METODE PENELITIAN Pengaruh experiential marketing terhadap niat berkunjung kembali pengunjung Pantai Sadranan Gunung Kidul.

item instrument yang berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban dari setiap pernyataan atau pertanyaan memiliki gradasi yang mulai dari sangat positif atau sangat negatif yang dapat berupa kata-kata dengan diberikan skor pada tabel III.2 Tabel III.2 Skala Likert Pernyataan Skor Sangat Setuju SS 5 Setuju S 4 Netral N 3 Tidak Setuju TS 2 Sangat Tidak Setuju STS 1 b. Pembuatan Interval Berikut pembuatan interval pada variabel Experiential Marketing dan Niat Kunjung Kembali yang dibagi kedalam tiga kelas interval. Rumus interval adalah : Nilai Tertinggi – Nilai Terendah Kelas Interval 5 – 1 3 = 1,3 Kelas Interval pada variabel Experiential Marketing dan Niat Kunjung Kembali adalah : 3,8 – 5 = Sangat Setuju 2,4 – 3,7 = Netral 1 - 2,3 = Tidak Setuju Variabel Kelas Interval Keterangan Experiential Marketing SS Pengunjung sudah merasakan pengalaman yang sebenernya terhadap merek, produk atau jasa yang memndorong penjualan dan meningkatkan kesadaran dan Variabel Kelas Interval Keterangan citra merek N Pengunjung belum merasakan pengalaman yang sebenernya terhadap merek, produk atau jasa yang memndorong penjualan dan meningkatkan kesadaran dan citra merek TS Pengunjung tidak merasakan pengalaman yang sebenernya terhadap merek, produk atau jasa yang memndorong penjualan dan Variabel Kelas Interval Keterangan meningkatkan kesadaran dan citra merek Niat Berkunjung Kembali Setuju Perilaku pengunjung sudah merespon terhadap suatu objek yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian ualng. Netral Perilaku pengunjung belum merespon terhadap suatu objek yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk Variabel Kelas Interval Keterangan melakukan pembelian ualng. Tidak Setuju Perilaku pengunjung tidak merespon terhadap suatu objek yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian ualng.

5. Definisi Operasional

A. Dimensi Experiential Marketing memiliki lima elemen yaitu : 1 Rasa Sense, merujuk pada pengalaman yang akan ditawarkan untuk pengunjung yang memiliki kaitan dengan indera penglihatan pemandangan, indera rasa rasa, indera penciuman bau, indera pendengaran suara, dan sentuhan yang memiliki sebuah pengalamn yang di dapatkan oleh pengunjung. 2 Perasaan Feel, merujuk pada pengalaman yang akan ditawarkan untuk pengunjung melalui rasa aman dan nyaman yang di dapatkan oleh pengunjung seperti ramahnya para petugas karcis, penyampaian informasi tentang larangan-larangan yang dilakukan di pantai, dan keramahan masyarakat sekitar Pantai Sadranan. 3 Berpikir Think, merujuk pada atauran-aturan yang sudah berlaku atau sudah ditetapkan di Pantai Sadranan, bagaimana pengunjung mendapatkan informasi mengenai larangan atau aturan yang sudah berlaku atau di tetapkan. 4 Sikap Act, merujuk pada pengalaman pengunjung yang merujuk pada terpenuhinya keinginan yang bersifat pribadi, mengahargai kekayaan alam, dan serta ikut belajar menjaga alam seperti karang-karang di Pantai Sadranan. 5 Hubungan Relate, merujuk pada pengalaman yang ditawarkan kepada pengunjung dengan cara bagaimana melibatkan pengunjung dalam beraktivitas di Pantai Sadranan.

6. Populasi dan Sampel

a. Populasi Populasi memiliki pengertian sebagai berikut wilayah yang terdiri dari subjek atau objek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan Sugiyono, 2008:115.Populasi dalam penelitian ini wisatawan domestik dan wisatawan asing yang sedang berada di Pantai Sadranan Gunung Kidul. b. Sampel Sampel merupakan bagian kecil dari suatu populasi. Apabila populasi itu besar dan peneliti tidak dapat mempelajari populasi, seperti halnya keterbatasan waktu dan keterbatasan dana, maka peneliti dapat mengunakan sampel yang dapat diambil melalui populasi Wiratha 2006:233. Sampel yang akan dilakukan dalam penelitian ini sebanyak 100 wisatawan.

7. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam teknik pengambilan sampel yaitu insidental sampling adalah penentuan sampel yang berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan bisa digunakan sebagai sampel, bila di pandang orang itu cocok sebagai sumber data Sugiyono 2007 . Dalam penentuan sampel dari populasi.

8. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini memeiliki dua macam yaitu data primer dan data sekunder. a. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber atau objek yang diteliti.Data primer dalam penelitian ini merupakan data hasil pengisian kuisioner oleh pengunjung Pantai Sadranan Gunung Kidul. b. Data Sekunder Data sekunder yaitu pelengkap data primer dan didapatkan secara tidak langsung di objek penelitian tersebut.Data sekunder didapatkan dari pengelolal penginapan di Pantai Sadranan Gunung Kidul.

9. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu : a. Kuisioner Kuisioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengedarakan beberapa pertanyaan dan pernyataan yang telah disusun secara sistematis, secara tertulis dan disebarkan kepada para responden sebagi pengunjung Pantai Sadranan Gunung Kidul dengan memiliki tujuan untuk mengetahui informasi tentang pengalaman berwisata di Pantai Sadranan Gunung Kidul. b. Wawancara Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara bebas baik terstruktur maupun tidak terstruktur dengan tujuan untuk memperoleh informasi sebanyak mungkin tentang Pantai Sadranan Gunung Kidul. Teknik wawancara dilakukan di sela-sela dalam pengisian kuisioner kepada para pengunjung Pantai Sadranan Gunung Kidul dengan tujuan menggali dan mendalami penilaian pengunjung tentang pengalaman yang didapatkan.

10. Teknik Pengujian Instrumen

Pengujian instrument penelitian ini diperlukan apakah alat ukur yang di gunakan dalam penelitian layak atau tidak layak, karena alat ini dapat membantu peneliti untuk mengambil kesimpulan yang benar dari data yang diperoleh.Instrumen penelitian ini harus di uji validitas dan reliabilitasnya. a. Uji Validitas Uji validitas untuk mengukur valid atau sah tidaknya suatu objek yang diukur dalam hal ini yaitu kuisioner. Rumus yang digunakan untuk mecari korelasinya digunakan rumus korelasi yaitu Pearson product moment Anwar Sanusi,:2011 77, sebagai berikut : – = √{ – } Keterangan : : koefesien korelasi product moment n : jumlah responden : jumlah skor X : jumlah skor Y : jumlah hasil kali antara X dan Y Jika nilai r koefisien hitung r tabel dengan taraf signifikan α : 5 atau 0,05, instrumen dapat dikatakan valid, tetapi sebaliknya bila nilai r koefesien hitung r tabel dengan taraf signifikan 5, maka instrumen tersebut tidak valid. b. Uji Reliabilitias Menurut Sugiyono 2009:190 reliabilitas adalah hasil penelitian dimana terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Pengujian reliabilitas dapat dikemukakan dengan rumus Cronbach’s Alpha sebagai berikut [ ] [ ∑ ] Keterangan : : realibilitas instrument k : banyak butir pertanyaan atau pernyataan : jumlah varians butir : varian total Dalam sebuah pengukuran reliabilitas, jika reliabilitas kurang dari 0,6 yaitu memiliki nilai kurang baik, sedangkan 0,7 memiliki nilai dapat diterima dan diatas 0,8 yaitu memiliki nilai baik.

