Uji Hipotesis Analisa Data dan Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis tersebut menggunakan statistik t dimana t hitung lebih besar dari t tabel pada taraf signifikan 0,05 sebagai berikut: 1 Ho ditolak dan H 1 diterima jika t hitung t tabel atau jika nilai probabilitas t hitung sig 0,05 dengan arah koefisien +- artinya variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 2 Ho diterima dan H 1 ditolak jika t hitung t tabel atau jika nilai probabilitas t hitung sig 0,05 dengan arah koefisien +- artinya variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. 3 Ho ditolak dan H 2 diterima jika t hitung t tabel atau jika nilai probabilitas t hitung sig 0,05 dengan arah koefisien +- artinya variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 4 Ho diterima dan H 2 ditolak jika t hitung t tabel atau jika nilai probabilitas t hitung sig 0,05 dengan arah koefisien +- artinya variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. 5 Ho ditolak dan H 3 diterima jika t hitung t tabel atau jika nilai probabilitas t hitung sig 0,05 dengan arah koefisien +- artinya variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 6 Ho diterima dan H 3 ditolak jika t hitung t tabel atau jika nilai probabilitas t hitung sig 0,05 dengan arah koefisien +- artinya variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. 7 Ho ditolak dan H 4 diterima jika t hitung t tabel atau jika nilai probabilitas t hitung sig 0,05 dengan arah koefisien +- artinya variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 8 Ho diterima dan H 4 ditolak jika t hitung t tabel atau jika nilai probabilitas t hitung sig 0,05 dengan arah koefisien +- artinya variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. b. Uji Signifikansi Simultan Uji F Uji statistik F digunakan untuk pengujian lebih dari dua sampel. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji dua arah dengan hipotesis sebagai berikut: Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = 0, artinya tidak ada pengaruh secara signifikan dari variabel bebas secara bersama- sama. Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠0, artinya ada pengaruh secara signifikan dari variabel bebas secara bersama-sama. Uji F dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel dan melihat nilai signifikansi F pada output hasil regresi menggunakan SPSS dengan nilai signifikansi 0,05. c. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi R² mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2006. Nil ai R² mempunyai interval antara 0 sampai 1 0 ≤ R² ≤ 1. Semakin besar R² mendekati 1, semakin baik hasil untuk model regresi tersebut dan semakin mendekati 0, maka variabel independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variable dependen. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2006. 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa annual report selama periode 2011-2015 pada perusahaan manufaktur yang melakukan publish resmi di Indonesian Stock Exchange dan Indonesian Capital market Directory ICMD. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan tujuan mendapatkan sampel yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan sebelumnya. Penelitian ini menggunakan teknik pooling data untuk mengatasi keterbatasan data dengan cara menjumlahkan seluruh perusahaan yang sesuai kriteria selama 5 tahun pengamatan. Tabel 4.1 Jumlah Penelitian Keterangan Perusahaan Kriteria yang sesaui tahun 2011 31 Kriteria yang sesaui tahun 2012 24 Kriteria yang sesaui tahun 2013 44 Kriteria yang sesaui tahun 2014 32 Kriteria yang sesaui tahun 2015 26 Jumlah 157 Sumber : Saham Ok dan ICMD

B. Hasil Penelitian

1. Analisis Statistik Deskriptif

Tabel 4.2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std.Deviation DY 157 .03 23.24 3.5752 3.94527 ROA 157 .22 66.91 13.3505 10.76305 DER 157 .10 5.15 .8953 .77415 CR 157 .48 11.74 2.4645 1.81042 MBVA 157 .07 .80 .4232 .17047 Valid N listwise 157 Sumber : Data diolah SPSS 16 Tabel 4.2 menunjukan hasil penelitian analisis statistik deskriptif kelima variabel penelitian. Berdasarkan 157 jumlah sampel menunjukan bahwa hasil rasio dividend yield DY mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,5752 dengan standar deviasi sebesar 3,94527. Hal ini menunjukan bahwa nilai rata-rata sampel perusahaan membagikan dividen sebesar 3,5752 dari laba per lembar saham yang dimiliki perusahaan. Nilai minimum untuk Dividend Yield DY sebesar 0,03 dimiliki oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2011 dan nilai maksimum untuk Dividend Yield DY sebesar 23,24 dimiliki oleh PT Delta Djakarta Tbk pada tahun 2013. Rasio return on assets ROA mempunyai nilai rata-rata sebesar 13,35 dengan standar deviasi sebesar 10,76. Hal ini menunjukan bahwa rata-rata sampel perusahaan menghasilkan laba bersih sebesar 13,35 dari total asset yang dimiliki. Proporsi laba perusahaan terbesar sebesar 66,91 dimiliki oleh PT Multi Bintang Indonesia Tbk pada tahun 2014 dan laba perusahaan terkecil sebesar 0,22 dimiliki oleh PT Pelat Timah Nusantara Tbk pada tahun 2014. Rasio debt to equity ratio DER perusahaan menunjukan nilai rata-rata sebesar 0.89. Hal ini menunjukan bahwa rata-rata sampel perusahaan memiliki hutang sebesar 0,89 lebih besar dari modal sendiri ekuitas yang dimiliki perusahaan. Nilai minimum DER sebesar 0,10 yang berarti bahwa sampel perusahaan yang mempunyai hutang terendah sebesar 0,10 dari modal sendiri dimiliki oleh PT Mandom Indonesia Tbk pada tahun 2011 dan nilai maksimum DER sebesar 5,15 dari modal sendiri yang dimiliki oleh PT Indal Aluminium Industry Tbk pada tahun 2015. Rasio current ratio CR menunjukan nilai rata-rata sebesar 2,46. Hal ini menunjukan bahwa rata-rata sampel perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka pendek. Nilai minimum CR sebesar 0,48 dari total asset yang dimiliki oleh PT Multistrada Arah Sarana Tbk pada tahun 2012 dan nilai maksimum CR sebesar 11,74 dati total asset yang dimiliki oleh PT Mandom Indonesia Tbk pada tahun 2012. Rasio investment opportunity set MBVA menunjukan nilai rata- rata sebesar 0,42. Nilai minimum sebesar 0,07 dimiliki oleh PT Holcim Indonesia Tbk pada tahun 2011 dan nilai maksimum sebesar 0,80 dimiliki oleh PT Nippon Indosari Corporindo Tbk pada tahun 2014.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Investment Opportunity Set dan Profitabilitas terhadap Return Saham dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 59 170

Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS), Voluntary Disclosure, Leverage dan Likuiditas Terhadap Kualitas Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2014)

0 16 193

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015)

0 3 116

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)

0 5 116

PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET, FREE CASH Pengaruh Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, Struktur Modal, Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Kebijakan Dividen (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 5 18

PENGARUH PROFITABILITAS, INVESTMENT OPPORTUNITY Pengaruh Profitabilitas, Investment Opportunity Set, Leverage, Dan Growht Terhadap Kebijakan Dividen ( Study Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ).

0 3 16

PNDAHULUAN Pengaruh Profitabilitas, Investment Opportunity Set, Leverage, Dan Growht Terhadap Kebijakan Dividen ( Study Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ).

0 0 8

PENGARUH PROFITABILITAS, INVESTMENT OPPORTUNITY Pengaruh Profitabilitas, Investment Opportunity Set, Leverage, Dan Growht Terhadap Kebijakan Dividen ( Study Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ).

0 1 14

PENGARUH KEBIJAKAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PROFITABILITAS TERHADAP INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

5 8 125