produk yang sama. Harga jual yang lebih rendah dapat dicapai oleh perusahaan karena memanfaatkan skala ekonmis, efisiensi produksi,
penggunaan teknologi, kemudahan akses dengan bahan baku, dan sebagainya.
2.1.3 Tipe Strategi
Strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga tipe strategi, yaitu strategi manajemen, strategi investasi, dan strategi bisnis.
a. Strategi Manajemen
Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakuakan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro.
Misalnya, strategi pengembangan produk, strategi penerapan harga, strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar, strategi mengenai
keuangan, dan sebagainya. b.
Strategi Investasi Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi. Misalnya
apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi
pembangunan, kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi, dan sebagainya.
c. Strategi Bisnis
Strategi bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi – fungsi kegiatan manajemen,
misalnya strategi pemasaran, strategi produksi, strategi distribusi, strategi organisasi, dan strategi – strategi yang berhubungan dengan keuangan.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Konsep Pemasaran
2.2.1 Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu fungsi dari kegiatan pokok perusahaan, di samping fungsi yang lain selain seperti keuangan, produksi, dan personalia.
Kegiatan pemasaran sebagaimana telah diketahui bersama adalah suatu usaha yang dilakukan oleh perusahaan agar barang atau jasa yang diproduksi atau
dihasilkan dapat sampai ke tangan konsumen sebagai pihak yang membutuhkan. Disamping itu, kegiatan pemasaran juga bertujuan memperoleh laba yang
maksimal untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. American Marketing Association AMA dalam Assauri 2004:215,
pemasaran diartikan sebagai hasil prestasi kerja kegiatan usaha yang langsung dengan mengalirnya barang atau jasa dari produsen ke konsumen.
Menurut Sunarto 2004:11 pemasaran berarti mengelola pasar untuk menghasilkan pertukaran dan hubungan, dengan tujuan menciptakan nilai dan
memuaskan kebutuhan dan keinginan. Seseorang atau kelompok memperoleh apa yang dibutuhkan dan diinginkan, dengan menciptakan dan saling menukarkan
produk dan nilai dengan orang lain. Sedangkan Kotler dalam Anoraga 2009:12, mendefenisikan pemasaran
sebagai proses sosial dan manajerial yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan,
penawaran, dan pertukaran produk-produk yang bernilai dengan lainnya. Dari pengertian pemasaran diatas, ada beberapa konsep yang perlu
diperhatikan, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Kebutuhan adalah suatu keadaan ketika dirasakannya ketiada kepuasan
dasar tertentu yang sifatnya ada dan terletak dalam tubuh dan kondisi manusia. Misalnya kebutuhan sandang, pangan dan papan, keamanan dan
penghargaan. 2.
Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam tadi.
3. Permintaan adalah keinginan terhadap produk-produk yang tertentu yang
didukung oleh suatu kemampuan dan kemauan untuk membelinya. 4.
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada seseorang untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan. produk dapat berupa barang,
jasa, maupun ide-ide. 5.
Nilai adalah estimasi konsumen terhadap kapasitas produk secara keseluruhan untuk memuaskan kebutuhannya.
2.2.2 Unsur-unsur Utama Pemasaran
Menurut Freddy Rangkuti 2008:49, unsur utama pemasaran dapat diklasifikasikan menjadi 3 unsur yaitu :
1. Unsur Strategi Persaingan
Unsur strategi persaingan dapat dikelompokkan menjadi tiga, yakni : 1
Segmentasi Pasar, yaitu tindakan mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli secara terpisah.
2 Targetting, yaitu suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang
akan dimasuki.
Universitas Sumatera Utara
3 Positioning, yaitu penetapan posisi pasar yang bertujuan untuk membangun
dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk yang ada di pasar ke dalam pemikiran pelanggan.
2. Unsur Taktik Pemasaran
Unsur taktik pemasaran memiliki dua unsur, yakni : 1
Diferensiasi, yaitu berkaitan dengan cara membangun strategi pemasaran dalam berbagai aspek di perusahaan.
2 Bauran pemasaran, yaitu berkaitan dengan kegiatan mengenai produk,
harga, promosi dan tempat. 3.
Unsur Nilai Pemasaran Unsur nilai pemasaran dapat dikelompokkan menjadi 3, yakni :
1 Brand yaitu nilai yang berkaitan dengan nama atau nilai yang dimiliki dan
melekat pada suatu perusahaan. 2
Service yaitu nilai yang berkaitan dengan pemberian jasa pelayanan kepada konsumen.
3 Process yaitu nilai yang berkaitan dengan prinsip perusahaan untuk
membuat setiap karyawan terlibat dan memiliki rasa tanggung jawab dalam proses memuaskan pelanggan.
