METODE PENELITIAN ANALISIS TABEL SILANG

sesama anggota di tempat-tempat tertentu seperti Café, Merdeka Walk, dan lainnya. Intensitas pertemuan yang mereka lakukan tidak sama setiap tahunnya. Dalam setahun, mereka melakukan pertemuan 3 atau 4 bulan sekali.

3.2 METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu metode yang bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain Rakhmat, 2004 : 27. Metode korelasional digunakan untuk meneliti hubungan antara variabel- variabel. 3.3 POPULASI DAN SAMPEL 3.3.1 POPULASI Populasi adalah keseluruhan objek atau fenomena yang diteliti Kriyantono, 2008 : 151. Adapun menurut Sugiyono 2002 : 55 menyebut populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik suatu kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota aktif di Komunitas Cosplay Medan yang berjumlah 50 orang.

3.3.2 SAMPEL

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti dengan menggunakan cara-cara tertentu. Menurut Kriyantono 2008 : 151, sampel merupakan sebagaian dari keseluruhan objek atau fenomena yang akan diamati. Dalam menentukan jumlah sampel Arikunto 2010, menjelaskan apabila subjek kurang dari 100 lebih baik diambil semua, sehingga penelitian Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara merupakan penelitian populasi. Tetapi jika subjeknya diatas 100 orang, maka dapat diambil antara : 10 - 15 atau 20 - 25 atau lebih. Menurut Indriantoro dalam Sugiyono, 2008 penelitian dengan menggunakan sampel yang representatif dan kriteria sampel yang representatif tersebut tergantung pada aspek akurasi dan presisi ketelitian yang tinggi dari sampelnya.

3.3.3 TEKNIK PENARIKAN SAMPEL

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik penarikan sampel dengan menggunakan Total Sampling. Jadi, penelitian ini merupakan penelitian populasi, dengan jumlah sampel yang sama dengan jumlah populasi yaitu 50 orang.

3.4 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut :

3.4.1 PENELITIAN LAPANGAN FIELD RESEARCH

Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data melalui survei di lokasi penelitian.Penelitian di lapangan ini menggunakan kuesioner yang merupakan alat pengumpulan data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab oleh responden.

3.4.2 PENELITIAN KEPUSTAKAAN LIBRARY RESEARCH

Penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang digunakan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara

3.5 TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan.Singarimbun, 1995. Adapun dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis data sebagai berikut.

3.5.1 ANALISIS TABEL TUNGGAL

Analisis tabel tunggal adalah analisis yang dilakukan dengan membagi variabel-variabel penelitian ke dalam jumlah frekuensi dan persentase setiap kategori Singarimbun, 1995 : 266.

3.5.2 ANALISIS TABEL SILANG

Teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif. Singarimbun, 1995 : 273

3.5.3 UJI HIPOTESIS

Uji Hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak.Untuk menguji hubungan di antara kedua variabel yang dikorelasikan maka peneliti menggunakan rumus koefisien tata jenjang oleh Spearman Spearman’s Rho Rank-Order Correlation dengan menggunakan piranti lunak Software SPSS Statistical Product and System Solution. Sugiyono, 2006 : 278 ࣋ = ૚ ૟ σ ࢊ ² ࢔ ࢔ ૛ ૚ Keterangan : ߩ = Koefisien korelasi Spearman’s Rank = Sigma atau jumlah Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara ݀ = Perbedaan antara pasangan jenjang ݊ = Jumlah sampel 1 = Angka satu bilangan Konstanta 6 = Angka enam bilangan Konstanta Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. Jika rs 0, maka hipotesis ditolak Jika rs 0, maka hipotesis diterima Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi derajat hubungan digunakan skala Guildford atau koefisien asosiasi, sebagai berikut.Kriyantono, 2008 : 170 0,20 = Hubungan rendah sekali; lemah sekali 0,20 – 0,39 = Hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70 = Hubungan yang cukup berarti 0,70 – 0,90 = Hubungan yang tinggi; kuat 0,90 = Hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini peneliti akan memaparkan jalannya proses penelitian yang telah dilakukan mulai dari tahap pelaksanaan pengumpulan data, pengolahan data, analisis tabel tunggal, analisis tabel silang, uji hipotesis, serta pembahasan. 4.1 TAHAPAN PELAKSANAAN PENELITIAN 4.1.1 LANGKAH-LANGKAH PENGUMPULAN DATA 1. Langkah pertama dalam penelitian ini, peneliti melakukan pra penelitian untuk memastikan jumlah anggota aktif dalam Komunitas Cosplay Medandan izin untuk diadakannya penelitian melalui admin grup Komunitas Cosplay Medan melalui Facebook. Peneliti juga meminta data-data lain yang diperlukan. Kemudian peneliti menyusun proposal penelitian. Setelah itu perbaikan proposal penelitian, kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing skripsi serta diteruskan dengan pembuatan kuesioner. 2. Langkah kedua, yaitu studi kepustakaan. Dalam tahap penelitian ini, peneliti melanjutkan dengan studi kepustakaan Library Research di perpustakaan guna mengumpulkan buku-buku, jurnal serta sumber- sumber bacaan lain yang berhubungan dengan judul penelitian yaitu : Hobi Cosplay dan Konsep Diri Studi Korelasional Pengaruh Hobi Cosplay terhadap Konsep Diri Anggota Komunitas Cosplay Medan. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara

4.1.2 PROSES PENGOLAHAN DATA 1. Penomoran Kuesioner

Penomoran Kuesioner yaitu memberikan nomor urut kuesioner sebagai pengenal, yakni mulai 1-50 sebanyak jumlah responden yang diperlukan.

2. Penyebaran Kuesioner

Penyebaran Kuesioner untuk diisi oleh responden dilakukan mulai tanggal 13 Juni 2014 hingga semua kuesioner terisi sesuai dengan jumlah yang diharapkan yaitu sebanyak 50 kuesioner.

3. Pembuatan Skor

Setelah mendapatkan sebanyak 50 kuesioner yang telah terisi langkah selanjutnya adalah membuat skor berupa data angka pada masing-masing pertanyaan dalam kuesioner. Data tersebut adalah berupa data yang masih mentah

4. Inventarisasi Variabel

Inventarisasi variabel yaitu data mentah yang diperoleh dan dimasukkan ke dalam lembar Fortran Cobol FC sehingga memuat seluruh data dalam satu kesatuan, untuk kemudian dihitung.