11. Teknik Analisis Data

a. Analisis Statistika Deskriptif Analisis Statistika Deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi tentang subjek penelitian berdasarkan data dari variabel yang didapat dari kelompok subjek yang diteliti dan tidak untuk pengujian hipotesis menurut Azwar 19998 dalam Mahendra, 2014. b. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis Regresi Linier Berganda digunakan pada saat mengukur variabel bebas yang memiliki lebih dari satu variabel terhadap variabel terikat. Dalam penelitian yang dilakukan ini, teknik analisis linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh dari rasa sense, perasaan feel, berpikir think, bertindak act, dan berhubungan relate terhadap loyalitas pengunjung. Regresi linier berganda memiliki rumus yaitu : Y = a + + + + + Keterangan : Y : loyalitas pengunjung a : konstanta regresi : koefesien regresi rasa sense : koefesien regresi perasaan feel : koefesien regresi berpikir think : koefesien regresi bertindak act : koefesien regresi berhubungan relate : rasa sense : perasaan feel : berpikir think : bertindak act : berhubungan relate

12. Uji Asumsi Klasik

Regresi linier berganda harus memenuhi asumsi-asumsi yang sudah ditetapkan agar menghasilkan sebuah nilai-nilai yang koefesien sebagai penduga yang tidak bias. Menurut Sunyoto 2007:89-105 uji asumsi klasik model regresi berganda : a. Uji Asumsi Klasik Multikolineritas Uji multikolinearitas untuk melihat ada atau tidaknya sebuah korelasi yang tinggi antara variabel bebas di dalam suatu model regresi linear berganda. Apabila memiliki sebuah korelasi yang tinggi di antara variabel bebas, jadi hubungan dengan variabel bebas terhadap variabel terikat akan menjadi terganggu.Alat statistik yang sering digunakan untuk menguji adanya gangguan multikolinearitas yaitu variance inflation factor VIF, korelasi pearson antara variabel bebas, atau dengan melihat eigenvalues dan condition index CI. b. Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas Dalam persamaan regresi berganda perlu adanya sebuah pengujian yang memiliki hubungan sama atau tidaknya varians dari residual observasi yang satu dengan yang lain. Apabila residual memiliki varians yang sama maka disebut homoskedastitas dan apabila variansnya berbeda, maka akan terjadi heteroskedastitas. c. Uji Asumsi Klasik Normalitas Uji asumsi normalitas akan menguji variabel bebas X dan variabel terikat Y pada persamaan regresi yang telah dihasilkan. Pendistribusian normal atau pendistribusian tidak normal. Persamaan regresi dibilang baik apabila memiliki variabel bebas dan variabel terikat yang berdistribusi mendekati normal atau tidak normal sama sekali.

13. Uji F

Uji F memiliki maksud sebagai alat penguji model regresi atas pengaruh variabel independen tetap terhadap variabel dependen. Langkah – langkah yang harus dilakukan dalam Uji F yaitu : a. Menentukan tingkat signifikan Tingkat signifikan menggunakan α = 5 signifikan 5 atau 0,05 yaitu ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian b. Menentukan dengan menggunakan SPSS atau rumus : F hitung = Keterangan : : koefesien determinasi N : jumlah data atau kasus K : jumlah variabel independen c. Menentukan df1 : jumlah variabel-1 df2 : n-k-2 Keterangan : n : jumlah sampel k : jumlah variabel independen df : degree of freedom derajat kebebasan d. Kriteria pengujian H ditolak dan H a diterima jika F hitung ≥ F tabel H diterima dan H a ditolak jika F hitung F tabel e. Menarik kesimpulan Jika diterima dan ditolak maka rasa sense, perasaan feel, berpikir think, bertindak act dan berhubungan relate tidak berpengaruh terhadap loyalitas pengunjung.Jika ditolak dan diterima maka rasa sense, perasaan feel, berpikir think, bertindak act dan berhubungan relate berpengaruh terhadap loyalitas pengunjung.

14. Uji t

Uji t dipergunakan untuk menguji suatu variabel bebas berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap variabel tidak bebas. Untuk mengetahui apakah suatu variabel secara persial berpengaruh nyata atau tidak, dalam penggunaan uji t : a. Menentukan tingkat signifikan Tingkat signifikansi menggunakan α = 5 signifikansi 5 atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian b. Menentukan t hitung dengan menggunakan SPSS atau rumus t hitung : t hitung = √ √ Keterangan: r : koefisien korelasi parsial k : jumlah variabel independen n : jumlah data c. Menentukan t tabel Tabel distribusi t dicari pada a = 5 : 2 = 2,5 uji 2 sisi dengan derajat kebebasan df n-k-2 n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel independen d. Kriteria pengujian H ditolak dan H a diterima jika t hitung ≥ t tabel H diterima dan H a ditolak jika t hitung t tabel d. Menarik kesimpulan Jika H ditolak dan H a diterima dapat disimpulkan bahwa rasa sense, perasaan feel, berpikir think, bertindak act dan berhubungan relate berpengaruh terhadap loyalitas pengunjung.Jika H diterima dan H a ditolak dapat disimpulkan bahwa rasa sense, perasaan feel, berpikir think, bertindak act dan berhubungan relate bahwa tidak berpengaruh terhadap loyalitas pengunjung.

