BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Setelah dilakukan penelitian terhadap 54 perusahaan yang tergabung dalam kelompok The Indonesian Institute for Corporate Governance yang menerbitkan
obligasi dan terdaftar di BEI dan PEFINDO periode tahun 2003 – 2008, selanjutnya dilakukan analisis data. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui
mekanisme good corporate governance terhadap peringkat obligasi dan yield obligasi. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui dua tahap yaitu
analisis deskriptif dan analisis statistik.
A. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk melihat distribusi data yang digunakan sebagai sampel penelitian. Hasil analisis deskriptif dapat
ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 2 Hasil perhitungan Mean dan Standar Deviasi
dari variabel-variabel penelitian
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation YTM
54 7.49
17.27 12.3047
1.85804 PERINGKAT
54 .00
1.00 .8889
.31722 CGPI
54 56.38
89.86 75.8480
7.25150 LTA
54 13.00
20.00 16.1852
1.79174 DER
54 .32
20.15 3.0780
4.13617 Valid N listwise
54
Sumber : Hasil olah data SPSS, 2009
Pada variabel
peringkat obligasi
menunjukkan kemampuan
perusahaan akan kemungkinan macetnya pembayaran surat utang berdasarkan kinerja surat utang. Pemeringkatan ini dilakukan oleh
PEFINDO sehingga dapat dijadikan pertimbangan oleh investor akan resiko yang harus dihadapi terhadap pembelian obligasi tersebut. Pemeringkatan
yang dilakukan oleh PEFINDO terbagi menjadi 8 kelompok yaitu peringkat teratas adalah idAAA yaitu kemampuan obligor yang superior hingga
peringkat terendah yaitu idD yaitu peringkat kondisi obligasi macet karena emiten sudah berhenti usaha. Untuk 4 peringkat terbawah diklasifikasikan
dalam kelompok speculative grade dan 4 teratas termasuk dalam investment grade. Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas atau hampir seluruh
emisi obligasi memiliki peringkat investment grade, sehingga memiliki kinerja obligasi yang baik. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata sebesar 0,8889
yang cenderung mendekati 1. Nilai rata-rata yield obligasi dari 54 emisi obligasi sebesar 12,3047
artinya bahwa suku bunga atau besarnya kupon yang diterima oleh investor hingga jatuh tempo adalah sebesar 12,30 dari besarnya nilai nominal emisi
obligasi. Hasil ini menunjukkan bahwa investasi melalui obligasi cukup memberikan prospek return yang tinggi. Sedangkan standar deviasi sebesar
1,85 berarti ukuran penyebaran dari yield obligasi adalah sebesar 1,85 dari 54 kasus yang terjadi.
Corporate Governance Perception Index CGPI memiliki rata-rata sebesar 75,848 dan standar deviasi sebesar 7,2515 yang berarti rata-rata
perusahaan telah memiliki peringkat yang terpercaya. Hal ini berarti rata- rata perusahaan yang mengeluarkan obligasi telah mengimplementasikan
corporate governance dengan baik, yang ditinjau dari 1 komitmen terhadap GCG; 2 pemenuhan hak pemegang saham; 3 tata kelola dewan
komisaris; 4 komite fungsional seperti Komite Audit, Komite Remunerasi dan Komite Nominasi; 5 dewan direksi; 6 hubungan dengan
stakeholders; 7 transparansi dan akuntabilitas. Untuk variabel kontrol SIZE memiliki rata-rata sebesar 16,1852
dengan standar deviasi sebesar 1,79174. Hasil ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan ra-rata adalah sebesar 16,185 Logaritma dan termasuk
dalam ukuran perusahaan yang cukup besar. Sedangkan DER memiliki rata- rata sebesar 3,0780 dengan standar deviasi sebesar 4,13617, menunjukkan
bahwa rasio hutang terhadap ekuitas rata-rata 4,13617 kali dari nilai total ekuitas. Hal ini berarti perusahaan yang menerbitkan obligasi memiliki
tingkat hutang yang lebih besar dibandingkan modal sendirinya. Hal ini disebabkan karena sebagian perusahaan merupakan perusahaan pembiayaan,
asuransi dan perbankan, sehingga komponen aktivanya sebagian besar berasal dari hutang terutama dari dana masyarakat yang disimpan dalam
bentuk tabungan atau deposito. Penelitian ini menggunakan teknik analisis logistic regression logit
dan multivariate regression. Analisis logit digunakan untuk menguji pengaruh corporate governance terhadap peringkat obligasi. Hal ini
mengacu pada penelitian Setyapurnama, 2003 yang menguji peringkat
obligasi perusahaan sektor transportasi dan industrial non perbankan, asuransi, dan keuangan dengan menggunakan analisis logit. Analisis
multivariate regression digunakan untuk menguji pengaruh corporate governance terhadap yield obligasi, mengacu pada pengujian yang dilakukan
oleh Jewell dan Livingston 1998 serta penelitian Bhojraj dan Sengupta 2003 .
B. Uji Asumsi Klasik