5. Tabulasi Data

Tabulasi data yaitu memindahkan variabel responden dari lembar Fortran Cobol FC ke dalam tabel. Adapun tabel yang disajikan berbentuk tabel tunggal.Penyebaran data dalam tabel secara rinci melalui kategori, frekuensi, persentase, dan selanjutnya dianalisis. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara 4.2 ANALISIS TABEL TUNGGAL 4.2.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN Karakteristik responden perlu untuk diketahui dan disajikan agar dapat lebih mengetahui latar belakang responden. Adapun karakteristik umum yang dianggap relevan dalam penelitian ini yaitu jenis kelamin responden, usia, serta pekerjaan responden. Selengkapnya data tersebut dapat dilihat pada tabel yang dimulai dari tabel 4.1 sampai dengan tabel 4.2. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden No. Jenis Kelamin F 1. Pria 24 48 2. Wanita 26 52 Total 50 100 Sumber :FC.1 Berdasarkan tabel 4.1 diketahui mengenai jenis kelamin responden, yaitu sebanyak 24 orang memiliki jenis kelamin Pria dengan persentase sebesar 48 dari total keseluruhan. Sedangkan responden yang memiliki jenis kelamin wanita sebanyak 26 orang atau sebesar 52. Survei yang telah dilakukan mendapatkan hasil bahwa Anggota Komunitas Cosplay Medan yang berjenis kelamin wanita lebih banyak dibandingkan dengan pria. Ketertarikan sebagian besar wanita kepada Hobi Cosplay disebabkan karena wanita lebih memiliki sifat perasaaan atau afeksi lebih tinggi terhadap sesuatu dibandingkan pria. Dalam hal ini, hobi cosplay dipandang mereka sebagai suatu cita rasa seni, baik itu dalam hal kostum, tata rias make-up, maupun seni peran. Sedangkan pada pria, mereka lebih memandang sesuatu berdasarkan kognisi atau logika. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Usia Responden No. Usia F 1. 14-20 tahun 24 48 2. 21-25 tahun 22 44 3. 25 tahun 4 8 Total 50 100 Sumber :FC.2 Tabel 4.2 menunjukkan usia responden, yaitu sebanyak 24 orang berusia 14-20 tahun 48. Adapun yang berusia 21-25 tahun adalah sebanyak 22 orang 44, sedangkan sisanya yaitu 4 orang responden berusia 25 tahun ke atas atau sebesar 8 saja. Berdasarkan hasil yang di dapat tersebut, diketahui bahwa sebagian besar Anggota Komunitas Cosplay Medan berusia remaja, yaitu 14-20 tahun dimana mereka masih mencari jati diri mereka, gemar bergabung dengan kelompok yang memiliki kesamaan khususnya hobi yaitu dengan bergabung dengan Komunitas Cosplay Medan. Adapun, anggota yang menekuni hobi cosplay pada usia 21-25 tahun karena ada suatu kepentingan tertentu, misalnya pelepas rutinitas perkuliahan, ajang mengasah bakat, bisnis melalui jual beli kostum, atau usaha manajemen diri. Adapun yang berusia 25 tahun merupakan orang dengan tingkat kedewasaan yang sudah cukup matang, sehingga hanya sedikit yang ikut bergabung dalam menekuni hobi ini karena rasa tertarik yang kurang. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Pekerjaan Responden No. Pekerjaan F 1. Pelajar 15 30 2. Mahasiswai 25 50 3. Karyawani 8 16 4. Belum Bekerja 2 4 Total 50 100 Sumber :FC.3 Tabel 4.3 menunjukkan hasil survei mengenai status pekerjaan dari responden, yaitu sebanyak 50 atau dengan jumlah 25 orang memiliki status pekerjaan sebagai mahasiswa. Adapun 15 orang 30 adalah pelajar, baik itu SMP maupun SMA, 8 orang responden 16 memiliki pekerjaan sebagai karyawan, sedangkan hanya 2 orang 4 saja yang belum bekerja. Dapat dianalisis bahwa sebagian besar anggota Komunitas Cosplay Medan berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa yang memiliki banyak aktivitas baik itu di kampus maupun di luar kampus. Mereka menjadikan hobi Cosplay sebagai sarana refreshing atau melepaskan diri dari rutinitas perkuliahannya. Adapun yang memiliki status sebagai karyawan atau belum bekerja, mereka kurang tertarik untuk menekuni hobi Cosplay ini karena sebagian besar waktu mereka disibukkan dengan urusan pekerjaan atau sedang mencari karir yang sesuai dan kurangnya rasa tertarik pada hobi ini. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara

4.2.2 VARIABEL BEBAS HOBI COSPLAY

Selanjutnya, pada bagian ini peneliti akan menyajikan data mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan hobi Cosplay yang ditekuni anggota Komunitas Cosplay Medan yang dioperasionalkan menjadi beberapa bagian, yaitu minat, kostum, dan penjiwaan. Data selengkapnya yaitu dari tabel 4.4 sampai dengan 4.16 Tabel 4.4 Tahun Permulaan Menekuni Hobi Cosplay No. Tahun permulaan menekuni Hobi Cosplay F

1. 2014

6 12 2. 2013 11 22

3. 2012

15 30

4. 2012

18 36 Total 50 100 Sumber :P.1FC.4 Berdasarkan Tabel 4.4, terlihat bahwa responden yang baru mulai menekuni Hobi Cosplay pada tahun 2014 ini yaitu berjumlah 6 orang 12.Adapun yang memulai Hobi Cosplay pada tahun 2013 berjumlah 11 orang 22. 15 orang atau 30 memulainya pada tahun 2012.Sedangkan 18 orang 36 memulai Hobi Cosplay lebih lama, yaitu di bawah tahun 2012. Dapat dianalisis bahwa sebagian besar Anggota Komunitas Cosplay Medan menekuni Hobi Cosplay sudah cukup lama, yaitu pada tahun 2012 ke Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara bawah. Mereka menekuni hobi Cosplay pada tahun-tahun tersebut tersebut sesuai dengan permulaan berkembangnya hobi cosplay di Indonesia, khususnya Medan yaitu mulai ada sejak tahun 2008 dan berkembang pesat pada tahun 2010. Mereka yang lebih dahulu menekuni hobi cosplay-lah yang kemudian mempelopori pembentukan Komunitas Cosplay Medan ini. Tabel 4.5 Motivasi menekuni Hobi Cosplay No. Motivasi menekuni Hobi Cosplay F 1. Untuk mengisi waktu luang 12 24

2. Untuk hiburan

27 54 3. Untuk bisnis 1 2

4. Untuk mengasah bakatpotensi

10 20 Total 50 100 Sumber :P.2FC.5 Tabel 4.5 menunjukkan motivasi responden dalam menekuni hobi Cosplay. Sebanyak 12 orang 24 menekuni Hobi Cosplay untuk mengisi waktu luang mereka.Adapun yang menekuni Hobi Cosplay sebagai hiburan adalah sebanyak 27 orang atau dengan persentase paling besar, 54.Responden yang menekuni Hobi Cosplay untuk mengasah bakat atau potensi mereka adalah sebanyak 10 orang 20. Sedangkan hanya 1 orang saja yang menekuni hobi cosplay untuk bisnis. Dapat dianalisis bahwa sebagian besar anggota Komunitas Cosplay Medan menekuni Hobi Cosplay dengan alasan untuk sarana hiburan atau Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara refreshing dari rutinitas mereka sehari-hari. Hobi adalah kegemaran terhadap suatu hal yang dilakukan secara rutin dan memiliki fungsi sebagai hiburan sekaligus dapat pula sebagai pengasah bakat atau potensi. Hobi Cosplay yang ditekuni oleh mereka dijadikan sebagai sarana hiburan karena hobi tersebut jika dilakukan akan memberikan suatu kesenangan dan kepuasan batin tersendiri. Tabel 4.6 Frekuensi Kehadiran dalam Acara Cosplay No. Frekuensi Kehadiran dalam Acara Cosplay F

1. Pernah Sekali

2 4

2. Jarang 2 kali

11 22

3. Sering 3 kali

19 38 4. Sangat sering lebih dari 3 kali 18 36 Total 50 100 Sumber :P.3FC.6 Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa sebanyak 2 orang saja atau 4 yang hanya sekali hadir dalam acara Cosplay. Ada 11 orang 22 yang jarang hadir dalam acara Cosplay, yaitu dengan intensitas 2 kali.Adapun responden yang sering hadir 3 kali dalam acara Cosplay sebanyak 19 orang 38. Sedangkan yang sangat sering hadir dalam acara Cosplay jumlahnya hanya sedikit berbeda dengan yang sering hadir, yaitu sebanyak 18 orang atau dengan persentase 36. Intensitas kehadiran anggota Komunitas Cosplay Medan dalam acara Cosplay, baik itu mengikuti lomba atau tidak tergantung dari kesibukan masing-masing anggota dan jadwal acara Cosplay yang diselenggarakan. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara anggota Komunitas Cosplay Medan memang sering hadir dalam acara Cosplay yang diselenggarakan, terutama di Kota Medan. Mereka hadir dalam acara cosplay tersebut untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan kemampuannya dalam bercosplay. Berdasarkan wawancara singkat peneliti dengan responden diketahui bahwa acara-acara cosplay yang diselenggarakan khususnya di Kota Medan ini dinilai masih kurang dan perlu diperbanyak lagi agar cosplay dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. Tabel 4.7 Berusaha Mencari Informasi Terbaru Tentang Cosplay No. Berusaha Mencari Informasi Tentang Cosplay F

