Pengertian Nilai Stasioner dan Titik Stasioner Jenis-Jenis Titik Stasioner

221 Turunan b. f x merupakan fungsi turun jika f x 0 ‹ 3x 2 + 6x + 5 0 ‹ x 2 + 6x + 5 0 ‹ x + 1x + 5 0 ‹ –5 x –1 Jadi, fx merupakan fungsi turun pada interval –5 x –1.

3. Nilai Stasioner

a. Pengertian Nilai Stasioner dan Titik Stasioner

Misalkan terdapat sebuah kurva dengan persamaan y = fx dan gradien garis singgung kurva itu di titik a, f a dapat dinyatakan sebagai turunan fungsi di x = a atau f a. Grafik beberapa macam bentuk kurva y = fx, antara lain terlihat seperti pada Gambar 5.8. Gambar 5.7 ---- +++ +++ -5 -1 Tes Mandiri Kerjakan di buku tugas Fungsi fx = x 3 – 3x 2 – 9x + 5 mencapai .... a. maksimum di 0, 5 b. maksimum di 3, –22 c. minimum di –1, 10 d. minimum di –3, 22 e. minimum di 3, –22 Soal SPMB, Kemam- puan Dasar, 2004 Gambar 5.8 f x Y O a a 1 a 2 a 3 a 4 e d c X b Pada Gambar 5.8 arah garis singgung di titik a 1 , fa 1 , a 2 , fa 2 , a 3 , fa 3 , dan a 4 , fa 4 sejajar sumbu X. Oleh karena itu, gradien garis singgungnya bernilai nol sehingga f a 1 = 0, f a 2 = 0, f a 3 = 0 dan f a 4 = 0. Titik-titik ini disebut titik stasioner, yaitu suatu titik pada kurva di mana gradien garis singgung kurva di titik tersebut bernilai nol. Nilai fungsi f di titik itu dinamakan nilai stasioner.

b. Jenis-Jenis Titik Stasioner

Jenis-jenis titik stasioner dapat kita tentukan dengan me- merhatikan tanda dari f x. Perhatikan kembali Gambar 5.8. 1 Untuk x a 1 , nilai f x negatif; untuk x = a 1 , nilai f a 1 = 0; sedangkan untuk x a 1 , nilai f x positif. Karena nilai f x berubah tanda dari negatif ke nol, kemudian ke positif, dalam garis bilangan hal ini dapat digambarkan seperti gambar di samping. Ingat, tanda 0 di atas garis bilangan bukan menunjuk- kan nilai suatu bilangan, tetapi hanya tanda arah Gambar 5.9 --- +++ a 1 f x Di unduh dari : Bukupaket.com Sumber buku : bse.kemdikbud.go.id 222 Mmt Aplikasi SMA 2 IPS Gambar 5.10 --- +++ a 2 f x +++ a 3 f x +++ Gambar 5.11 Gambar 5.12 --- +++ a 4 f x gradien. Pada keadaan ini, titik a 1 , fa 1 disebut titik balik minimum , sedangkan nilai fa 1 disebut nilai balik minimum atau harga minimum. 2 Untuk x a 2 , nilai f x positif; untuk x = a 2 , nilai f a 2 = 0; sedangkan untuk x a 2 , nilai f x negatif. Karena nilai f x berubah tanda dari positif ke nol, kemudian ke negatif, dalam garis bilangan hal ini dapat digambarkan seperti gambar di samping. Pada keadaan ini, titik a 2 , fa 2 disebut titik balik maksimum , sedangkan nilai fa 2 disebut nilai balik maksimum atau harga maksimum. 3 Untuk x a 3 , nilai f x positif; untuk x = a 3 , nilai f a 3 = 0; sedangkan untuk x a 3 , nilai f x juga positif. Karena nilai f x berubah tanda dari positif ke nol, kemudian ke positif lagi, dalam garis bilangan hal ini dapat ditampilkan seperti gambar di samping. 4 Untuk x a 4 , nilai f x negatif; untuk x = a 4 , nilai f a 4 = 0; sedangkan untuk x a 4 , nilai f x juga negatif. Karena nilai fx berubah tanda dari negatif ke nol, kemudian ke negatif lagi, dalam garis bilangan hal ini dapat digambarkan seperti gambar di samping. Pada dua keadaan yang terakhir, yaitu titik a 3 , fa 3 dan a 4 , fa 4 disebut titik belok horizontal atau sering disebut titik belok saja. Contoh: Diketahui fungsi fx = 2x 3 – 9x 2 + 12x. Tentukan a. titik stasioner; b. jenis titik stasionernya; c. nilai maksimum dan nilai minimum. Penyelesaian: Karena fx = 2x 3 – 9x 2 + 12x maka f x = 6x 2 – 18x + 12 = 6x 2 – 3x + 2. a. Titik stasioner syaratnya f x = 0. x 2 – 3x + 2 = 0 ‹ x – 1x – 2 = 0 ‹ x = 1 atau x = 2 Untuk x = 1 maka f1 = 21 3 – 91 2 + 12 1 = 5, sedangkan untuk x = 2 maka f 2 = 22 3 – 92 2 + 122 = 4. Jadi, terdapat dua titik stasioner, yaitu 1, 5 dan 2, 4. Gambar 5.13 --- +++ 1 f x 2 +++ Di unduh dari : Bukupaket.com Sumber buku : bse.kemdikbud.go.id 223 Turunan b. Untuk menentukan jenis titik stasioner, dibuat garis bilangan seperti Gambar 5.13. Dari Gambar 5.13, dapat kita simpulkan bahwa titik 1, 5 merupakan titik balik maksimum sebab f x berubah tanda dari positif ke nol, kemudian ke negatif, sedangkan titik 2, 4 merupakan titik balik minimum sebab f x berubah tanda dari negatif ke nol, kemudian ke positif. c. Nilai maksimum fungsi adalah f1 = 5 dan nilai mini- mum fungsi adalah f2 = 4. O 1 2 X 1 4 Y 5 1, 5 2, 4 f x = 2x 3 – 9x 2 + 12x Gambar 5.14

4. Nilai Maksimum dan Minimum Suatu Fungsi dalam Interval Tertutup