2.2.3 Lingkungan Pemasaran
Menurut Kotler dan Armstrong 2008:78, lingkungan pemasaran merupakan pelaku di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan
manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan konsumen sasaran. Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan
mikro dan lingkungan makro. Lingkungan mikro micro environment terdiri dari
Universitas Sumatera Utara
pelaku yang dekat dengan perusahaan dan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani konsumennya, termasuk perusahaan, pemasok, perantara
pemasaran, konsumen, pesaing, dan masyarakat. Berikut ini adalah penjabaran lingkungan mikro perusahaan:
a. Perusahaan
Dalam merancang rencana pemasaran, manajemen pemasaran memperhitungkan kelompok lain perusahaan seperti manajemen puncak,
keuangan, riset, dan pengembangan, pembelian, operasi dan akuntansi. Semua kelompok yang saling berhubungan ini membentuk lingkungan
internal. b.
Pemasok Pemasok membentuk hubungan penting dalam keseluruhan sistem
penghantar perusahaan. Mereka menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasanya.
Masalah pemasok sangat mempengaruhi pemasaran. Manajer pemasaran harus mengawasi ketersediaan pasokan, kelangkaan, penundaan pasokan,
pemogokan kerja, dan kejadian-kejadian lain yang dapat merugikan penjualan alam jangka pendek dan merusak kepuasan konsumen dalam
jangka panjang. c.
Perantara Perantara pemasaran membantu perusahaan mempromosikan, menjual,
dan mendistribusikan produknya ke pembeli akhir. Perantara pemasaran ini meliputi penjual perantara, perusahaan distribusi fisik, agen jasa
pemasaran dan perantara keuangan. Perantara pemasaran merupakan
Universitas Sumatera Utara
komponen penting dalam keseluruhan sistem penghantar nilai perusahaan. Dalam usahanya menciptakan hubungan konsumen yang memuaskan,
perusahaan harus bertindak lebih dari sekedar mengoptimalkan kinerja mereka sendiri. Perusahaan harus bermitra secara efektif dengan perantara
pemasaran untuk mengoptimalkan kinerja keseluruhan sistem. d.
Konsumen Suatu perusahaaan berhubungan dengan para pemasok dan perantara agar
perusahaan itu dapa menyediakan produk dan jasa secara efesien dan efektif kepada pasar sasarannya. Pasar sasaran dapat terdiri dari lima, yaitu
pasar konsumen terdiri dari perorangan dan keluarga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi. Pasar bisnis membeli barang dan jasa
untuk memroses lebih lanjut untuk digunakan dalam proses produksi mereka, sementara pasar penjual perantara membeli barang dan jasa untuk
dijual kembali demi mendapatkan laba. Pasar pemerintah terdiri dari badan-badan pemerintah yang membeli barang dan jasa untuk
menghasilkan pelayanan umum atau menyalurkan barang dan jasa ke pihak lain yang membutuhkan mereka. Terakhir, pasar internasional terdiri
dari para pembeli di negara lain. e.
Pesaing Konsep pemasaran menyatakan bahwa agar berhasil, perusahaan harus
menyediakan nilai dan kepuasan konsumen yang lebih besar daripada pesaingnya. Oleh karena itu, pemasar harus melakukan lebih dari sekedar
menyesuaikan diri denngan kebutuhan kosumen sasaran. Mereka juga
Universitas Sumatera Utara
harus meraih manfaat strategis dengan menempatkan penawaran mereka secara kuat menghadapi penawaran pesaing dalam pikiran konsumen.
f. Masyarakat
Masyarakat adalah kelompok yang mempunyai potensi kepentingan. Masyarakat dapat memperlancar atau menghambat kemampuan organisasi
untuk mencapai tujuannya. Karena masyarakat dapat secara nyata mempengaruhi nasib baik suatu organisasi, maka organisasi yang bijak
perlu mengambil langkah nyata untuk membangun hubungan yang baik dengan masyarakat umum.
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan sosial yang lebih besar yang mempengaruhi lingkungan mikro, kekuatan demografi, ekonomi, alam, teknologi,
politik, dan budaya. a.
Lingkungan Demografi Demografi adalah ilmu tentang populasi dalam hal ukuran, kepadatan,
lokasi, umur, jenis kelamin, mata pencaharian dan statistik lainnya. Lingkungan demografi adalah kepentingan utama bagi pemasaran karena
lingkungan ini melibatkan orang-orang, dan orang-orang membentuk pasar.
b. Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi terdiri dari faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola membeli konsumen. Pemasaran harus memberikan perhatian
intens terhadap perubahan pendapatan dan pola pengeluaran konsumen. c.