1. Sangat Tidak Setuju

2. Tidak Setuju

3. Setuju

29 58 4. Sangat Setuju 21 42 Total 50 100 Sumber :P.4FC.7 Tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebanyak 29 orang atau 58 orang setuju jika mereka berusaha mencari Informasi terbaru tentang Cosplay. Sedangkan yang menyatakan sangat setuju dengan usaha mereka mencari Informasi terbaru tentang Cosplay berjumlah 21 orang atau dengan persentase 42. Dari tabel dapat terlihat pula bahwa tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara Sebagian besar anggota Komunitas Cosplay Medan menyatakan kesetujuannya untuk berusaha mencari informasi terbaru tentang Cosplay. Mereka berusaha mencari informasi terbaru lalu dikomunikasikan kepada anggota-anggota lain melalui komunitas. Alo Liliweri 2003:78 mengatakan bahwa ”manusia hidup dalam sebuah komunitas yang mempunyai kebijakan tentang sesuatu yang mereka miliki bersama, dengan komunikasilah merupakan satu-satunya jalan untuk membentuk kebersamaan itu.” Melalui komunitas Cosplay Medan ini, para anggotanya saling mencari tahu informasi, berbagi, dan berdiskusi dengan sesama anggota tentang segala hal seputar Cosplay. Informasi yang mereka bicarakan tersebut yaitu mengenai kostum yang akan di- Cosplay-kan, animemanga serta karakter terbaru, cara mendapatkan kostum beserta aksesorisnya, hingga jadwal acara Cosplay yang akan diselenggarakan. Semua itu mereka komunikasikan melalui Komunitas mereka. Tabel 4.8 Jenis atau Genre Cosplay yang Sering Dibawakan No. Jenis atau Genre Cosplay yang Sering Dibawakan F

1. Cosplay AnimeMangaGame

37 74 2. Cosplay Tokusatsu 2 4 3. Cosplay Gothic termasuk Lolita 8 16

4. Cosplay Original

3 6 Total 50 100 Sumber :P.5FC.8 Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.8, dapat dilihat bahwa sebanyak 37 orang atau dengan persentase tertinggi 74 sering membawakan Jenis atau Genre Cosplay berupa Cosplay yang diambil dari Anime, Manga, atau Game.Berikutnya, hanya 2 orang saja atau 4 yang membawakan Cosplay berjenis Tokusatsu.Cosplay Gothic termasuk Lolita sering dibawakn oleh 8 orang responden 16. Adapun Cosplay Original, yaitu Cosplay yang merupakan hasil karya orisinal cosplayer sendiri dibawakan oleh 3 orang saja 6. Jenis atau genre Cosplay Anime, Manga, atau Game memiliki persentase jumlah pemakai kostum tertinggi dikarenakan sebagian besar Anggota Komunitas Cosplay Medan adalah juga penggemar dari Anime, Manga, dan Video Game khususnya buatan Jepang. Kegemaran mereka terhadap hal-hal tersebut berusaha mereka realisasikan ke dalam kehidupan nyata dengan bercosplay sesuai dengan imajinasi mereka sendiri terhadap tokohkarakter yang mereka kagumi. Selain itu karena memang Cosplay tersebut yang banyak dijual dipasaran baik itu online shop, maupun toko biasa, misalnya saja Cosplay Anime Naruto, One Piece, Dragon Ball, serta K- ON. Adapun Cosplay Tokusatsu berupa robot cenderung memiliki harga yang lebih mahal serta membutuhkan kemampuan khusus untuk membuatnya. Sedangkan Cosplay dengan karakter original, cosplayer lebih dituntut untuk memiliki kreatifitas yang tinggi karena mereka harus menciptakan suatu karakter yang memang benar-benar belum ada sebelumnya. Inilah yang menyebabkan kedua jenis cosplay ini kurang begitu diminati oleh responden. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Cara Mendapatkan Kostum No. Cara Mendapatkan Kostum F 1. Meminjam atau Menyewa 4 8

2. Membeli online shop maupun toko

biasa 24 48

3. Mencari desain, lalu membawanya ke

tukang jahit 15 30

4. Mendesain dan menjahitnya dengan

tangan sendiri 7 14 Total 50 100 Sumber :P.6FC.9 Tabel 4.9 adalah hasil survei mengenai cara mereka mendapatkan Kostum untuk Cosplay. Dapat dilihat bahwa 24 orang atau dengan persentase tertinggi yaitu 48 mendapatkan kostum dengan cara membelinya, yaitu melalui online shop maupun toko biasa. 15 orang 30 mencari desain, lalu membawa kostumnya ke tukang jahit untuk diselesaikan.Sedangkan 7 orang 14 mendesain dan menjahitnya dengan tangan sendiri. Sisanya, yaitu sebanyak 4 orang atau 8 saja yang meminjam atau menyewa kostum. Cara mendapatkan kostum ditentukan oleh masing-masing anggota berdasarkan minat dan kreatifitas mereka. Sebagian besar dari mereka membeli kostum Cosplay melalui online shop atau toko biasa. Cara ini paling banyak dipilih karena merupakan cara yang paling mudah dan sederhana untuk dilakukan. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti bahwa para cosplayer banyak yang memesan dan membeli kostum secara online melalui komunitas mereka. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara Mereka hanya tinggal menyebutkan karakter cosplay atau aksesoris seperti apa yang diinginkan lalu anggota lain yang tahu akan memberikan informasi kepada si pemesan. Melalui komunitas cosplay inilah mereka bisa mendapatkan informasi mengenai kostum cosplay yang akan dijualbelikan. Adapun hanya sedikit saja yang mendesain dan menjahitnya dengan tangan sendiri dikarenakan tingkat kesulitan yang cukup tinggi untuk melakukannya. Mereka yang meminjam atau menyewa kostum pun memiliki alasan sendiri bahwa mereka tidak ingin memiliki kostum Cosplay untuk koleksi pribadi, tetapi hanya untuk pemakaian sementara saja. Pada intinya, dengan cara apapun mereka mendapatkan kostum Cosplay beserta aksesorisnya yang terpenting adalah bagaimana mereka merasa puas dengan apa yang telah didapat dan dapat tampil semirip mungkin dengan tokohkarakter yang diperankan. Tabel 4.10 Biaya yang Dihabiskan Untuk Mendapatkan Kostum No. Biaya yang Dihabiskan Untuk Mendapatkan Kostum F

