PSEN EAVPP Akumulator Register B lokasi F0h Program Status Word PSW

ketika osilator melakukan reset pada device. Jika pada pin RST diberikan logika ‘1’ selama minimal 2 siklus mesin selama osilator bekerja, maka akan mereset mikrokontroler yang bersangkutan. Pin ini akan menjadi semakin tinggi untuk 98 periode osilator setelah melewati watchdog times out. Bit DISTRO pada SFR AUXR alamat 8EH dapat digunakan untuk mengabaikan feature tersebut. Pada keadaan awal bit DISTRO, keadaan keluaran RESET HIGH berada dalam kondisi enable.

h. ALEPROG

Address Latch Enable ALE merupakan pulsa keluaran untuk pemasangan byte yang rendah dari alamat, selama terjadi pengaksesan ke memori eksternal. ALE digunakan untuk men-demultiplex address dan data bus. Pin ini juga merupakan PROG program pulse input ketika terjadi pemrograman flash. Dalam keadaan normal, ALE menggunakan kecepatan yang stabil yaitu sekitar 16 dari frekuensi osilator dan dapat dipergunakan untuk external timing atau untuk clocking. Namun perlu diketahui bahwa, satu pulsa ALE akan dilewati selama terjadi pengaksesan ke memori data eksterna l. Jika diinginkan, operasi ALE dapat dinon-aktifkan dengan cara mengatur bit 0 pada SFR di alamat 8EH. Dengan keadaan bit yang telah diatur, ALE hanya akan aktif jika ada instruksi MOVX atau MOVC. Kondisi saat ALE dinon-aktifkan tidak akan memberikan pengaruh bila mikrokontroler berada dalam mode eksekusi internal.

i. PSEN

Program Store Enable PSEN adalah pembaca strobe ke program memori eksternal. PSEN merupakan kontrol sinyal yang mengijinkan untuk mengakses program code memori eksternal. Pin ini dihubungkan ke pin OE Output Enabled dari EPROM. Saat AT89S52 mengeksekusi kode dari program memori eksterna l, PSEN akan mengaktifkan sebanyak dua kali setiap perputaran mesin, kecuali bila pengaktifan kedua PSEN terlewat selama setiap pengaksesan ke data memori eksternal.

j. EAVPP

Eksternal Access Enable EA harus terhubung dengan ground untuk mengaktifkan mikrokontroller dalam mengambil kode dari lokasi program memori eksternal yang dimulai dari 0000H sampai FFFFH. Perlu diketahui bahwa, bila clock bit 1 telah diprogram, EA akan dihubungkan dengan reset secara internal. E A harus dihubungkan dengan VCC untuk melakukan eksekusi program secara internal. Pin ini juga menerima programming enable voltage VPP sebesar 12 volt selama pemrograman flash.

k. XTAL1 dan XTAL2

XTAL1 dan XTAL2 adalah masukan dan keluaran ke dan dari inverting oscillator amplifier. XTAL1 juga berfungsi sebagai masukan ke clock internal sirkuit operasi. XTAL1 dan XTAL2 terdapat pada pin 18- 19, paada mikrokontroler disebut on-chip oscillator. Pada mikrokontroler berarsitektur 8052 memiliki on-chip oscillator yang dapat bekerja jika di- drive menggunakan kristal. Tambahan kapasitor diperlukan untuk menstabilkan system. Kecepatan maksimum pelaksanaan instruksi per siklus adalah 0,5 mikro sekon pada frekuensi clock 24 MHz. Apabila frekuensi clock mikrokontroler yang digunakan adalah 12 MHz, maka kecepatan pelaksanaan instruksi persiklus adalah 1 mikro sekon.

2.3.4 Special Function Register

Register Fungsi Khusus Special Function Register SFR terdapat pada RAM internal pada lokasi memori 80h hingga FFh. SFR ini mencakup port-port pewaktu timer, kontrol peripheral, dll. Register-register ini hanya dapat diakses dengan pengalamtan langsung. 16 alamat dalam SFR dapat diakses baik secara byte maupun bit. SFR memiliki format alamat awal yang khusus yaitu xxxx x000b atau dalam format heksadesimal yaitu x0h dan x8h. [5] Berikut ini akan dijelaskan secara singkat SFR beserta fungsinya.

a. Akumulator

Akumulator atau ACC menempati lokasi E0h, digunakan sebagai register untuk menyimpan data sementara dalam program dimana instruksinya mengacu sebagai register A.

b. Register B lokasi F0h

Digunakan selama operasi perkalian dan pembagian. Untuk instruksi lain, dapat digunakan sebagai register scratch pad.

c. Program Status Word PSW

Register PSW mempunyai lokasi D0h yang mengandung informasi status program yang berkaitan dengan kondisi CPU saat itu. Status yang tersimpan ke dalam PSW meliputi carry bit, the auxilarry carry untuk operasi bila ngan BCD, 2 bit pemilih bank register, overflow flag, sebuah bit paritas dan 2 flag status yang bisa didefinisikan sendiri. Gambar 2.7 Register PSW dalam AT89S52 d. Data Pointer Register data pointer atau DPTR mengandung DPTR untuk byte tinngi DPH dan byte rendah DPL yang masing-masing berada pada lokasi 83h dan 82h, bersama-sama membentuk register yang mampu menyimpan alamat 12 bit. Dapat dimanipulasi sebagai register 16 bit atau sebagai 2 register 8 bit yang terpisah.

e. Stack Pointer