Hasil Penelitian Karakteristik Partisipan Pengalihan rasa sakit

28

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian fenomenologi ini bertujuan untuk menggali lebih dalam pengalaman anak usia sekolah dengan penyakit kronis di RSUP H Adam Malik Medan. Hasil penelitian yang dibahas adalah karakteristik partisipan dan tema hasil analisa data penelitian.

4.2 Karakteristik Partisipan

Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 9 orang. Kesembilan partisipan dalam penelitian ini telah memenuhi kriteria dan bersedia untuk diwawancarai. Jumlah partisipan pada penelitian adalah 9 orang anak usia sekolah yang sedang menjalani rawat inap di RSUP H Adam Malik Medan. Karakteristik partisipan pada penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin, agama, dan jenis penyakit pasien. Dari kesembilan partisipan mayoritas partisipan yang berusia 8 tahun sebanyak 3 orang 33,3, berjenis kelamin laki-laki sebanyak 7 orang 77,7, beragama islam sebanyak 8 orang 88,8, dan penyakit yang diderita leukemia sebanyak 4 orang 44,4. Data demografi partisipan dapat dilihat pada Tabel 4.1. Universitas Sumatera Utara 29 Tabel 4.1. Karakteristik Partisipan Karakteristik Frekuensi Persentase Usia 8 tahun 3 33,3 9 tahun 2 22,2 10 tahun 1 11,1 11 tahun 2 22,2 12 tahun 1 11,1 Jenis kelamin Laki-laki 7 77,7 Perempuan 2 22,2 Agama Islam 8 88,8 Kristen protestan 1 11,1 Penyakit yang diderita Leukemia 4 44,4 Anemia aplastic 1 11,1 Limfoma 1 11,1 Penyakit ginjal 2 22,2 Jantung rematik 1 11,1

4.3 Pengalaman Anak Usia Sekolah dengan Penyakit Kronis di RSUP H. Adam Malik Medan

Hasil penelitian ini mendapatkan 4 tema terkait pengalaman anak usia sekolah dengan penyakit kronis di RSUP H Adam Malik Medan meliputi: 1 Mengalami masalah psikologis, 2 Melakukan kegiatan untuk pengalihan masalah Universitas Sumatera Utara 30 psikologis, 3 Mengetahui pengobatan yang dijalani, dan 4 Mendapat dukungan dari orang terdekat

4.3.1 Mengalami masalah psikologis

Selama anak mengalami hospitalisasi di rumah sakit, anak mengalami masalah psikologis. Masalah psikologis anak seperti: 1 Merasakan sedih saat hospitalisasi, 2 Merasa takut saat menjalani pengobatan, 3 Merasa bosan karena tidak ada hiburan dan teman bermain, 4 Merasakan cemas sebelum menjalani pengobatan, 5 Mengalami stres saat hospitalisasi, dan 6 Merasakan sakit akibat tindakan pengobatan. 1. Merasakan sedih saat hospitalisasi Sembilan partisipan pada penelitian ini menyatakan perasaan sedih yang dialami saat hospitalisasi. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan: “Rindu” Partisipan 2 “Karena ga main-main sama teman…” Partisipan 5 “Hari rabu itu sebenarnya mau pulang, dokternya udah janji. Terus ga dibolehin pulang karena kata dokter darahnya infeksi.” Partisipan 6 “Karena ingat puasa. Biasa kalau sahur itu rame-rame sama keluarga. Jadi Firza nangis,,,” Partisipan 8 2. Merasa takut saat menjalani pengobatan Enam partisipan pada penelitian ini menyatakan tentang ketakutan anak saat menjalani pengobatan. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan: “Nanti naik darahnya” Partisipan 1 Universitas Sumatera Utara 31 “Gara-gara disuntik” Partisipan 2 “Perawat suka marah-marah” Partisipan 5 3. Merasa bosan karena tidak ada hiburan dan teman bermain Sembilan partisipan dalam penelitian ini menyatakan tentang perasaan bosan anak karena tidak ada hiburan dan teman bermain. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan: “Ga ada mainan” Partisipan 1 “Enggak ada tv” Partisipan 2 “Ga enak, ga bisa jumpa adik di rumah” Partisipan 6 “Di tempat tidur aja, terpenjara” Partisipan 8 “Tidur terus” Partisipan 9 4. Merasakan cemas sebelum menjalani pengobatan Enam partisipan dalam penelitian ini menyatakan tentang perasaan cemas sebelum menjalani pengobatan. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan: “ Karena demam” Partisipan 1 “Takut disuntik” Partisipan 3 “Karena di tinggal mama pergi” Partisipan 4 Universitas Sumatera Utara 32 5. Mengalami stres saat hospitalisasi Tiga partisipan dalam penelitian ini menyatakan tentang stres yang dialami saat hospitalisasi. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan: “Karena disuntik” Partisipan 3 “Karena ga main” Partisipan 4 “Karena belum pulang” Partisipan 6 6. Merasakan sakit akibat tindakan pengobatan Delapan partisipan dalam penelitian ini menyatakan tentang hal yang menyebabkan sakit selama di rumah sakit. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan: “Kayak digigit semut” Partisipan 1 “Baru-baru, sakit disuntik. Sekarang ga sakit lagi” Partisipan 2 “Pening bawaan kemo” Partisipan 4