1. 500.000

10 20

2. 500.000 – 1.000.000

28 56

3. 1.000.000

12 24 Total 50 100 Sumber :P.7FC.10 Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.10 dapat dilihat menegnai jumlah biaya yang dihabiskan untuk mendapatkan kostum untuk cosplay. Sebanyak 10 orang atau 20 mengahabiskan biaya sebesar kurang dari Rp 500.000,00 untuk mendapatkan Kostum. Jumlah persentase tertinggi yaitu sebesar 56 atau sejumlah 28 orang menghabiskan biaya untuk kostum yaitu antara Rp 500.000,00 sampai Rp 1.000.000,00. Sedangkan 12 responden lainnya atau sebesar 24 menghabiskan biaya lebih dari Rp 1.000.000,00 per kostumnya. Biaya yang mereka keluarkan demi mendapatkan kostum untuk bercosplay dapat dikatakan cukup tinggi. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa rata-rata Anggota Komunitas Cosplay Medan menghabiskan biaya dengan kisaran Rp 500.000,00 hingga Rp 1.000.000,00. Bahkan diantara mereka juga ada yang rela mengeluarkan biaya lebih dari Rp 1.000.00,00 per kostumnya. Tinggi atau rendahnya biaya yang dikeluarkan tergantung dari kualitas dan tingkat kesulitan dalam pembuatannya, mulai dari bahan hingga aksesoris pelengkapnya. Ada sisi positif dari tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk hobi ini, yaitu dapat memacu seseorang yang menekuninya untuk dapat berpikir secara kreatif. Bagi mereka yang memiliki dana yang terbatas namun sangat gemar dengan hobi ini akan memacu mereka untuk mencari cara agar bisa mendapatkan kostum yang menarik namun dengan mengeluarkan biaya yang minim sesuai dengan kreatifitas dan cita rasa seni mereka. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Sumber Biaya Untuk Mendapatkan Kostum No. Sumber Biaya untuk Mendapatkan Kostum F 1. Gratis atau Cuma-cuma 1 2

2. Orang Tua

2 4

3. Teman atau Saudara

7 14 4. Sendiri 40 80 Total 50 100 Sumber :P.8FC.11 Berdasarkan tabel 4.11, dapat diketahui mengenai sumber biaya untuk mendapatkan kostum Cosplay. Mayoritas Anggota Komunitas Cosplay Medan mendapatkan biaya untuk kostumnya atas hasil usaha sendiri, yaitu sebanyak 40 orang atau 80 dari jumlah keseluruhan. Adapun sisanya ada yang mendapatkan biaya dari teman atau saudara yaitu sebanyak 7 orang responden atau 14.2 orang 4 mendapatkan biaya dari orang tua, sedangkan yang mendapatkannya secara gratis hanya 1 orang saja. Hasil survei penelitian menunjukkan bahwa sumber biaya untuk mendapatkan kostum Cosplay sebagian besar dari usaha responden sendiri. Berdasarkan hasil wawancara singkat diketahui bahwa mereka mendapatkan biaya dengan cara menyisakan sebagian uang saku, kemudian ditabung untuk mendapatkan kostum Cosplay. Menurut pengakuan mereka, ada yang rela menjual barang-barang pribadi mereka agar bisa mendapatkan biaya untuk membeli kostum. Usaha-usaha tersebut mereka lakukan agar bisa mendapatkan kostum atas hasil sendiri tanpa tergantung dengan orang lain, khususnya orang Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara tua. Hal ini akan memberikan kebanggaan dan kepuasan sendiri bagi mereka. Sisi positif yang dapat diambil dari hobi ini adalah mereka yang menekuninya dapat melatih kemandirian diri terutama dari segi finansialnya. Tabel 4.12 Tampil Percaya Diri dengan Kostum Cosplay No. Tampil Percaya Diri dengan Kostum Cosplay F 1. Sangat Tidak Setuju

2. Tidak Setuju

1 2

3. Setuju

28 56

4. Sangat Setuju

21 42 Total 50 100 Sumber :P.9FC.12 Tabel 4.12 menunjukkan apakah anggota Komunitas Cosplay Medan merasa tampil Percaya diri dengan Kostum Cosplay mereka atau tidak.Hasil survei menunjukkan bahwa 21 orang atau 42 menyatakan sangat setuju bahwa mereka percaya diri untuk tampil dengan kostum Cosplay. Adapun yang menyatakan setuju sebanyak 28 orang 56.Sedangkan yang menyatakan tidak setuju bahwa mereka percaya diri yaitu hanya 1 orang saja dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dapat diketahui bahwa sebagian besar Anggota Komunitas Cosplay Medan merasa tampil percaya diri dengan kostum cosplay mereka. Mereka merasa percaya diri karena apa yang mereka obsesikan bisa terealisasi dengan Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara Cosplay yang mereka bawakan. Ini berarti mereka memiliki self confidency yang cukup tinggi, terlebih bila kostum beserta aksesoris yang mereka kenakan adalah hasil kreatifitas atau usaha sendiri dalam membuatnya. Akan ada kepuasan dan kebanggaan tersendiri bagi mereka. Rasa percaya diri sangat dibutuhkan oleh seorang cosplayer karena jika seorang cosplayer tidak memiliki rasa percaya diri, maka dia bukanlah cosplayer yang baik. Cosplayer harus memiliki keyakinan dalam diri bahwa mereka mampu tampil maksimal dengan kostum yang mereka kenakan. Tabel 4.13 Belajar Penjiwaan Agar Menjadi Cosplayer yang Baik No. Belajar Penjiwaan Agar Menjadi Cosplayer yang Baik F

1. Sangat Tidak Setuju

2. Tidak Setuju 3 6 3. Setuju 27 54

4. Sangat Setuju

20 40 Total 50 100 Sumber :P.11FC.14 Tabel 4.13 menunjukkan hasil survei yang menyatakan bahwa Anggota Komunitas Cosplay Medan belajar penjiwaan karakter agar menjadi cosplayer yang baik.Sebanyak 20 orang atau 40 menyatakan sangat setuju Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara dengan pernyataan tersebut.Adapun yang setuju adalah sebanyak 27 orang atau dengan persentase tertinggi yaitu 54.Sedangkan yang menyatakan tidak setuju berjumlah 3 orang atau 6, dan tidak ada seorangpun yang menyatakan sangat tidak setuju. Mayoritas Anggota Komunitas Cosplay Medan belajar untuk menjiwai karakter yang mereka perankan dengan tujuan menjadi cosplayer yang baik. Ciri-ciri cosplayer yang baik adalah menggunakan kostum dan dapat berakting semirip mungkin sesuai dengan karakter yang mereka perankan. Untuk mencapai hal tersebut, mereka belajar dan berlatih penjiwaan karakter melalui Komunitas Cosplay Medan. Berdasarkan observasi, ada bermacam-macam cara mereka dalam upaya belajar penjiwaan karakter. Ada cosplayer yang belajar secara otodidak sendiri. Mereka belajar dengan cara menonton dan menyimak tingkah laku serta gerak-gerik karakter pada film Animekartun kemudian mencoba memperagakannya. Ada pula dengan cara memperhatikan cosplayer lain dalam hal penjiwaan karakter yang serupa lalu mengikutinya. Sebagian yang lain berlatih penjiwaan secara bersama-sama dengan membentuk kelompok kecil. Semua itu mereka lakukan agar dapat tampil semirip mungkin dengan tokoh.karakter yang diperankannya. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Berusaha Menjiwai Karakter Secara Mendalam No. Berusaha Menjiwai Karakter Secara Mendalam F 1. Sangat Tidak Setuju

2. Tidak Setuju

2 4

3. Setuju

28 56 4. Sangat Setuju 20 40 Total 50 100 Sumber :P.12FC.15 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 28 orang atau 56 setuju untuk berusaha menjiwai karakter secara mendalam.20 orang atau 40 menyatakan sangat setuju. Sedangkan yang tidak setuju hanya 2 orang atau 4 saja dari total kesluruhan dan tidak ada seorangpun yang menyatakan sangat tidak setuju. Anggota Komunitas Cosplayer Medan sebagian besar berusaha untuk menjiwai karakter yang mereka perankan secara mendalam. Hal ini dilakukan mereka dengan banyak berlatih agar mereka dapat benar-benar menjiwai karakter Cosplay sesuai dengan hobi Cosplay yang mereka tekuni. Pemeranan karakter yang dilakukan secara mendalam akan membuat mereka tampil maksimal sesuai dengan tujuan dari cosplay itu sendiri. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara

