Definisi Redenominasi TINJAUAN PUSTAKA

3. Berdasarkan lembaga Berdasarkan lembaga maksudnya adalah badan atau lembaga yang menerbitkan atau mengeluarkan uang. Jenis uang yang diterbitkan berdasarkan lembaga terdiri dari ; a. Uang kartal, merupakan uang yang diterbitkan oleh Bank Sentral baik uang logam maupun uang kertas. b. Uang giral, merupakan uang yang diterbitkan oleh bank umum seperti cek, bilyet giro, traveller cheque, dan credit card. 4. Berdasarkan kawasan Uang jenis ini dilihat dari daerah atau wilayah berlakunya suatu uang. Jenis uang berdasarkan kawasan adalah sebagai berikut. a. Uang lokal, merupakan uang yang berlaku di suatu Negara tertentu, seperti Rupiah di Indonesia. b. Uang regional, merupkan uang yuang berlaku di kawasan tertentu yang lebih luas dari uang lokal, seperti mata uang tunggal Eropa, yaitu EURO. c. Uang internasional, merupakan uang yang berlaku antar Negara seperti US Dollar dan menjadi standar pembayaran internasional.

2.2 Definisi Redenominasi

Redenominasi adalah menyederhanakan denominasi pecahan mata uang menjadi pecahan lebih sedikit dengan cara mengurangi angka nol tanpa memangkas nilai mata uang tersebut Kesumajaya, 2001:131. Pengurangan angka nol ini berlaku menyeluruh terhadap harga barang atau jasa di suatu negara. Universitas Sumatera Utara Redenominasi bukanlah sanering. Sanering adalah pemotongan daya beli rnasyarakat melalui pemotongan nilai uang. Sanering adalah pernotongan uang dalarn kondisi perekonomian yang tidak sehat, dimana yang dipotong hanya nilai uangnya, sedangkan harga barang tetap tinggi Kesumajaya, 2001:131. Tujuan redenominasi adalah sebagai efisiensi penghitungan dalam sistem pembayaran. Sukses redenominasi hanya bisa dilakukan pada saat inflasi dan ekspektasi inflasi stabil dan rendah. Intinya adalah penyederhanaan akunting dan sistem pembayaran tanpa menimbulkan dampak bagi ekonomi. Syarat keberhasilan redominisasi lainnya adalah persepsi dan pemahaman masyarakat yang mendukung yang didasarkan akan kebutuhan riil masyarakat, Penerapan redenominasi itu butuh waktu transisi sedikitnya lima tahun dan selama itu pedagang wajib mencantumkan label dalam dua jenis mata uang yakni uang lama yang belum dipotong dan uang baru angka nol berkurang sehingga tercipta kontrol publik. Selain itu, untuk melakukan redenominasi nilai tukar juga dibutuhkan penarikan uang yang beredar di masyarakat secara bertahap. Hal yang paling sulit dilakukan dengan cepat dan mudah adalah sosialisai kepada seluruh masyarakat Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa. Ada tiga alasan Bank Indonesia menerapkan redenominasi, yaitu : 1. Inflasi di Indonesia terkendali, yaitu di bawah 10 persen. 2. Utang pemerintah dari persentase Produk Domestik Bruto PDB terus turun. Menurut hitungannya, utang Indonesia sekira 20 persen dari PDB. 3. Kondisi perekonomian yang stabil. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Ilustrasi Tahapan dan Kegiatan Redenominasi Sumber : Bank Indonesia Penerapan redenominasi membutuhkan waktu yang sangat panjang. Dibutuhkan waktu transisi sedikitnya lima tahun dan selama itu pedagang wajib mencantumkan label dalam dua jenis mata uang, yaitu uang lama dan uang baru redenominasi sehingga kontrol publik dapat tercipta. Redenominasi di Indonesia akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, pada 2013-2015 diberlakukan dua denominasi, yakni uang lama dan uang baru. Uang lama dengan digit tiga nol, dan uang baru dengan menghilangkan tiga digit nolnya dengan memberikan tulisan “rupiah baru”. Tahap berikutnya, pada 2016-2018, secara berangsur-angsur dalam tiga tahun uang lama akan habis. Selanjutnya, pada 2019-2020, pemerintah menghilangkan tulisan “baru” pada uang yang beredar, sehingga seluruh uang yang beredar di masyarakat adalah uang baru setelah diredenominasi. Namun, pemerintah memberikan waktu 3 tiga tahun hingga tahun 2023 untuk menukarkan uang lama menjadi uang baru. Universitas Sumatera Utara

2.3 Sanering