4.3.2 Melakukan kegiatan untuk pengalihan masalah psikologis

Saat merasakan masalah psikologis selama hospitalisasi, partisipan biasanya melakukan beberapa kegiatan untuk mengalihkan perasaan tersebut. Kegiatan yang dilakukan seperti: 1 Pengalihan rasa bosan, 2 Pengalihan rasa cemas, 3 Pengalihan stres, dan 4 Pengalihan rasa sakit. 1. Pengalihan rasa bosan Tujuh partisipan dalam penelitian ini menyatakan tentang pengalihan rasa bosan selama di rumah sakit. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan: Universitas Sumatera Utara 33 “Bobo” Partisipan 1 “Kalau ga main, tidur” Partisipan 5 “Kalau lagi suntuk jalan” Partisipan 6 “Kalau bosan, kadang-kadang buka sama baca buku juga” Partisipan 8 2. Pengalihan rasa cemas Empat partisipan dalam penelitian ini menyatakan tentang hal yang dilakukan sebagai pengalihan cemas selama di rumah sakit. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan: “Ketawa” Partisipan 2 “Main-main jadi lupa disuntik” Partisipan 3 “Main hp” Partisipan 9 3. Pengalihan stress Dua partisipan dalam penelitian ini menyatakan tentang hal yang dilakukan sebagai pengalihan stress selama di rumah sakit. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan: “Nonton tv” Partisipan 3 “Teriak, nangis, main game, nonton tv” Partisipan 4 Universitas Sumatera Utara 34 4. Pengalihan rasa sakit 5. Tiga partisipan dalam penelitian ini menyatakan tentang hal yang dilakukan sebagai pengalihan rasa sakit selama di rumah sakit. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan: “ Main-main sama nonton” Partisipan 1 “Main hp” Partisipan 5 “Bobo biar ga sakit lagi” Partisipan 6

4.3.3 Mengetahui pengobatan yang dijalani

Berdasarkan analisa data didapat pengetahuan anak usia sekolah tentang pengobatan yang dijalani seperti: 1 Mengetahui pengobatan yang dijalani, dan 2 Mengetahui asupan nutrisi yang diterima selama di rumah sakit. 1. Mengetahui pengobatan yang dijalani Anak usia sekolah yang menjalani hospitalisasi, tidak lepas dari pengobatan. Saat ditanya tentang pengobatan yang diterima, beberapa partisipan mengetahui tentang hal tersebut. Pengetahuan tentang pengobatan yang diterima antara lain: mengetahui jenis obat yang dikonsumsi, mengetahui jadwal pengobatan, mengetahui dampak pengobatan dan mengetahui prosedur pengobatan. a. Mengetahui jenis obat yang dikonsumsi Tiga partisipan pada penelitian ini mengetahui tentang obat yang dikonsumsi selama hospitalisasi. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan: “MTX, dokso” Partisipan 3 Universitas Sumatera Utara 35 “Lecoporine, mtx, dokso” Partisipan 5 “Bitnat, ovobitin” Partisipan 6 b. Mengetahui jadwal pengobatan Satu partisipan pada penelitian ini mengetahui tentang jadwal pengobatan . hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan: “Senin pesan kamar sama periksa darah, rabunya disini” Partisipan 7 “Pagi, siang, malam” Partisipan 7 c. Mengetahui dampak pengobatan Satu partisipan pada penelitian ini mengetahui tentang dampak pengobatan. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan: “Karena masuk obat ga selera makan” Partisipan 5 d. Mengetahui prosedur pengobatan Satu partisipan pada penelitian ini mengetahui tentang prosedur pengobatan yang diterima. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan: “Kalau mau masang capd agak lama sedikit” Partisipan 6 2. Mengetahui asupan nutrisi yang diterima selama di rumah sakit Partisipan pada penelitian ini mengatakan tentang asupan nutrisi yang diterima selama di rumah sakit. Hal yang diketahui partisipaan yaitu tentang pembatasan asupan. Universitas Sumatera Utara 36 a. Pembatasan asupan Satu partisipan dalam penelitian ini mengatakan tentang pembatasan asupan selama di rumah sakit. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan: “Kebanyakan minum. Kan Diva ga boleh kebanyakan minum air putih. Kalau banyak minum Diva sesak” Partisipan 6 “Tapi ga boleh banyak-banyak” Partisipan 6

