BAB II LANDASAN TEORI
A. Kredit
1. Pengertian Kredit
Istilah kredit berasal dari Bahasa Yunani credere yang berarti kepercayaan truth atau faith. Kredit dalam arti ekonomi adalah
penundaan pembayaran dari prestasi yang diberikan sekarang, baik dalam bentuk barang, uang, maupun jasa.
Pengertian kredit menurut UU No.10 1998 tentang perubahan UU No.7 tahun 1992 yaitu, “Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-
tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.”
2. Unsur-unsur Kredit
Menurut Suyatno, dkk 2007: 14 unsur-unsur kredit adalah: a.
Kepercayaan Kepercayaan yaitu keyakinan dari si pemberi kredit bahwa
prestasi yang diberikannya baik dalam bentuk uang, barang, atau jasa, akan benar-benar diterimanya kembali dalam jangka waktu tertentu di
masa yang akan datang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Waktu
Waktu yaitu suatu masa yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima pada masa yang akan
datang. c.
Degree of risk Degree of risk yaitu suatu tingkat risiko yang akan dihadapi sebab
akibat dari adanya jangka waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima kemudian hari.
d. Prestasi
Prestasi atau objek kredit itu tidak saja diberikan dalam bentuk uang, tetapi juga dalam bentuk barangjasa. Namun karena kehidupan
modern sekarang ini didasarkan kepada uang, maka transaksi-transaksi kredit yang menyangkut uanglah yang sering kita jumpai dalam praktek
perkreditan. 3.
Fungsi Kredit Menurut Kasmir 2005: 97-98 fungsi kredit adalah:
a. Untuk meningkatkan daya guna uang
Dengan adanya kredit dapat meningkatkan daya guna uang maksudnya jika uang hanya disimpan saja tidak akan menghasilkan
sesuatu yang berguna. Dengan diberikannya kredit uang tersebut menjadi berguna untuk menghasilkan barang atau jasa oleh si penerima
kredit. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar dari satu wilayah ke wilayah lainnya sehingga, suatu darah yang
kekurangan uang dengan memperoleh kredit maka daerah tersebut akan memperoleh tambahan uang dari daerah lainnya.
c. Untuk meningkatkan daya guna barang
Kredit yang diberikan oleh bank akan dapat digunakan oleh si debitur untuk mengolah barang yang tidak berguna menjadi berguna
atau bermanfaat. d.
Meningkatkan peredaran barang Kredit dapat pula menambah atau memperlancar arus barang dari
satu wilayah ke wilayah lainnya, sehingga jumlah barang yang beredar dari satu wilayah ke wilayah lainnya bertambah atau kredit dapat pula
meningkatkan jumlah barang yang beredar. e.
Sebagai alat stabilitas ekonomi Dengan memberikan kredit dapat dikatakan sebagai stabilitas
ekonomi karena dengan adanya kredit yang diberikan akan menambah jumlah barang yang diperlukan oleh masyarakat. Kemudian dapat pula
kredit membantu dalam mengekspor barang dari dalam negeri ke luar negeri sehingga meningkatkan devisa negara.