4.2.3 VARIABEL TERIKAT KONSEP DIRI

Pada bagian ini, peneliti akan menyajikan data mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan konsep diri anggota Komunitas Cosplay Medan yang terdiri dari Ideal Diri Self-Ideal, Citra Diri Self-Image dan Harga Diri Self-Esteem. Berikut adalah hasil selengkapnya yaitu dari Tabel 4.15 sampai Tabel 4.28 Tabel 4.15 Belum Memiliki Sifat-sifat yang Ideal No. Belum Memiliki Sifat-sifat yang Ideal F

1. Sangat Tidak Setuju

2 4 2. Tidak Setuju 13 26

3. Setuju

26 52

4. Sangat Setuju

9 18 Total 50 100 Sumber :P.13FC.16 Tabel 4.15 menunjukkan self Ideal dari Anggota Komunitas Cosplay Medan, dimana sebanyak 26 orang atau 52 menyatakan setuju bahwa mereka belum memiliki sifat-sifat yang ideal. Adapun yang menyatakan sangat setuju ada 9 orang atau 18.Sedangkan 13 orang 26 menyatakan bahwa mereka telah memiliki sifat-sifat yang ideal. Sisanya, yaitu 2 orang 4 merasa sangat tidak setuju Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil tersebut dapat dianalisis bahwa sebagian besar Anggota Komunitas Cosplay Medan merasa belum memiliki sifat-sifat yang mereka anggap ideal. Dengan kata lain bahwa mereka masih mencari cara agar dapat menjadi diri sendiri sesuai harapan mereka, yaitu memiliki sifat-sifat yang mereka inginkan. Tabel 4.16 Sosok yang Ideal menurut Responden No. Sosok yang Ideal Menurut Responden F

1. ArtisSelebritis

4 8 2. Orang Tua 21 42

3. TokohKarakter Cosplay

22 44

4. Lainnya

3 6 Total 50 100 Sumber :P.14FC.17 Tabel 4.16 adalah hasil survei mengenai sosok Ideal menurut responden penelitian.Sebanyak 22 orang responden atau dengan persentase tertinggi 44 memilih Tokoh karakter Cosplay sebagai sosok ideal bagi mereka.Adapun 21 orang atau 42 menganggap bahwa orang tua mereka adalah sosok yang ideal.Sedangkan yang memilih artisselebritis sebagai sosok yang ideal adalah sejumlah 4 orang atau 8 saja. Sisanya yaitu 3 orang 6 tidak memilih ketiganya namun berdasarkan jawaban mereka didapat bahwa 2 orang memilih Rasulullah SAW dan 1 orang memilih Yesus Kristus sebagai sosok yang dianggap ideal. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil tersebut, diketahui bahwa sebagian besar Anggota Komunitas Cosplay Medan memilih tokoh.karakter cosplay sebagai sosok yang dianggap ideal. Itu artinya, mereka memang benar-benar mengagumi dan mengidamkan tokohkarakter Cosplay sehingga menjadikannya sebagai sosok yang ideal. Tabel 4.17 Berusaha Menjadi Seperti Sosok yang Dianggap Ideal No. Berusaha Menjadi Seperti Sosok yang Dianggap Ideal F

1. Sangat Tidak Setuju

2. Tidak Setuju 3 6

3. Setuju

27 54

4. Sangat Setuju

20 40 Total 50 100 Sumber :P.15FC.18 Tabel 4.17 menunjukkan bahwa 27 orang atau 54 setuju dengan pernyataan bahwa mereka berusaha menjadi seperti sosok yang dianggap Ideal.Adapaun 20 orang 40 menyatakan sangat setuju.Sisanya, yaitu sebanyak 3 orang saja 6 menyatakan tidak setuju dan tidak ada seorangpun yang mneyatakan sangat tidak setuju. Menurut hasil survei yang telah didapat, mayoritas Anggota Komunitas Cosplay Medan melakukan usaha untuk menjadi seperti sosok yang dianggap Ideal tersebut. Artinya bahwa mereka berusaha agar sosok Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara yang mereka idamkan, baik itu sifat maupun kepribadiannya ada pada diri mereka. Sosok yang mereka anggap ideal tersebut menjadi panutan atau pedoman mereka dalam berperilaku sehari-hari. Tabel 4.18 Merasa CantikTampan Apa Adanya No. Merasa CantikTampan Apa Adanya F 1. Sangat Tidak Setuju

2. Tidak Setuju

8 16 3. Setuju 30 60

4. Sangat Setuju

12 24 Total 50 100 Sumber :P.16FC.19 Tabel 4.18 menunjukkan hasil survei mengenai citra diri anggota Komunitas Cosplay Medan, yaitu apakah mereka merasa cantik atau tampan apa adanya. Sebanyak 30 responden atau 60 menjawab setuju bahwa mereka merasa cantik atau tampan apa adanya. Adapun yang menjawab sangat setuju yaitu berjumlah 12 orang 24. Sedangkan yang tidak merasa cantik atau tampan adalah sebanyak 8 orang saja 16 dan tak seorangpun yang sangat tidak setuju bahwa mereka cantik atau tampan apa adanya. Dapat terlihat bahwa sebagian besar anggota Komunitas Cosplay Medan memiliki citra diri yang positif dimana mereka menganggap bahwa diri mereka cantik atau tampan apa adanya. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara Tabel 4.19 Merasa CantikTampan Hanya Ketika Bercosplay No. Merasa CantikTampan Hanya Ketika Bercosplay F

1. Sangat Setuju

8 16

2. Setuju

12 24 3. Tidak Setuju 24 48

4. Sangat Tidak Setuju

6 12 Total 50 100 Sumber :P.17FC.20 Berdasarkan tabel 4.19, maka dapat diketahui hanya 8 orang atau 16 menyatakan sangat setuju dengan pernyataan bahwa mereka merasa cantik atau tampan hanya ketika bercosplay. 12 orang 24 merasa setuju akan hal itu. Adapun sebanyak 24 orang atau dengan persentase tertinggi sebesar 48 tidak merasa cantik atau tampan hanya ketika bercosplay.Sedangkan sisanya, yaitu 6 orang 12 menyatakan sangat tidak setuju. Dapat dianalisis bahwa sebagian besar Anggota Komunitas Cosplay Medan tetap merasa cantik atau tampan baik ketika sedang bercosplay maupun di luar daripada itu. Hobi Cosplay yang mereka geluti tidak mempengaruhi pandangan mereka terhadap citra diri mereka dalam hal ketampanan atau kecantikan. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara Tabel 4.20 Percaya Diri dengan Cara Berpenampilan Sehari-hari No. Percaya Diri dengan Cara Berpenampilan Sehari-hari F

1. Sangat Tidak Setuju

2. Tidak Setuju

3 6 3. Setuju 37 74

4. Sangat Setuju

10 20 Total 50 100 Sumber :P.18FC.21 Tabel 4.20 menunjukkan rasa percaya diri Anggota Komunitas Cosplay Medan terhadap cara berpenampilan mereka sehari-hari. Sebanyak 37 orang 74 menjawabsetuju jika mereka percaya diri dengan cara berpenampilan mereka. 10 orang 20 merasa sangat setuju akan hal tersebut. Sisanya, yaitu 3 orang atau 6 tidak merasa percaya diri dengan cara berpenampilan dan dandanan mereka. Kemudian didapatkan hasil bahwa tak ada seorangpun yang menjawab sangat tidak setuju. Hasil penelitian dengan jelas memperlihatkan bahwa sebagian besar Anggota Komunitas Cosplay Medan merasa percaya diri dengan cara berpenampilan mereka sehari-hari. Ini dikarenakan mereka memiliki citra diri yang positif dalam hal cara berpenampilan mereka sehari-hari. Adapun cara berpenampilan mereka yang dimaksud yaitu mulai dari penggunaan pakaian, pemakaian aksesoris tubuh, hingga tata rias wajah make-up dan rambut. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara Tabel 4.21 Hobi Cosplay Mempengaruhi Cara Berpenampilan Sehari-hari No. Hobi Cosplay Mempengaruhi Cara Berpenampilan Sehari- hari F