4.3.4 Mendapat dukungan dari orang terdekat

Dukungan dari orang terdekat sangat dibutuhkan untuk kesembuhan pasien. Dukungan orang terdekat seperti: 1 Dukungan orangtua, 2 dukungan dari sanak keluarga, dan 3 Mendapat dukungan lingkungan sekitar. 1. Mendapat dukungan orangtua Dukungan orangtua sangat penting bagi kesembuhan anak. Dukungan yang dibutuhkan seperti: orangtua menemani anak di rumah sakit, membantu memilih tindakan pengobatan yang sesuai untuk anak, dan membantu mengurangi rasa nyeri pada anak. a. Orangtua menemani di rumah sakit Lima partisipan mengatakan bahwa ditemani orangtua selama di rumah sakit. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan: “Bapak sama mama” Partisipan 4 “Nanti kalau mama kerja, bapak yang jaga” Partisipan 6 “Sama mama” Partisipan 7 Universitas Sumatera Utara 37 b. Orangtua membantu memilih tindakan pengobatan yang sesuai untuk anak Satu partisipan mengatakan bahwa orangtua membantu memilih tindakan pengobatan yang sesuai. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan: “Kata mama gini kalau disuntik obat ga usah dibius biar cepat” Partisipan 3 c. Orangtua membantu mengurangi rasa nyeri pada anak Empat partisipan mengatakan tentang orangtua yang membantu mengurangi rasa nyeri pada anak. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan: “Mama yang ngusap-ngusap” Partisipan 4 “Diusap-usap mama aja” Partisipan 5 “Dibujuk mama” Partisipan 9 2. Mendapat dukungan dari sanak keluarga Dukungan sangat dibutuhkan bagi kesembuhan anak. Seperti dukungan sanak keluarga untuk kesembuhan anak. Dukungan sanak keluarga pada anak yang mengalami hospitalisasi seperti kunjungan sanak keluarga di rumah sakit. a. Sanak keluarga mengunjungi anak di rumah sakit Lima partisipan mengatakan bahwa dikunjungi sanak keluarga selama di rumah sakit. Hal itu sejalan dengan pernyataan partisipan: “ Saudara, adik, mama, ayah” Partisipan 3 “Uwo, ayah, kakak” Partisipan 7 “ Bude-bude, adik pernah datang, tapi sekali aja” Partisipan 8 Universitas Sumatera Utara 38 3. Mendapat dukungan lingkungan sekitar Dukungan bagi kesembuhan sangat dibutuhkan oleh anak, baik dari keluarga maupun dari lingkungan sekitar. Dukungan lingkungan sekitar pada anak yang mengalami hospitalisasi seperti mendapat hadiah dari lingkungan sekitar. a. Mendapat hadiah Lima partisipan mengatakan bahwa mendapat hadiah dari lingkungan sekitar. Hal itu sejalan dengan pernyataan partisipan: “Balon, boneka, baru 2 kali itu, yang satu susun puzzle” Partisipan 1 “Dibawain kado” Partisipan 4 “Dapat buku gambar” Partisipan 5 Tabel 5.1 Matriks Tema Pengalaman Anak Usia Sekolah dengan Penyakit Kronis di RSUP H. Adam Malik Medan No 1. Tema 1: Mengalami masalah psikologis Sub Tema : Kategori : 1. Mengalami masalah psikologis a.Anak merasakan sedih saat hospitalisasi b.Anak merasa takut saat menjalani pengobatan c.Anak merasa bosan karena tidak ada hiburan dan teman bermain d.Anak merasakan cemas sebelum menjalani pengobatan e.Anak mengalami stress saat Universitas Sumatera Utara 39 hospitalisasi f.Anak merasakan sakit akibat tindakan pengobatan 2. Tema 2:Melakukan kegiatan untuk pengalihan masalah psikologis Sub Tema: 1. Melakukan kegiatan untuk pengalihan masalah psikologis Kategori a. Pengalihan rasa bosan b. Pengalihan rasa cemas c. Pengalihan stress

d. Pengalihan rasa sakit

3. Tema 3: Mengetahui pengobatan yang dijalani Sub Tema : Kategori: 1. Mengetahui pengobatan yang dijalani 2. Mengetahui asupan nutrisi yang diterima selama di rumah sakit a.Mengetahui jenis obat yang dikonsumsi b.Mengetahui jadwal pengobatan c.Mengetahui dampak pengobatan d.Mengetahui prosedur pengobatan a.Mengetahui pembatasan asupan

4. Tema 4: Mendapat dukungan dari orang

terdekat Sub Tema : Kategori : Universitas Sumatera Utara 40 1. Mendapat dukungan dari orang tua 2. Mendapat dukungan dari sanak keluarga 3. Mendapat dukungan orang sekitar a. Orangtua menemani di rumah sakit b. Orangtua membantu memilih tindakan pengobatan yang sesuai untuk anak c. Orangtua membantu mengurangi rasa nyeri pada anak a. Sanak keluarga mengunjungi anak di rumah sakit a. Mendapat hadiah

4.4 Pembahasan