15. Koefesien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen yaitu rasa sense, perasaan feel, berpikir think, bertindak act dan berhubungan relate terhadap variabel dependen yaitu loyalitas pengunjung dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: R 2 : koefisien determinasi X : variabel independen B : koefisien regresi Y :variabelindepen 50

BAB IV GAMBARAN UMUM PANTAI SADRANAN

A. Gambaran Umum Pantai Sadranan

Pantai Sadranan berada di provinsi Gunung Kidul, Pantai Sadranan merupakan salah satu pantai yang berada di pesisir pantai selatan.Pantai Sadranan terletak pada desa Sidoharjo kecamatan Tepus, Gunung Kidul.Pantai Sadranan terletak di sisi timur Pantai Krakal dan Pantai Slili.Letak yang Pantai Sadranan yang lebih menjorok ke dalam menyulitkan bagi para wisatawan untuk mencari tempat ini. Pencarian Pantai Sadranan lebih mudah dengan adanya patung yang berada disisi sebalah kanan ada patung selamat datang Pantai Slili, masuk ke Pantai Slili sebelum sampai Pantai Slili nanti ada jalan sebelah kiri Pantai Sadranan terletak di tempat tersebut. Walaupun letak yang menjorok ke dalam dan agak susah untuk dijangkau oleh para wisatwan Pantai Sadranan tetap ramai di kunjungi oleh para wisatawan. Pantai Sadranan memiliki pasir putih yang indah dan hamparan alam yang disuguhkan begitu indah dan awan biru yang menyatu dengan air Pantai merupakan suatu keindahan yang biasa dinikmati oleh wisatawan. Pantai Sadranan juga menyuguhkan keindahan karang-karang yang berada didalam air dengan carasnorkeling. Para wisatawan bisa menikmati snorkeling dengan biaya sekitar Rp. 50.000,00 – Rp. 75.000,00 wisatawan sudah mendapatkan alat snorkeling,jacket pelampung dan sudah di pandu oleh pemandu yang sudah mengetahui medan diarea snorkeling. Keunggulan dari Pantai Sadranan selain snorkeling, Pantai Sadranan menawarkan juga tempat untuk outbond. Selain outbond penawaran yang lainnya adalah penginapan-penginapan untuk para wisatawan yang ingin bermalam di Pantai Sadranan. Gambar IV.1 Peta Lokasi Pantai Sadranan