1. Tidak Mempengaruhi

10 20

2. Kurang Mempengaruhi

14 28

3. Mempengaruhi

17 34

4. Sangat Mempengaruhi

9 18 Total 50 100 Sumber :P.19FC.22 Tabel 4.21 menunjukkan hasil survei mengenai pengaruh hobi Cosplay terhadap cara berpenanpilan sehari-hari anggota Komunitas Cosplay Medan. Sebanyak 17 orang atau 34 menyatakan bahwa hobi Coplay mempengaruhi cara berpenampilan sehari-hari mereka. Adapun yang merasa sangat terpengaruh yaitu sebanyak 9 orang atau 18. Namun, 14 orang responden merasa kurang terpengaruhi, sisanya yaitu 10 orang atau 20 menjawab tidak terpengaruh. Dengan demikian dapat dianalisis bahwa bagi Anggota Komunitas Cosplay Medan, Hobi Cosplay yang mereka tekuni selama ini cukup mempengaruhi citra diri mereka dalam hal cara berpenampilan mereka sehari- hari. Mereka merasa demikian karena intensitas pemakaian cosplay yang cukup tinggi sehingga secara langsung maupun tak langsung mempengaruhi cara mereka dalam berpenampilan sehari-hari, mulai dari penggunaan pakaian, aksesoris, pemakaian tata rias make-up atau pun model rambut mereka. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara Adapun sebagian anggota yang merasa penampilannya kurang berpengaruh atau tidak terpengaruh dengan Cosplay dikarenakan mereka hanya menyukai kostum Cosplay untuk dipakai saat acara Cosplay saja tanpa menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Tabel 4.22 Ingin Mengubah Ukuran dan Bentuk Tubuh No. Ingin Mengubah Ukuran dan Bentuk Tubuh F

1. Sangat Setuju

7 14

2. Setuju

15 30 3. Tidak Setuju 23 46

4. Sangat Tidak Setuju

5 10 Total 50 100 Sumber :P.20FC.23 Tabel 4.22 menyatakan hasil survei tentang keinginan untuk mengubah ukuran dan bentuk tubuh anggota Komunitas Cosplay Medan.Sebanyak 7 orang atau 14 menyatakan sangat setuju.Adapun cukup banyak yang menyatakan setuju, yaitu 15 orang atau 23.Namun, frekuensi tertinggi adalah yang manyatakan tidak setuju untuk mengubah ukuran dan bentuk tubuh mereka yaitu sebayak 23 orang atau dengan persentase 46.Sisanya, 5 orang atau 10 menyatakan sangat tidak setuju. Dapat terlihat bahwa anggota Komunitas Cosplay Medan sebagian besar memandang diri mereka saat ini secara positif. Mereka bangga dengan Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara keadaan tubuh mereka saat ini dan tidak memiliki keinginan untuk mengubah ukuran dan bentuk tubuh mereka. Tabel 4.23 Bangga Dengan Diri Secara Keseluruhan No. Bangga Dengan Diri Secara Keseluruhan F

1. Sangat Tidak Setuju

1 2

2. Tidak Setuju

8 16 3. Setuju 30 60

4. Sangat Setuju

11 22 Total 50 100 Sumber :P.21FC.24 Tabel 4.23 adalah hasil survei mengenai rasa bangga anggota Komunitas Cosplay Medan dengan diri mereka secara keseluruhan.Sebanyak 30 orang atau 60 menyatakan setuju. 11 orang menyatakan sangat setuju, yaitu dengan persentase 22. Namun, ada pula yang tidak setuju atau tidak merasa bangga dengan diri mereka sendiri, yaitu sebanyak 8 orang atau 16 dan hanya satu orang 2 menyatakan sangat tidak setuju. Dapat terlihat bahwa lebih dari separuh 60 anggota Komunitas Cosplay Medan merasa bangga dengan keadaan diri mereka secara keseluruhan atau memiliki harga diri yang tinggi. Menurut, Baron dan Byrne 2005 : 173, Harga Diri Self Esteem adalah evaluasi diri yang dibuat oleh individu; sikap seseorang terhadap dirinya sendiri dalam rentang dimensi positif-negatif. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara Berdasarkan teori tersebut dapat dikatakan bahwa mereka menyukai diri mereka dan menghargai diri mereka secara positif. Tabel 4.24 Bangga Bisa Memiliki Kemiripan Dengan Orang Lain No. Bangga Bisa Memiliki Kemiripan Dengan Orang Lain F

1. Sangat Setuju

4 8

2. Setuju

16 32 3. Tidak Setuju 24 48

4. Sangat Tidak Setuju

6 12 Total 50 100 Sumber :P.22FC.25 Menurut tabel 4.24, sebanyak 24 anggota Komunitas Cosplay Medan dengan persentase 48 menyatakan tidak setuju bahwa mereka bangga bisa memiliki kemiripan dengan orang lain. Adapun yang menyatakan sangat tidak setuju berjumlah 6 orang 12. Sedangkan 16 orang lainnya atau 32 setuju, yaitu mereka bangga bisa memiliki kemiripan dengan orang lain. Sisanya, ada 4 orang yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Dapat dianalisis bahwa sebagian besar, yaitu sebanyak 48 orang anggota Komunitas Cosplay Medan tidak merasa bangga bisa memiliki kemiripan dengan orang lain. Ini berarti bahwa mereka lebih bangga menjadi diri mereka sendiri yang berbeda dengan orang lain. Adapun, dalam kaitannya dengan hobi Cosplay yang mereka tekuni yaitu kemiripan yang mereka Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara usahakan agar tampil sama dengan tokohkarakter Cosplay adalah hanya sebagai bentuk permainan saja. Kemiripan karakter cosplayer dengan karakter asli saat bercosplay adalah sebuah tuntutan yang harus dijalani agar menjadi seorang cosplayer yang baik. Adanya kemiripan responden dengan orang lain dapat dilihat dari dua sisi, positif dan negatif. Positifnya adalah jika responden memandang orang lain mulai dari sifat serta kepribadiannya yang mereka sukai ada dalam diri mereka maka akan menjadi motivasi mereka untuk mewujudkan pribadi mereka yang lebih baik. Adapun dari sisi negatifnya, kemiripan responden dengan orang lain, baik itu sifat maupun kepribadiannya, dipandang bahwa responden tidak memiliki konsep diri yang baik atau memiliki konsep diri yang rendah. Ini disebabkan karena kurangnya rasa bangga untuk menjadi diri sendiri sebagai pribadi yang berbeda. Tabel 4.25 Rasa Percaya Diri Meningkat dengan Hobi Cosplay No. Rasa Percaya Diri meningkat dengan Hobi Cosplay F

