Gejala Gangguan Depresi Faktor Resiko

penyalahgunaan narkoba, obat-obat atau dalam kondisi medis seperti hipotiroidisme. 2 Depresi kronis Dikenal juga sebagai „dysthymia‟, ditandai dengan gejala jangka panjang 2 tahun atau lebih yang mungkin tidak cukup parah untuk menonaktifkan seseorang, tetapi dapat mencegah fungi normal atau perasaan baik. Orang dengan disaritmia mungkin pernah mengalami satu atau lebih episode depresi berat selama hidupnya. 3 Gangguan bipolar Disebut sebagai manik-depresi dimana ditandai dengan perubahan siklus mood dari tertinggi berat mania, atau tertinggi ringan hypomania ke posisi terendah berat depresi. Selama fase manik, seseorang bisa mengekspresikan secara abnormal atau berlebihan kegembiraan, mudah marah, kebutuhan tidur kurang, peningkatan berbicara, meningkat energi, dan perilaku sosial tidak pantas. Selama fase depresi, seseorang mengalami gejala yang sama seperti penderita depresi berat. Perubahan situasi dari manik ke depresi sering bertahap, meskipun kadang-kadang dapat terjadi secara tiba-tiba.

2.2.4. Gejala Gangguan Depresi

Terdapat beberapa gejala gangguan depresi yang umum, yaitu Grohol, 2006: a Perasaan sedih atau tidak bahagia b Cepat marah dan mudah putus asa bahkan atas hal-hal yang kecil c Kehilangan minat dalam aktivitas normal d Insomnia atau tidur berlebihan Universitas Sumatera Utara e Perubahan nafsu makan : biasanya depresi bisa menyebabkan orang kurang nafsu makan dan berat badan turun, tetapi ada juga yang sebaliknya f Kegelisahan : misalnya mundar mandir, tidak mampu daduk diam g Lambat berfikir, bicara dan gerakan tubuh h Keraguan dan penurunan konsentrasi i Kelelahan dan berkurangnya energi j Perasaan diri tidak berharga atau bersalah k Sulit berfikir, buat keputusan dan ingat hal-hal tertentu l Menangis tanpa alasan yang jelas m Terus menerus mengalami gejala fisik yang tidak respon terhadap pengobatan seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan sakit kronis Beberapa gejala depresi pada anak-anak dan remaja yang sedikit berbeda dengan dewasa, yaitu : I. Pada anak yang lebih muda, gejala depresi termasuk kesedihan, lekas marah, putus asa, dan khawatir. II. Pada remaja dapat mencakup kecemasan, hindari interaksi sosial, sering juga terjadi perubahan dalam pemikiran dan pola tidur. III. Tugasan sekolah juga bisa menimbulkan depresi pada anak-anak dan remaja.

2.2.5. Faktor Resiko

Depresi sering dimulai pada remaja 20an atau 30an, tetapi bisa terjadi pada usia berapa pun. Dua kali lebih banyak perempuan dibanding lelaki yang didiagnosis dengan depresi, hal ini mungkin kerana perempuan lebih sering mencari pengobatan untuk depresi MFMER, 2012. Universitas Sumatera Utara Meskipun penyebab pasti dari depresi belum diketahui, para peneliti telah mengidentifikasikan faktor-faktor tertentu yang tampaknya meningkatkan resiko terjadinya derpresi termasuklah : a Mempunyai keturunan dalam keluarga yang mengalami depresi b Seorang wanita c Mengalami pengalaman traumatik sebagai seorang anak d Mengalami peristiwa kehidupan yang penuh stress e Memiliki anggota keluarga atau teman yang sedang depresi f Baru setelah melahirkan postpartum depresi g Memiliki penyakit serius : seperti kanker, diabetis atau HIVAIDS h Memiliki ciri keperibadian tertentu seperti harga diri yang rendah dan sering tergantung pada orang lain. i Salah guna narkoba, alkohol, atau obat terlarang

2.3. Alat Pengukur Kecemasan