Lingkungan Alam
Universitas Sumatera Utara
Lingkungan alam melibatkan sumber daya alam yang dibutuhkan sebagai input oleh perusahaan atau yang dipengaruhi kegiatan pemasaran.
Pemasaran harus mewaspadai beberapa tren dalam lingkungan alam, seperti semakin berkurangnya bahan mentah, meningkatnya harga sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui, dan meningkatnya intervensi pemerintah dalam manajemen sumber daya alam.
d. Lingkungan teknologi
Lingkungan teknologi merupakan kekuatan paling dramatis yang sekarang membentuk dunia. Teknologi berkembang dengan cepat. Teknologi yang
baru kemungkinan menciptakan pasar yang baru. Jadi, perusahaaan harus mengamati lingkungan teknologi secara dekat. Perusahaan yang tidak
mengikuti perkembangan teknologi akan kehilangan kesempatan dalam meraih pasar yang baru.
e. Lingkungan politik
Keputusan pasar sangatlah kuat dipengaruhi oleh perkembangan politik. Lingkungan politik terdiri dari hukum, agen pemerintah, dan kelompok-
kelompok penekan yang mempengaruhi serta membatasi organisasi dalam masyarakat.
f. Lingkungan budaya
Lingkungan budaya dibentuk oleh lembaga-lembaga dan kekuatan lain yang mempengaruhi nilai-nilai dasar, persepsi, dan perilaku masyarakat.
2.3 Strategi Pemasaran
Semua organisasi membutuhkan pemasaran untuk mencapai tujuan dan objektifnya, setiap perusahaan memiliki tujuan dan objektif yang berbeda-beda.
Universitas Sumatera Utara
Oleh karena itu, diperlukan strategi yang berbeda-beda pula untuk digunakan sebagai pedoman masing-masing tingkat perusahaan dalam jangka panjang.
Menurut Kotler dan Amstrong 2008: 58, strategi pemasaran adalah logika pemasaran dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan untuk mencapai
sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran didasarkan pada analisis manajer perusahaan akan lingkungan perusahaan, baik internal maupun eksternal.
Menurut Tjiptono dan Chandra 2012:193, strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspetasi perusahaan akan dampak dari berbagai
aktivitas atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran tertentu. Perusahaan bisa menggunakan dua atau lebih program
pemasaran secara bersamaan, sebab setiap jenis program seperti periklanan, promosi penjualan, personal selling, layanan pelanggan, atau pengembangan
produk memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap permintaan. Oleh sebab itu, dibutuhkan mekanisme yang dapat mengkoordinasikan program-program
pemasaran agar program-program itu sejalan dan terintegrasi dengan sinergistik.
2.3.1 Pemilihan Strategi Pemasaran
Proses pemilihan strategi pemasaran perlu pertimbangan cermat atas sejumlah informasi. Menurut Fandy Tjiptono dan Chandra 2012:195, hal yang
perlu dipertimbangkan dalam pemilihan strategi pemasaran adalah : 1.
Tujuan atau sasaran produk Tujuan produk harus dijadikan pedoman dalam menentukan tipe dasar
strategi yang dibutuhkan. Contoh, jika tujuan utama produk adalah meningkatkan penjualan atau pertumbuhan pangsa pasar, maka biasanya
Universitas Sumatera Utara
alternatif utama yang dipertimbangkan adalah strategi pemasaran selektif yang berfokus pada upaya merebut konsumen dari pesaing atau
memperluas pasar yang dilayani. 2.
Peluang Pasar Karakteristik dan besarnya peluang pasar harus ditetapkan secara jelas
berdasarkan analisis pasar dan pengukuran pasar. Analisis pasar memberikan informasi mengenai siapa yang membeli bentuk produk dan
siapa yang tidak membelinya. Informasi tersebut dapat bermanfaat bagi perusahaan dalam memilih strategi dan program guna meningkatkan
jumlah pasar. 3.
Kesuksesan Pasar Perusahaan harus memahami jenis keunggulan bersaing dan tingkat
pengeluaran pemasaran yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan pasar. Melalui analisis persaingan, perusahaan bisa memahami siapa
pesaingnya, seberapa besar tingkat intensitas persaingan yang ada, dan keunggulan apa yang harus dikembahgkan dalam rangka bersaing secara
efektif menghadapi pesaing. Sedangkan analisis profitabilitas dan produktivitas bermanfaat dalam mengindentifikasi konsekuensi laba dari
berbagai strategi dan program yang diperlukan untuk mencapai sasaran pangsa pasar.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Analisis SWOT