sekitar 30 menit kepada peserta dan peserta didik menyetujuinya. Waktu untuk pengisian kuesioner dilanjutkan lagi. Peserta didik diminta untuk mengisi kuesioner tersebut dengan jujur. Diakhir kegiatan, peneliti mengucapkan terima kasih kepada peserta didik kelas VIII B atas partisipasinya selama kegiatan penelitian berlangsung. Peneliti sekaligus berpamitan kepada peserta didik dan menyampaikan bahwa kegiatan penelitian di SMP Negeri I Wanukaka telah berakhir. Kegiatan ditutup dengan makan-makan bersama. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Data dan Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN OPEN ENDED BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENGETAHUI HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP NEGERI 23 SEMARANG

1 31 238

PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI POKOK MATERI FOTOSINTESIS DENGAN PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI POKOK MATERI FOTOSINTESIS DENGAN MEDIA RIIL PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 2 G

0 0 14

PENERAPAN PEMBELAJARAN TERPADU TEMA GUNUNG MELETUS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN PENANAMAN KARAKTER PESERTA DIDIK SMP.

1 22 41

Penerapan metode praktikum untuk meningkatkan hasil belajar dan nilai karakter peserta didik pada materi pokok gaya kelas VIII SMP Negeri I Wanukaka.

1 1 183

Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan motivasi belajar, nilai karakter, dan pengetahuan siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Wonogiri pada materi gaya gesek.

0 0 196

PENERAPAN GAYA INKLUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SMASH PERMAINAN BOLAVOLI PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII B SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016.

0 0 18

penerapan gaya mengajar inklusi untuk meningkatkan hasil belajar tenis meja pada peserta didik kelas VIII c SMP Islam Diponegoro Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 0 17

PENERAPAN PENDEKATAN THINK – PAIR SHARE PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA PESERTA DIDIK KELAS VIII – 4 SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA.

0 0 2

ANALISIS LAYANAN INFORMASI UNTUK MEMBINA NILAI KARAKTER PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP

0 0 9

PENERAPAN GAYA MENGAJAR INKLUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII J SMP NEGERI 1 SUKOHARJI TAHUN AJARAN 2017/2018 - UNS Institutional Repository

0 0 11