Uji Validitas dan Reabilitas Metode Analisis Data

dengan nilai 22-38, “Tidak Puas” dengan nilai 39-54, “Puas” dengan nilai 55-71 dan “Sangat Puas” dengan nilai 72-88. Pernyataan positif terdapat pada nomor 4, 5, 6, 11, 12, 13, 14, 22 dan Pernyataan negatif terdapat pada pernyataan kuesioner nomor 1, 2, 3, 7, 8, 9, 10, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21. Peneliti menggunakan kuesioner yang disusun oleh peneliti sendiri berdasarkan konsep teori tentang kepuasan menurut Budiastuti 2002 dan kepuasan dalam penggunaan balutan menurut Cheryl 1983 tentang evaluasi kepuasan pasien terhadap pemakaian balutan yang dimodifikasi oleh peneliti.

3.8 Uji Validitas dan Reabilitas

Penelitian ini menggunakan uji validitas isi Content validity yang dilakukan oleh 3 orang expert dibagian keperawatan medikal bedah dan mendapatkan CVI 0.93, sehingga keusioner yang diberikan kepada responden dinyatakan valid secara isi. Menurut Krejcie and Morgan 1970, instrumen dikatakan valid bila menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur dan memiliki nilai 0.7. Uji validitas pada tiap butir pertanyaan pada kuesioner dilakukan dengan melihat hasil nilai r tabel pada SPSS, dan didapatkan hasil masing-masing tiap butir pertanyaan dengan nilai corrected item total correlation berada diatas 0.50. Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas instrumen mencirikan tingkat konsistensi. Reliabilitas adalah ukuran yang Universita Sumatera Utara menujukkan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian mempunyai keandalan sebagai alat ukur, diantaranya di ukur melalui konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu jika fenomena yang diukur tidak berubah Harrison, 2002 dalam Zulganef, 2006. Uji reliabilitas diolah dengan menggunakan SPSS 18.0 pada 10 orang responden yang telah mendapatkan perawatan luka diabetes dengan menggunakan modern dressing di Klinik Family Wound Care dan mendapat hasil reliabilitas Cronbach’s Alpha 0.964. Nilai Cronbach’s Alpha sesuai dengan kriteria Nilai menurut Tabachnick dan Fidel 2007 dalam Sunyoto 2011 menyatakan bahwa koefisien reliabilitas yang baik adalah diatas 0,7 cukup baik, di atas 0,8 baik.

3.9 Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah data penelitian terdistribusi normal atau tidak. Hasil yang didapatkan setelah melakukan uji distribusi data didapatkan bahwa data tidak terdistribusi dengan normal dengan melihat nilai skewness 2.4 pada pre aplikasi dan nilai Skewness 2.60 pada post aplikasi. Menurut Dahlan 2011 menyatakan bahwa jika data tidak terdistribusi normal, maka data terlebih dahulu diolah menjadi terdistribusi normal dengan menggunakan transform data. Oleh karena itu, peneliti melakukan “Transform Data” untuk mengubah data yang tidak terdistribusi normal menjadi data terdistribusi normal dan mendapatkan hasil nilai skewness 0.0018 pada pre aplikasi dan nilai Skewness 0.238 pada post aplikasi. Peneliti melakukan analisis univariat yaitu analisa yang digunakan untuk menjelaskan karakteristik dari Universita Sumatera Utara variabel yang diteliti dengan cara mendeskripsikan nilai atau angka karakterisktik responden dan tahap selanjutnya peneliti melakukan analisis bivariat yaitu analisa data yang menggunakan tehnik uji uji paired t-test pada variabel penelitian kepuasan pre-test dan setelah itu pada post test untuk mencari dan mengetahui ada tidaknya pengaruh aplikasi modern dressing terhadap kepuasan pasien dalam perawatan luka diabetes.

3.10 Pertimbangan Etik