Penangkal Petir Penangkal Petir

185 A. Sistem pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran pasif Tangga Darurat 1. Bahan yang digunakan bersifat tahan api fire proof 2. Persyaratan teknis:  Sudut kemiringan maximal 75 R , jarak antar tangga kurang lebih 30 meter Jumlah anak tangga lebih 12 buah harus memakai bordes, ukuran A dan O maximal sama Lebar minimal 80 cm, tinggi ruang tangga minimal 190 cm, balustrade 80 - 90 cm Jauh dari api dan bahan yang mudah terbakar.  Dilengkapi dengan air curtain dan smoke vestibule, fire door dan emergency door  Penempatan pada sudut-sudut bangunan langsung berhubungan dengan ruang luar  Mudah terlihat dan ditemukan dikenali lokasinya, dilengkapi dg. hall ruang antara B. Sistem pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran aktif: Hidran dan selang kebakaran Hidran dibagi menjadi menjadi hidran kebakaran dalam gedung dan hidran kebakaran dihalaman. Untuk memasang peralatan hidran diperlukan berikut:  Sumber persediaan air hidran kebakaran harus diperhitungkan pemakaian selama 30-60 menit dengan daya pancar 200 galonmenit.  Pompa-pompa kebakaran dan peralatan listrik lainnya harus mempunyai aliran listrik tersendiri dari sumber listrik darurat  Selang kebakaran dengan diameter antara 1,5’-2’ harus terbuat dari bahan yang tahan panas, dengan panjang selang 20-30 m.  Harus disediakan kopling penyambungan yang sama dengan kopling dari unit pemadam kebakaran.  Penempatan hidran harus terlihat jelas, mudah dibuka, mudah dijangkau, dan tidak terhalang oleh benda – benda barang-barang lain.  Hidran di halaman harus menggunakan katup pembuka dengan diameter 4’ untuk dua kopling, diameter 6’ untuk 3 kopling, dan mampu mengalirkan air 250 galon permenit atau 950 liter per menit untuk setiap kopling.

6.8.7 Penangkal Petir

Sesuai dengan ketinggian bangunan yang tinggi, maka Rusunawa direncanakan akan menggunakan sistem penangkal petir dalam upaya proteksi terhadap bahaya sembaran petir pada saat musim hujan yang dapat pula memicu terjadinya kebakaran. Petir yang menyambar ke arah Rusunawa akan  Sudut kemiringan maximal 7 7 7 5 5 5 R R , j j jarak antar t t t an an an gg gg gg a kurang lebih 30 meter Jumlah anak tangga lebih 12 buah h h h h harus memakai bordes, ukuran A da da da n n n O maximal sama Lebar minimal O 80 cm, tinggi ru ru ru a an g tangga minim im al 190 cm, balustrade 80 - 90 0 c c c m m m Jauh dari api dan bahan yang mud ud ud a ah terbakar.  Dile e e n n ngkapi dengan n n ai ai a r r r cu cu curt rt rt ai n da n n n s s mo mo mo k ke ke v es es es ti i i bu b b le le le , f f fi i ire e e do do do or or or d d an r emergenc c c y y y doorr  P Penempatan an an p p p ada sudu t- sudu u t t t ba ba ba ng ng ng un un un an an an l l l an an an gs gs gs un u g g berh b ubunga n n n de de e ng n an ruang ng ng luar   Mudah h h te te terl rl l ih ih ih at t dan d d d it it it em em ukan dikenali lok o asinya, dilengka ka pi pi pi d d g. g hall r r r ua a a ng ng ng a a ntara B. Si Si i st st st em em em p p en ce e e g ga g han dan pe en nanggulangan ba ba haya kebakaran an a ktif: Hidran an an d d d an a sela an an g kebakaran Hidr r r an an an d d dibag g g

i i

i me menj nj adi menjadi hidran an kebakar ran n dalam g ged edung dan hidran k k eb eb ak ak karan n d d ih ih ih al al al a am a an. Un n n tu tu tu k k k mema a a sa ng per al alat at an an hidran dipe erl r uk ukan b erik kut:  Su u u mber persediaan n ai ai r hi hi dr d an k k eb b ak ak a ara an h har r u us dip ip er er hi hitu tu n ngkan pemakaian selama 30- 0- 0- 6 60 m me m nit dengan daya pancar 2 2 00 g g al al o onmenit.    Po o omp mp a- a- po pomp mp a a kebakaran dan peralatan listrik lainnya har a us us m m em empu pu ny ny a a ai a a a li li liran list s s r ri rik k k tersen n di di ri ri d d ar ar ar

i i

i su su su mb mb mb er e er l l is is tr tr r ik ik ik d d d ar ar ar ur u at at at  Selang kebakaran dengan diameter a a a nt nt nt a a ara 1,5’-2’ harus terbuat dari bahan yang g g ta ta ta ha ha ha n pa p p nas, dengan panjang selang 20-30 m.   Ha Ha Ha ru ru ru s s s di di di se se di di ak ak ak an an an k k k op op op li li li ng ng ng p p p en en en ya ya yamb mb mb ungan ya ya ya ng ng ng s s s am am am a a a de de de ng ng ng an an an k k k op op p li li ng ng ng d d d ar ar ar

i i

i un un un it it

it p

p p em em em a a adam ke ke k bakaran.  Pe Pe Pe ne n mpatan h h h id id id r ra ran harus terlihat j j j el e e as, muda a a h h h dibuka, mudah h di di di ja ja ja ng ng g kau, d d dan n t t t id id id a ak terhalang oleh benda – benda barang-bara a a n n ng lain.  Hidran di halaman harus meng g g gunakan katu u up pembuka dengan diameter 4’ untuk dua kopling, diameter 6’ untuk 3 kopli

i n

ng n , dan ma a ampu mengalirkan air 250 galon permenit atau 950 liter per menit untuk setiap kopli i ing n n .

6.8.7 Penangkal Petir

186 ditangkap oleh penangkal petir dengan ketinggian 9 m seperti pada gambar di bawah ini dan radius proteksi sejauh 80m, lalu dialirkan dengan penghantar tahanan 5 ohm ke dalam tanah. Gambar 6. 22 Pelangkal Petir Sumber: id.wikipedia.orgwikiPenangkal_petir Diunduh 2014

6.8.7. Konsep Kebutuhan Pasokan Energi

Dokumen yang terkait

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI SLEMAN STUDI BENTUK BANGUNAN BERDASARKAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN.

0 3 16

1.1. LATAR BELAKANG LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI SLEMAN STUDI BENTUK BANGUNAN BERDASARKAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN.

0 6 18

2.1. PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI INDONESIA LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI SLEMAN STUDI BENTUK BANGUNAN BERDASARKAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN.

2 26 30

3.1. TINJAUAN UMUM KABUPATEN SLEMAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI SLEMAN STUDI BENTUK BANGUNAN BERDASARKAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN.

4 27 22

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN APARTEMEN DAN KANTOR SEWA DI KABUPATEN SLEMAN.

1 4 18

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI YOGYAKARTA.

0 4 16

PENDAHULUAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI YOGYAKARTA.

0 3 11

ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI YOGYAKARTA.

1 6 74

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KOTA YOGYAKARTA.

0 2 13

PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI JEPARA PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI JEPARA.

0 2 12