Operasi Dasar Matriks Contoh Matriks Transisi

Matriks yang memiliki baris tunggal yang disebut vektor baris, dan yang memiliki satu kolom disebut vektor kolom. Sebuah matriks yang memiliki jumlah yang sama dari baris dan kolom disebut matriks persegi. Sebuah matriks dengan jumlah baris atau kolom tak terbatas atau keduanya disebut matriks yang tak terbatas infinite matrix. Dalam beberapa konteks, seperti program komputer aljabar, mungkin terdapat matriks tanpa baris atau kolom yang disebut matriks kosong. Matriks biasanya ditulis dalam tanda kurung kotak atau tanda kurung besar: [ ] . Notasi dari matriks bervariasi. Biasanya matriks disimbolkan dengan huruf besar seperti contoh A di atas, di mana yang menggunakan huruf kecil dengan indeks kecil misalkan a 11 merepresentasikan entrielemen.

2.3.1 Operasi Dasar Matriks

Ada beberapa operasi dasar yang dapat diterapkan pada matriks, disebut penjumlahan matriks, perkalian skalar, transposisi, perkalian matriks, operasi baris, dan submatriks. Penjumlahan matriks adalah operasi menjumlahkan dua matriks, di mana kedua matriks tersebut harus memiliki banyak baris dan banyak kolom yang sama. Contoh: Perkalian skalar adalah perkalian dari c merupakan skalar dan matriks A, di mana setiap elemen A dikalikan dengan c. Universitas Sumatera Utara Contoh: Transposisi adalah saat semua elemen pada suatu matriks bertukar posisi di mana dari m x n menjadi n x m baris awal menjadi kolom dan kolom awal menjadi baris. Contoh: [ ] Perkalian matriks adalah perkalian antara dua matriks, di mana hanya bisa dilakukan jika banyaknya kolom dari matriks sebelah kiri sama banyak dengan baris dari matriks sebelah kanan. Misalkan A adalah matriks nxm dan B adalah matriks nxp, maka hasil kali AB adalah matriks mxp: [ ] [ ] [ ] di mana setiap elemen i, j didapat dengan dikalikannya elemen A ik sepanjang baris i pada A dengan elemen B kj sepanjang kolom j pada B, untuk k = 1, 2, ..., m , dan menghitung hasil terhadap k: ∑ Terlihat bahwa hasil dari AB terdefinisi jika hanya banyak kolom A sama dengan banyak kolom B, dalam hal ini m. Setiap entri mungkin dihitung satu per satu. Universitas Sumatera Utara Contoh: [ ] [ ] Perkalian matriks sendiri tidak komutatif, dimana AB ≠ BA Contoh 2: [ ] Untuk operasi baris, terdapat tiga tipe operasi: 1. Penjumlahan baris 2. Perkalian baris 3. Perpindahan baris Submatriks adalah penghapusan sekumpulan baris danatau kolom dari matriks. Contohnya, dari matriks 3x4, kita bisa membuat matriks 2x3 dengan menghapus, misalnya baris 3 dan kolom 2: [ ]