B. Fasilitas Pantai Sadranan

Pantai Sadranan Gunung Kidul memiliki fasilitas yang memadai bagi para pengunjung.Fasilitas yang diberikan kepada para pengunjung yaitu tempat parkir, kamar mandi, gazebo, penginapan, tempat camping, tempat persewaan snorkeling, lahan untuk pesta dan tempat makan.Fasilitas-fasilitas memiliki harga terjangkau bagi para pengunjung yang sedang berkunjung ke Pantai Sadranan. Fasilitas tempat parkir, para pengunjung tidak perlu khawatir dengan kendaraan yang di bawa karena sudah aman di jaga oleh para tukang parkir. Dengan biaya 2000 rupiah untuk sepeda motor 5000 rupiah untuk mobil para pengujung sudah aman menitipkan atau meninggalkan kendaraannya. Selanjutnya fasilitas kamar mandi, kamar mandi banyak tersedia di pantai Sadranan.Tarif yang di berikan bagi pengunjung pantai sadranan untuk buang air kecil dan mandi berbeda.Untuk buang air kecil di berikan tarif 1000 rupiah dan untuk mandi di berikan tarif 3000 rupiah.Dengan tarif 1000 – 3000 rupiah para pengunjung tidak di batasi air saat berada di kamar mandi.Selanjutnya fasilitas gazebo banyak ditawarkan di pantai sadranan dengan tarif 25000 rupiah para pengunjung bisa duduk bersantai sambil meniksmati pantai Sadranan dan pengunjung tidak diberi batasan waktu untuk berada di gazebo tersebut.Selanjutnya penginapan, di Pantai Sadranan juga menawarkan penginapan dari harga 250.000 rupiah hingga 700.000 rupiah. Penginapan yang memiliki harga 250.000 rupiah berada di belakang dan tidak memiliki pemandangan langsung kepantai, penginapan dengan harga 750.000 rupiah memiliki pemandangan langsung ke pantai dan ruangan lebih besar. Penginapan memberikan fasilitas kamar seperti kasur, kipas angin dan kamar mandi dalam saja.Selanjutnya tempat untuk berkemah atau camping Pantai Sadranan banyak tempat untuk bisa mendirikan tenda bagi para pengunjung yang ingin berkemah di Pantai Sadranan. Selanjutnya tempat persewaan snorkeling di Pantai Sadranan sendiri ada delapan tempat persewaan snorkeling. Para pengunjung bisa menyewa dengan biaya sebesar 50.000 rupiah.Dengan 50.000 rupiah pengunjung dapat mendapatkan peralatan snorkeling , sepatu, dan pelampung. Di delapan tempat persewaan snorkeling semua memberikan harga yang sama yaitu 50.000 rupiah dengan fasilitas yang sama yaitu alat snorkeling, pelampung dan sepatu. Tempat untuk berpesta, di Pantai Sadranan sendiri memiliki lahan di paling ujung untuk berpesta bagi para pengunjung yang membuat acara pesta di Pantai Sadranan.Dan yang terakhir tempat makan, di Pantai Sadranan cukup lumayan banyak tempat makan yang menawarkan makanan untuk para pengunjung dengan harga yang bervariasi dan makan yang bervariasi.

C. Snorkeling Pantai Sadranan

Pantai Sadranan merupakan salah satu pantai yang berada di kawasan pantai selatan di kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.Pantai yang menawarkan pengalaman yang menarik bagi pengunjung yang sedang melakukan tamasya di pantai yaitu Pantai Sadranan.Pantai Sadranan memberikan penawaran bagi para pengunjung yaitu melakukan snorkeling di area pinggir Pantai Sadranan.Para pengunjung cukup mengeluarkan biaya sebesar 50.000 rupiah sudah bisa menikmati snorkeling di Pantai Sadranan.Dengan 50.000 rupiah pengunjung sudah mendapatkan alat snorkeling , pelampung, dan sepatu.Apabila pengunjung menginginkan di dampingi oleh pemandu yang mengetahui spot-spot yang menarik untuk di lihat pengunjung dan aman bagi pengunjung, pemandu siap untuk menemani pengunjung.Snorkeling bisa dilakukan sekitar 30 menit sampai 45 menit. Pantai Sadranan memiliki spot-spot yang menarik bagi pengunjung yang ingin melakukan snorkeling di kawasan Pantai Sadranan. Pantai Sadranan memiliki tiga spot bagi para pengunjung. Spot yang pertama terletak di ujung sebelah barat dari Pantai Sadranan spot tersebut diperuntukkan bagi para pengunjung yang pertama kali melakukan kegiatan snorkeling, spot pertama tidak memiliki arus dan ombak yang kencang. Jadi spot yang pertama cocok bagi para pemula yang ingin melakukan snorkeling di Pantai Sadranan. Spot yang kedua berada ditengah-tengah Pantai Sadrana. Spot yang kedua ini untuk orang yang sudah berani melakukan snorkeling dikarenakan spot yang kedua dari Pantai Sadranan ini memiliki ombak yang cukup lumayan besar dan arus yang cukup lumayan besar. Spot yang ketiga untuk orang yang sudah cukup bisa melakukan snorkeling. Ketiga spot tersebut bisa dilakukan snorkeling bagi pengnujung pertama kali melakukan snorkeling tetapi harus ada pemandu yang ada di samping pengunjung agar tetap aman.