1. Sangat Tidak Setuju

1 2 2. Tidak Setuju 2 4 3. Setuju 34 68

4. Sangat Setuju

13 26 Total 50 100 Sumber :P.23FC.26 Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara Tabel 4.25 menunjukkan pendapat anggota Komunitas Cosplay Medan tentang pernyataan bahwa rasa percaya diri meningkat dengan menekuni hobi Cosplay.Frekuensi terbesar, yaitu 34 orang 68 menyatakan setuju.Adapun sebanyak 13 orang 26 menjawab sangat setuju dengan pernyataan itu. Sedangkan 2 orang 4 menyatakan tidak setuju dan hanya 1 orang 2 saja yang menyatakan sangat tidak setuju bahwa rasa percaya diri mereka meningkat dengan hobi Cosplay. Terlihat bahwa sebagian besar anggota Komunitas Cosplay Medan merasa bahwa hobi Cosplay yang mereka tekuni memberikan hal yang positif bagi harga diri mereka yaitu dapat meningkatkan rasa percaya diri. Ini terjadi karena dengan bercosplay mereka merasa lebih percaya diri dan berani tampil berbeda. Hal ini senada dengan apa yang dikatakan Burns bahwa “Dengan hobi yang dikembangkan secara baik dan terarah, didukung oleh diri, keluarga, dan lingkungan, individu akan termotivasi untuk mengembangkannya dan mempengaruhi rasa percaya dirinya serta pandangan dari lingkungan. Burns,1993:209–210 .Sesuai dengan teori di atas bahwa hobi Cosplay yang dikembangkan dengan baik oleh responden akan meningkatkan rasa percaya diri mereka, terutama saat mereka tampil dengan Cosplay mereka di depan umum. Tabel 4.26 Bakat yang Dimiliki Terasah dengan Hobi Cosplay No. Bakat yang Dimiliki Terasah dengan Hobi Cosplay F 1. Sangat Tidak Setuju

2. Tidak Setuju

2 4 Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara

3. Setuju

36 72 4. Sangat Setuju 12 24 Total 50 100 Sumber :P.24FC.27 Tabel 4.26 menunjukkan hasil survei mengenai apakah bakat terasah dengan hobi Cosplay yang ditekuni anggota Komunitas Cosplay Medan. Sebanyak 36 orang 72 menyatakan setuju. Adapun yang menyatakan sangat setuju bahwa Hobi Cosplay dapat mengasah bakat adalah berjumlah 12 orang 24.Sisanya, yaitu 2 orang 4 saja yang menyatakan tidak setuju dan tak ada seorang pun di antara mereka yang menyatakan sangat tidak setuju. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar Anggota Komunitas Cosplay Medan merasa bahwa hobi Cosplay yang mereka tekuni dapat mengasah bakat yang dimiliki. Adapun bakat yang terasah dengan hobi Cosplay yaitu bakat dalam mendesain kostum beserta aksesorisnya, melakukan tata rias wajah dan tubuh, serta seni peran yang mereka lakukan saat memperagakan aksi karakter Cosplay. Hobi yang dikembangkan dengan baik oleh yang menekuninya akan membuat bakat atau potensi diri terasah sehingga kepribadian mereka akan berkembang ke arah yang lebih baik. Hal ini adalah positif dan memberikan penghargaan yang tinggi bagi diri mereka sendiri.