2.3.2 Contoh Matriks Transisi

Pada bagian ini, kita akan menyelidiki probabilitas transisi P ij proses rantai Markov sampai langkah ke-n. Misalkan Pij adalah probabilitas dengan memproses dari kondisi j akan berada pada kondisi i setelah terjadi transisi ke-n. Ditulis P ij 1 = P ij . Dengan demikian P n = P n di mana P n adalah probabilitas matriks transisi n-langkah dan P adalah probabilitas matriks transisi 1-langkah. Universitas Sumatera Utara Akan dibuktikan proposisi dengan menggunakan induksi matematika. Jelas proposisi adalah benar ketika n = 1. Kemudian, anggap bahwa proposisi adalah benar untuk n. Diketahui bahwa: sebanyak n kemudian, ∑ ∑ Dengan prinsip induksi matematika, proposisi ini berlaku untuk semua bilangan bulat non-negatif n. Kesimpulannya, dapat dilihat bahwa: Contoh 2: Anggap ada persoalan pemasaran. Dalam model yang kita miliki [ ] Jika α = 0,3 dan β = 0,4 maka didapat [ ] Misalkan pada state awal pelanggan membeli di toko A α. Maka dia akan membeli di toko A pada pembelian ke-4 dengan peluang , dan membeli di toko B pada pembelian ke-4 . Jika pada state awal pelanggan membeli di toko B β, maka dia akan membeli di toko A pada pembelian ke-4 dengan peluang , dan membeli di toko B pada pembelian ke-4 . Universitas Sumatera Utara Contoh 3: Diketahui proses pada rantai markov memiliki kondisi {0, 1, 2, ...}. Anggap kita berada pada waktu n = 0 dengan probabilitas saat pada kondisi i adalah a i , i = 0, 1, 2, .... Yang menjadi pertanyaan, berapakah probabilitas pada kondisi i setelah n transisi? Dapat diketahui probabilitasnya adalah , di mana P ji adalah probabilitas transisi satu-langkah dari kondisi i ke kondisi j. Maka probabilitas yang diperlukan adalah: ∑ ∑ maka ̃ ̃ menjadi distribusi probabilitas dari kondisi pada proses rantai Markov saat transisi ke-n. Di sini ̃ adalah probabilitas di mana proses berada pada kondisi i setelah n transisi dan ∑ ̃ . Bisa diperiksa bahwa dan Contoh 4: Terdapat matriks transisi di bawah ini [ ] Dan misalkan kita hanya membutuhkan baris ke-2 dari matriks di atas. Kita bisa melakukan sebagai berikut: Buat matriks 1 x 3: , di mana 0 nol yang pertama untuk dikalikan ke baris ke-1 dari matriks P, 1 dikalikan ke baris ke-2 dari matriks P, 0 nol yang kedua untuk dikalikan ke baris ke-3 dari matriks P. Universitas Sumatera Utara Kemudian kalikan kedua matriks [ ] Didapatlah baris kedua dari matriks P, yaitu P ’ Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kita ketahui terdapat berbagai penyakit yang ada di dunia. Dari berbagai penyakit tersebut terdiri dari penyakit yang mudah sampai yang sulit disembuhkan, bahkan ada yang tidak bisa disembuhkan penyakit kronis. Salah satu penyakit yang tidak bisa disembuhkan adalah hipertensi. Hipertensi adalah kondisi medis yang kronis di mana tekanan darah secara bertahap naik sampai melebihi batas normal. Hipertensi awalnya tidak menimbulkan gejala, tetapi tekanan darah yang tidak kunjung turun akan memunculkan penyakit yang berkaitan dengan jantung. Setiap penyakit pasti memerlukan tindakan medis, baik berupa pengobatan maupun pencegahan. Dalam tindakan medis diperlukan keputusan yang tepat sehingga pasien dapat mendapatkan pengobatan yang tepat. Dalam pengambilan keputusan yang tepat haruslah berdasarkan kemungkinan terbaik dari informasi yang berkenaan dengan penyakit tersebut. Keputusan akan sulit diambil apabila beberapa kemungkinan dari hasil yang diambil dari informasi tersebut tidak memiliki peluang yang pasti. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat dan pesat, ilmu statistik ikut berperan penting. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, ilmu ini sangat diperlukan, sehingga pengambilan keputusan tersebut perlu dibuat berdasarkan data-data statistik. Salah satu bagian dari statistika adalah rantai Markov Markov chain. Rantai Markov adalah sistem matematika yang menjalankan transisi dari satu keadaan ke keadaan lain pada suatu ruang kondisi. Salah satu kegunaan rantai Markov yaitu meramalkan kemungkinan- kemungkinan terhadap kejadian di masa depan, sehingga dapat membantu dalam mengambil keputusan. Universitas Sumatera Utara