50
BAB III PERANCANGAN
Pada Bab ini dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana perancangan robot dirancang, komponen - komponen apa saja yang dibutuhkan dalam
perancangan robot ini, bagaimana cara merancang robot ini, Flowchart Robot, Blok Diagram Hardware Robot dan Analisa setelah robot itu dibuat.
3.1 Perancangan Robot
Dalam pembuatan
robot ini penulis memperhatikan beberapa aspek yang
dibutuhkan, yaitu : 1.
Robot ini dirancang untuk dapat berjalan secara otomatis dengan kemampuan program yang telah diinputkan di dalam robot tersebut serta robot dapat
menyedot semua partikel benda kecil termasuk debu. 2.
Robot ini bergerak dalam sebuah ruangan yang telah di sediakan juga dapat bergerak pada ruangan tertentu.
3. Robot ini dirancang dengan kemampuan hanya dapat bergerak dan tidak
mempunyai kemampuan lebih untuk menangani hal yang bersifat berat. 4.
Robot ini dirancang dengan menggunakan sensor Limit Switch dengan Mikrokontroller AT89S52 sebagai pengendali utama pada robot.
5. Robot ini menggunakan IC L293D sebagai motor drivernya dan Motor DC 3 volt
sebagai roda kanan dan roda kiri.
3.2 Flowchart
Gambar 3.1 Flowchart Robot Penyedot Debu
L im it S w itc h D e p a n
M o to r D C M o to r D C
D riv e r M o to r M ic ro k o n tro le r A T 8 9 S 5 2
V a c u m C le n e r M in i
L im it S w itc h B e la k a n g L im it S w itc h K a n a n
L im it S w itc h K iri
Pada gambar 3.1 menjelaskan tentang flowchart robot penyedot debu
pada saat robot bergerak secara otomatis. 1.
Inputan awal dari robot ini dimulai dari mikrokontroller. Apabila mikrokontroller telah diinputkan program maka mikrokontroller dapat
diproses sesuai dengan program yang telah diatur oleh user.
2. Setelah diaktifkan robot secara otomatis akan berjalan lurus, jika ada halangan
di depan maka robot akan mengubah arah sesuai program yang di tentukan. Robot ini memiliki dua tombol, tombol 1 untuk robot agar bergerak dan
tombol ke - 2 untuk vacuum cleaner mini.
3. Jika robot tidak menemukan suatu hambatan , robot akan terus berjalan maju.
Dan jika robot menemukan satu hambatan, maka akan ke proses selanjutnya,
yaitu robot memutar arah sesuai program yang telah di inputkan.
3.3 Blok Diagram
Gambar 3.2 Blok Diagram Hardware Robot
Pada gambar 3.2 menjelaskan tentang perencanaan perangkat keras
pada proyek akhir ini mempergunakan mikrokontroler AT89S52 sebagai sistem kontrol utama pada robot penyedot debu. Dimana sensor Limit Switch
memiliki kemampuan mendeteksi adanya suatu hambatan. Jika sensor mendeteksi adanya hambatan maka mikrokontroler yang berfungsi sebagai
system control utama akan memerintahkan driver motor untuk berjalan mundur sesuai dengan program yang telah di inputkan. Dan jika sensor tidak
mendeteksi adanya hambatan maka mikrokontroler akan memerintahkan driver motor berjalan maju lurus. sedangkan untuk penyedot debu pada robot,
di pasang secara manual. Jika tombol penyedot debu di aktifkan robot akan menyedot debu sampai tombol off pada penyedot debu di matikan.
3.4 Kebutuhan Perancangan