4.3 ANALISIS TABEL SILANG

Berikutnya, pada bagian ini peneliti akan melakukan analisis data dalam bentuk tabel silang. Analisis tabel silang merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara hubungan dengan yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif. Singarimbun, 1995 : 273. Analisis tabel ini bukan dijadikan sebagai penentu utama untuk melihat hubungan variabel yang diteliti, akan tetapi dimaksudkan untuk melihat bagaimana penilaian data yang satu dengan hubungannya dengan data yang lain. Adapun kumpulan data yang ingin disajikan dan dianalisis dalam tabel silang yaitu sebagai berikut. 1. Hubungan antara tahun permulaan menekuni hobi Cosplay dengan sosok yang dianggap ideal 2. Hubungan antara tampil percaya diri dengan kostum Cosplay denganpercaya diri dengan cara berpenampilan sehari-hari. 3. Hubungan antara berusaha menjiwai karakter secara mendalam dengan bangga dengan diri secara keseluruhan. Tabel 4.27 Hubungan Antara Tahun Permulaan Menekuni Hobi Cosplay dengan Sosok Yang Dianggap Ideal Tahun Permulaan Menekuni Hobi Cosplay Sosok Yang Dianggap Ideal Total Artis Selebritis Orang Tua Tokoh karakter Cosplay Lainnya 2014 F 2 4 3 6 1 2 6 12 2013 F 6 12 5 10 11 22 2012 F 1 2 5 10 8 16 1 2 15 30 2012 F 1 7 8 2 18 Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara 2 14 16 4 36 Total F 4 8 21 42 22 44 3 6 50 100 Sumber : : P.1FC.4 P.15FC.18 Dari tabel silang 4.27, memperlihatkan hubungan antara tahun permulaan menekuni hobi Cosplay dengan sosok yang dianggap ideal bagi Anggota Komunitas Cosplay Medan. Dapat diketahui bahwa yang baru menekuni hobi Cosplay yaitu tahun 2014 yang menganggap artis atau selebritis sebagai sosok ideal sebanyak 2 orang 4, orang tua sebanyak 3 orang 6, sedangkan yang sosok idealnya adalah Tokoh Cosplay hanya 1 orang. Adapun yang menekuni Hobi Cosplay sejak tahun 2013, tidak ada seorangpun menjawab artisselebritis sebagai sosok yang ideal, ada 6 orang 12 yang menjawab orang tua sebagai sosok ideal mereka, sedangkan yang sosok idealnya adalah tokoh Cosplay berjumlah 5 orang 10. Sebanyak 1 orang yang menekuni hobi Cosplay sejak tahun 2012 memilih artisselebritis sebagai sosok yang ideal, 5 orang 10 menjawab orang tua, sedangkan yang menekuni hobi cosplay pada tahun 2012 dan menjawab tokoh Cosplay sebagai sosok idealnya berjumlah 8 orang 16, sisanya yaitu 1 orang menjawab lainnya, yaitu berdasarkan penelitian adalah Tuhan Yesus. Kemudian yang menekuni Hobi Cosplay sejak tahun 2012, yang menganggap bahwa sosok idealnya adalah artisselebritis ada sebanyak 1 orang, yang menjawab orang tua sebanyak 7 orang 14, dan yang menjawab bahwa sosok idealnya adalah tokohkarakter Cosplay ada sebanyak 8 orang 16, sisanya yaitu 2 orang berdasarkan penelitian menjawab Rasulullah SAW. Frekuensi tertinggi tahun permulaan anggota Komunitas Cosplay Medan dalam menekuni hobi Cosplay adalah tahun 2012 ke bawah dan sebagian besar menjawab sosok yang dianggap ideal bagi mereka adalah TokohKarakter Cosplay. Dapat terlihat bahwa yang menekuni hobi Cosplay Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara lebih lama yaitu sejak tahun 2012 atau 2012 ke bawahmemilih tokohkarakter Cosplay sebagai sosok ideal mereka. Ini berarti anggota Komunitas Cosplay Medan yang telah lama menekuni hobi Cosplay memiliki kekaguman terhadap tokohkarakter Cosplay yang lebih mendalam sehingga menjadikannya sebagai sosok yang dianggap ideal. Sosok yang dianggap ideal akan membuat seorang individu termotivasi untuk dapat mengarahkan perilakunya agar dapat menjadi seperti sosok yang diharapkan tersebut. Kekaguman diri terhadap sosok tertentu dalam hidup sesorang dalam menjadi pedoman bagi perilakunya dalam menjalani kehidupan sebagai manusia. Tabel 4.28 Hubungan Antara Tampil Percaya Diri dengan Kostum Cosplay dan Percaya Diri dengan Cara Berpenampilan Sehari-hari Tampil Percaya Diri dengan Kostum Cosplay Percaya Diri dengan Cara Berpenampilan Sehari-hari Total Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Tidak Setuju F 1 2 1 2 Setuju F 1 2 24 48 3 6 28 56 Sangat Setuju F 2 4 12 24 7 14 21 42 Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara Total F 3 6 37 74 10 20 50 100 Sumber : P.9FC.12 P.18FC.21 Tabel 4.28 adalah tabel silang yang menunjukkan hubungan antara tampil percaya diri dengan Kostum Cosplay dan Percaya diri dengan cara berpenampilan sehari-hari anggota Komunitas Cosplay Medan. Dapat diketahui bahwa ada 1 responden yang tidak setuju tampil percaya diri dengan Kostum Cosplay namun setuju merasa percaya diri dengan cara berpenampilan sehari- hari. Ada satu responden menyatakan setuju tampil percaya diri dengan Kostum Cosplay namun tidak merasa percaya diri dengan cara berpenampilan sehari- hari. Adapun yang setuju merasa percaya diri baik itu saat memakai kostum Cosplay maupun dengan cara berpenampilan sehari-hari ada sebanyak 24 orang 48. Sedangkan yang setuju tampil percaya diri dengan kostum Cosplay dan sangat percaya diri dengan cara berpenampilan sehari-hari mereka ada 3 orang 6. Berikutnya, ada 2 orang 4 yang merasa sangat setuju tampil percaya diri dengan Cosplay namun merasa tidak percaya diri dengan cara berpenampilan mereka. Sebanyak 12 orang 24 responden menjawab sangat percaya diri tampil dengan kostum Cosplay dan setuju merasa percaya diri dengan cara berpenampilan mereka sehari-hari. Sisanya, yang sangat setuju dengan keduanya ada 7 orang 14. Dapat dianalisis bahwa sebagian besar anggota Komunitas Cosplay Medan yang merasa setuju tampil percaya diri dengan kostum Cosplay merasa percaya diri pula dengan cara berpenampilan mereka sehari-hari, yaitu dengan persentase tertinggi 48. Artinya, anggota Komunitas Cosplay Medan selalu memiliki citra diri yang positif mengenai cara berpenampilan mereka, mulai dari cara mereka berpakaian, menggunakan tata rias, serta aksesoris tubuh Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara mereka. Mereka selalu merasa percaya diri dengan cara berpenampilan mereka, baik itu ketika sedang bercosplay maupun di kehidupan sehari-hari mereka. Rasa Percaya diri atau tidaknya seseorang dapat dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya yaitu dalam hal cara berpenampilan. Penampilan yang dimaksud di sini adalah penampilan mereka secara fisik, seperti cara mereka memakai pakaian, aksesoris, serta atribut-atribut tubuh lain yang mereka kenakan. Cara berpenampilan yang baik dan disukai oleh seseorang tersebut akan membuat mereka merasa nyaman dalam menjalani aktivitas yang secara langsung maupun tidak akan membuat mereka merasa lebih percaya diri. Tabel 4.29 Hubungan Antara Berusaha Menjiwai Karakter Secara Mendalam dengan Bangga dengan Diri Secara Keseluruhan Berusaha Menjiwai Karakter Secara Mendalam Bangga Dengan Diri Secara Keseluruhan Total Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Tidak Setuju F 2 4 2 4 Setuju F 1 2 3 6 21 42 3 6 28 56 Sangat Setuju F 5 10 9 18 6 12 20 40 Total F 1 2 8 16 30 60 11 22 50 100 Sumber : P.12FC.15 P.21FC.24 Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara Tabel silang 4.29 menunjukkan hubungan antara berusaha menjiwai karakter secara mendalam dengan bangga dengan diri secara keseluruhan bagi anggota Komunitas Cosplay Medan. Ada 2 orang 4 yang tidak berusaha menjiwai karakter secara mendalam dan merasa sangat bangga dengan diri mereka sendiri. 1 orang 2 menjawab setuju berusaha menjiwai karakter secara mendalam namun sangat tidak bangga dengan diri secara keseluruhan. Ada 3 orang 6 yang berusaha menjiwai karakter secara mendalam namun tidak bangga dengan diri mereka secara keseluruhan. Adapun yang setuju dengan keduanya yaitu yang berusaha menjiwai karakter secara mendalam dan bangga dengan diri mereka ada 21 orang 42. 3 orang 6 sangat berusaha menjiwai karakter secara mendalam dan sangat bangga pula dengan diri mereka. Sedangkan yang sangat berusaha menjiwai karakter secara mendalam namun tidak bangga dengan diri mereka ada 5 orang 10.Sedangkan responden yang menjawab sangat setuju berusaha menjiwai karakter secara mendalam dan setuju jika bangga dengan diri mereka ada 9 orang 18. Kemudian ada 6 12 orang yang sangat setuju dengan keduanya. Dapat dianalisis bahwa mayoritas Anggota Komunitas Cosplay Medan yang menjawab setuju berusaha menjiwai karakter Cosplay secara mendalam memiliki rasa bangga dengan diri mereka secara keseluruhan, yaitu sebanyak 21 42. Penjiwaan karakter secara mendalam akan membuat cosplayer merasa yakin bahwa mereka bisa berakting atau bermain seni peran. Itu artinya, ada suatu kebanggaan tersendiri bagi mereka jika dapat benar-benar menjiwai karakter cosplay secara baik. Ini adalah suatu bentuk hal yang positif dari Hobi ini, yaitu dapat membuat mereka lebih menghargai diri mereka sendiri melalui penjiwaan karakter yang dilakukan. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara

4.4 UJI HIPOTESIS

Dokumen yang terkait

Konsep Diri Anggota Hijab Cosplay Islamic Otaku Community Episode Uin Jakarta Dalam Mempertahankan Identitas Keislaman

3 50 179

PROFIL TIGA COSPLAYERS PADA KOMUNITAS COSPLAY SEBAGAI PEMBENTUK IDENTITAS DIRI REMAJA DI KOTA MEDAN.

2 4 27

KONSEP DIRI DAN IDENTITAS PELAKU COSPLAY (Studi Fenomenologi Pelaku Cosplay di Komunitas Visual Shock Community Konsep Diri Dan Identitas Pelaku Cosplay (Studi Fenomenologi Pelaku Cosplay Di Komunitas Visual Shock Community (VOC) Surakarta).

0 1 15

PENDAHULUAN Konsep Diri Dan Identitas Pelaku Cosplay (Studi Fenomenologi Pelaku Cosplay Di Komunitas Visual Shock Community (VOC) Surakarta).

1 6 48

KONSEP DIRI DAN IDENTITAS PELAKU COSPLAY (Studi Fenomenologi Pelaku Cosplay di Komunitas Visual Shock Community Konsep Diri Dan Identitas Pelaku Cosplay (Studi Fenomenologi Pelaku Cosplay Di Komunitas Visual Shock Community (VOC) Surakarta).

1 2 15

Hobi Costume Play(Cosplay) dan Konsep diri (Studi Korelasional Hobi Cosplay dan Konsep diri Anggota Komunitas Cosplay Medan)

0 0 2

Hobi Costume Play(Cosplay) dan Konsep diri (Studi Korelasional Hobi Cosplay dan Konsep diri Anggota Komunitas Cosplay Medan)

0 0 14

Hobi Costume Play (Cosplay) dan Konsep Diri (Studi Korelasional Pengaruh Hobi Cosplay terhadap Konsep Diri Anggota Komunitas Cosplay Medan)

0 0 11

BAB II URAIAN TEORITIS - Hobi Costume Play (Cosplay) dan Konsep Diri (Studi Korelasional Pengaruh Hobi Cosplay terhadap Konsep Diri Anggota Komunitas Cosplay Medan)

0 1 15

BAB I PENDAHULUAN - Hobi Costume Play (Cosplay) dan Konsep Diri (Studi Korelasional Pengaruh Hobi Cosplay terhadap Konsep Diri Anggota Komunitas Cosplay Medan)

0 0 7